Anda di halaman 1dari 13

AUDIT ENERGI RUMAH TANGGA

Studi Kasus pada Rumah Jalan Sriwijaya E1 No.4


Komp. Pusri Borang Kec. Sako Palembang

Kelompok: Opak
1.
2.
3.
4.

Derryl Tri jaya


Dwi Putri Anggraini
Meilani Kharlia Putri
R. Elji Silisia

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PRODI D-IV TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016

I.

PENDAHULUAN
Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaat energi dan

identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi


peningkatan efisiensi pada pengguna sumber energi dan
pengguna energi dalam rangka konservasi energi. Pelaksanaan
audit energi dapat dilakukan pada tempat tinggal kita. Hal
tersebut akan berguna untuk mengetahui seberapa besar energi
yang terpakai setiap hari, bulan bahkan dalam periode satu
tahun. Perhitungan konsumsi energi akan menunjukan apakah
pemakaian energi kita sehari-hari sudah hemat atau boros.
Pada makalah ini akan bahas tentang audit energi yang
dilakukan pada rumah Jalan Sriwijaya E1 No.4 Komp. Pusri
Borang Kec. Sako Palembang. Audit energi listrik diawali
pengamatan dan pengumpulan data alat listrik yang ada pada
tempat tinggal kita. Kemudian menghitung konsumsi alat
listrik yang kita gunakan setiap hari. Setelah dihitung berapa
daya total alat listrik yang kita gunakan dalam sebulan maka
didapatkan berapa biaya perkiraan pembayaran rekening
listrik kita, dari hasil tersebut kita dapat memperkirakan hal
apa saja yang dapat kita lakukan guna mengurangi total daya
pemakaian

setiap

bulannya,

seperti

mengefektifkan

pemakaian alat elektronik, sehingga kita bisa mendapatkan


perbandingan konsumsi pemakaian alat elektronik secara
normal dan apabila digunakan secara hemat akan terlihat
perbedaannya.

Tujuan dari dilakukannya audit energi ini adalah untuk


mengetahui konsumsi energi pada rumah Jalan Sriwijaya E1
No.4 Komp. Pusri Borang Kec. Sako Palembang dan
kemungkinan-kemungkinan untuk dilakukannya konservasi
energi.
II.

GAMBARAN UMUM KONSUMSI ENERGI


Dalam melakukan audit energi, kita harus mengetahui
kondisi tempat yang akan diaudit. Pada rumah Jalan Sriwijaya
E1 No.4 Komp. Pusri Borang Kec. Sako Palembang terdapat
beberapa alat elektronik yang dipakai sehari-hari, antara lain
lampu, penanak nasi, setrika listrik, laptop, printer, charger
laptop, charger HP, televisi, dan kulkas.
Tabel 1.Lama Pemakaian Alat Elekronik
Alat Elektronik

Jumlah (buah)

Lama Pemakaian
(Jam)

Lampu
Setrika Listrik Maspion
Laptop Asus 14
Printer Canon
Charger laptop Asus
Charger HP Blackberry
Televisi Toshiba 21
Kulkas Panasonic

5
1
1
1
1
1
1
1

10
0,25
7
0,25
4
2
7
24

III.

PELAKSANAAN AUDIT ENERGI

Berikut ini adalah daya pemakaian alat-alat elektronik per bulan:

1. Printer Canon
Pemakaian printer dengan daya 11 Watt dalam sehari
biasanya 15 menit/ 0,25 jam:
(11 / 1000) x 0,25 jam = 0,00275 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :
0,00275 x 30 = 0,0825 Kwh per bulan
2. Setrika Lisrik Maspion
Pemakaian strika 350 watt dengan selang waktu lampu
otomatis menyala mati kembali menyala = 2 menit,
maka perhitungan rata-rata pemakaian daya adalah :

pemakaian per menit : ((350 / 1000) / 60) / 2 x


jumlah menit

pemakaian per jam : (((350 / 1000) / 60) / 2) x 60

pemakaian per hari : ((((350 / 1000) / 60) / 2) x 60)


x jumlah jam

pemakaian per bulan : (((((350 / 1000) / 60) / 2) x


60) x rata-rata jumlah jam per hari) x 30

Pemakaian strika 350 watt dalam sehari = 15 menit :


