Disusun Oleh:
Agung Gunawan (0704182)
Arif Nur Iman (0704252)
Fina Desia Defiani (0703706)
Firman Muharam (0703902)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Illahi
Rabbi yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kita
semua untuk menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan iradatNyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Manajemen. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman diri penyusun tentang mata kuliah ini. Demi kesempurnaannya,
penyusun selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada tim dosen mata kuliah
Akuntansi Manajemen dan kepada semua pihak yang telah mendukung hingga
terselesaikannya makalah ini.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................1
I.3 Maksud dan Tujuan Penulisan................................................................................................2
I.4 Manfaat Penulisan..................................................................................................................2
I.5 Sistematika Penulisan...........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
2.1 OPORTUNITAS, PENGELUARAN, DAN BIAYA DIFERENSIAL...................................4
2.2 KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI....................................................................7
2.2.1 Membuat atau Membeli dan Fasilitas yang Menganggur...............................................8
2.2.2 Intisari dari Membeli atau Membuat: Menggunakan Fasilitas........................................9
2.3 BIAYA PRODUK BERSAMA DAN BIAYA INKREMENTAL.........................................10
2.3.1 Sifat Produk Bersama....................................................................................................10
2.3.2 Dijual atau Diproses Lebih Lanjut.................................................................................11
2.3.3 Biaya Inkremental Atau Biaya Diferensial....................................................................13
2.3.4 Biaya Alokasi................................................................................................................13
2.4 BIAYA RELEVAN DAN BIAYA TIDAK RELEVAN........................................................14
2.4.1 Persediaan yang Tidak Terpakai Lagi............................................................................15
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam pengambilan keputusan, kita memerlukan data-data yang diperlukan untuk
dianalisis, guna mendukung keputusan tersebut, apakah layak untuk diambil dan diterapkan di
suatu perusahaan atau tidak.
Keputusan-keputusan yang diambil itu misalnya, apakah kita akan membuat sendiri atau
membeli saja suku cadang produk-produk tertentu dari penjual. Kemudian, kita perlu memahami
pengertian biaya alternatif dan menerapkannya pada suatu analisa, untuk memilih cara
penggunaan yang terbaik dari suatu analisa. Selain itu, juga perlu adanya pemahaman mengenai
penggunaan dan keterbatasan alokasi biaya bersama atau yang disebut sebagai joint cost.
Kita juga perlu pemahaman tentang analisa inkremental atau analisa biaya oportunitas,
untuk menetapkan apakah ada produk rangkap yang harus diproses lebih lanjut melewati titik
pisah (split-off).
Tidak lupa, pentingnya membedakan hal-hal yang relevan dengan yang tidak relevan
dalam mencapai keputusan mengenai penyingkiran persediaan yang tidak terpakai dan
penggantian peralatan.
Kemudian, kita perlu mengidentifikasikan sifat-sifat, sebab-sebab, dan cara-cara masalah
motivasi yang berat, yang dapat merintangi pelaksanaan keputusan untuk membuang peralatan
lama dan menggantikannya dengan peralatan yang baru.
I.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang Dimaksud Dengan Biaya Opportunitas?
1.2.2 Bagaimana Menerapkan Keputusan Membuat atau Membeli pada Perusahaan?
1.2.3 Apa yang Dimaksud dengan Biaya Gabungan dan Bagaimana Penerapannya?
1.2.4 Bagaimana Jika Terjadi Biaya tidak Relevan dalam Biaya Masa Lampau?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 OPORTUNITAS, PENGELUARAN, DAN BIAYA DIFERENSIAL
Konsep dalam biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) seringkali digunakan
oleh para pembuat keputusan. Biaya kesempatan atau biaya oportunitas adalah kontribusi maksimal
yang bisa dikorbankan karena penggunaan sumber-sumber yang terbatas untuk tujuan tertentu. Biaya
karena kesempatan yang hilang atau biaya oportunitas menunjukkan manfaat kehilangan bersih (net
benefit loss), karena menolak dilakukannya kegiatan pengganti. Kepentingan dalam mengambil
keputusan adalah bahwa keputusan yang paling baik harus selalu dicari, karena itu biaya pengganti yang
tersedia yang dianggap paling baik tidak diambil. Biaya ini menggambarkan suatu alternatif yang tidak di
ambil, dan karena itu biaya ini berbeda dengan jenis biaya yang biasa, dalam arti bahwa ia bukanlah biaya
pengeluaran (outlay costs) yang selalu dihadapi dan dibahas para akuntan dan para manajer. Sebuah biaya
pengeluaran memerlukan pengeluaran tunai kelak, yang nantinya merupakan tipe biaya yang dicatat oleh
akuntan.
Contohnya adalah sebagai berikut. Administratur rumah sakit yang mencoba memutuskan,
bagaimana menggunakan beberapa ruangan yang dikosongkan oleh klinik kesehatan anak. Administratur
rumah sakit mentabulasi tiga pilihan dengan cara langsung. Angka-angka yang ada menunjukan secara
positif, bahwa bagian tes laboratorium akan menghasilkan kontribusi laba $30,000 lebih banyak daripada
klinik mata. Perhatikan tabel berikut ini:
(2)
(3)
MEMPERLUAS
MEMPERLUAS
MENYEWAKAN
TEST
KLINIK
KEPADA
LABORATORIUM
MANAJER TOKO
Penghasilan masa depan
$4,000
Yang diperkirakan
BIaya masa depan yang
Diperkirakan
Konstribusi Laba
$4,000
$70,000
30,000
$40,000
MATA
$50,000
40,000
$10,000
(2)
MEMPERLUAS
TEST
LABORATORIUM
Pendapatan masa depan yang
diperkirakan
Biaya masa depan yang
diperkirakan :
Biaya pengeluaran
Biaya kesempatan sewa
Yang tidak jadi diterima
Kontribusi laba
MEMPERLUAS
KLINIK
MATA
$70,000
$30,000
4,000
$50,000
$40,000
34,000
$36,000
4,000
44,000
$ 6,000
*Dari kedua tabulasi ini menunjukan perbedaan sebesar $30,000 yang menguntungkan
laboratorium. Perbandingan antara kedua tabulasi ini menunjukan, bahwa konsep biaya
alternatif adalah pengertian yang praktis untuk memperkecil jumlah alternatif yang
dipertimbangkan.
