masyarakat.Kegiatan
jual
beli
adalah
kegiatan
pokok
yang
biasanya
setiap
harinya.Makanan
merupakan
kebutuhan
pokok
manusia
makapenyelenggaraan makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor
yang penting, oleh karena itu kualitas makanan yang baik secara bakteriologis, kimiawi,
maupun
fisik
harus
selalu
dipertahankan.Menurut
KEPMENKES
Nomor
makanan
menurut
KEPMENKES
Nomor
Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional , Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern, pasar tradisional yaitu pasar yang dibangun dan dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko,
kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya
masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual
beli barang dagangan melalui tawar menawar
Di Wilayah Kerja Puskesmas Mergangsan terdapat 3 pasar tradisional yaitu
Pasar Prawirotaman, Pasar Karangkajen, dan Pasar Pujokusuman.Ketiga pasar
tersebut 2 diantaranya merupakan pasar yang banyak menjajakan makanan
jajanan.Makanan jajanan yang dijual belikan dalam keadaan terbuka dan tidak tertutup
sehingga banyak terdapat debu.Kemungkinan terjadinya kontaminasi silang antara
lingkungan dan makanan sangat besar.Selain itu, perilaku penjamah makanan yang
tidak memenuhi prinsip higiene dan sanitasi makanan meliputi perilaku sehat dan bersih
orang yang mengelola makanan, sanitasi makanan, sanitasi peralatan dan sanitasi
tempat
pengolahan
makanan
berperan
dalam
penularan
penyakit
melalui
persyaratan
kesehatan
menurut
KEPMENKES
RI
NO
penjamah
makanan
jajanan
di
Pasar
D. Manfaat
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi makanan jajanan di Pasar
Prawirotaman
dan
Pasar
Pujokusuman
Kecamatan
Mergangsan,
Kota
Yogyakarta.
2. Bagi Penjaja Makanan Jajanan
Menambah masukan bagi penjaja makanan jajanan untuk meningkatkan personal
hygiene serta menerapkan hygiene dan sanitasi makanan yang sesuai dengan
Tahu ( Know )
Memahami ( Comprehension )
Aplikasi ( application )
Analisis ( analysis )
Sintesis ( synthesis )
Evaluasi
sangat
penting
untuk
diperhatikan.
Pemeliharaan
kebersihan
H. Kerangka Konsep
Karakteristik
I.
Pedagang :
1.
2.
3.
4.
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pengetahuan
Sanitasi Pedagang :
1. Sanitasi Air Bersih
2. Sanitasi Peralatan
3. Sanitasi Tempat
Penjualan
= Tidak Diteliti
= Diteliti
Tingkat
Pengetahuan
Hygiene dan
Sanitasi
Makanan
Jajanan
Personal Hygiene
Penjamah
Makanan Jajanan
I.
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross
sectional studi untuk menggambarkan aspek tingkat pengetahuan hygiene dan sanitasi
penjamah makanan jajanandi Pasar Prawirotaman dan Pasar Pujokusuman Kota
Yogyakarta.Rancangan penelitian ini menggunakan survey dengan menggunakan
instrumen kuesioner dan lembar observasional yang telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas yang dilakukan terhadap para penjamah makanan.
J. Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan penjamah makanan
jajanan .
Tingkat Pengetahuan Penjamah Makanan Jajanan adalah jenjang pemahaman
orang yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan makanan
dan peralatannya sejak dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan,
pengangkutan sampai dengan penyajian.
Penentuan skore pengetahuan penjamah tertinggi 36 terendah 12
Alat Ukur : Menggunakan Kuesioner
Skala : Interval
Kriteria penghitungan pengetahuan penjamah makanan jajanan
Tinggi jika hasilnya 29 36
Sedang jika hasilnya 21 28
Rendah jika hasilnya 12 20
2. Personal Hygiene Penjamah Makanan jajanan adalah kebersihan seseorang dalam
menangani makanan yang di observasi secara visual yaitu menggunakan celemek,
tidak merokok, tidak mengunyah, tidak menggunakan perhiasan berlebihan,
memakai pakaian bersih, mencuci tangan sebelum menangani makanan setelah dan
buang air besar kecil.
Penentuan skore Personal Hygiene Penjamah Makanan jajanan tertinggi 9 dan
terendah 0, kemudian dikategorikan berdasarkan jumlah skor :
Baik, jika skor diperoleh > 75% (nilai 8-9 )
Buruk, jika skor diperoleh 75% ( nilai 0-7)
K. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan analisis statistik, yaitu menguji variabel bebas
dan variabel terikat menggunakan uji chi-square dengan bantuan program SPSS
dengan signifikan 0,05.