BAB III Baru
BAB III Baru
diagnosa
keperawatan
komunitas,
penyusunan
intervensi
28
29
30
Winshield Survey
1. Sejarah Korong Kampung Dalam Nagari Gadur
Menurut sejarahnya yang diceritakan oleh seorang Datuak
Muncak di Korong Kampung Dalam, Nagari Gadur merupakan nagari
yang asal mulanya terbentuk dari nagari tempat penyelesaian masalah,
dimana setiap warga yang terjadi masalah (bagaduah) di tempat Gadur
inilah penyelesaiannya, maka dinamakanlah nagari ini sebagai Nagari
Gadur. Kenagarian Gadur terdiri dari Lima korong, yang salah satunya
Korong Kampung Dalam, dan menurut sejarahnya Korong Kampung
Dalam merupakan kampung yang terletak dipedalaman diantara
kampung yang lainnya, maka dinamakanlah Kampung Dalam.
Semenjak Kampung Dalam dikenal, sudah banyak masyarakat yang
mendiami yang sebagian besar masyarakat bekerja sebagai wiraswasta,
petani, pegawai, pedagang dan selebihnya melakukan pekerjaan
serabutan serta banyak perkawinan yang menyebabkan daerah Korong
Kampung Dalam menjadi lebih ramai.
Fasilitas yang ada di Korong Kampung Dalam diantaranya Puskesmas,
Praktek Bidan, Masjid, Mushala/TPA/SD/TK /dll.
Batas wilayah Korong Kampung Dalam :
31
32
33
ada
ditengah
masyarakat
namun
34
Kampung
Dalam.
Proses
kegiatan
belajar
di
35
36
9%
21%
25-45
50%
46-59
60-70
21%
71-90
P
85%
S.1
S2
28%
2% 7%
1%
35%
SD
SMA
SMP
37
40%
IRT
PNS
TANI
35%
WIRASWAS
50%
16%
<Rp750.000
Rp750.000850.000
>Rp850.0000
38
33%
38%
<Rp750.000
Rp750.000850.000
29%
>Rp850.0000
38%
Dapat
62%
Tidak
Ya
Tdk
92%
39
45%
55%
Ada
Tidak
Diagram 2.6
Distribusi Frekuensi Keluarga Memanfaatkan Kartu Sehat
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
40%
60%
Ada
Tidak
40
11%
3%
Posyandu
Polindes
Puskesmas
65%
Praktek Bidan
49%
51%
Ada
Tidak
41
17%
4%
Flu-Batuk
79%
Demam
Nyeri Sendi
Lain-lain
Diagram 3.5
Distribusi Frekuensi Obat Yang Dikonsumsi Anggota Keluarga
Bila SakitDi Korong Kampung Dalam Tahun 2016
42
12%
Obat Dari Resep
Obat Tradisional
88%
96%
Tidak
43
9%
Papan
Pengumuman
15%
67%
PeamFlet
Spanduk
DLL
Tidak
Dari diagram diatas terlihat bahwa (78%) sarana tsb ada digunakan
diKorong Kampung Dalam.
44
Diagram 4.4
Distribusi Frekuensi Media Informasi tsb berada
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
40%
10%
Mesjid/Mushala
BalaiPemuda
Pos Ronda
32%
Dll
38%
Wartel
Warung Internet
30%
Hp
Toko
Mini Market
74%
Dll
45
1%
15%
15%
sumur air pakai cincin
54%
PDAM
Dari diagram diatas terlihat bahwa (54%) sumber air minum keluarga
bersumber dari sumur mata air pakai cincin.
Diagram 5.2
Distribusi Frekuensi Keadaan Air Minum Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
6% 11%
3%
Berbau
berwarna
Berasa
81%
Dari diagram diatas terlihat bahwa (81%) keluarga memiliki sumber air
minum yang tidak berbau, berwarna dan berasa.
