Anda di halaman 1dari 1

Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan diatur oleh UU RI No.

12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Peraturan Perundang-Undangan yaitu Pasal 96 ayat 1 dan 2 yang
menjelaskan:
BAB XI
PARTISIPASI MASYARAKAT
(1)
(2)
a.
b.
c.
d.
(3)
(4)

Pasal 96
Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
melalui:
rapat dengar pendapat umum;
kunjungan kerja;
sosialisasi; dan/atau
seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang perseorangan atau kelompok
orang yang mempunyai kepentingan atas substansi Rancangan Peraturan Perundang-undangan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Rancangan Peraturan Perundang-undangan harus
dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Maka dapat dikatakan bahwa dasar hukum yang mengatur peran masyarakat dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan hanya dalam satu buah pasal, yaitu Pasal 96. Dan
menurut kami hal tersebut masih jauh dari apa yang dicita-citakan masyarakat dimana
masyarakat juga dan perlu untuk ikut berpastisipasi secara aktif dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai