Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KOMPUTER XI SEM 2

BAB I
MEMAHAMI STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
1. STRUKTUR CPU (ALU,CU,REGISTER)

Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi fungsi pengolahan
data komputer. ALU sering disebut
mesin bahasa (machine language) karena bagian
ini mengerjakan instruksi instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang
masingmasing memiliki spesifikasi tugas tersendiri
Control Unit, yang bertugas untuk mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol
komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi
fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi
instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

Register adalah media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

CPU interconnection, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register register dan juga
dengan bus bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori
utama, piranti masukan/keluaran
2. ORGANISASI PROSESSOR
Processor sering di sebut sebagai otak komputer dan merupakan pusat pemrosesan
intruksi-intruksi program.
Kegiatan yang harus dilakukan processor adalah :
1. Fetch Intruction = Mengambil Intruksi
2. Interpret Intruction = Menerjemahkan Intruksi
3. Fetch Data = Mengambil Data
4. Process Data = Mengolah Data
5. Write Data = Menulis Data
Agar dapat melakukan kegiatan di atas processor sebaiknya :
1. CPU perlu menyimpan data untuk sementara waktu.
2. CPU perlu mengingat lokasi intruksi terakhir sehingga dapat mengambil intruksi berikutnya.
3. CPU perlu menyimpan intruksi dan data untuk sementara waktu pada saat eksekusi intruksi
sedang berlangsung.
4. CPU memerlukan register atau memori internal berukuran kecil.
3.

REGISTER INTERNAL (Program Counter, Accumulator, Indeks register dan Stack


pointer)
1. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari
memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh
CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang
mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak
instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan

2. Accumulator (A) adalah register yang memiliki kemapuan khusus dalam opersi aritmatika dan
logika. Bial dilihat dari instruksi-instruksi dari assembly Language Z80 maka operasi-operasi
aritmatika dan logika selalu melibtkan accumulator A. Bial dibandingkan dengan register-register
yang lain maka accumulator ini paling sering digunakan oleh programmer.
3. Index register adalah Register yang dipakai untuk melakukan operasi string dan sering
digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memory seperti halnya BX dan BP
(Base Pointer), yang terdiri dari register :
1. SI (Source Index)
Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpan data. Registerini sering dipakai sebagai pointer
untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data. Pada operasi string, SI
dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah source string.
2. DI (Destination Index)
Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpanan data. Sering dipakai sebagai pointer untuk
menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data. Pada operasi string, DI dipakai
untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah destination string.
4. Stack Pointer :register yang memiliki fungsi operasi Push & Pop, Operasi push menambah
bagian atas daftar, menyembunyikan semua item yang sudah di stack, atau menginisialisasi stack
jika kosong. Operasi pop menghapus item dari bagian atas daftar, dan mengembalikan nilai ini
ke pemanggil.Sebuah pop mengungkapkan baik yang sebelumnya telah tersembunyi, atau hasil
dalam daftar kosong.

BAB II
Memahami Karakteristik Set Instruksi (Operand dan Operasi)
1. KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI

Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya.
Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi
komputer (computer instructions).

Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set
Instruksi (Instruction Set).
2. ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan
dieksekusi
3. TIPE-TIPE INSTRUKSI
1. Pengolahan data (data processing)

2.
3.

4.

Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan


komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bitbit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan
untuk pengolahan data lain.
Perpindahan data (data movement)
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU
maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Penyimpanan data (data storage)
berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting dalam
operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk
ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
Kontrol aliran program (program flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk
pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.

4. TIPE TIPE OPERAND


1. Addresses
2. Numbers :
Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk
dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis
fixed-titik tertentu.
Floating point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang
sangat besar atau sangat kecil
Decimal (BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan
bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal
dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner
biasa.
3. Characters :
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) => suatu standar internasional
dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal,
contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi
lain untuk menunjukkan teks.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang
dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta
i5/OS
4. Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
5. TIPE-TIPE OPERASI
TRANSFER DATA
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :

1. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.


2. Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
1. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
2. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
3. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
4. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
5. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
6. SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
7. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
8. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
6. INSTRUKSI PERCABANGAN
Tujuan : praktikan dapat menggunakan instruksi percabangan dalam program. Teori
Instruksi percabangan berfungsi untuk membelokkan runtun eksekusi program yang semula
sekuensial menjadi melompat ke instruksi yang lainnya. Instruksi percabangan terdiri atas
instruksi percabangan tanpa syarat dan bersyarat.
Percabangan Tanpa Syarat
Sintaks:
JMP label
Contoh:
MOV AL,5
MOV BL,5
JMP stop
NOP
stop:RET
Percabangan Bersyarat
Percabangan bersyarat yaitu instruksi yang akan melaksanakan percabangan ke suatu instruksi
lain jika kondisinya terpenuhi, jika kondisi tidak terpenuhi maka instruksi selanjutnya (di
bawahnya) yang akan dieksekusi. Instruksi percabangan dapat dikelompokkan menjadi tiga
group, yaitu :
1. Menguji satu bit flag
2. Membandingkan bilangan bertanda
3. Membandingkan bilangan tak bertanda
Menguji Satu Bit
Instruksi
JZ, JE
JC , JB, JNAE

Deskripsi

Kondisi

Jump if Zero (Equel)


ZF = 1
Jump if Carry (Below, CF = 1

JS
JO
JPE, JP
JNZ , JNE
JNC , JNB, JAE
JNS
JNO
JPO, JNP

Not Above Equal).


Jump if Sign.
SF = 1
Jump if Overflow
OF = 1
Jump if Parity Even.
PF = 1
Jump if Not Zero (Not
ZF = 0
Equal).
Jump if Not Carry (Not
CF = 0
Below, Above Equal).
Jump if Not Sign.
SF = 0
Jump if Not Overflow.
OF = 0
Jump if Parity Odd (No
PF = 0
Parity).

Membandingkan Bilangan Deskripsi


Bertanda Instruksi
Jump if Equal (=). Jump if
JE , JZ
Zero.
Jump if Not Equal (<>).
JNE , JNZ
Jump if Not Zero.
Jump if Greater (>). Jump if
JG , JNLE
Not Less or Equal (not <=)
Jump if Less (<). Jump if
JL , JNGE
Not Greater or Equal (not
>=).
Jump if Greater or Equal
JGE , JNL
(>=). Jump if Not Less (not
<).
Jump if Less or Equal
JLE , JNG
(<=).Jump if Not Greater
(not >).
Membandingkan bilangan Deskripsi
tak bertanda Instruksi
Jump if Equal (=). Jump if
JE , JZ
Zero.
Jump if Not Equal (<>).
JNE , JNZ
Jump if Not Zero.
Jump if Above (>). Jump if
JA , JNBE
Not Below or Equal (not
<=).
Jump if Below (<). Jump if
JB , JNAE, JC
Not Above or Equal (not
>=). Jump if Carry.
Jump if Above or Equal
JAE , JNB, JNC
(>=). Jump if Not Below
(not <). Jump if Not Carry.

Kondisi
ZF = 1
ZF = 0
ZF = 0 and
SF = OF
SF <> OF
SF = OF
ZF = 1 or
SF <> OF
Kondisi
ZF = 1
ZF = 0
CF = 0 and
ZF = 0
CF = 1
CF = 0

JBE , JNA

Jump if Below or Equal


(<=). Jump if Not Above CF = 1 or ZF = 1
(not >).

