Anda di halaman 1dari 72

BAB III

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI KORONG KAMPUNG DALAM NAGARI GADUR
KEC. ENAM LINGKUNG KAB. PADANG
PARIAMAN TAHUN 2016

Praktek Asuhan Keperawatan Komunitas dilakukan di Korong Kampung


Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman
dan dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal 14 November sampai
dengan 26 November 2016. Praktek Asuhan keperawatan ini dilaksanakan
beberapa tahapan kegiatan sesuai dengan proses keperawatan. Tahap pertama
yaitu tahap persiapan, mencakup penyusunan instrumen (alat pengumpul data
kesehatan masyarakat), kegiatan sosialisasi dengan masyarakat Korong Kampung
Dalam, dan memberikan PenKes di Korong Kampung Dalam. Tahapan kedua
yaitu tahap pengkajian (pengumpulan data), dilanjutkan dengan tahap
merumuskan

diagnosa

keperawatan

komunitas,

penyusunan

intervensi

keperawatan, implementasi, dan evaluasi keperawatan.


Pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas di Korong Kampung
Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman,
selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas
diantaranya adalah membuat alat pengumpulan data kesehatan masyarakat
(instrumen pengkajian), kegiatan sosialisasi dengan masyarakat dan
memberikan penkes Dikorong Kampung Dalam.

28

29

Pembuatan alat pengumpulan data dimulai pada tanggal 14 November


2016 dan pengumpulan data dilakukan yaitu dari tanggal 14 November s/d 16
November 2016. Alat pengumpulan data terdiri dari pedoman windshield
survey, pedoman wawancara, angket dan lembar observasi. Pedoman
windshield survey terdiri dari data kondisi wilayah, sarana dan prasarana,
keadaan ekonomi daerah, kondisi keamanan, sarana transportasi dan sarana
rekreasi masyarakat. Pedoman wawancara merupakan pedoman pada saat
pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan Wali Korong
Kampung Dalam, Kader Korong Kampung Dalam dan Warga Korong
Kampung Dalam. Pedoman wawancara meliputi pertanyaan tentang data
geografi dan demografi Korong Kampung Dalam, kebijakan yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat dan kondisi kesehatan masyarakat di Korong
Kampung Dalam. Alat pengumpulan data melalui angket disusun untuk
mengetahui data demografi dan status kesehatan keluarga saat pengkajian.
Lembar observasi terdiri dari observasi kondisi rumah dan kesehatan
lingkungan keluarga. Angket dan lembar observasi tersebut diserahkan pada
beberapa rumah/KK yang berada di seluruh wilayah Korong Kampung Dalam
Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan kelompok pada tahap persiapan
yaitu melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan perangkat Korong
Kampung Dalam. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan
kegiatan PenKes serta gotong royong bersama masyarakat Korong Kampung
Dalam, yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 November 2016, mulai
pukul 10.00 WIB s/d selesai. Tujuan kegiatan sosialisasi ini untuk

30

memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pelaksanaan praktik profesi


keperawatan komunitas.
3.2 Tahap Pengkajian (Pengumpulan Data Kesehatan Masyarakat)
Pengkajian adalah tahap awal dalam proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data. Dalam melakukan pengkajian,
kelompok mengumpulkan data kesehatan masyarakat dengan berbagai
metode pengumpulan data yaitu:
I.

Winshield Survey
1. Sejarah Korong Kampung Dalam Nagari Gadur
Menurut sejarahnya yang diceritakan oleh seorang Datuak
Muncak di Korong Kampung Dalam, Nagari Gadur merupakan nagari
yang asal mulanya terbentuk dari nagari tempat penyelesaian masalah,
dimana setiap warga yang terjadi masalah (bagaduah) di tempat Gadur
inilah penyelesaiannya, maka dinamakanlah nagari ini sebagai Nagari
Gadur. Kenagarian Gadur terdiri dari Lima korong, yang salah satunya
Korong Kampung Dalam, dan menurut sejarahnya Korong Kampung
Dalam merupakan kampung yang terletak dipedalaman diantara
kampung yang lainnya, maka dinamakanlah Kampung Dalam.
Semenjak Kampung Dalam dikenal, sudah banyak masyarakat yang
mendiami yang sebagian besar masyarakat bekerja sebagai wiraswasta,
petani, pegawai, pedagang dan selebihnya melakukan pekerjaan
serabutan serta banyak perkawinan yang menyebabkan daerah Korong
Kampung Dalam menjadi lebih ramai.
Fasilitas yang ada di Korong Kampung Dalam diantaranya Puskesmas,
Praktek Bidan, Masjid, Mushala/TPA/SD/TK /dll.
Batas wilayah Korong Kampung Dalam :

31

o Sebelah Utara : Korong Kampung Dalam


berbatasan dengan Korong Balah Aia Nagari
Koto Tinggi
o Sebelah Barat : Korong Kampung Dalam
berbatasan dengan Korong Simpang Nagari
Gadur.
o Sebelah Selatan : Korong Kampung Dalam
berbatasan dengan Korong Bayur Nagari Koto
Tinggi
o Sebelah Timur : Korong Kampung Dalam
berbatasan dengan Korong Tonyok Nagari
Koto Tinggi.
2. Demografi
Menurut Bapak Wali Korong Kampung Dalam jumlah KK di
Korong Kampung Dalam 155 KK dan adapun mata pencaharian
penduduknya diperkirakan adalah wiraswasta (39%), petani (23%),
pegawai (20%). Rata-rata pendidikan masyarakat diantaranya tamatan
SMA (23%), SMP (10%), SD (39%), dan sebagian kecil yang tamatan
peguruan tinggi (8%).
3. Etnik Budaya
Pada umumnya masyarakat Korong Kampung Dalamberasal dari
suku Minang dengan suku yang ada antara lain : Guchi, Chaniago,
Piliang, Tanjung, Koto, Sikumbang dan Panyalai. Dari berbagai suku
yang ada tersebut tidak ada perbedaan budaya yang berarti.
4. Nilai dan Kepercayaan
Masyarakat Korong Kampung Dalam umumnya beragama islam,
dan rata-rata nilai dalam kehidupan mereka masih berpegang pada nilai
adat Minang dan agama yang kuat. Kegiatan keagamaan yang

32

dilaksanakan di mushala adalah sholat berjamaah dan ceramah agama.


Penggunaan semua kegiatan berjalan dengan lancar.
5. Lingkungan Fisik
Lingkungan di Korong Kampung Dalam Nagari Gadur terlihat
bersih dengan keindahan alam sejuk dan juga terdapat pohon pelindung
di sekitar pekarangan rumah masyarakat dan di pinggir jalan. Rumah
diKorong Kampung Dalam sebagian besar permanen dan sebagian kecil
semi permanen. Pada umumnya rumah yang ditempati warga adalah
rumah milik mereka sendiri. Ada beberapa rumah terdapat kolam ikan,
pada umumnya rumah warga memiliki pagar, masyarakat juga
mempunyai tanaman yaitu bunga hias dan tanaman untuk obat-obat
tradisional di halaman.
Pada wilayah Korong Kampung Dalam Nagari Gadur masyarakat
yang mempunyai WC sekitar (90%) di dalam rumah dan 10% lagi di
sungai. Masyarakat dirumah menggunakan air sumur yang berasal dari
mata air. Masyarakat memelihara hewan ternak berupa ayam, itik,
kambing, yang jarak kandangnya sekitar kurang 5 m dari rumah warga.

6. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


a. PosyanduBalita
Di wilayah Korong Kampung Dalam Nagari Gadur terdapat
posyandu. Posyandu dilakukan di Postu. Posyandu dilakukan setiap
bulan atau sesuai dengan kebutuhan yang kegiatannya imunisasi.
Pelaksanaan posyandu berjalan aktif. Masyarakat juga ikut
b.

berpartisipasi dalam pemanfaatan posyandu.


Posyandu Lansia

33

Di wilayah Korong Kampung Dalam Kanagarian Gadur sudah ada


di bentuk posyandu lansia dimana kegiatannya dilakukan sekali
perbulan.
c. Pengobatan Tradisional
Keberadaan dukun masih

ada

ditengah

masyarakat

namun

masyarakat lebih memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang


ada di tengah masyarakat diantaranya adalah bidan, puskesmas dan
rumah sakit.
7. Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Korong Kampung Dalam Nagari
Gadur mayoritas adalah wiraswasta (39%), petani (23%), pegawai
(20%). Masyarakat biasanya berbelanja harian kewarung dan kepasar.
8. Transportasi dan Keamanan
Dari wawancara dan observasi masyarakat Korong Kampung
Dalam Nagari Gadur, umumnya memakai motor kendaraan pribadi
untuk transportasi yang digunakan. Dalam menjaga keamanan, para
masyarakat dan pemuda peduli terhadap keamanan lingkungan dan
masyarakatnya sering bertanggang dan berkumpul diwarung sambil
menjaga keamanan.
9. Politik dan Pemerintahan
Pemilihan Wali Nagari Gadur dipilih langsung oleh masyarakat
Nagari Gadur itu sendiri, hal ini sama dengan pemilihan Wali Korong
Kampung Dalam yang dipilih langsung oleh masyarakat Kampung
Dalam.Pemilihan ini dilakukan melalui keputusan dengan Musyawarah
dan mufakat yang dilakukan di mesjid atau tempat perkumpulan
Pemuda dan Masyarakat.
10. Komunikasi
Masyarakat Korong Kampung Dalam sebagian besar
berkomunikasi menggunakan bahasa minang. Media informasi yang

34

umum digunakan masyarakat adalah TV, ada juga menggunakan radio


dan Koran seperti Disekolah. Untuk media TV, ada juga masyarakat
yang sudah memakai digital. Rata-rata masyarakat mempunyai HP
untuk berkomunikasi.
11. Pendidikan
a. Taman Kanak-Kanak (TK)
Di Korong Kampung Dalam terdapat 1 buah TK yang
berada di dekat Surau Korong Kampung Dalam. Keadaan gedung
TK dalam keadaan baik, siswa sebagian besar dari Kampung
Dalam itu sendiri.
b. Sekolah Dasar
Di Korong Kampung Dalam terdapat sebuah sekolah
dasar dengan nama SDN 012 Enam Lingkung. Keadaan gedung
SDN 012 Enam Lingkungdalam keadaan baik. Siswa sebagian
besar dari Sungai Sirah itu sendiri. Disekolah tersebut tidak
terbentuk UKS, mayoritas guru-guru yang mengajar di SD
tersebut berasal dari Kecamatan Enam Lingkung. Persekolahan
dilakukan pada pagi hari dan ada belajar tambahan yang
dilakukan pada sore hari pada anak kelas 6.
c. TPA/TPSA
Selain gedung TK dan SD di Korong Kampung Dalam juga
terdapat TPA/TPSA di Mesjid Nagari Gadur dan mushalla korong
Nagari Gadur. Keadaan gedung TPA/TPSA tersebut dalam keadaan
baik. Siswanya mayoritas berasal dari Korong Kampung Dalam.
Guru-guru yang mengajar disana kebanyakan berasal dari warga
masyarakat

Kampung

Dalam.

Proses

kegiatan

belajar

di

35

TPA/TPSA seperti mengaji atau kegiatan agama lainnya dilakukan


setiap sore dan malam hari.
12. Rekreasi
Masyarakat Korong Kampung Dalam Nagari Gadur umumnya
yang bapak-bapak berkumpul pada warung kopi untuk sekedar
minum kopi dan mengobrol ada juga yang main domino, terkadang
beberapa warga berlibur ke luar kota. Sarana olahraga ada di
masyarakat ini bermain voli. Wilayah tempat rekreasi tidak ada
disediakan di tempat ini, Masyarakat ada juga melakukan rekreasi ke
tempat saudara yang lain atau luar kota rata-rata dilakukan satu tahun
sekali/saat lebaran atau libur panjang anak sekolah.
II. Survey/Penyebaran Angket
Jumlah kepala keluarga yang terdapat di Korong Kampung Dalam
Nagari Gadur adalah 155 Kepala Keluarga. Dari 155 KK, 141 KK yang
ditelah dibagikan kuesioner dimana lebih kurang 14 KK lagi tidak berada
dirumah pada saat pendataan (Pergi Merantau). Pengambilan sampel
dilakukan dengan Total Sampling yaitu pengambilan sampel kepada
seluruh kepala keluarga yang ada di Korong Kampung Dalam Nagari
Gadur. Setelah ditentukan jumlah kepala keluarga yang akan digunakan
sebagai sampel di lingkungan Korong Kampung Dalam Nagari Gadur
didapatkan hasil survey dengan uraian sebagai berikut :
A. Data Demografi
Diagram 1.1
Distribusi Frekuensi Usia Kepala Keluarga Di Korong
Kampung Dalam Tahun 2016

36

9%
21%

25-45

50%

46-59
60-70

21%

71-90

Dari diagram diatas terlihat bahwa (50%) KK berada dalam


rentang usia 25-45 tahun dan (21%) KK berada dalam rentang usia 46-59
tahun.
Diagram 1.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Kepala Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
15%
L

P
85%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (85%) KK berjenis kelamin


laki-laki dan (15%) KK berjenis kelamin perempuan.
Diagram 1.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
28%
D3

S.1

S2
28%

2% 7%
1%
35%
SD
SMA

SMP

37

Dari diagram diatas terlihat bahwa (35%) KK berpendidikan SD


dan (27%) KK berpendidikan SMA, (28%) KK berpendidikan SMP, (7%)
KK berpendidikan S.1
Diagram 1.4
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Kepala Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
11%
13%

40%
IRT

PNS

TANI
35%

WIRASWAS

Dari diagram diatas terlihat bahwa (40%) KK bekerja sebagai


wiraswasta dan (35%) KK bekerja sebagai Tani.
B. STATUS EKONOMI
Diagram 2.1
Distribusi Frekuensi Penghasilan Keluarga Per Bulan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
35%

50%

16%

<Rp750.000
Rp750.000850.000
>Rp850.0000

Dari diagram diatas terlihat bahwa (50%) keluarga berpenghasilan


rata-rata tiap bulan>Rp 850.000 dan (35%) keluarga berpenghasilan ratarata tiap bulan <Rp 750.000.
Diagram 2.2
Distribusi Frekuensi Pengeluaran Keluarga Dalam
Per Bulan Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

38

33%

38%

<Rp750.000
Rp750.000850.000

29%

>Rp850.0000

Dari diagram diatas terlihat bahwa (38%) pengeluaran keluarga


rata-rata tiap bulan >Rp 850.000 dan (33%) pengeluaran keluarga tiap
bulan Rp750.000-850.000.
Diagram 2.3
Distribusi Frekuensi Tabungan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

38%
Dapat

62%

Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (62%) keluarga tidak dapat


menabung dan (38%) keluarga dapat menabung.
Diagram 2.4
Distribusi Frekuensi Keluarga Dapat Berobat Ke Dokter/Bidan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
8%

Ya

Tdk
92%

39

Dari diagram diatas terlihat bahwa (92%) keluarga mampu berobat


ke praktek dokter/bidan dan (8%) keluarga tidak mampu berobat ke
praktek dokter/bidan.
Diagram 2.5
Distribusi Frekuensi Keluarga Mempunyai Kartu Sehat
DiKampung Dalam Tahun 2016

45%

55%

Ada
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (55%) keluarga memiliki Kartu


Sehat dan (45%) keluarga tidak memiliki Kartu Sehat.