(((350 / 1000) / 60) / 2) x 15 = 0,04375 Kwh per hari
sehingga perhitungan sebulan menjadi :
((((350 / 1000) / 60) / 2) x 15) x 30 = 1,3125 Kwh per
bulan

3. Laptop Asus 14
Untuk pemakaian laptop selama 7 jam dalam sehari
dengan INPUT : 100-240V ~ 1.5A sehingga:
Daya laptop: 220 Volt x 1.5 Ampere = 330 Watt
Dengan demikian :
(330 / 1000) x 7 = 2,31 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :
2,31 x 30 = 69,3 Kwh per bulan
4. Lampu 18 watt
Lama pemakaian normal 10 jam/hari maka rata-rata daya
adalah:
(18 / 1000) x 10 x 5 = 0,9 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :
0,9 x 30 = 27 Kwh per bulan

5. Charger laptop
Untuk pemakaian Charger laptop selama 4 jam dalam
sehari dengan INPUT : 100-240V ~ 1.5A sehingga:
Daya: 220 Volt x 1.5 Ampere = 330 Watt
Dengan demikian :
(330 / 1000) x 4 = 1,32 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :

1,32 x 30 = 39,6 Kwh per bulan


6. Charger HP
Untuk pemakaian Charger HP selama 2 jam dalam sehari
dengan INPUT : 100-240V ~ 0,15 A sehingga:
Daya: 220 Volt x 0,15 Ampere = 33Watt
Dengan demikian :
(33 / 1000) x 2 = 0,066 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :
0,066 x 30 = 1,98 Kwh per bulan
7. Televisi Toshiba 21
Untuk pemakaian selama 7 jam dalam sehari dengan
INPUT : 180-220V,
Daya 100 watt
Dengan demikian :
(100 / 1000) x 7 = 0,7 Kwh per hari
sehingga pemakaian per bulan :
0,7 x 30 = 21 Kwh per bulan
8. Kulkas Panasonic Alowa
Untuk pemakaian selama 24 jam dalam sehari dengan
INPUT : 180-220V ~ daya: 80Watt
Dengan demikian :
(80 / 1000) x 24 = 1,92 Kwh per hari

sehingga pemakaian per bulan :


1,92 x 30 = 57,6 Kwh per bulan
Tabel 2. Rekapitulasi Daya Rata-Rata Perbulan
Daya RataAlat Elektronik
Printer Canon
Setrika Listrik
Maspion
Laptop Asus 14
Lampu
Charger laptop
Asus
Charger HP
Blackberry
Televisi Toshiba

Jumlah
(buah)

Daya
(Watt)

Lama
Pemakaian

rata
Per bulan

11

0,25

(KwH)
0,0825

350

0,25

1,3125

1
5

330
18

7
10

69,3
27

330

39,6

33

1,98

1
100
7
21
Kulkas Panasonic
1
80
24
Total
12
1252
54,5
BIAYA PERBULAN (Total Daya x Rp 605/KwH)
IV.

ANALISA AUDIT ENERGI


Kita telah mengetahui jumlah biaya perbulan yang

dikeluarkan untuk membayar rekening listrik adalah sebesar


Rp 131.815,00 apabila pemakaian alat elektronik pada
keadaan normal yang biasa dilakukan oleh penghuni. Namun,
melihat dari lamanya pemakaian alat elektronik tersebut,

21
57,6
217,875
Rp 131.815

nampaknya ada beberapa hal yang dapat kita lakukan guna


menungurangi daya total perbulan dan untuk memperkecil
jumlah biaya tagihan listrik setiap bulannya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melakukan
konservasi energi listrik antara lain:
1. Memakai Lampu Hemat Energi
Lampu hemat energi dari jenis CFL (compact fluorescent
light) dan LED (light emiting diode) menggunakan daya
listrik yang jauh lebih kecil dari pada lampu filament (lampu
kawat pijar) untuk menghasilkan daya terang yang sama.
Rumah telah menggunakan lampu hemat energi, sehingga
dengan daya lampu 18 watt, sudah memiliki penerangan yang
cukup,

dan

hal

tersebut

harus

diteruskan

dalam

pemakaiannya.

2. Matikan Alat Listrik yang Tidak Terpakai


Menyalakan alat listrik yang tidak terpakai seperti kipas
angin dan lampu kamar saat meninggalkan ruangan
merupakan pemborosan daya listrik. Matikan alat-alat listrik
yang tidak diperlukan.