Diagram 5.3
Distribusi Frekuensi Ada Tempat Penampung Air Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%
Ada
91%
Tidak
46
80%
24%
Setiap Hari
38%
2x seminggu
seminggu sekali
34%
tidak pernah
55%
Lebih 11 Meter
45%
Kurang 11 Meter
47
sumur gali
air hujan
PDAM
89%
Sumur Bor
9%Berasa
Berbau
19%
Tdk Berwarna,tdk berasa,tdk berbau
48
24%
Bak
76%
Ember Besar
Milik Sendiri
75%
Menumpang
Kontrakan
26%
Semen
74%
Keramik
49
Diagram 5.12
Distribusi Frekuensi Ventilasi yg Dirasakan Keluarga
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
4%
Ya
Kurang
78%
Tidak
Tidak
Tidak Ada
50
Diagram 5.15
Distribusi Frekuensi Keluarga Memanfaatkan Pekarangan Rumah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
Ditanami obat tradisional
29%
Ditanami pohon pelindung
33%
21%
Dibiarkan Saja
Ditanami Bunga
7%
Sungai
Jamban Umum
89%
DLL
60%
Kotor
Licin
3%
Gelap
9%
Terang
51
24%
1x seminggu
73%
2x seminggu
tTidak Pernah
37%
Selokan/Sungai
Dibiarkan Merembes
Ketanah
27%
Kelubang Resapan
7%
Terbuka mengalir
54%
21%
Terbuka Mengenang
Tertutup Mengalir
Tertutup Tergenang
52
Dibakar
Ditimbun
94%
Ditimbun
Dibiarkan Saja
17%
13%
Dimanfaatkan
33%
1x seminggu
1x sebulan
29%
1x setahun
Tidak Menentu
53
Ya
Tidak
Anjing
9%
6%
47%
21%
Kambing
Burung
Kucing
Ayam/Sapi
29%
71%
Ya
Tidak
54
Belakang Rumah
62%
Depan Rumah
Area Khusus
Berkeliaran
Lebih 50 M
Dari diagram diatas terlihat bahwa (75%) jarak kandang dari rumah
kurang dari 50 M.
Diagram 5.29
Distribusi Frekuensi Keluarga Membersihkan Kandang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
55
16%
30%
Setiap Hari
22%
1x Seminggu
1x Sebulan
32%
Dll : Jarang
6%
3%
46%
45%
Menjarangkan
Kehamilan
Membatasi Jumlah
Anak
Meningkatkan
Kesejahteraan
DLL
51%
49%
Ya
Tidak
56
26%
17%
33%
25%
Dilarang Suami
Tidak Cocok
DLL
Dari diagram diatas terlihat bahwa (33%) alasan istri tidak berKB
adalah dilarang suami.
Diagram 6.4
Distribusi Frekuensi Efek Samping Menggunakan KB
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
Kegemukan
Flek Hitam
13%
10%
Keputihan
13%
34%
Perdarahan
30%
Mengurangi Kesuburan
Nasi,sayur,
dan lauk pauk
26%
18%
Nasi Dan Lauk pauk
57
42%
56%
Diagram 7.3
Distribusi Frekuensi Keluarga Menutup Wadah Dalam Memasak
Sayuran Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
40%
60%
Ya
Tidak
58
100%
Dari diagram diatas terlihat bahwa (100%) ibu pernah imunisasi Catin
sebelum menikah.
Diagram 8.2
Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
4-6 Bulan
67%
7-9 Bulan
Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) usia kehamilan ibu saat ini
berada pada rentang 7-9 Bulan.
Diagram 8.3
Distribusi Frekuensi Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
67%
Pertama
Lebih Dari 4
Dari diagram diatas terlihat bahwa (67%) ibu hamil anak pertama.