Diagram 2.6
Distribusi Frekuensi Keluarga Memanfaatkan Kartu Sehat
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
40%
60%

Ada
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (60%) keluarga memanfaatkan


kartu sehat yang dimiliki dan (40%) keluarga tidak memanfaatkannya.

40

C. HASIL KUESIONER PELAYANAN KESEHATAN/OBAT-OBATAN


Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Yang Ada
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
21%

11%

3%

Posyandu
Polindes
Puskesmas

65%

Praktek Bidan

Dari diagram diatas terlihat bahwa (65%) keluarga mengatakan


puskesmas merupakan pelayanan kesehatan di Korong Kampung Dalam.
Diagram 3.2
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Yang Sakit Dalam 6 Bulan
TerakhirDi Korong Kampung DalamTahun 2016

49%

51%

Ada
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (51%) keluarga mengatakan ada


yang sakit dalam 6 bulan terakhir.
Diagram 3.3
Distribusi Frekuensi Penyakit Anggota Keluarga Dalam 6 Bulan
TerakhirDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016

41

17%
4%

Flu-Batuk
79%

Demam
Nyeri Sendi

Dari diagram diatas terlihat bahwa (79%) keluarga mengatakan


anggota keluaraga yang menderita Flu+Batuk dan (17%) anggota keluarga
yang menderita Nyeri Sendi (Rematik).
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi Tempat Berobat Anggota Keluarga Bila
SakitDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%
Pelayanan
Kesehatan
91%

Lain-lain

Dari diagram diatas terlihat bahwa (91%) keluarga mengatakan


berobat ke pelayanan kesehatan (posyandu, puskesmas, RS, praktek dokter
dan bidan) bila ada anggota keluarga yang sakit.

Diagram 3.5
Distribusi Frekuensi Obat Yang Dikonsumsi Anggota Keluarga
Bila SakitDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016

42

12%
Obat Dari Resep
Obat Tradisional

88%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (88%) keluarga mengatakan


anggota keluarga mengkonsumsi obat yang diresepkan untuk kesembuhan
dari penyakit.
Diagram 3.6
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Mengunjungi Sarana
Pelayanan Kesehatan Di Korong Kampung Dalam Tahun 201
4%
Jika Sakit
Rutin

96%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (96%) keluarga mengatakan


mengunjungi sarana pelayanan kesehatan bila sakit.
D. HASIL KUESIONER SARANA DAN PRASARANA
Diagram 4.1
Distribusi Frekuensi Media Informasi Yang ada
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
16%
Ada
84%

Tidak

43

Dari diagram diatas terlihat bahwa (84%) media informasi ada


diKorong Kampung Dalam.
Diagram 4.2
Distribusi Frekuensi Bentuk Media Informasi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%

9%

Papan
Pengumuman

15%
67%

PeamFlet
Spanduk
DLL

Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) media informasi ada


berbentuk papan pengumuman diKorong Kampung Dalam.
Diagram 4.3
Distribusi Frekuensi Sarana yg Digunakan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
22%
Ada
78%

Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (78%) sarana tsb ada digunakan
diKorong Kampung Dalam.

44

Diagram 4.4
Distribusi Frekuensi Media Informasi tsb berada
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
40%

10%

Mesjid/Mushala
BalaiPemuda
Pos Ronda

32%

Dll

Dari diagram diatas terlihat bahwa (40%) sarana tsb berada


diMesjid/mushalla dan (32%) berada dibalai pemuda.
Diagram 4.5
Distribusi Frekuensi Sarana Umum Utk Komunikasi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
32%

38%

Wartel
Warung Internet

30%

Hp

Dari diagram diatas terlihat bahwa (38%) sarana utk komunikasi


adalah HP dan (30%) Warung Internet.
Diagram 4.6
Distribusi Frekuensi Sarana Pembelanjaan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
6% 1%
18%
Warung/Kedai

Toko

Mini Market
74%

Dll

Dari diagram diatas terlihat bahwa (75%) sarana pembelanjaan adalah


Warung/Kedai.

45

E. HASIL KUESIONER KESEHATAN LINGKUNGAN


Diagram 5.1
Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
15%

1%

Sumber air minum tdk terlindung

15%

sumber mata air terlindung

15%
sumur air pakai cincin

sumur tdk pakai cincin

54%
PDAM

Dari diagram diatas terlihat bahwa (54%) sumber air minum keluarga
bersumber dari sumur mata air pakai cincin.
Diagram 5.2
Distribusi Frekuensi Keadaan Air Minum Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
6% 11%
3%

Berbau

berwarna

Berasa

81%

tdk berbau,tdk berasa, tdk berwarna

Dari diagram diatas terlihat bahwa (81%) keluarga memiliki sumber air
minum yang tidak berbau, berwarna dan berasa.
Diagram 5.3
Distribusi Frekuensi Ada Tempat Penampung Air Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%
Ada
91%

Tidak

46

Dari diagram diatas terlihat bahwa (91%) keluarga memiliki


tempat penampungan air.
Diagram 5.4
Distribusi Frekuensi Keadaan Tempat Penampungan Air
KeluargaDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016
20%
Tertutup
Tidak

80%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (80%) keluarga memiliki


tempat penampung air yang tertutup.
Diagram 5.5
Distribusi Frekuensi Membersihkan Tempat Penampung Air
Keluarga Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%

24%

Setiap Hari

38%

2x seminggu
seminggu sekali

34%

tidak pernah

Dari diagram diatas terlihat bahwa (38%) anggota keluarga


membersihkan tempat penampungan air seminggu sekali.
Diagram 5.6
Distribusi Frekuensi Jarak Sumur Ke Septik Tank
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

55%
Lebih 11 Meter

45%
Kurang 11 Meter

47

Dari diagram diatas terlihat bahwa (55%) keluarga memiliki sumur


yang berjarak < 11 meter dari septik tank.
Diagram 5.7
Distribusi Frekuensi Sumber Air Mandi Dan Mencuci Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4% 3%
4%

sumur gali
air hujan
PDAM

89%

Sumur Bor

Dari diagram diatas terlihat bahwa (89%) keluarga memiliki


sumber air mandi dan mencuci dari sumur gali.
Diagram 5.8
Distribusi Frekuensi Keadaan Air Mandi Dan Mencuci
KeluargaDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016
17%
Berwarna
55%

9%Berasa

Berbau

19%
Tdk Berwarna,tdk berasa,tdk berbau

Dari diagram diatas terlihat bahwa (55%) keluarga memiliki air


mandi dan mencuci dalam kondisi yang tidak berbau,berwarna & berasa.
Diagram 5.9
Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Air Utk Mencuci
Keluarga Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

48

24%
Bak
76%

Ember Besar

Dari diagram diatas terlihat bahwa (76%) keluarga memiliki tempat


penampungan air mandi dan mencuci adalah Bak.
Diagram 5.10
Distribusi Frekuensi Status Kepemilikan Rumah Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
12%
13%

Milik Sendiri
75%

Menumpang
Kontrakan

Dari diagram diatas terlihat bahwa (75%) rumah milik keluarga


sendiri di Korong Kampung Dalam.
Diagram 5.11
Distribusi Frekuensi Bentuk Lantai Rumah Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

26%
Semen
74%

Keramik

Dari diagram diatas terlihat bahwa (74%) lantai rumah keluarga


terbuat dari Semen.

