ICS 93.020
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
Daftar isi
Prakata ............................................................................................................................
iii
Pendahuluan ...................................................................................................................
iv
....................................................................................
Perhitungan ..............................................................................................................
10
10
10
10
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
11
Lampiran B Contoh formulir uji penetrasi konus statik (sondir) (informatif) ...................
12
.....................
16
Bibliografi ......................................................................................................................
17
ii
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Lampiran A Bagan alir cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir (normatif) ......
SNI 2827:2008
Prakata
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
pada Sub Panitia Teknk Bidang Sumber Daya Air.
Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN 08:2007 dan dibahas pada forum rapat
konsensus pada tanggal 16 November 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara
sumber, pakar dan lembaga terkait.
iii
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Standar berjudul Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir merupakan revisi dari SNI
03-2827-1992, Metode Pengujian Lapangan dengan alat sondir, dengan perubahan pada
judul, penambahan Istilah dan definisi, penambahan dan revisi beberapa materi mengenai
Persyaratan dan Ketentuan serta cara pengujian, penjelasan rumus, pembuatan bagan alir,
perbaikan gambar dan pembuatan contoh formulir.
SNI 2827:2008
Pendahuluan
Cara uji ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam uji laboratorium geser
dengan cara uji langsung terkonsolidasi dengan drainase pada benda uji tanah.
Tujuannya adalah untuk memperoleh parameter-parameter perlawanan penetrasi lapisan
tanah di lapangan, dengan alat sondir (penetrasi quasi statik). Parameter tersebut berupa
perlawanan konus (qc), perlawanan geser (fs), angka banding geser (Rf), dan geseran
total tanah (Tf), yang dapat dipergunakan untuk interpretasi perlapisan tanah dan bagian
dari desain fondasi.
Standar ini diharapkan bermanfaat bagi para laboran atau tenaga teknisi yang berhubungan
dengan penyelidikan geoteknik, para pendesain bangunan dan pihak-pihak terkait lainnya.
iv
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Dalam desain struktur tanah fondasi sering dilakukan analisis stabilitas dan perhitungan
desain fondasi suatu bangunan dengan menggunakan parameter tanah baik tegangan total
maupun tegangan efektif. Parameter perlawanan penetrasi dapat diperoleh dengan berbagai
cara. Dalam melakukan uji penetrasi lapangan ini digunakan metode pengujian lapangan
dengan alat sondir (SNI 03-2827-1992) yang berlaku baik untuk alat penetrasi konus tunggal
maupun ganda yang ditekan secara mekanik (hidraulik). Peralatan uji penetrasi ini antara
lain terdiri atas peralatan penetrasi konus, bidang geser, bahan baja, pipa dorong, batang
dalam, mesin pembeban hidraulik, dan perlengkapan lainnya. Mengingat diperlukannya
parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah di lapangan untuk keperluan interpretasi
perlapisan tanah dan bagian dari desain fondasi suatu bangunan, perlu disusun revisi
standar berjudul Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir.
SNI 2827:2008
Ruang lingkup
Standar ini menetapkan cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir, untuk memperoleh
parameter-parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah di lapangan, dengan alat sondir
(penetrasi quasi statik). Parameter tersebut berupa perlawanan konus (qc), perlawanan
geser (fs), angka banding geser (Rf), dan geseran total tanah (Tf), yang dapat digunakan
untuk interpretasi perlapisan tanah yang merupakan bagian dari desain fondasi.
Standar ini menguraikan tentang prinsip-prinsip cara uji penetrasi lapangan dengan alat
sondir meliputi: sistem peralatan uji penetrasi di lapangan dan perlengkapan lainnya;
persyaratan peralatan dan pengujian; cara uji; perhitungan parameter perlawanan penetrasi
lapisan tanah; laporan uji; dan contoh uji. Cara uji ini berlaku baik untuk alat penetrasi konus
tunggal maupun ganda yang ditekan secara mekanik (hidraulik).
Istilah dan definisi yang berkaitan dengan standar ini adalah sebagai berikut.
2.1
angka banding geser (Rf)
perbandingan antara perlawanan geser dan perlawanan konus (fs/qc), dinyatakan dalam
persen.
2.2
gigi dorong
gigi yang mendorong penekan hidraulik melalui suatu roda gigi yang merupakan bagian dari
alat ukur penetrasi.
2.3
kekuatan geser tanah
tahanan atau tegangan geser maksimum yang dapat ditahan oleh tanah pada kondisi
pembebanan tertentu.
2.4
konus
ujung alat penetrasi yang berbentuk kerucut untuk menahan perlawanan tanah.
2.5
penetrometer konus ganda
alat penetrasi konus dengan sondir untuk mengukur komponen perlawanan ujung dan
perlawanan geser lokal terhadap gerakan penetrasi.
2.6
penetrometer konus tunggal
alat penetrasi konus dengan sondir untuk mengukur komponen perlawanan ujung terhadap
gerakan penetrasi.
2.7
penyondiran
serangkaian pengujian penetrasi yang dilakukan di suatu lokasi dengan menggunakan alat
penetrasi konus.
1 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
2.9
perlawanan konus atau perlawanan daya dukung (qc)
nilai perlawanan terhadap gerakan penetrasi konus yang besarnya sama dengan gaya
vertikal yang bekerja pada konus dibagi dengan luas ujung konus.
2.10
selimut (bidang) geser
bagian ujung alat ukur penetrasi ganda, tempat terjadinya perlawanan geser lokal.
2.11
tegangan geser tanah
perlawanan tanah terhadap deformasi bila diberi tegangan geser.
3
3.1
3.1.1 Konus
Konus yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (lihat Gambar 1):
a) keadaan tertekan
Gambar 1
1)
2)
b) keadaan terbentang
Rincian konus ganda
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
2.8
perlawanan geser (fs)
nilai perlawanan terhadap gerakan penetrasi akibat geseran yang besarnya sama dengan
gaya vertikal, yang bekerja pada bidang geser dibagi dengan luas permukaan selimut geser;
perlawanan ini terdiri atas jumlah geseran dan gaya adhesi.
SNI 2827:2008
3)
bagian runcing ujung konus berjari-jari kurang dari 3 mm. Konus ganda harus
terbuat dari baja dengan tipe dan kekerasan yang cocok untuk menahan abrasi dari
tanah;
Selimut (bidang) geser yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
a)
Ukuran diameter luar selimut geser adalah 35,7 mm ditambah dengan 0 mm s.d 0,5 mm;
Proyeksi ujung alat ukur penetrasi tidak boleh melebihi diameter selimut geser;
Luas permukaan selimut geser adalah 150 cm2 3 cm2;
Sambungan-sambungan harus didesain aman terhadap masuknya tanah.
Selimut geser pipa harus mempunyai kekasaran sebesar 0,5 m AA 50 %.
Batang dalam terbuat dari bahan baja dan terletak di dalam pipa dorong;
Batang-batang dalam harus mempunyai diameter luar yang konstan;
Panjang batang-batang dalam sama dengan panjang pipa-pipa dorong dengan
perbedaan kira-kira 0,1 mm;
Batang dalam mempunyai penampang melintang yang dapat menyalurkan perlawanan
konus tanpa mengalami tekuk atau kerusakan lain;
Jarak ruangan antara batang dalam dan pipa dorong harus berkisar antara 0,5 mm dan
1,0 mm;
Pipa dorong dan batang dalam harus dilumasi dengan minyak pelumas untuk mencegah
korosi;
Pipa dorong dan batang dalam harus bersih dari butiran-butiran untuk mencegah
gesekan antara batang dalam dan pipa dorong.
3.1.5
Mesin pembeban yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (lihat
Gambar 2 dan Gambar 3):
a)
b)
c)
d)
Rangka mesin pembeban harus dijepit oleh 2 buah batang penjepit yang diletakkan
pada masing-masing jangkar helikoidal agar tidak bergerak pada waktu pengujian;
Rangka mesin pembeban berfungsi sebagai dudukan sistem penekan hidraulik yang
dapat digerakkan naik/turun;
Sistem penekan hidraulik terdiri atas engkol pemutar, rantai, roda gigi, gerigi dorong dan
penekan hidraulik yang berfungsi untuk mendorong/menarik batang dalam dan pipa
dorong;
Pada penekan hidraulik terpasang 2 buah manometer yang digunakan untuk membaca
tekanan hidraulik yang terjadi pada waktu penekanan batang dalam, pipa dorong dan
3 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
Gambar 2
3.2
Pengujian
c)
4 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
d)
e)
f)
Alat perlengkapan mesin pembeban harus mempunyai kekakuan yang memadai, dan
diletakkan di atas dudukan yang kokoh serta tidak berubah arah pada waktu pengujian;
Pada alat sondir ringan (< 200 kg) biasanya tidak dapat tembus untuk 2 m s.d 3 m
sehingga datanya tidak bermanfaat;
Pada alat sondir berat (> 200 kg) digunakan sistem angker; namun di daerah tanah
lunak tidak dapat digunakan kecuali dengan pemberian beban menggunakan karungkarung pasir.
3.2.2 Kalibrasi
Semua alat ukur harus dikalibrasi minimum 1 kali dalam 3 tahun dan pada saat diperlukan,
sesuai dengan persyaratan kalibrasi yang berlaku.
3.2.3 Petugas
Petugas pengujian ini adalah laboran atau teknisi yang memenuhi persyaratan kompetensi
yang berlaku dalam pengujian penetrasi lapangan dengan alat sondir, dan diawasi oleh ahli
geoteknik.
4
4.1
Cara pengujian
Persiapan pengujian
Siapkan lubang untuk penusukan konus pertama kalinya, biasanya digali dengan linggis
sedalam sekitar 5 cm;
5 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
b)
e)
f)
g)
h)
4.2
Prosedur pengujian
6 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
c)
d)
Masukkan 4 buah angker ke dalam tanah pada kedudukan yang tepat sesuai dengan
letak rangka pembeban;
Setel rangka pembeban, sehingga kedudukan rangka berdiri vertikal;
Pasang manometer 0 MPa s.d 2 MPa dan manometer 0 MPa s.d 5 MPa untuk
penyondiran tanah lembek, atau pasang manometer 0 MPa s.d 5 MPa dan manometer 0
MPa s.d 25 MPa untuk penyondiran tanah keras;
Periksa sistem hidraulik dengan menekan piston hidraulik menggunakan kunci piston,
dan jika kurang tambahkan oli serta cegah terjadinya gelembung udara dalam sistem;
Tempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik berada tepat di atasnya;
Pasang balok-balok penjepit pada jangkar dan kencangkan dengan memutar baut
pengecang, sehingga rangka pembeban berdiri kokoh dan terikat kuat pada permukaan
tanah. Apabila tetap bergerak pada waktu pengujian, tambahkan beban mati di atas
balok-balok penjepit;
Sambung konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong serta kepala pipa
dorong; dalam kedudukan ini batang dalam selalu menonjol keluar sekitar 8 cm di atas
kepala pipa dorong. Jika ternyata kurang panjang, bisa ditambah dengan potongan besi
berdiameter sama dengan batang dalam.
SNI 2827:2008
Cabut pipa dorong, batang dalam dan konus ganda dengan mendorong/menarik kunci
pengatur pada posisi cabut dan putar engkol berlawanan arah jarum jam.
Catat setiap penyimpangan pada waktu pengujian.
5
5.1
Perhitungan
Rumus-rumus perhitungan
Prinsip dasar dari uji penetrasi statik di lapangan adalah dengan anggapan berlaku hukum
Aksi Reaksi (persamaan 10), seperti yang digunakan untuk perhitungan nilai perlawanan
konus dan nilai perlawanan geser di bawah ini.
5.1.1
Nilai perlawanan konus (qc) dengan ujung konus saja yang terdorong, dihitung dengan
menggunakan persamaan :
(1)
Pkonus = P piston .................................................................................
qc x Ac = Cw x Api
qc = Cw x Api / Ac ...........................................................................
(2)
Api = (Dpi ) / 4
................................................................................
(3)
= (Dc) / 4 .................................................................................
(4)
Ac
5.1.2
Nilai perlawanan geser lokal diperoleh bila ujung konus dan bidang geser terdorong
bersamaan, dan dihitung dengan menggunakan persamaan :
Pkonus + Pgeser = Ppiston .......................................................................... ..
(5)
7 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
As
Kw
5.1.3
= Kw x Api / As
..........................................................................
(6)
................................................................................
(7)
= (Tw - Cw ) ..............................................................................
(8)
= Ds Ls
Angka banding geser diperoleh dari hasil perbandingan antara nilai perlawanan geser lokal
(fs) dengan perlawanan konus (qs), dan dihitung dengan menggunakan persamaan:
Rf = (fs / qs ) x 100 ............................................................................