Diagram 8.4
Distribusi Frekuensi Jarak Anak Dgn Kehamilan Ibu Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
59
33%
67%
1-2 Thn
2-5 Thn
100%
Diagram 8.6
Distribusi Frekuensi Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
Posyandu
Puskesmas
67%
60
100%
Dari diagram diatas terlihat bahwa (100%) ibu ada imunisasi TT pada
kehamilannya.
Diagram 8.8
Distribusi Frekuensi Peningkatan Berat Badan Bumil Selama Hamil
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
Ya
67%
Tidak
100%
Dari
diagram
memeriksakan HB.
diatas
terlihat
bahwa
(100%)
bumil
sudah
61
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu ada memberikan
ASI pada bayinya.
Diagram 9.2
Disribusi Frekuensi Ibu Memberi ASI Eklusif Pada Bayi
Di Korong Kampung Dalam
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu ada memberikan
ASI Eksklusif pada bayinya.
Diagram 9.3
Disribusi Frekuensi Ibu Memberi Colesterum/Jolong Pada Bayi
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
62
Diagram 9.4
Disribusi Frekuensi Manfaat Memberikan Colesterum/Jolong Pada
Bayi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
Meningkatkan
Kekebalan Anak
29%
71%
Tidak Mudah
terserang
Penyakit
86%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (86%) ibu ada mengalami
masalah dalam memberikan ASI.
Diagram 9.6
Disribusi Frekuensi Tindakan utk Masalah Selama Pemberian
ASI Bayi Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
Dari digram diatas dapat dilihat bahwa (100%) ibu pergi kepelayanan
kesehatan jika terjadi masalah pada saat menyusui.
Diagram 9.10
Disribusi Frekuensi Menyendawakan Bayi Setelah Diberi ASI
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
63
14%
Ada
Tdk
86%
Dari digram diatas dapat dilihat bahwa (86%) ibu ada menyendawakan
bayinya setelah menyusui.
J. HASIL KUESIONER BAYI
Diagram 10.1
Distribusi Frekuensi Berat Badan BayiWaktu Lahir
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
36%
50%
2000-2500
2600-3500
14%
3600-4000
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (50%) berat badan bayi pada
waktu lahir berada diantara 3600-4000 Gram.
Diagram 10.2
Distribusi Frekuensi Berat Badan BayiSaat Ini
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
2500-3000
50%
3100-5000
29%
5100-6000
14%
6100-9500
64
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (50%) berat badan bayi saat
ini berada diantara 6100-9500 Gram.
Diagram 10.3
Distribusi Frekuensi Manfaat Imunisasi Pada Bayi
di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
Tidak Pernah
65
36%
36%
dilarang suami
14%
kesibukan
14%
Dll
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (36%) keluarga alasan tidak
imunisasi adalah takut anak sakit.
Diagram 10.6
Distribusi Frekuensi Tempat Pemberian Imunisasi
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
Posyandu
Puskesmas
93%
Ada
Tdk
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (64%) Bayi ada mengalami
sakit selama6 Bulan terakhir.
Diagram 10.8
66
57%
Batuk Pilek
Diare
Demam
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (57%) Bayi mengalami sakit
Batuk-Pilek.
Diagram 10.9
Distribusi Frekuensi Makanan Pantangan Bayi
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
Ada
Tdk
93%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) tidak ada makanan
pantangan Bayi.
Diagram 10.10
Distribusi Frekuensi Pertumbuhan Bayi Sesuai Usia
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
67
Diagram 10.11
Distribusi Frekuensi Bayi Ditimbang DiPosyandu
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) Bayi ada ditimbang
diposyandu.
Diagram 10.12
Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Yang Digunakan
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
7%
21%
Bidan
Puskesmas
71%
Praktek Dokter
1 ORG
2 Org
67%
>2 Orang
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) Balita Berada dirumah.
Diagram 11.2
68
11-20
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (77%) BB Balita Berada pada
Rentang 11-20 Kg.