49

Diagram 5.12
Distribusi Frekuensi Ventilasi yg Dirasakan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%

4%
Ya
Kurang

78%

Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (78%) keluarga mengatakan


memiliki ventilasi dalam rumah.
Diagram 5.13
Distribusi Frekuensi Masuk Cahaya Matahari Langsung Dalam
Rumah Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
14% 1%
Ya
Kurang
84%

Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (84%) keluarga mengatakan


cahaya matahari langsung ada masuk dalam rumah.
Diagram 5.14
Distribusi Frekuensi Keluarga Yang Memiliki Pekarangan Rumah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
Ada
87%

Tidak Ada

Dari diagram diatas terlihat bahwa (87%) keluarga ada memiliki


pekarangan rumah.

50

Diagram 5.15
Distribusi Frekuensi Keluarga Memanfaatkan Pekarangan Rumah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
Ditanami obat tradisional

29%
Ditanami pohon pelindung

33%

21%
Dibiarkan Saja

Ditanami Bunga

Dari diagram diatas terlihat bahwa (33%) keluarga memiliki


pekarangan rumah yang ditanami bunga.
Diagram 5.16
Distribusi Frekuensi Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
1% 2%
WC dgn Septic Tank

7%

Sungai
Jamban Umum

89%

DLL

Dari diagram diatas terlihat bahwa (89%) keluarga memiliki WC


sebagai tempat buang air besar.
Diagram 5.17
Distribusi Frekuensi Keadaan WC Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
23%
5%
Besar

60%
Kotor

Licin

3%
Gelap
9%

Terang

51

Dari diagram diatas terlihat bahwa (60%) keluarga memiliki WC


yang Terang dan (23%) memiliki WC yang besar.
Diagram 5.18
Distribusi Frekuensi Waktu Keluarga Menguras Kamar Mandi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
3%

24%

1x seminggu
73%

2x seminggu
tTidak Pernah

Dari diagram diatas terlihat bahwa (73%) keluarga menguras kamar


mandi seminggu sekali
Diagram 5.19
Distribusi Frekuensi Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
36%

37%

Selokan/Sungai
Dibiarkan Merembes
Ketanah

27%

Kelubang Resapan

Dari diagram diatas terlihat (37%) keluarga membuang air limbah


(SPAL) melalui lubang resapan
Diagram 5.20
Distribusi Frekuensi Keadaan Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Keluarga Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%

7%
Terbuka mengalir
54%

21%

Terbuka Mengenang
Tertutup Mengalir
Tertutup Tergenang

52

Dari diagram diatas terlihat (54%) keluarga membuang air limbah


(SPAL) dalam keadaan terbuka mengalir.
Diagram 5.21
Distribusi Frekuensi Pengelolaan Sampah Keluarga
Di KorongKampung Dalam Tahun 2016
1% 3%
3%
Masukkan
DLm Plastik terbuka

Dibakar

Ditimbun

94%

Dibuang Begitu Saja

Dari diagram diatas terlihat bahwa (93%) keluarga mengelola


sampah rumah tangga dengan cara dibakar.
Diagram 5.22
Distribusi Frekuensi Pengolahan Kaleng Dan Barang-Barang Bekas
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
27%
Dibuang Sembarang Tempat
43%

Ditimbun

Dibiarkan Saja

17%
13%

Dimanfaatkan

Dari diagram diatas terlihat bahwa (43%) keluarga menimbun


kaleng.
Diagram 5.23
Distribusi Frekuensi Kegiatan Gotong Royong Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
5%

33%

1x seminggu
1x sebulan

29%

1x setahun
Tidak Menentu

53

Dari diagram diatas terlihat bahwa (33%) keluarga mengatakan


kegiatan gotong royong tidak menentu dilingkungan masyarakat.
Diagram 5.24
Distribusi Frekuensi Hewan Peliharaan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
43%
57%

Ya
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (57%) keluarga mengatakan


memiliki hewan peliharaan dirumah.
Diagram 5.25
Distribusi Frekuensi Jenis Hewan Peliharaan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
16%

Anjing
9%
6%

47%
21%

Kambing
Burung
Kucing
Ayam/Sapi

Dari diagram diatas terlihat bahwa (47%) keluarga memiliki hewan


peliharaan Ayam/Sapi, (21%) memiliki hewan peliharaan Kucing.
Diagram 5.26
Distribusi Frekuensi Tempat Hewan Peliharaan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

29%
71%

Ya
Tidak

54

Dari diagram diatas terlihat bahwa (71%) keluarga memiliki Kandang


hewan peliharaan, (29%) hewan peliharaan masih Berkeliaraan.
Diagram 5.27
Distribusi Frekuensi Lokasi Kandang Hewan Peliharaan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
19%
4%
14%

Belakang Rumah
62%

Depan Rumah
Area Khusus
Berkeliaran

Dari diagram diatas terlihat bahwa (63%) keluarga memiliki Lokasi


Kandang hewan peliharaan dibelakang rumah.
Diagram 5.28
Distribusi Frekuensi Jarak Kandang Hewan Peliharaan dari
Rumah Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
25%
Kurang 50 M
75%

Lebih 50 M

Dari diagram diatas terlihat bahwa (75%) jarak kandang dari rumah
kurang dari 50 M.
Diagram 5.29
Distribusi Frekuensi Keluarga Membersihkan Kandang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

55

16%

30%

Setiap Hari

22%

1x Seminggu
1x Sebulan

32%

Dll : Jarang

Dari diagram diatas terlihat bahwa (32%) keluarga membersihkan


kandang seminggu sekali.
F. KELUARGA BERENCANA
Diagram 6.1
Distribusi Frekuensi Manfaat KB Menurut Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

6%

3%
46%

45%

Menjarangkan
Kehamilan

Membatasi Jumlah
Anak

Meningkatkan
Kesejahteraan

DLL

Dari diagram diatas terlihat bahwa (46%) keluarga mengatakan


manfaat KB adalah Menjarangkan Kehamilan.
Diagram 6.2
Distribusi Frekuensi Keluarga Menggunakan KB
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

51%

49%

Ya
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (49%) keluarga menggunakan Alat


KB dan (51%) tidak menggunakan Alat KB.
Diagram 6.3

56

Distribusi Frekuensi Alasan Keluarga Tidak Menggunakan KB


Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

26%
17%

33%
25%

Dilarang Suami

Tidak Cocok

Ingin Punya Anak


Lagi

DLL

Dari diagram diatas terlihat bahwa (33%) alasan istri tidak berKB
adalah dilarang suami.
Diagram 6.4
Distribusi Frekuensi Efek Samping Menggunakan KB
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

Kegemukan

Flek Hitam

13%
10%
Keputihan
13%

34%

Perdarahan

30%
Mengurangi Kesuburan

Dari diagram diatas terlihat bahwa (34%) efek samping menggunakan


KB adalah Kegemukan.
G. GIZI
Diagram 7.1
Distribusi Frekuensi Makanan yg Dikonsumsi Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
10% 3%

Nasi dan Sayur

Nasi,sayur,
dan lauk pauk
26%

18%
Nasi Dan Lauk pauk

Nasi,sayur,lauk pauk dan Buah


43%

Nasi,sayur,lauk pauk,Buah dan Susu

57

Dari diagram diatas terlihat bahwa (43%) keluarga mengkonsumsi


jenis makananan Nasi, Sayur dan Lauk pauk setiap hari.
Diagram 7.2
Distribusi Frekuensi Keluarga Mengolah Sayuran Dirumah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%

Dicuci dulu bru


dipotong

42%
56%

Dipotong dulu baru


dicuci
Dll

Dari diagram diatas terlihat bahwa (56%) keluarga mengolah sayuran


dgn cara dipotong dulu baru dicuci.