5.1.4
(9)
Nilai geseran total (Tf) diperoleh dengan menjumlahkan nilai perlawanan geser lokal (fs) yang
dikalikan dengan interval pembacaan, dan dihitung dengan menggunakan persamaan :
Tf
dengan :
Cw
: pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus (kPa);
Tw
: pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus dan geser (kPa);
Kw
: selisih dengan (kPa);
Pkonus
: gaya pada ujung konus (kN);
Ppiston : gaya pada piston (kN);
qc
: perlawanan konus (kPa);
fs
: perlawanan geser lokal (kPa);
Rf
: angka banding geser (%);
Tf
: geseran total (kPa);
Api
: luas penampang piston (cm2);
Dpi
: diameter piston (cm);
Ac
: luas penampang konus (cm2);
Dc = Ds : diameter konus sama dengan diameter selimut geser (cm);
As
: luas selimut geser (cm2);
: diameter selimut geser (cm);
Ds
Ls
: panjang selimut geser (cm)
8 dari 17
(10)
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
fs
SNI 2827:2008
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
9 dari 17
SNI 2827:2008
5.2
Prosedur perhitungan
Laporan uji
Hasil uji sondir dilaporkan dalam bentuk formulir seperti diperlihatkan dalam Lampiran C,
yang memuat hal-hal sebagai berikut:
a) Nama pekerjaan dan lokasi pekerjaan, dan tanggal pengujian;
b) Nama penguji, nama pengawas, dan nama penanggung jawab hasil uji dengan disertai
tanda tangan (paraf) yang jelas;
c) Jumlah pengujian, koordinat lokasi atau sketsa situasi letak, elevasi tanah dan muka air
tanah (bila memungkinkan);
d) Tipe ujung alat penetrasi yang digunakan, tipe mesin bercabang, informasi kalibrasi
ujung alat dan cabang atau kedua-duanya;
e) Catat setiap penyimpangan pada waktu pengujian.
10 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Lakukan perhitungan perlawanan konus (qc), perlawanan geser (fs), angka banding geser
(Rf), dan geseran total (Tf) tanah dan penggambaran hasil pengujian dengan tahapan
berikut.
SNI 2827:2008
Lampiran A
(normatif)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Tidak
Apakah
qc < kapasitas
alat?
Ya
SELESAI
11 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
SNI 2827:2008
Lampiran B
(informatif)
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Kedalaman
:
:
:
Cw
kPa/100
Penanggung jawab
Tanggal
Tw
kPa/100
Kw
kPa/100
qc
kPa/100
fs
kPa/100
:
:
:
Tf
kPacm/100
fsx20cm
kPa/100
Penguji
Rf
(%)
Penyelia
12 dari 17
SNI 2827:2008
Tabel B.2
Kedalaman
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
2,00
2,20
2,40
2,60
2,80
3,00
3,20
3,40
3,60
3,80
4,00
4,20
4,40
4,60
4,80
5,00
5,20
5,40
5,60
5,80
6,00
6,20
6,40
6,60
6,80
7,00
7,20
7,40
7,60
7,80
8,00
8,20
8,40
8,60
8,80
9,00
9,20
9,40
9,60
9,80
10,00
10,20
10,40
:
:
:
SALAMDARMA
DCPT.1
+ 0,00 m
Penanggung jawab
Tanggal
Cw
kPa/100
Tw
kPa/100
Kw
kPa/100
qc
kPa/100
8
25
30
28
21
19
16
11
12
12
18
16
10
10
9
11
14
18
29
19
15
24
19
25
19
9
9
8
11
8
4
9
6
8
4
6
3
4
3
8
3
5
10,5
9
2,5
1,5
3
24
33
32
35
26
9
30
35
33
42
22
18
16
17
17
27
24
16
14
17
20
18
21
35
25
20
32
28
41
26
17
17
15
19
16
7,5
18
12
15
7
9
5
7,5
6
12
6
10
13,5
12
5
3
6
30
38
41
39
35
1
5
5
5
21
3
2
5
5