Diagram 11.3
Distribusi Frekuensi Balita Mempunyai Kartu Menuju Sehat
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
49%
51%
Ya
Tdk
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (51%) Balita ada mempunyai
Kartu Menuju Sehat.
Diagram 11.4
Distribusi Frekuensi Penyakit yg diderita Balita 3 Bulan Terakhir
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
Demam
23%
64%
Demam disertai
kejang
Batuk
69
Diagram 11.5
Distribusi Frekuensi Penyakit yg diderita Balita Saat Ini
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
8% 8%
Demam
Flu+Batuk
85%
Tidak Ada
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (84%) Balita tidak ada menderita
sakit saat ini.
Diagram 11.6
Distribusi Frekuensi Tempat Berobat Jika Anak Sakit
DiKorong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
13%
Rumah Sakit
Puskesmas
8%
46%
Praktek Dokter
Praktek Bidan
Diagram 11.7
70
bubur susu
5%
bubur nasi
nasi lembek
79%
nasi biasa
susu formula
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (79%) makanan Balita saat ini
Nasi Biasa.
L. HASIL KUESIONER ANAK SEKOLAH
Diagram 12.1
Distribusi Frekuensi BB Anak Saat Ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
30%
10-20
70%
21-40
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (70%) BB Anak berada pada
rentang 21-40 Kg.
Diagram 12.2
Distribusi Frekuensi Tinggi Badan Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
33%
67%
80-100
101-130
71
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) Tinggi Badan Anak berada
pada rentang 101-130 Cm.
Diagram 12.3
Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak Saat ini
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) kegiatan anak saat ini
adalah sekolah.
Diagram 12.4
Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak diWaktu Luang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
9%
37%
54%
Menonton Tv
Bermain
DLL
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (54%) kegiatan anak diwaktu
luang adalah Menonton Tv.
Diagram 12.5
Distribusi Frekuensi Kegiatan Formal yg Diikuti Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
72
11%
MDA/TPA
89%
Dll
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (89%) kegiatan formal yang
diikuti anak adalah MDA/TPA.
Diagram 12.6
Distribusi Frekuensi Memberikan Bimbingan Belajar Pada Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (100%) orang tua memberikan
bimbingan belajar pada anaknya.
Diagram 12.7
Distribusi Frekuensi Anak Yang Tinggal Sekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
11%
Tdk Pernah
89%
Pernah
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (89%) anak tidak pernah
tinggal kelas dan (11%) anak ada yang tinggal kelas.
Diagram 12.8
73
94%
30%
54%
17%
Demam
Batuk Pilek
Gigi Berlobang
100%
74
Diagram 12.11
Distribusi FrekuensiFrekuensi Makan Anak dalam Sehari
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
7%
13%
1x sehari
2x sehari
3x sehari
67%
tdk teratur
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (67%) frekuensi makan anak
dalam sehari 3x.
Diagram 12.12
Distribusi Frekuensi Menu Makanan yg dikonsumsi Per Hari
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
Nasi dan lauk
pauk
13%
39%
19%
Nasi dan lauk pauk, sayur
Nasi dan lauk30%
pauk, sayur, buah
Nasi dan lauk pauk, sayur, buah, susu
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (39%) menu makanan seharihari nasi dan lauk pauk.
Diagram 12.13
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Yang Dimiliki Anak
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%2%
bermain
menghisap jari
94%
suka menangis
75
Diagram 12.14
Distribusi Frekuensi Tindakan Anak Jika Ada Masalah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%
mogok makan
11%
diam
44%
11%
menangis
31%
marah
berbicara
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (44%) anak menangis jika
terjadi masalah.
Diagram 12.15
Distribusi Frekuensi Informasi Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
19%
Ada
81%
Tidak
76
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (81%) Anak ada diberikan
informasi kesehatan.
Diagram 12.16
Distribusi Frekuensi Perlombaan Kebersihan Kelas
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
13%
ada
tdk
87%
87%
(87%)disekolah Ada
Pembentukan UKS.