Sintaks:
OP-CODE label
Contoh:
MOV AL,5
MOV BL,5
CMP AL,BL
JE stop
ADD BL
stop:RET
Secara umum jika akan membandingkan dua buah bilangan maka menggunakan instruksi CMP.
Bahan dan ALat
- Personal Komputer
- Program EMU8086

7. MEMECAHKAN MASALAH (Contoh Kasus)


If..Then..Else Bentuk umum : IF kondisi THEN {Statement 1} ELSE {Statement 2}
Contoh kasus:sebuah aturan untuk menonton sebuah film tertentu adalah sebagai berikut.jika
usia penonton lebih dari 17 tahun maka penonton diperbolehkan dan apabila usia penonton
kurang dari 17 tahun maka penonton tidak diperbolehkan nonton.
I. Buatlah dalam bahasa pascal untuk permasalahan tersebut dengan menggunakan
IF..Then..Else.
Penyelesaian: Permasalahan diatas merupakan ciri permasalahan yang menggunakan struktur
percabangan. Hal ini ditandai dengan adanya pernyataan jika..maka..(atau if Then )
uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
write(Masukkan usia anda =);
readln(a);
if a>= 17 then
begin
write(Anda boleh masuk)
else
write(Anda tidak boleh masuk)
end;
readkey;
end.

II.

Case OF
Bentuk umum : CASE ungkapan Of
Statement 1
Statement 2
Dst.
Contoh kasus : Tampilkan kalimat sesuai dengan kode kalimat, contoh : jika memasukkan angka
1 maka yang keluar satu, jika memeasukkan dua maka yang keluar dua, dst sampai 5.
Penyelesaian
uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
write(Masukkan angka pilihan anda 1 sampai 5=);
readln(a);
Case a Of
1: begin
Write(satu);
End;
2: begin
Write(dua);
End;
3: begin
Write(tiga);
End;
4: begin
Write(empat);
End;
5: begin
Write(lima);
End;
Readkey;
BAB III
Memahami Mode Dan Format Penglamatan
1. Mode dan Format Pengalamatan
Mode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori
pada sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set
instruksi, dimana pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan alamat. Setiap
mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan
ini meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate addressing.
mode format pengalamatan
Operation code (op code)

Source operand reference


Result operand reference
Xext instruction preference
2. Mode Pengalamatan Inherent
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan
untuk operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan
operan eksternal dari memori atau dari program. Operan yang digunakan
hanyalah register internal dari CPU atau data dalam stack. Karena itu operasi
ini hanyalah terdiri dari satu byte instruksi.
3. Mode Pengalamatan Immediate
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte
yang langsung mengikuti kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga
atau konstanta diketahui saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama
eksekusi program. Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte
instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk data byte.
4. Mode Pengalamatan Direct
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended
kecuali bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena
itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam
instruksi. Pengalamatan direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256
byte pertama dalam memori. Area ini dinamakan dengan direct page dan
mengandung on-chip RAM dan register I/O. Pengalamatan direct ini efisien
bagi memori program dan waktu eksekusi. Dalam mode ini instruksi terdiri
dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk alamat operand.
5. Mode Pengalamatan Extended
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung
dalam dua byte yang mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini
dapat

digunakan

untuk

mengakses

semua

lokasi

dalam

memori

mikrokontroler termasuk I/O, RAM, ROM, dan EPROM. Karena itu operasi ini

membutuhkan tiga byte, satu untuk kode operasi, dan dua untuk alamat dari
operan.
6. Mode Pengalamatan Indexed
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan
tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset
yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis
pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu:
no-offset, 8-bit offset, dan 16-bit offset. Dalam mode pengalamatan indexedno offset, alamat efektif dari operan terkandung dalam index register 8-bit.
Karena itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 256 lokasi memori
(dari $0000 sampai $00FF). Instruksi mode ini membutuhkan satu byte
instruksi.