5
9
8
6
4
8
9
4
3
6
6
5
8
9
16
7
8
8
7
8
8
3,5
9
6
7
3
3
2
3,5
3
4
3
5
3
3
2,5
1,5
3
6
5
9
4
9
16
50
60
56
42
38
32
22
24
24
36
32
20
20
18
22
28
36
58
38
30
48
38
50
38
18
18
16
22
16
8
18
12
16
8
12
6
8
6
16
6
10
21
18
5
3
6
48
66
64
70
52
Penguji
:
:
fs
kPa/100
fsx20cm
kPa/100
0,133
0,667
0,667
0,667
2,801
0,400
0,267
0,667
0,667
0,667
1,201
1,067
0,800
0,534
1,067
1,201
0,534
0,400
0,800
0,800
0,667
1,067
1,201
2,134
0,934
1,067
1,067
0,934
1,067
1,067
0,467
1,201
0,800
0,934
0,400
0,400
0,267
0,467
0,400
0,534
0,400
0,667
0,400
0,400
0,334
0,200
0,400
0,800
0,667
1,201
0,534
1,201
2,66
13,34
13,34
13,34
56,03
8,00
5,34
13,34
13,34
13,34
24,02
21,34
16,00
10,68
21,34
24,02
10,68
8,00
16,00
16,00
13,34
21,34
24,02
42,68
18,68
21,34
21,34
18,68
21,34
21,34
9,34
24,02
16,00
18,68
8,00
8,00
5,34
9,34
8,00
10,68
8,00
13,34
8,00
8,00
6,68
4,00
8,00
16,00
13,34
24,02
10,68
24,02
Tf
kPacm/100
2,66
16,00
29,34
42,68
98,71
106,71
112,05
125,39
138,73
152,07
176,09
197,43
213,43
224,11
245,45
269,47
280,15
288,15
304,15
320,15
333,49
354,83
378,85
421,53
440,21
461,55
482,89
501,57
522,91
544,25
553,59
577,61
593,61
612,29
620,29
628,29
633,63
642,97
650,97
661,65
669,65
682,99
690,99
698,99
705,67
709,67
717,67
733,67
747,01
771,03
781,71
805,73
Rf
(%)
0,83
1,33
1,11
1,19
6,67
1,05
0,83
3,03
2,78
2,78
3,34
3,33
4,00
2,67
5,93
5,46
1,91
1,11
1,38
2,11
2,22
2,22
3,16
4,27
2,46
5,93
5,93
5,84
4,85
6,67
5,84
6,67
6,67
5,84
5,00
3,33
4,45
5,84
6,67
3,38
6,67
6,67
1,90
2,22
6,68
6,67
6,67
1,67
1,01
1,88
0,76
2,31
Penyelia
(Warsah)
13 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Lokasi
No. sondir
Elevasi
SNI 2827:2008
Ds = 3,56 cm
Dc = 3,56 cm
Tw
kPa/100
Kw
kPa/100
qc
kPa/100
38
41
37
35
38
20
19
10
11
9
11
11
14
16
16
17
19
18
17
21
18
20
22
20
31
22
22
32
30
30
32
32
31
30
28
30
30
15
18
32
32
40
31
13
20
15
15
15
15
18
15
13
15
20
18
20
18
20
15
10
41,5
44
43
41
42
28
26
20
21
17
21
21
22
28
25
29
28
28
28
30
31
32
38
37
41
41
41
50
50
48
48
48
50
48
42
38
40
21
25
50
48
58
48
25
25
25
30
30
30
35
30
25
30
25
35
25
28
38
30
20
3,5
3
6
6
4
8
7
10
10
8
10
10
8
12
9
12
9
10
11
9
13
12
16
17
10
19
19
18
20
18
16
16
19
18
14
8
10
6
7
18
16
18
17
12
5
10
15
15
15
17
15
12
15
5
17
5
10
18
15
10
76
82
74
70
76
40
38
20
22
18
22
22
28
32
32
34
38
36
34
42
36
40
44
40
62
44
44
64
60
60
64
64
62
60
56
60
60
30
36
64
64
80
62
26
40
30
30
30
30
36
30
26
30
40
36
40
36
40
30
20
fs
kPa/100
0,467
0,400
0,800
0,800
0,534
1,067
0,934
1,334
1,334
1,067
1,334
1,334
1,067
1,601
1,201
1,601
1,201
1,334
1,467
1,201
1,734
1,601
2,134
2,268
1,334
2,535
2,535
2,401
2,668
2,401
2,134
2,134
2,535
2,401
1,868
1,067
1,334
0,800
0,934
2,401
2,134
2,401
2,268
1,601
0,667
1,334
2,001
2,001
2,001
2,268
2,001
1,601
2,001
0,667
2,268
0,667
1,334
2,401
2,001
1,334
fsx20cm
kPa/100
9,34
8,00
16,00
16,00
10,68
21,34
18,68
26,68
26,68
21,34
26,68
26,68
21,34
32,02
24,02
32,02
24,02
26,68
29,35
24,02
34,68
32,02
42,68
45,36
26,68
50,70
50,70
48,02
53,36
48.02
42,68
42,68
50,70
48,02
37,36
21,34
26,68
16,00
18,68
48,02