Diagram 7.3
Distribusi Frekuensi Keluarga Menutup Wadah Dalam Memasak
Sayuran Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
40%
60%

Ya
Tidak

Dari diagram diatas terlihat bahwa (60%) keluarga ada Menutup


wadah dalam memasak sayuran.
H. HASIL KUESIONER IBU HAMIL
Diagram 8.1

58

Distribusi Frekuensi Imunisasi Catin Sebelum Menikah


Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (100%) ibu pernah imunisasi Catin
sebelum menikah.
Diagram 8.2
Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
4-6 Bulan

67%

7-9 Bulan

Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) usia kehamilan ibu saat ini
berada pada rentang 7-9 Bulan.
Diagram 8.3
Distribusi Frekuensi Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
67%

Pertama
Lebih Dari 4

Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) ibu hamil anak pertama.
Diagram 8.4
Distribusi Frekuensi Jarak Anak Dgn Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

59

33%
67%

1-2 Thn
2-5 Thn

Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) jarak anak dg kehamilan


sekarang berada pada rentang 1-2 tahun.
Diagram 8.5
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Ibu
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (100%) ibu ada memeriksa


kehamilannya.

Diagram 8.6
Distribusi Frekuensi Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
Posyandu

Puskesmas
67%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) ibu memeriksa


kehamilannya ditempat Posyandu.
Diagram 8.7
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT pada Ibu

60

Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (100%) ibu ada imunisasi TT pada
kehamilannya.
Diagram 8.8
Distribusi Frekuensi Peningkatan Berat Badan Bumil Selama Hamil
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
Ya

67%

Tidak

Dari diagramdiatas terlihat bahwa (67%) BB Bumil terjadi


penambahan berat badan.
Diagram 8.9
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan HB
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari

diagram

memeriksakan HB.

diatas

terlihat

bahwa

(100%)

bumil

sudah

61

I. HASIL KUESIONER IBU MENYUSUI


Diagram 9.1
Disribusi Frekuensi Ibu Memberikan ASI Pada Bayi
Di KorongKampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu ada memberikan
ASI pada bayinya.
Diagram 9.2
Disribusi Frekuensi Ibu Memberi ASI Eklusif Pada Bayi
Di Korong Kampung Dalam

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu ada memberikan
ASI Eksklusif pada bayinya.
Diagram 9.3
Disribusi Frekuensi Ibu Memberi Colesterum/Jolong Pada Bayi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagramdiatas dapat dilihat bahwa (100)% ibu memberi susu


jolong pada bayi.

62

Diagram 9.4
Disribusi Frekuensi Manfaat Memberikan Colesterum/Jolong Pada
Bayi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
Meningkatkan
Kekebalan Anak

29%
71%

Tidak Mudah
terserang
Penyakit

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (71%) ibumengetahui Manfaat


Pemberian Asi Jolong.
Diagram 9.5
Disribusi Frekuensi Masalah Selama Pemberian ASI
Bayi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
14%
Ada
Tdk

86%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (86%) ibu ada mengalami
masalah dalam memberikan ASI.
Diagram 9.6
Disribusi Frekuensi Tindakan utk Masalah Selama Pemberian
ASI Bayi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari digram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu pergi kepelayanan
kesehatan jika terjadi masalah pada saat menyusui.
Diagram 9.10
Disribusi Frekuensi Menyendawakan Bayi Setelah Diberi ASI
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

63

14%
Ada
Tdk

86%

Dari digram diatas dapat dilihat bahwa (86%) ibu ada menyendawakan
bayinya setelah menyusui.
J. HASIL KUESIONER BAYI
Diagram 10.1
Distribusi Frekuensi Berat Badan BayiWaktu Lahir
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

36%

50%

2000-2500
2600-3500

14%

3600-4000

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (50%) berat badan bayi pada
waktu lahir berada diantara 3600-4000 Gram.
Diagram 10.2
Distribusi Frekuensi Berat Badan BayiSaat Ini
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
7%

2500-3000

50%
3100-5000

29%
5100-6000
14%

6100-9500

64

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (50%) berat badan bayi saat
ini berada diantara 6100-9500 Gram.
Diagram 10.3
Distribusi Frekuensi Manfaat Imunisasi Pada Bayi
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu mengetahui


Manfaat Imunisasi.
Diagram 10.4
Distribusi Frekuensi Bayi yang Mendapatkan Imunisasi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
14%
ya, Lengkap
86%

Tidak Pernah

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (86%) Bayi mendapatkan


Imunisasi Lengkap.
Diagram 10.5
Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Mendapatkan Imunisasi
diKorong Kampung Dalam Tahun 2016

65

36%

Takut anak sakit

36%

dilarang suami
14%

kesibukan

14%

Dll

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (36%) keluarga alasan tidak
imunisasi adalah takut anak sakit.
Diagram 10.6
Distribusi Frekuensi Tempat Pemberian Imunisasi
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
Posyandu
Puskesmas

93%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) keluarga membawa


Bayi imunisasi ke Posyandu.
Diagram 10.7
Distribusi Frekuensi Penyakit Bayi Selama 6 Bulan Terakhir
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
36%
64%

Ada
Tdk

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (64%) Bayi ada mengalami
sakit selama6 Bulan terakhir.
Diagram 10.8

66

Distribusi Frekuensi Penyakit Yang Diderita Bayi


DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
14%
29%

57%

Batuk Pilek
Diare
Demam

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (57%) Bayi mengalami sakit
Batuk-Pilek.
Diagram 10.9
Distribusi Frekuensi Makanan Pantangan Bayi
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
Ada
Tdk

93%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) tidak ada makanan
pantangan Bayi.
Diagram 10.10
Distribusi Frekuensi Pertumbuhan Bayi Sesuai Usia
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) Keluarga mengatakan


pertumbuhan bayi sesuai dengan usianya.

67

Diagram 10.11
Distribusi Frekuensi Bayi Ditimbang DiPosyandu
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) Bayi ada ditimbang
diposyandu.
Diagram 10.12
Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Yang Digunakan
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
21%

Bidan
Puskesmas

71%

Praktek Dokter

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (72%) pelayanan kesehatan


yang digunakan adalah Praktek Bidan, (21%) Puskesmas.
K. HASIL KUESIONER BALITA
Diagram 11.1
Distribusi Frekuensi Jumlah Balita Yang Dirumah
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
15%
18%

1 ORG
2 Org

67%

>2 Orang

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) Balita Berada dirumah.
Diagram 11.2

68

Distribusi Frekuensi BB Balita


DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
23%
5-10
77%

11-20

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (77%) BB Balita Berada pada
Rentang 11-20 Kg.
Diagram 11.3
Distribusi Frekuensi Balita Mempunyai Kartu Menuju Sehat
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016

49%

51%

Ya
Tdk

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (51%) Balita ada mempunyai
Kartu Menuju Sehat.
Diagram 11.4
Distribusi Frekuensi Penyakit yg diderita Balita 3 Bulan Terakhir
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
Demam

23%
64%

Demam disertai
kejang
Batuk

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (64%) Balita Mengalami


Demam Dalam 3 Bulan terakhir.

69

Diagram 11.5
Distribusi Frekuensi Penyakit yg diderita Balita Saat Ini
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
8% 8%
Demam

Flu+Batuk
85%

Tidak Ada

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (84%) Balita tidak ada menderita
sakit saat ini.
Diagram 11.6
Distribusi Frekuensi Tempat Berobat Jika Anak Sakit
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016

33%

13%

Rumah Sakit
Puskesmas

8%

46%

Praktek Dokter
Praktek Bidan

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (45%) keluarga membawa


Balita Ke Puskesmas untuk Berobat.

Diagram 11.7

70

Distribusi Frekuensi Makanan Balita Saat Ini


DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
5% 8% 3%

bubur susu

5%

bubur nasi
nasi lembek

79%

nasi biasa
susu formula

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (79%) makanan Balita saat ini
Nasi Biasa.
L. HASIL KUESIONER ANAK SEKOLAH
Diagram 12.1
Distribusi Frekuensi BB Anak Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

30%
10-20

70%

21-40

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (70%) BB Anak berada pada
rentang 21-40 Kg.
Diagram 12.2
Distribusi Frekuensi Tinggi Badan Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
67%

80-100
101-130

71

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) Tinggi Badan Anak berada
pada rentang 101-130 Cm.
Diagram 12.3
Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak Saat ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) kegiatan anak saat ini
adalah sekolah.
Diagram 12.4
Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak diWaktu Luang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%
37%

54%

Menonton Tv
Bermain
DLL

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (54%) kegiatan anak diwaktu
luang adalah Menonton Tv.
Diagram 12.5
Distribusi Frekuensi Kegiatan Formal yg Diikuti Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

72

11%
MDA/TPA
89%

Dll

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (89%) kegiatan formal yang
diikuti anak adalah MDA/TPA.
Diagram 12.6
Distribusi Frekuensi Memberikan Bimbingan Belajar Pada Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) orang tua memberikan
bimbingan belajar pada anaknya.
Diagram 12.7
Distribusi Frekuensi Anak Yang Tinggal Sekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
11%
Tdk Pernah
89%

Pernah

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (89%) anak tidak pernah
tinggal kelas dan (11%) anak ada yang tinggal kelas.
Diagram 12.8

73

Distribusi Frekuensi Hubungan Anak dengan Orangtua


Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
6%
Harmonis
tdk Harmonis

94%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (94%) hubungan anak


harmonis dengan orangtuanya.
Diagram 12.9
Distribusi Frekuensi Masalah Kesehatan Yang Dialami Anak selama
6 Bulan Terakhir Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

30%
54%
17%

Demam
Batuk Pilek
Gigi Berlobang

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (54%) masalah kesehatan


terjadi pada anak adalah gigi berlobang.
Diagram 12.10
Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan yang Digunakan
jika Anak Sakit Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) pelayanan kesehatan


yang digunakan adalah RS,Puskesmas,Praktek Bidan, dan Praktek Dokter.

74

Diagram 12.11
Distribusi FrekuensiFrekuensi Makan Anak dalam Sehari
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%

7%

13%

1x sehari
2x sehari
3x sehari

67%

tdk teratur

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) frekuensi makan anak
dalam sehari 3x.
Diagram 12.12
Distribusi Frekuensi Menu Makanan yg dikonsumsi Per Hari
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
Nasi dan lauk
pauk
13%
39%
19%
Nasi dan lauk pauk, sayur
Nasi dan lauk30%
pauk, sayur, buah
Nasi dan lauk pauk, sayur, buah, susu

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (39%) menu makanan seharihari nasi dan lauk pauk.
Diagram 12.13
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Yang Dimiliki Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%2%

bermain

menghisap jari
94%

suka menangis

75

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (94%) kebiasaan anak


Bermain.

Diagram 12.14
Distribusi Frekuensi Tindakan Anak Jika Ada Masalah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%
mogok makan

11%

diam
44%

11%

menangis

31%
marah

berbicara

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (44%) anak menangis jika
terjadi masalah.
Diagram 12.15
Distribusi Frekuensi Informasi Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
19%
Ada

81%

Tidak

76

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (81%) Anak ada diberikan
informasi kesehatan.
Diagram 12.16
Distribusi Frekuensi Perlombaan Kebersihan Kelas
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
ada
tdk

87%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (87%) perlombaan kebersihan


lokal ada dilakukan.
Diagram 12.17
Distribusi Frekuensi Pembentukan UKS
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
ada
tdk

87%

Dari diagramdiatas dapat dilihat bahwa

(87%)disekolah Ada

Pembentukan UKS.
Diagram 12.18
Distribusi Frekuensi Imunisasi di Sekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

77

7%
ada

tdk
93%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) imunisasi ada


disekolah.

Diagram 12.19
Distribusi Frekuensi Dokter Kecil Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

56%

44%

ada
tdk

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (56%) ada dokter kecil
disekolah.
Diagram 12.20
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

78

15%
ada
tdk

85%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (85%) ada Dilakukan


Pemeriksaan Kesehatan.
Diagram 12.21
Distribusi Frekuensi Pertolongan disekolah jika ada yang Sakit
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
diantar ke UKS
Diantar
kepuskesmas

93%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) diantar Ke UKS jika
ada yang sakit.
Diagram 12.22
Distribusi Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

31%
69%

Ada
Tdk

79

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (69%) Ada penyuluhan


kesehatan dan (31%) tidak ada diberikan penyuluhan kesehatan.
M. HASIL KUESIONER REMAJA
Diagram 13.1
Distribusi Frekuensi Kegiataan Remaja Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%
Sekolah

Bekerja
98%

Dari diagram diatas terlihat bahwa (98%) kegiatan remaja saat ini
adalah sekolah.

Diagram 13.2
Distribusi Frekuensi Kegiatan Remaja Di waktu Luang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%4%
38%

38%

kumpul dgn teman


nonton tv
membantu org tua

18%

wirid remaja
lain-lain

Dari

diagram diatas terlihat bahwa (37%) kegiatan remaja

diwaktu luang yaitu membantu orang tua.


Diagram 13.3

80

Distribusi Frekuensi Organisasi RemajaYang Di Ikuti


Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%

23%

Remaja mesjid

21%

Organisasi Remaja
20%

23%

Organisasi Olahraga
tdk ada
lain-lain

Dari diagram diatas terlihat bahwa (23%) remaja melakukan


organisasi olahraga dan organisasi remaja.
Diagram 13.4
Distribusi Frekuensi Tindakan Remaja Dalam Mendapatkan Masalah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2% 5%

32%

diam
bercerita pada org
lain

61%

marah-marah
lain-lain

Dari diagram di atas terlihat bahwa (61%) remaja jika ada masalah
bercerita ke orang lain.
Diagram 13.5
Distribusi Frekuensi Penyebab Utama Remaja Menggunakan Narkoba
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%
39%
50%
coba-coba mengatasi masalah dipengaruhi oleh lingkungan lain-lain
9%

81

Dari diagram di atas terlihat bahwa (50%) penyebab remaja


menggunakan narkoba karena pengaruh lingkungan.
Diagram 13.6
Distribusi Frekuensi Efek Pemakaian Narkoba
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
9% kehilangan nafsu makan mudah marah
4%
70%

suka tidur

malas melakukan aktivitas

Dari diagram di atas terlihat bahwa (70%) efek pemakaian narkoba


adalah suka tidur.
Diagram 13.7
Distribusi Frekuensi Mendapatkan Informasi ttg Pendidikan Kesehatan
Reporduksi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%
pernah

tdk
96%

Dari diagram di atas terlihat bahwa (96%) Pernah mendapatkan


Informasi Kesehatan Reproduksi.
Diagram 13.8
Distribusi Frekuensi Dimana Tempat Memperoleh Pendidikan
Reporduksi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

11%

13%
sekolah
77%

televisi
dll

82

Dari diagram di atas terlihat bahwa (77%) remaja mendapatkan


Informasi Kesehatan Reproduksi disekolah.
Diagram 13.9
Distribusi Frekuensi Materi Kesehatan Reproduksi Remaja
Yg Sudah Diketahui Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
14%
tumbuh kembang remaja
4%

narkoba

HIV/AIDS

70%

Penyakit menular seksual

Dari diagram di atas terlihat bahwa (70%) materi yg didapatkan adalah


Tumbuh Kembang Remaja.