Diagram 12.18
Distribusi Frekuensi Imunisasi di Sekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
77
7%
ada
tdk
93%
Diagram 12.19
Distribusi Frekuensi Dokter Kecil Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
56%
44%
ada
tdk
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (56%) ada dokter kecil
disekolah.
Diagram 12.20
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
78
15%
ada
tdk
85%
93%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (93%) diantar Ke UKS jika
ada yang sakit.
Diagram 12.22
Distribusi Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Disekolah
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
31%
69%
Ada
Tdk
79
Bekerja
98%
Dari diagram diatas terlihat bahwa (98%) kegiatan remaja saat ini
adalah sekolah.
Diagram 13.2
Distribusi Frekuensi Kegiatan Remaja Di waktu Luang
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
4%4%
38%
38%
18%
wirid remaja
lain-lain
Dari
80
23%
Remaja mesjid
21%
Organisasi Remaja
20%
23%
Organisasi Olahraga
tdk ada
lain-lain
32%
diam
bercerita pada org
lain
61%
marah-marah
lain-lain
Dari diagram di atas terlihat bahwa (61%) remaja jika ada masalah
bercerita ke orang lain.
Diagram 13.5
Distribusi Frekuensi Penyebab Utama Remaja Menggunakan Narkoba
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2%
39%
50%
coba-coba mengatasi masalah dipengaruhi oleh lingkungan lain-lain
9%
81
suka tidur
tdk
96%
11%
13%
sekolah
77%
televisi
dll
82
narkoba
HIV/AIDS
70%
45-50
35%
51-55
>60 thn
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (43%) usia lansia berada pada >60
tahun.
83
Diagram 14.2
Distribusi Frekuensi Pernah Mendengar Posyandu Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
22%
pernah
tdk pernah
78%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (78%) lansia pernah mendengar
tentang keposyandu lansia dan (22%) lansia tdk pernah keposyandu lansia.
Diagram 14.3
Distribusi Frekuensi Pembentukan Posyandu Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
24%
ya
76%
tdk
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (76%) ada dibentuk posyandu
lansia.
Diagram 14.4
Distribusi Frekuensi Penyakit Lansia 6 Bulan Terakhir
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
24%
tdk ada
76%
ada
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (76%) ada penyakit yang
diderita Lansia.
84
Diagram 14.5
Distribusi Frekuensi Tindakan utk mengatasi Penyakit
Lansia Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
2% 2%
42%
19%
34%
membeli obat
diwarung
obat tradisional
pergi kepuskesmas
praktek bidan
lain-lain
tdk
bercocok tanam
mengasuh cucu
nonton Tv
7%
Membaca
Lain-lain
85
(44%) melakukan
13%
16%
Pengurus RT
Pengsurus Mesjid
Pengajian/Wirid
64%
Lain-lain
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (64%) kegiatan sosial Lansia
adalah Pengajian/Wirid.
Diagram 14.9
Distribusi Frekuensi Keluhan Lansia
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
18%
nyeri sendi
5% 3%
sakit kepala
nyeri dada
75%
lain-lain
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (75%) Keluhan Lansia saat ini
adalah Nyeri Sendi.
Diagram 14.10
Distribusi Frekuensi Alasan Datang Ke Pelayanan Kesehatan
Di Korong Kampung Dalam Tahun 2016
86
19%
Berobat
81%
Memeriksa
Kesehatan
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa (81%) alasan Lansia Datang ke
Puskesmas adalah Berobat.
87
No
1.
Data
Masalah Keperawatan
Hasil Angket :
Data Negatif
peningkatan
penularan
terbuka mengalir.
kegiatan
gotong
royong
limbah
dibiarkan
merembes
ketanah
47%
keluarga
memiliki
63%
keluarga
memiliki
22%
keluarga
88
membersihkan
kandang
seminggu
hewan
peliharaan
sekali.
29%
55%
keluarga
memiliki
38%
anggota
keluarga
3% Pengelolaan Sampah
Keluarga dibuang begitu saja
17%
keluarga
dalam
9%
Keluarga
tidak
89
20%
keluarga
tidak
5% Keadaan Wc keluarga
Kotor
Data Positif
81%
keluarga
memiliki
80%
keluarga
memiliki
89%
keluarga
memiliki
2.
Banyak
sampah
rumah
90
Resiko
terjadinya
penurunan
Hasil Angket:
Data Negatif
pada
anak
adalah
gigi
berlobang.
39%
menu
makanan
94%
kebiasaan
anak
Bermain.
13%
perlombaan
91
11%
anak
ada
yang
hubungan
anak
tinggal kelas
Data Positif
94%
100%
pelayanan
Praktek
Bidan,
dan
Praktek Dokter.
67%
frekuensi
makan
87%
perlombaan
87%
disekolah
Ada
imunisasi
ada
Pembentukan UKS
3.
93%
disekolah.
85%
ada
Dilakukan
Resiko
penurunan
kesehatan
lansia
di
status
Korong
92
Pemeriksaan Kesehatan.
Anak
sehari
Banyak anak yang tidak cuci tangan
sebelum makan
Keluarga mengatakan anak banyak
yang tidak suka dengan sayuran
Hasil Angket:
Data Negatif
75% Keluhan Lansia saat ini adalah
Nyeri Sendi.
22% lansia tdk pernah keposyandu
lansia
76%
lansia
menderita
penyakit
lansia
tidak
memeriksakan
93
alasan
Lansia
Datang
ke
lansia
menggunakan
Tradisional
untuk
Obat
mengatasi
penyakitnya.
Hasil wawancara :
Sebagian
Lansia
mengatakan
mengatakan
94
Kriteria
Masalah Keperawatan
o
1
Total
Rangking
25
III
45
a b c d e f g h i j k
sampah/limbah
penurunan 5 2 5 3 5 5 5 5 2 4 4
95
mengenai
derajat
kesehatan anak.
Resiko
penurunan
status
kesehatan
lansia
di
Korong
Enam
Lingkung
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
dan
rendah
4 3 4 3 3 5 3 3 2 3 3
informasi lansia mengenai cara
mempertahankan
kesehatannya.
status
36
II
96
97
penyuluhan
d. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria
Respon verbal
Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% anak mengerti mengenai kesehatan gigi dan mulut (caries
dentis)
85% anak mengetahui dan mampu mengaplikasikan cara
dan
rendah
informasi
lansia
mengenai
cara
98
Respon verbal
Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% lansia mengerti mengenai hipertensi (defenisi, penyebab,
Kampung Dalam
100% lansia mengikuti senam lansia
3. Resiko peningkatan penularan penyakit akibat lingkungan yang tidak
sehat di Korong Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam
Lingkung berhubungan dengan rendahkan pengetahuan dan informasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah/limbah serta kurangnya motivasi
dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan selama 2 minggu diharapkan tidak terjadi
peningkatan penularan penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan kesling selama 3 hari diharapkan :
Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan
lingkungan terutama dalam pengolah sampah dan cara menciptakan
c.
d.
hidup sehat
Rencana Intervensi
1. Strategi
Pendidikan kesehatan/penyuluhan
Pemberdayaan masyarakat
Partnership
2. Intervensi
Penyuluhan mengenai lingkungan yang sehat dan bersih
Pelaksanaan gotong-royong
Pembuatan tempat sampah permanen
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria
Respon verbal
99
Respon afektif
Respon psikomotor
2. Standar
50% masyarakat mengerti mengenai lingkungan yang sehat dan
bersih
50% masyarakat mengikuti kegiatan gotong-royong
100% masyarakat mendukung secara materi dan tenaga dalam
membuatan tempat sampah permanen.