42,68
48,02
45,36
32,02
13,34
26,68
40,02
40,02
40,02
45,36
40,02
32,02
40,02
13,34
45,36
13,34
26,68
48,02
40,02
26,68
Tf
kPacm/100
815,07
823,07
839,07
855,07
865,75
887,09
905,77
932,45
959,13
980,47
1.007,15
1.033,83
1.055,17
1.087,19
1.111,21
1.143,23
1.167,25
1.193,93
1.223,28
1.247,73
1.281,98
1.314,00
1.356,68
1.402,04
1.428,72
1.479,42
1.530,12
1.578,14
1.631,50
1.679,52
1.722,20
1.764,88
1.815,58
1.863,60
1.900,96
1.922,20
1.948,98
1.964,98
1.983,66
2.031,68
2.074,36
2.122,38
2.167,74
2.199,76
2.213,10
2.239,78
2.279,80
2.319,82
2.359,84
2.405,20
2.445,22
2.477,24
2.517,26
2.530,60
2.575,96
2.589,30
2.615,98
2.664,00
2.704,02
2.730,70
; Dp1 = 3,56 cm
; L
= 13,30 cm
Bandung, 15 November 2005
Diperiksa oleh :
Penanggung jawab,
14 dari 17
Rf
(%)
0,61
0,49
1,08
1,14
0,70
2,67
2,46
6,67
6,06
5,93
6,06
6,06
3,81
5,00
3,75
4,71
3,16
3,71
4,31
2,86
4,82
4,00
4,85
5,67
2,15
5,76
5,76
3,75
4,45
4,00
3,33
3,33
4,09
4,00
3,34
1,78
2,22
2,67
2,59
3,75
3,33
3,00
3,66
6,16
1,67
3,34
6,67
6,67
6,67
6,30
6,67
6,16
6,67
1,67
6,30
1,67
3,71
6,00
6,67
6,67
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
10,60
10,80
11,00
11,20
11,40
11,60
11,80
12,00
12,20
12,40
12,60
12,80
13,00
13,20
13,40
13,60
13,80
14,00
14,20
14,40
14,60
14,80
15,00
15,20
15,40
15,60
15,80
16,00
16,20
16,40
16,60
16,80
17,00
17,20
17,40
17,60
17,80
18,00
18,20
18,40
18,60
18,80
19,00
19,20
19,40
19,60
19,80
20,00
20,20
20,40
20,60
20,80
21,00
21,20
21,40
21,60
21,80
22,00
22,20
22,40
Cw
kPa/100
SNI 2827:2008
15 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Gambar B.1
SNI 2827:2008
Lampiran C
(informatif)
Materi
2.
3.
Format
Acuan normatif
Sebelum
Metode pengujian
penetrasi dengan alat
SPT
Format SNI
Ada
4.
Sudah ada
5.
Sudah ada
6.
7.
Gambar
8.
Contoh Formulir
Belum lengkap
Judul
Sudah ada
16 dari 17
Revisi
Cara uji penetrasi lapangan
dengan alat SPT
Tetap
ASTM yang terkait dipindah
ke Bibliografi.
Perbaikan sedikit pada
beberapa penjelasan,
disusun menurut abjad.
Lengkapi penjelasan rumus
dan gambar, serta cara kerja
peralatan secara skematis.
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
No.
1.
SNI 2827:2008
Bibliografi
ASTM D 1586-84 (1984), Standard penetration test and split barrel sampling of soils.
De Beer, E.E., Goelen, E., Heynen, W.J. and Joustra, K., 1988, Cone penetration test (CPT)
: International reference test procedure, in Penetration Testing 1988 Volume 1, Edited by J.
De Ruiter, A.A. Balkema, Rotterdam/ Brookfield , 1988.
FHWA NHI-01-031, Manual on subsurface investigations.
FHWA-TA-78-209 (1977), Guidelines for Cone Penetration Test, Performance and Design,
U.S. Department of Transportation, Federal Highway Administration, Offices of Research
and Development, Implementation Div. Washington, D.C., 20590, Juli 1977.
Schultze, E. & Muhs, H. (1967), Bodenuntersuchungan fur Ingenieurbauten, Springer
Verlag , Berlin/ Heidelberg/ New York, page 147 169.
17 dari 17
Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum
dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil