Anda di halaman 1dari 7

Unsur-Unsur Golongan VA (Nitrogen)

NITROGEN (N)

Nomer Atom

:7

Massa Atom

: 14,0067 gr/mol

Massa Jenis

: 1.251 gr/L

Titik Lebur

: 63,15 K

Titik Didih

: 77,36 K

Fase

: Non Logam

Kalor peleburan

: 0.720 kJ/mol

Kalor penguapan

: 5.57 kJ/mol

Nitrogen terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan
nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Nitrogen dan persenyawaannya sangatlah
melimpah dialam. yaitu tersebar di atmosfer berupa molekul diatomiknya gas N2, terdapat
dilapisan kerak bumi sebagai NaNO3 dan garam garam serta oksidanya yang banyak larut
di daerah perairan. Unsur nitrogen itu sendiri cenderung inert pada temperatur kamar,
sehingga akan mempengaruhi keberadaannya pada atmosfer, lapisan kerak bumi maupun
perairan. Yang mana di atmosfer terdapat sebagai gas N2 yang cukup stabil, pada perairan
berupa persenyawaan ion ion yang larut dan yang paling sedikit diantara ketiganya yaitu
pada lapisan kerak bumi. Karena adanya efek pasangan inert, nitrogen sebagai anggota
golongan VA yang seharusnya mempunyai valensi maksimum +5, hanya mempunyai valensi
maksimum +3. Efek ini mempengaruhi pelepasan elektron pada orbital s pada nitrogen

sehingga yang akan dilepaskan hanya elektron pada orbital p yang berjumlah 3 elektron.
Fiksasi nitrogen merupakan suatu proses yang mana pada proses tersebut dilakukan konversi
nitrogen dalam bentuk molekul diatomiknya menjadi persenyawaan nitrogen yang lebih
berguna. Terdapat tiga proses fiksasi nitrogen yang paling banyak digunakan, yaitu proses
haber-bosch, proses sianamida dan proses arc. Pada nitrogen karena hanya tersedia 4 orbital
yang dapat digunakan untuk berikatan maka nitrogen tidak dapat menerima pasangan
elektron lagi dari ligan, sehingga kompleks nitrogen tidak akan terbentuk. Pada
persenyawaan nitrogen misalnya NH3 tersedia PEB yang dapat didonorkan terhadap atom
pusat, sehingga persenyawaan nitrogen ini dapat membentuk kompleks, yaitu sebagai ligan.
Sifat-sifat nitrogen :
1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
2. Nitrogen mengembun paad 195,8 0C dan membeku pad 210 0C
3. Tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pad suhu tinggi dengan bantuan
katalisator.
Penggunaan Nirtogen
1. Untuk membuat Amoniak
2. Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya
dalam industri elektronika.
3. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaan.
4. Nitrogen cair sebagai pendingin.
Pengolahan nirogen
Pemisahan nitrogen dan oksigen dari udara dilakukan dengan cara distilasi bertingkat
udara cair. Mula-mula disaring untuk membersihkan dari debu. Udara bersih lalu
dikompresikan yang menyebabkan suhu yang meningkat. Kemudian dilakukan pendinginan.
Pada tahap ini air dan karbondioksida sudah membeku dan dapat dipisahkan. Setelah melalui
menara pendingin, udara kemudian dialirkan ke menara yang lebih besar sehingga udara
turun dan sebagian udara akan mecair. Udara yang belum mencair di sirkulasikan, dialirkan
lagi

ke

dalam

kompresor.

Daur

nitrogen

Nitrogen masuk ke dalam rantai makana melalui tumbuhan yang berupa tumbuhan polongpolongan yang hanya dapat menangkap nirogen dengan bantuan bakteri pengikat. Nitrogen
dalam tanah berasal dair fiksasi nitrogen atmosfer atau perombakan senyawa organik. Fiksasi

nitrogen terjadi melalui 2 jalur, yaitu karena pengaruh petir dan bakteri. Petir dapat
melangsungkan reaksi nitrogen dengan oksigen membentuk nitrogen oksida. NO tersebut
kemudian membentuk nirogen dioksida kemudian larut dalam air hujan membentuk asam
nitrat. Pupuk nitrogen. Beberapa contoh pupuk nirogen adalah urea CO(NH2)2 mengandung
46% nitrogen, ZA (zwafel amonium) (NH4)2SO4 mengandung 21% nitrogen, Amonia NH3,
Amonium Nitrat NH4NO3, Kalium nitrat KNO3.
Peranan Nitrogen Dalam Perindustrian
Peranan nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang menggunakan
unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen.
Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan
telah banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh dunia.
Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia
dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik
kimia.
Sebelum adanya proses fiksasi (pengikatan) nitrogen secara sintetik, sumber utama
nitogen untuk keperluan pertanian hanyalah bahan limbah dan kotoran hewan, hasil
dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium sulfat yang didapatkan dari hasil
sampingan pembuatan kokas dari batubara. Bahan-bahan seperti ini tidak mudah ditangani
belum lagi jumlahnya yang tidak mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan. Salpeter
Chili, salpeter dari air kencing hewan dan manusia, dan amonia yang dikumpulkan dari
pembuatan kokas menjadi penting belakangan ini tetapi akhirnya disisihkan lagi oleh amonia
sintetik dan nitrat. Amonia merupakan bahan dasar bagi pembuatan hampir semua jenis
produk yang memakai nitrogen.

FOSFOR (P)

Nomor Atom

: 15

Massa Atom

: 30,973761 gr/mol

Massa Jenis

: 1,823gr/L

Titik Lebur

: 317,3K

Titik Didih

: 550 K

Fase

: padat

Kalor peleburan

: 0,66 kJ/mol

Kalor penguapan

: 12,4 kJ/mol

Fosfor merupakan unsur keduabelas terbanyak dalam kerak bumi. Fosfor terutama berada
dalam mineral keluarga apatit Ca9(PO4)6.CaX2 ; X= F,Cl atau OH, yang merupakan batuan
fosfat amorf, dimana jutaan ton pertahun diproses. Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan
fosfat deengan batu bara dan pasir dalam suatu pembakar listrik. Fosfor didistilasi dan
terkondensasi dibawah air sebagai P4. Fosfor benar-benar bukan bersifaaat logam dalam
kimiawinya namun As,Sb,dan Bi memperlihatkan suatu kenaikan kecenderungan sifat logam
dan perilaku seperti kation. Faktor-faktor prinsip yang berttanggung jawab bagi pembedaan
antara kimiawi nitrogen dan fosfor adalah juga faktor yang bertanggung jawab bagi
perbedaan C-Si yaitu:
1. Ketidakmampuan unsur deret kedua untuk membentuk ikatan ganda p-p
2. Kemungkinan pemanfaatan orbital 3d lebih rendah

Secara umum fosforus membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang
tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosforus murni terbakar secara spontan di
udara membentuk fosforus pentoksida. Bentuk Fosforus dapat berada dalam empat bentuk
atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum
adalah fosforus merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk
tetrahedral. Fosforus putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan
oleh suhu transisi -3,8 C.
Fosfor Putih merupakan padatan yang fosforesen putih dan seperti lilin, mempunyai titik
cair 44,1oC menghasilkan cairan yang mendidih pada 287 oC. Fosfor putih mempunyai
molekul tetrahedral P4 dengan jarak P-P sebesar 2,21 dan sudut P-P-P sebesar 60o. Sudut
yang kecil ini mengandung energi tegangan yang sangat besar yang oleh pauling diduga
sebesar 100 kJ per mol P4.
2 Ca3(PO4)2(s) + 6 SiO2(s) +10 C(s)

1500C

P4(g) + 6 CaSiO3(l) + 10 CO(g)

Bila dipanaskan sampai 400oCatau dibiarkan lama terkena udara maka fosfor putih berubah
menjadi fosfor merah yang amorf. Yang dianggap akibat terbukanya ikatan-ikatan tetrahedral
P4 dan penggabungan frakmen-frakmen terssbut menjadi rantai panjang. Fosfor merah
sebagai modifikasi padatan yang lebih stabil dari fosfor putih,bersifat kurang reaktif. Titik
tripel fosfor merah adalah 590oC dan 43 atm. Jadi, Fosfor merah menyublim tanpa
mencair(pada suhu sekitar 420oC). Fosfor hitam yang diperoleh dengan memanaskan fosfor
putih dengan katalis Hg dibawah tekanan tiggi dan kristal benih fosfor hitam meropakan
fosfor yang sangat stabil mempunyai struktur seperti dibawah ini:

Gambar struktur molekul fosfor Putih

Gambar struktur molekul fosfor Merah

Gambar struktur molekul fosfor Hitam


Setiap atom terikat pada tiga atom tetangganya melalui ikatan tunggal sebesar 2,17 sampai
2,20. Lapisan ganda yang terbentuk tertumpukdalam lapisan lapisan dengan jarak antar
lapisan sebesar 3,87. Fosfor hitam bersifat semi konduktor. P4 disimpan didalam air untuk
melindunginya dari udara dimana ia akan menyala. P merah dan hitam stabil dalam udara
namun akan terbakar pada pemanasan. P4 larut dalam CS2, benzen dan pelarut organik yang
mirip ; ia sangat beracun.
Kelimpahan Posfor
Fosfor di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa yang pada umumnya senyawa
fosfat. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan.
Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian
dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit
memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam
perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh,
separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari
asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup.
Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat
organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan
atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Sumber fosfor yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur.
Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi
pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase,
yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik

unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan
plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.
Kegunaan Fosfor
Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang
dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium. Di dalam tubuh, posfor memiliki fungsi:
1. Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor
pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang
diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh
perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
2. Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim
dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila
satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin
Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah
kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan
berbagai reaksi di dalam tubuh.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat
angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah.
Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan
zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak
yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida
adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen
yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor.
Manfaat fosfor dalam kehidupan
Mainan yang bercahaya dikegelapan
Sumber lampu radioaktif
LED warna putih
Cathode Ray Tubes
Lampu Fluorescent
Sabun cuci
Senyawaan unsur Fosfor:

Anda mungkin juga menyukai