N. HASIL KUESIONER LANSIA


Diagram 14.1
Distribusi Frekuensi Usia Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
22%
43%

45-50
35%

51-55
>60 thn

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (43%) usia lansia berada pada >60
tahun.

83

Diagram 14.2
Distribusi Frekuensi Pernah Mendengar Posyandu Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
22%
pernah
tdk pernah

78%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (78%) lansia pernah mendengar
tentang keposyandu lansia dan (22%) lansia tdk pernah keposyandu lansia.
Diagram 14.3
Distribusi Frekuensi Pembentukan Posyandu Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
24%
ya

76%

tdk

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (76%) ada dibentuk posyandu
lansia.

Diagram 14.4
Distribusi Frekuensi Penyakit Lansia 6 Bulan Terakhir
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
24%
tdk ada
76%

ada

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (76%) ada penyakit yang
diderita Lansia.

84

Diagram 14.5
Distribusi Frekuensi Tindakan utk mengatasi Penyakit
Lansia Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2% 2%
42%
19%
34%

membeli obat
diwarung

obat tradisional

pergi kepuskesmas

praktek bidan

lain-lain

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (42%) lansia menggunakan


Obat Tradisional untuk mengatasi penyakitnya.
Diagram 14.6
Distribusi Frekuensi Lansia Yang Memeriksakan Kesehatan Secara
Rutin Lansia Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
35%
65% ya

tdk

Dari diagram diatas dapat dilihat (65%) lansia tidak memeriksakan


kesehatan secara rutin.
Diagram 14.7
Distribusi Frekuensi Kegiatan Lansia yang dilakukan di Rumah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
3% 9%
44%
37%

bercocok tanam
mengasuh cucu
nonton Tv

7%

Membaca
Lain-lain

85

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa

(44%) melakukan

kegiatan Bercocok Tanam.


Diagram 14.8
Distribusi Frekuensi Kegiatan Sosial Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
7%

13%
16%

Pengurus RT
Pengsurus Mesjid
Pengajian/Wirid

64%

Lain-lain

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (64%) kegiatan sosial Lansia
adalah Pengajian/Wirid.
Diagram 14.9
Distribusi Frekuensi Keluhan Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
nyeri sendi

5% 3%

sakit kepala

nyeri dada
75%

lain-lain

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (75%) Keluhan Lansia saat ini
adalah Nyeri Sendi.
Diagram 14.10
Distribusi Frekuensi Alasan Datang Ke Pelayanan Kesehatan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016

86

19%
Berobat
81%

Memeriksa
Kesehatan

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (81%) alasan Lansia Datang ke
Puskesmas adalah Berobat.

3.3 ANALISA DATA

87

No
1.

Data

Masalah Keperawatan

Hasil Angket :
Data Negatif

54% keluarga membuang Resiko

peningkatan

penularan

air limbah (SPAL) dalam keadaan penyakit akibat lingkungan yang


tidak sehat di Korong Kampung

terbuka mengalir.

33% keluarga mengatakan Dalam Nagari Gadur Kecamatan

kegiatan

gotong

royong

tidak Enam Lingkung

menentu dilingkungan masyarakat

27% keluarga membuang


air

limbah

dibiarkan

merembes

ketanah

36% keluarga membuang


limbah keselokan/sungai

57% keluarga mengatakan


memiliki hewan peliharaan dirumah.

47%

keluarga

memiliki

hewan peliharaan Ayam/Sapi

63%

keluarga

memiliki

Lokasi Kandang hewan peliharaan


dibelakang rumah.

75% jarak kandang dari


rumah kurang dari 50 M.

22%

keluarga

88

membersihkan

kandang

seminggu

hewan

peliharaan

sekali.

29%

keluarga masih Berkeliaraan.

55%

keluarga

memiliki

sumur yang berjarak < 11 meter dari


septik tank.

19% Keadaan Air Mandi


Dan Mencuci keluarga berbau

38%

anggota

keluarga

membersihkan tempat penampungan


air seminggu sekali.

3% Pengelolaan Sampah
Keluarga dibuang begitu saja

73% keluarga menguras


kamar mandi seminggu sekali

17%

keluarga

dalam

Pengolahan Kaleng Dan BarangBarang Bekas dibiarkan saja

7% keluarga tempat BAB


Sungai

10% keadaan air minum


keluarga berwarna

9%

Keluarga

tidak

89

mempunyai penampungan air

20%

keluarga

tidak

mempunyai penampungan air yang


tertutup

5% Keadaan Wc keluarga
Kotor

Data Positif

54% sumber air minum


keluarga bersumber dari sumur mata
air pakai cincin.

81%

keluarga

memiliki

sumber air minum yang tidak berbau,


berwarna dan berasa.

80%

keluarga

memiliki

tempat penampung air yang tertutup.

78% keluarga mengatakan


memiliki ventilasi dalam rumah.

89%

keluarga

memiliki

WC sebagai tempat buang air besar.

93% keluarga mengelola


sampah rumah tangga dengan cara
dibakar.

2.

Hasil observasi dan wawancara:

Banyak

sampah

rumah

90

tangga yang berserakan di belakang


rumah

Resiko

terjadinya

penurunan

Tidak terdapatnya tempat derajat kesehatan pada anak usia


sampah di tempat-tempat umum dan sekolah di Korong Kampung
sepanjang jalan Korong Kampung Dalam Nagari Gadur
Dalam.

Lokasi Kandang hewan


peliharaan yang dekat dengan rumah
Keluarga.

Hasil Angket:
Data Negatif

54% masalah kesehatan


terjadi

pada

anak

adalah

gigi

berlobang.

39%

menu

makanan

sehari-hari nasi dan lauk pauk.

94%

kebiasaan

anak

Bermain.

44% anak menangis jika


terjadi masalah.

13%

perlombaan

kebersihan lokal tidak ada dilakukan.

31% tidak ada diberikan


penyuluhan kesehatan

91

15% tidak ada dilakukan


Pemeriksaan Kesehatan.

11%

anak

ada

yang

hubungan

anak

tinggal kelas
Data Positif

94%

harmonis dengan orang tuanya.

100%

pelayanan

kesehatan yang digunakan adalah RS,


Puskesmas,

Praktek

Bidan,

dan

Praktek Dokter.

67%

frekuensi

makan

anak dalam sehari 3x.

81% Anak ada diberikan


informasi kesehatan.

87%

perlombaan

kebersihan local ada dilakukan.

70% BB Anak berada


pada rentang 21-40 Kg.