7. Mnemonic Operation, Machine Code, Addressing Mode


Mnemonic Operation
Kode operasi (opcode) direpresentasi kan dengan singkatan singkatan, yang disebut mnemonic.
Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :
ADD = penambahan
SUB = substract (pengurangan)
LOAD = muatkan data ke memori
Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programer
dapat
menetapkan lokasi masing masing operand
Operand dari Operation
Memori ke memori.
Dalam hal ini data berasal dan kembali ke memori, dan tahap operasi secara umum adalah :
a. Ambil nilai operand dari memori
b. Eksekusi operasi yang diperlukan
c. Kembalikan hasilnya ke memori
Memori ke register.
Yaitu memindah nilai dari data kememori ke register. Satu nilai data berasal dari memori dan
satu lagi dari register. Hasil eksekusi dikembalikan ke memori atau ke register dimana operand
berasal.
Register ke register.


1.
2.
3.
4.

Dalam hal ini digunakan sejumlah register untuk menyimpan seluruh nilai data yang akan
digunakan dalam komputasi. Data harus diambil dari memori oleh sederet instruksi sebelum
komputasi dimulai. Setelah komputasi dilakukan maka hasilnya dikembalikan lagi dengan
register
Machine Code
Elemen Instruksi Mesin
Operation code (Op code)
Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
Source Operand reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
Result Operand reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi
Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan
dieksekusi

Addressing Mode ( Mode Pengalamatan )


Mengatasi keterbatasan format instruksi :
Dapat mereferensi lokasi memori yang besar
Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut :
1. Masing masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda beda.
2. Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya.

Ada beberapa teknik pengalamatan :


a. Immediate Addressing
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana :
Operand benar benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = Operand sama dengan
field alamat.
Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.
Bit paling kiri sebagai bit tanda.
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri hingga
maksimum word data
Contoh : ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator
Keuntungan
Mode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk
memperoleh operand.
Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
b. Direct Addressing
Pengalamatan langsung
Kelebihan :
Field alamat berisi efektif address sebuah operand.
Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.

Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
Kelemahan :
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan
panjang word
Contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator
c. Indirect Addressing
Mode pengalamatan tak langsung
Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi
alamat operand yang panjang
Contoh : ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
Keuntungan : Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat
referensi.
Kerugian : Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses
operasi
d. Register Addressing
Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori
utama.
Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau
16 register general purpose.
Keuntungan pengalamatan register
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori.
Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih
cepat
Kerugian
Ruang alamat menjadi terbatas
e. Register Indirect Addressing
Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung.
Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.
Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan
pengalamatan tidak langsung.
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga
alamat yang dapat direferensi makin banyak.

Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak
langsung hanya menggunakan satu referensi memori
utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung
f. Displacement Addressing
Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung.
Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang
eksplisit.

Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register


Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
Tiga model displacement
1.Relative Addressing
2.Base Register Addressing
3.Indexing
Relative addressing, register yang direferensi secara implisit adalah program counter (PC).
Base register addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat memori, dan field
alamat berisi perpindahan dari alamat itu.
Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan
berisi pemindahan positif dari alamat tersebut.
g. Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firstout-queue.
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap
saat blok akan terisi secara parsial.
Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas
stack.
Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack ponter
mereferensi ke elemen ketiga stack.
Stack pointer tetap berada di dalam register.
Dengan demikian, referensi referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya
merupakan pengalamatan register tidak langsung

8. Listing Alamat, Mnemonic, Code Machine dan Addressing Mode


Listing Alamat
Mnemonic
Kode operasi (opcode) direpresentasi kan dengan singkatan singkatan, yang disebut mnemonic.
Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :
ADD = penambahan
SUB = substract (pengurangan)
LOAD = muatkan data ke memori
Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programer
dapat
menetapkan lokasi masing masing operand
Code Machine
Elemen Instruksi Mesin
1. Operation code (Op code)
Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
2. Source Operand reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
3. Result Operand reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi
4. Next Instruction Reference

Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang


dieksekusi

harus diambil dan

Addressing Mode ( Mode Pengalamatan )


Mengatasi keterbatasan format instruksi :
Dapat mereferensi lokasi memori yang besar
Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut :
1. Masing masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda beda.
2. Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai