Anda di halaman 1dari 18

Nama : Tanzil Ali maftukh

NIM : 1304000032
DIII Perekam medis dan Informasi Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat
membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya terhadap
manusia relatif kecil. Definisi lain menyebutkan bahwa antibiotik merupakan obat yang
digunakan untuk membasmi mikroba penyebab infeksi pada manusia, yang harus memiliki
sifat toksisitas yang selektif, artinya obat tersebut bersifat toksik pada mikroba, tetapi tidak
toksik pada tuan rumah atau manusia.
Penggolongan Antibiotik
Antibiotik digolongkan berdasarkan :
a. struktur kimia
b. spektrum kerja
c. mekanisme kerja
Namun di bawah ini hanya akan di uraikan atau dibahas tentang penggolongan antibiotika
berdasarkan struktur kimianya. Berikut adalah golongan antibiotika yang dibedakan
berdasarkan strukttur kimianya :
A. Golongan Aminoglikosida
Dihasilkan oleh fungi Streptomyces & micromonospora.Mekanisme kerjanya :
bakterisid, berpenetrasi pada dinding bakteri dan mengikatkan diri pada ribosom
dalam sel.
Diantaranya amikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin,
paromomisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.
Struktur kimia :
1. Aminoglikosida

2. Streptomisin

3. Kanamisin A

4. Dibekasin

5. Gentamisin

6. Neomisin B, C

7. Netilmisin

8. Paromomisin

9. Sisomisin

10. Tobramisin

11. Amikasin

Contoh produk golongan aminoglikosida :


1. Streptomycin

Indikasi:
Untuk mengobati tuberculosis (TB) dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
tertentu.
Dosis:
1-2 gr/hari melalui otot (intra muscular) atau melalui pembuluh darah (intra
vascular), dalam dosis terbagi.
Efek Samping:
Efek ototoxic (bisa menyebabkan ototoxicity yang tidak dapat diubah, berupa
kehilangan pendengaran, kepeningan, vertigo); Efek renal (nephrotoxicity yang
dapat diubah, gagal ginjal akut dilaporkan terjadi biasanya ketika obat nephrotoxic
lainnya juga diberikan); Efek neuromuskular (penghambatan neuromuskular yang
menghasilkan depresi berturut-turut dan paralisis muskuler); reaksi
hipersensitivitas.
2. Gentamicin (Injeksi, Salep Mata, Salep Kulit, Tetes Mata)

Indikasi:
Infeksi gram negatif (Pseudomonas, Proteus, Serratia) dan Gram positif
(Staphylococcus), infeksi tulang, infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi saluran urin, abdomen, endokarditis dan septikemia , penggunaan
topical, dan profilaksis untuk bakteri endokarditis dan tindakan bedah.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap Gentamisin dan Aminoglikosida lain
Dosis:
- Dosis injeksi :
Bayi dan anak < 5 tahun : 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m.
Anak > 5 tahun : 2 - 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m.
Dewasa: 4 8 mg/hari secara i.v atau i.m.
- Salep mata : Dioleskan pada mata 2 3 kali sehari sampai setiap 3 4 kali
- Tetes mata : Teteskan pada mata yang sakit 1 2 tetes setiap 2 4 jam, naikan 2
tetes setiap jam untuk infeksi parah
- Salep kulit: Salep dioleskan pada kulit yang sakit 3 4 kali sehari

B. Golongan Beta-Laktam
Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem), golongan
sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan
beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin, amoksisilin).
Struktur kimia :
1. Golongan karbapenem :

a. Ertapenem

b. Imipenem

c. Meropenem

2. Golongan sefalosporin :

a. Sefaleksin

b. Sefazolin

c. Sefuroksim

d. Sefadroksil

e. Seftazidim

3. Golongan penisilin
Penisilin

Amoxillin

Contoh produk golongan Beta-Laktam :


1. Amoxillin

Indikasi:
Amoksisilina efektif terhadap penyakit:
Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk
faringitis gonore), bronkitis, langritis.
Infeksi sluran cerna: disentri basiler.
Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis,
pielonefritis.
Infeksi lain: septikemia, endokarditis.
Kontra Indikasi:
Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.
2. Ceftazidime 1 gram injeksi ( 1 box berisi 2 vial serbuk injeksi @ 10 mL), No.
Reg. : GKL0208505244A1.

Indikasi :
Untuk infeksi-infeksi berat sebagai berikut : Infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh organisme yang peka terhadap Ceftazidime : Septikaemia, bakteriemia,
meningitis, pneumonia, bronkopneumonia, pleuritis, empiema, abses paru,

pielonefritis akut dan kronik, pielitis, prostatitis, kolesistitis, kolangitis,


peritonitis, abses intra abdominal, penyakit inflamasi panggul, osteomielitis,
osteitis, artritis septik, abses ginjal, selulitis, infeksi luka bakar.
Dosis :
Dewasa : 1- 6 gram/hari, dalam 2 3 dosis terbagi.
Bayi > 2 bulan dan anak-anak : 30 100 mg/kg BB/hari, dalam 2 3 dosis
terbagi. Neonatus dan bayi < 2 bulan : 25 60 mg/kg BB/hari, dalam 2 dosis
terbagi. Besarnya dosis dapat disesuaikan dengan jenis infeksi, derajat infeksi,
usia, berat badan, dan fungsi ginjal dari penderita. Pada penderita dengan
gangguan fungsi ginjal, dosis dapat disesuaikan dengan cara menurunkan
dosis dan atau dengan memperpanjang interval pemberian obat.
C. Glikopeptida
Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin, telavancin dan dekaplanin.
Struktur kimia : (beberapa contoh)
1. Vankomisin

2. Telavancin

3. Teikoplanin

Contoh produk dari Glikopeptida :


1. Vancocin vial 0,5 G

Indikasi :
Infeksi serius yang disebabkan oleh golongan Staphylococcus yang
resisten terhadap Metisilin tetapi rentan terhadap Vankomisin.
Pasien yang alergi terhadap Penisilin.
Pasien yang tidak dapat menerima atau gagal merespon obat-obat lainnya.
Infeksi yang disebabkan oleh organisme yang rentan terhadap Vankomisin
atau dan resisten terhadap obat-obat antimikroba lain.
Endokarditis Staphylococcus, septikemia (keracunan darah oleh bakteri
patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), infeksi
tulang, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi kulit & struktur kulit.
Endokarditis difteroid.
Endokarditis klep prostetik onset lebih awal yang disebabkan oleh
epidermidis Streptokokkal atau difteroidis.
2. Telavancin

Indikasi :
Infeksi serius pada kulit akibat tumbuh dan berkembangnya bakteri.
D. Polipeptida
Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin,
roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin (doksisiklin,
oksitetrasiklin, klortetrasiklin).
Struktur kimia :
Azritomisin

Contoh produk polipeptida :


1. Eritromisin

Sediaan:
Tablet 500 mg
Kapsul 250 mg
Sirup 200 mg
Indikasi:
Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, seperti: tonsilitis, abses peritonsiler, faringitis, laringitis, sinusitis,
bronkitis akut dan kronis, pneumonia, dan bronkiektasis
- Infeksi telinga seperti otitis media dan eksternal, dan mastoiditis
- Infeksi pada mulut
- Infeksi mata
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi saluran pencernaan
Infeksi lainnya: osteomielitis, uretritis, GO, sifilis, limfagranuloma venerum,
difteri, dan prostatitis

Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap eritromisin, penyakit hati, porfiria.
2. Zithromax 500 Mg

INDIKASI & KONTRAINDIKASI :


Zithromax adalah merek obat antibiotik yang beredar luas di masyarakat.
Seperti semua obat yang bermerek, zithromax memiliki bahan aktif didalamnya.
Bahan aktif tersebut adalah azitromisin. Azitromisin juga tersedia dalam sediaan
generik.
Azitromisin merupakan antibiotik golongan makrolid yang berfungsi untuk
melawan infeksi bakteri. Beberapa penyakit infeksi yang dapat diobati dengan
antibiotic azitromisin, antara lain infeksi saluran pernafasan atas atau bawah,
infeksi kulit, infeksi saluran kemih (uretritis), dan infeksi kelamin (cervisitis) yang
disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Azitromisin juga digunakan sebagai
salah satu pengobatan pada radang paru-paru (pneumonia).
Walaupun memiliki fungsi yang besar, tidak semua orang dapat menggunakan
azitromisisn sebagai antibiotic. Beberapa kontraindikasi bagi pemakain
azitromisin, yaitu riwayat alergi dengan azitromisin sebelumnya, gangguan hati,
dan jaundice (kuning) karena gangguan aliran empedu.
Penggunaan azitromisin pada kehamilan aman, namun untuk wanita menyusui
penggunaan harus dengan hati-hati.
E. Polimiksin
Diantaranya polimiksin dan kolistin.
Struktur kimia :
Polimiksin B

Contoh produk :
1. BASITRASIN - POLIMIKSIN B

NAMA GENERIK
Basitrasin - Polimiksin B
SIFAT FISIKOKIMIA
Basitrasin : ;Serbuk putih kekuningan, tidak berbau, berbau lemah,
higroskopis, larutan terurai dengan cepat pada suhu kamar, mengendap dan tidak
aktif oleh garam dari beberapa logam berat. ;Polimiksin B : ;Serbuk putih atau
hampir berwarna putih, higroskopis, larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol
SUB KELAS TERAPI
Obat Topikal untuk Kulit
FARMAKOLOGI
Basitrasin diabsorpsi sedikit melalui mukosa membran atau kulit yang terluka.
Basirasin tidak didistribusikan ke dalam cairan serebrospinal. Ikatan plasma
dengan protein sedikit. ;Polimiksin B diabsorbsi baik pada peritonium, minimal
dari saluran cerna (kecuali pada bayi). Polimiksin tidak didistribusikan ke dalam
cairan serebrospinal.
2. COLISTINE 1,5 MIU

KOMPOSISI
Kolistin sulfat / Colistin sulfate (Polymyxin E Sulphate)
INDIKASI
Gastroenteritis pada anak-anak, enterokolitis & disentri basiler yang disebabkan
oleh bakteri Gram negatif.

PERHATIAN
Superinfeksi dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang.
Interaksi obat : obat-obat nefrotoksis.
F. Kinolon (fluorokinolon)
Diantaranya asam nalidiksat, siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin,
dan trovafloksasin.
Struktur kimia :

Contoh produk :
1. Ofloxacin 200mg

Indikasi:
Ofloksasin diindikasikan untuk orang dewasa ( 18 tahun) dengan infeksi-infeksi
yang disebabkan oleh mikroorganisme yang peka, yaitu:
Bronkhitis kronik dengan eksaserbasi bakteri akut.
Pneumonia yang didapat dari masyarakat (community-acquired
pneumonia)
Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi.
Gonore serviks dan uretra akut tanpa komplikasi.
Servisitis dan uretritis nongonokok.
Infeksi campuran serviks dan uretra.
Radang pelvik akut.
Sistitis tanpa komplikasi.
Infeksi saluran kemih dengan komplikasi.
Prostatitis.
2. Ciprofloxacin

Indikasi:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka
terhadap ciprofloxacin, antara lain pada :
- Saluran kemih termasuk prostatitis.
- Uretritis dan serpisitis gonore.
- Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid.
- Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus.
- Kulit dan jaringan lunak.
- Tulang dan sendi.
G. Streptogramin
Diantaranya pristinamycin, virginiamycin, mikamycin, dan kinupristin-dalfopristin.
Struktur kimia :
Pristinamycin

Contoh produk :
1. Stamix SP 500
Virginiamycin selain sebagai antibiotik growth promoter juga efektif dalam
mengendalikan populasi bakteri yang merugikan dalam saluran pencernaan serta
dapat menekan kasus Necrotic Enteritis yang disebabkan oleh Clostridium
perfringens.
Komposisi
Tiap kg mengandung Virginiamycin ................................................ 100 gr
Indikasi
Memacu pertumbuhan
Meningkatkan produksi
Memperbaiki konversi pakan
Menurunkan angka kematian
Feses unggas lebih kering

Kualitas karkas lebih baik dan seragam


Kontrol terhadap necrotic enteritis
Meningkatkan kualitas kerabang telur
Meningkatkan hatchability
Sebagai kontrol terhadap heat stress

2. Quinupristin

Quinupristin adalah antibiotik streptogramin, yang bekerja dengan cara


menghalangi pemroduksian protein yang diperlukan oleh bakteria untuk bertahan
hidup.

H. Oksazolidinon
Diantaranya linezolid dan AZD2563.
Struktur kimia :

Contoh produk :
1. Zyvox

Indikasi :
Pneumonia nosokomial, infeksi kulit dan jaringan lunak yang terkomplikasi
termasuk infeksi pada kaki penderita diabetes tanpa disertai dengan osteomielitis,
disebabkan oleh Staphylococcus aureus (galur yang sensitif dan resisten terhadap
methicillin), Streptococcus pyogenes atau Streptococcus agalctiae

I. Sulfonamida
Diantaranya kotrimoksazol dan trimetoprim.
Struktur kimia :

Contoh produk ;
1. Cotrimoxazole 480 mg

Indikasi:
Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp,
Enterobacter sp, Morganella morganii, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris.
Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus
influenzae.
Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan
Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.
Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei.
Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii.
Diare yang disebabkan oleh E. coli.
2. Triminex Adult

Indikasi :
- Infeksi traktus urinarius, seperti : pielonefritis dan pielitis oleh kuman yang
sensitive seperti E.coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus
- Infeksi traktus gastrointestinal, terutama oleh kuman Salmonella dan Shigella
seperti tifoid, paratifoid, dan disentri basiler
- Infeksi traktus respiratorius seperti bronchitis akut dan kronik serta infeksi
THT seperti otitis media oleh kuman H.influenzae dan Streptococcus pneumonia
- Infeksi lain seperti toxoplasmosis dan infeksi lainnya dimana obat terpilih
tidak dapat diberikan.
J. Antibiotika lain yang penting,
seperti kloramfenikol, klindamisin dan asam fusidat.
Struktur kimia :
Kloramfenikol

Contoh produk :
1. Clindamycin kapsul

Indikasi:
Efektif untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkanoleh bakteri
anaerob, streptokokus, pneumokokus dan stafilokokus, seperti :
Infeksi saluran pernafasan yang serius.
Infeksi tulang dan jaringan lunak yang serius.
Septikemia.
Abses intra-abdominal.
Infeksi pada panggul wanita dan saluran kelamin.

2. KALMICETINE Kloramfenikol Kapsul

Indikasi:
Sebagai terapi pilihan utama untuk pengobatan tifus dan paratifus.
Untuk infeksi-infeksi berat yang disebabkan oleh:
- Salmonella sp.
- H. influenzae (terutama infeksi meningeal)
- Rickettsa
- Limphogranuloma
- Psittachosis
- Gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis.

Anda mungkin juga menyukai