87%

disekolah

Ada

imunisasi

ada

Pembentukan UKS
3.

93%
disekolah.

85%

ada

Dilakukan

Resiko

penurunan

kesehatan

lansia

di

status
Korong

92

Pemeriksaan Kesehatan.

Kampung Dalam Nagari Gadur

100% kegiatan anak saat Kecamatan Enam Lingkung


ini adalah sekolah.

Hasil wawancara dan observasi

Banyak anak suka jajan diluar


Sebagian
orangtua
dan

Anak

mengatakan ia menggosok gigi 1 kali

sehari
Banyak anak yang tidak cuci tangan

sebelum makan
Keluarga mengatakan anak banyak
yang tidak suka dengan sayuran

Hasil Angket:
Data Negatif
75% Keluhan Lansia saat ini adalah
Nyeri Sendi.
22% lansia tdk pernah keposyandu
lansia
76%

lansia

menderita

penyakit

selama 6 bulan terakhir


65%

lansia

tidak

kesehatan secara rutin.


Data Positif

memeriksakan

93

78% lansia pernah mendengar tentang


keposyandu lansia
81%

alasan

Lansia

Datang

ke

Puskesmas adalah Berobat.


44% melakukan kegiatan Bercocok
Tanam.
64% kegiatan sosial Lansia adalah
Pengajian/Wirid.
76% ada dibentuk posyandu lansia.
42%

lansia

menggunakan

Tradisional

untuk

Obat

mengatasi

penyakitnya.

Hasil wawancara :
Sebagian

Lansia

mengatakan

posyandu lansia ada


Sebagian
Lansia

mengatakan

penyakit yang dialami saat ini adalah


nyeri pada persendian dan kepala
pusing.
Hasil obeservasi :
Ditemukan lansia yang menderita
hipertensi dan rematik

3.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN

94

1. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada anak sekolah di Korong


Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung berhubungan
dengan kurangnya pengawasan orangtua mengenai derajat kesehatan anak.
2. Resiko penurunan status kesehatan Lansia di Korong Kampung Dalam Nagari
Gadur Kecamatan Enam Lingkung berhubungan dengan kurang pengetahuan
dan rendah informasi lansia mengenai cara mempertahankan status
kesehatannya.
3. Resiko penularan penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat di Korong
Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung berhubungan
dengan rendahkan pengetahuan dan informasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah/limbah serta kurangnya motivasi dalam menciptakan lingkungan
yang sehat dan bersih.
3.5 PRIORITAS MASALAH
N

Kriteria
Masalah Keperawatan

o
1

Total

Rangking

25

III

45

a b c d e f g h i j k

Resiko peningkatan penularan


penyakit akibat lingkungan yang
tidak sehat di Korong Kampung
Dalam Nagari Gadur Kecamatan
Enam Lingkung berhubungan
dengan rendahkan pengetahuan 2 1 3 4 2 4 2 2 1 1 3
dan informasi masyarakat dalam
pengelolaan

sampah/limbah

serta kurangnya motivasi dalam


menciptakan lingkungan yang
2

sehat dan bersih


Resiko terjadinya

penurunan 5 2 5 3 5 5 5 5 2 4 4

95

derajat kesehatan pada anak


sekolah di Korong Kampung
Dalam Nagari Gadur Kecamatan
Enam Lingkung berhubungan
dengan kurangnya pengawasan
orangtua
3

mengenai

derajat

kesehatan anak.
Resiko
penurunan

status

kesehatan

lansia

di

Korong

Kampung Dalam Nagari Gadur


Kecamatan

Enam

Lingkung

berhubungan

dengan

kurang

pengetahuan

dan

rendah

4 3 4 3 3 5 3 3 2 3 3
informasi lansia mengenai cara
mempertahankan
kesehatannya.

status

36

II

96

3.6 RENCANA TINDAKAN


1. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada anak sekolah di
Korong Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung
berhubungan dengan kurangnya pengawasan orangtua mengenai derajat
kesehatan anak.
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan selama 2 minggu diharapkan tidak terjadi
penurunan derajat kesehatan anak sekolah
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan anak sekolah selama 3 Hari diharapkan :
Meningkatnya pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan

mulut (caries dentis) dan bahaya jajan sembarangan (diare)


Terampilnya kemampuan anak dalam mengosok gigi dan mencuci

tangan yang benar


Meningkatnya motivasi anak dalam menjaga kondisi kesehatannya
c. Rencana Intervensi
1. Strategi
Pendidikan kesehatan/penyuluhan
Kompetensi motivator
2. Intervensi
Penyuluhan mengenai cara menggosok gigi dengan benar
Demontrasi cara menggosok gigi yang benar
Penyuluhan mengenai bahaya jajan sembarangan (diare)
Demontrasi cara mencuci tangan yang benar
Pengadaan lomba mencuci tangan yang benar

97

Penyebaran leaflet dan pemasangan poster untuk masing-masing

penyuluhan
d. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria
Respon verbal
Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% anak mengerti mengenai kesehatan gigi dan mulut (caries

dentis)
85% anak mengetahui dan mampu mengaplikasikan cara

menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar


95% leaflet dan poster tersebar merata

2. Resiko penurunan status kesehatan lansia di Korong Kampung Dalam


Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung berhubungan dengan kurang
pengetahuan

dan

rendah

informasi

lansia

mengenai

cara

mempertahankan status kesehatannya.


a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan selama 2 minggu diharapkan tidak terjadi
penurunan status kesehatan lansia
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan selama 3 hari diharapkan :
Meningkatnya pengetahuan lansia mengenai hipertensi
Meningkatnya motivasi lansia dalam menjaga kondisi kesehatannya
c. Rencana Intervensi
1. Strategi
Pendidikan kesehatan/penyuluhan
2. Intervensi
Penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi/Rematik
Demontrasi obat herbal hipertensi
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan lansia (Pemeriksaan
Tekanan Darah)
Pelaksanaan wirid lansia
Pelaksanaan senam lansia
Mengikuti Posyandu lansia
d. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria

98

Respon verbal
Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% lansia mengerti mengenai hipertensi (defenisi, penyebab,

tanda dan gejala, komplikasi dan penatalaksanaan secara herbal)


100% leaflet tersebar merata ke seluruh lansia di Korong

Kampung Dalam
100% lansia mengikuti senam lansia
3. Resiko peningkatan penularan penyakit akibat lingkungan yang tidak
sehat di Korong Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam
Lingkung berhubungan dengan rendahkan pengetahuan dan informasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah/limbah serta kurangnya motivasi
dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan selama 2 minggu diharapkan tidak terjadi
peningkatan penularan penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan kesling selama 3 hari diharapkan :
Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan
lingkungan terutama dalam pengolah sampah dan cara menciptakan

c.

d.

lingkungan yang sehat dan bersih.


Meningkatnya kesadaran dan motivasi masyarakat untuk berperilaku

hidup sehat
Rencana Intervensi
1. Strategi
Pendidikan kesehatan/penyuluhan
Pemberdayaan masyarakat
Partnership
2. Intervensi
Penyuluhan mengenai lingkungan yang sehat dan bersih
Pelaksanaan gotong-royong
Pembuatan tempat sampah permanen
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria
Respon verbal

99

Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% masyarakat mengerti mengenai lingkungan yang sehat dan

bersih
50% masyarakat mengikuti kegiatan gotong-royong
100% masyarakat mendukung secara materi dan tenaga dalam
membuatan tempat sampah permanen.

Anda mungkin juga menyukai