3. Gunakan Energi Listrik Lebih Efisien


Menyetrika pakaian sekali sehari akan lebih hemat listrik
daripada menyetrika pakaian dalam jumlah yang sama dua
kali sehari karena setrika listrik memerlukan energi ekstra
untuk pemanasan sebelum dapat digunakan. Penghematan
pemakaian setrika dapat dilakukan dengan menyetrika seluruh
pakaian sekali dalam seminggu. Sehingga dapat menghemat
jumlah energi yang digunakan.

4. Pilih Alat Elektrik dan Alat Elektronik yang Memilih Fitur


Hemat
Produsen alat elektrik dan alat elektronik telah didorong
untuk menciptakan produk yang lebih ramah energi.
Teknologi hemat energi yang sudah ada di rumah adalah
Printer Canon yang hanya memiliki daya listrik 11 Watt.
5. Buka Jendela dan Gorden di Siang Hari
Membuka jendela dan gorden di siang hari akan
memaksimalkan

pencahayaan

di

siang

hari

sehingga

mengurangi kebutuhan listrik untuk menyalakan lampu di


siang hari. Membuka jendela juga bermanfaat untuk

mengurangi hawa panas di dalam rumah sehingga anda


mungkin tidak memerlukan pendingin udara atau kipas angin.

Beberapa hal diatas apabila diterapkan maka akan


mengurangi lamanya waktu pemakaian alat elektronik yang
digunakan salah satu contohnya adalah pemakaian setrika yang
dapat dihemat penggunaanya dengan menyetrika seliuruh pakaian
yang telah di cuci seminggu sekali. Selain menghemat energi, hal
itu dapatdilakukan untuk menghemat waktu pengguna juga. Dan
beberapa hal lainnya yang dapat memangkas lama pemakaian alat
elektronik tersebut. Berkut ini perbandingan pemakaian energi
listrik kondisi normal dan pada kondisi hemat energi.
Apabila dilakukan penghematan energi maka akan ada
perberdaan pembiayaan. Dengan kondisi yang sama total
pemakaian daya rata-rata dalam satu bulan dan biaya yang harus
dibayarkan apabila tarif listrik untuk kamar kos dengan batas
daya 900 VA Rp 605/KwH dibandingkan apabila telah dilakukan
penghematan maka berikut ini adalah tabel perbandingan yang
rekapitulasi daya rata-rata perbulan kondisi normal dan hemat
energi:

Tabel 4. Perbandingan Rekapitulasi Daya Rata-Rata Perbulan Kondisi Normal Dan Hemat Energi

Alat Elektronik

Printer Canon
Setrika Listrik
Maspion
Laptop Asus 14
Lampu
Charger laptop
Asus
Charger HP
Blackberry
Televisi Toshiba

Daya
Lama
Pemakaia Rata-rata
Per bulan
n
(Jam)
(KwH)
NORMAL
0,25
0,0825

Daya
Lama
Pemakaia Rata-rata
Per bulan
n
(Jam)
(KwH)
HEMAT
0,25
0,0825

Jumlah
(buah)

Daya
(Watt
)

11

350

0,25

1,3125

0,25

1,3125

1
5

330
18

7
10

69,3
27

5
8

79,2
4,32

330

39,6

39,6

33

1,98

1,98

21

18

24
54,5

57,6
217,875

24
49,5

57,6
202,095

1
100
21
Kulkas Panasonic
1
80
Total
12
1252
Biaya Perbulan (Total Daya x Rp
605/KwH)

Rp 131.815,00

Rp 122.268,00

Penghematan Biaya per bulan:


= Biaya normal biaya hemat
= Rp 131.815,00 Rp 122.268,00
= Rp 9.547,00

Persentase hemat biaya


=

Rp 9.547,00
Rp 131.815,00

= 7, 25 %

x 100%

V.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil audit energi maka rumah Jalan

Sriwijaya E1 No.4 Komp. Pusri Borang Kec. Sako Palembang


dapat melakukan beberapa penghematan sehingga dapat
menghemat biaya rekening listrik hingga 7,25 %. Apabila
pemakaian alat elektronik secara normal menurut keseharian
penghuni kamar maka biaya yang harus dikeluarkan setiap
bulan kurang lebih adalah Rp 131.815,00 sedangkan apabila
telah dilakukan penghematan makan biaya yang dikeluarkan
hanya berkisar Rp 122.268,00.

Anda mungkin juga menyukai