Sebuah contoh lain dari biaya kesempatan yang hilang adalah sebagai berikut. Misalkan
Maria Marcedes, akuntan pubik yang bekerja pada sebuah perusahaan akuntansi yang besar
dengan gaji $ 60,000 per tahun. Dia berkeinginan untuk memiliki sendiri tempat prakteknya
sebagai seorang akuntan.
Alternatif Maria bisa digambarkan lebih dari satu jalan. Perbandingannnya sebagai
berikut:
Alternatif Dibawah
Pertimbangan
Tetap Sebagai
Membuka
Pegawai
Praktek
Tempat
Sendiri
Perbedaan
Pendapatan
$200,000
$60,000
$ 40,000
$200,000
Beban
Outlay costs (Beban Operasi)
Biaya Oportunitas dalam Gaji Pegawai
Efek Penghasilan Per Tahun
$120,000
60,000
180,000
$ 20,000
$ 60,000
Beban-beban:
Outlay costs
Biaya Oportunitas dalam Praktek Bebas
0
80,000
80,000
$(20,000)
Keputusan Boeing apakah untuk membeli atai membuat banyak peralatan yang digunakan
atau membeli sebuah produk. Sebagai contoh, haruskah sebuah perusahaan manufaktur membuat
sendiri suku cadang dan sub perakitannya atau membelinya dari penjual? Terkadang faktorfaktor kualitatif mendominasi penilaian kuantitatif dalam biaya. Beberapa pengusaha pabrik
selalu membuat suku cadang karena mereka ingin mengontrol kualitas, sedangkan yang lainnya
karena mereka memilki pengetahuan yang spesial, biasanya seperti kemampuan khusus dalam
membuat suku cadang, tenaga kerja dengan keterampilan yang luar biasa, bahan baku yang
jarang ada, dan lain sebagainya. Secara alternatif, beberapa perusahaan sealu membeli suku
cadang untuk melindungi hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan satu sama lain
dengan pemasok mereka.
Faktor-faktor kuantitatif apa yang relevan terhadap keputusan, apakah membuat atau
membeli? Jawabannya, lagi-lagi, bergantung pada situasi. Sebuah faktor kunci adalah apakah ada
fasilitas yang menganggur. Banyak perusahaan yang membuat suku cadang hanya ketika fasilitas
mereka tidak bisa digunakan untuk keuntungan yang lebih baik.
Asumsikan bahwa biaya yang dilaporkan pada Perusahaan General Electric adalah
sebagai berikut:
Bahan langsung
Upah kerja langsung
Overhead pabrik variabel
Overhead pabrik tetap
Total Biaya
Total biaya
20000 unit
$ 20,000
$ 80,000
$ 40,000
$ 80,000
$ 220,000
Biaya
Per unit
$ 1
$ 4
$ 2
$ 4
$ 11
Pengusaha pabrik yang lain menawarkan untuk menjual suku cadang yang sama dengan
harga $10. Apakah General Electric harus membuat atau membeli suku cadang tersebut?
Walaupun harga $11 untuk biaya per unit nampak menunjukkan indikasi bahwa
perusahaan seharusnya membeli, jawabannya tidaklah sesederhana itu. Pokok pertanyaannya
adalah perbedaan dalam biaya masa depan yang diharapkan diantara alternatif-alternatif. Jika
biaya overhead tetap sebesar $4 per unit terdiri dari biaya yang akan berlanjut tanpa
memperhatikan keputusan, maka S4 menjadi tidak relevan. Contohnya biaya-biaya seperti
depresiasi, pajak properti, asuransi, gaji eksekutif yang dialokasikan.
Apakah hanya biaya variabel relevan? Tidak. Mungkin, $20,000 dalam biaya tetap akan
dibatasi jika bagian-bagian adalah membeli bukan membuat. Sebagai contoh, seorang supervisor
dengan gaji $20,000 mungkin dihentikan. Dengan kata lain, biaya tetap yang mungkin dapat
dihindarkan di masa depan adalah relevan.
Kapasitas yang sekarang digunakan untuk membuat suku cadang akan menjadi
menganggur jika bagian-bagian dibeli dan gaji supervisor sebesar $20,000 adalah hanya biaya
tetap yang akan dieliminasi. Komputasi relevan untuk 20.000 unit adalah sebagai berikut:
Make
Total
Buy
Per Unit
Purchase cost
Direct material
$ 200,000
$1
Direct labor
80,000
40,000
Total
Per Unit
$200,000
$10
$200,000
$10
20,000*
1*
$160,000
$8
$ 40,000
$2
* Note that unavoidable fixed costs of $80,000 - $20,000 = $60,000 are irrelevant. Thus the irrelevant
costs per unit are $4 - $1 = $3
gambarannya tidak meyakinkan, karena kita tidak mempunyai ide apa yang bisa dilakukan
dengan fasilitas manufaktur jika komponen dibeli.
Misalnya, fasilitas yang diberhentikan akan lebih menguntungkan dalam beberapa
aktivitas manufaktur yang lain (untuk menghasilkan kontribusi laba, katakan $ 50,000) atau
dapat disewakan (misalnya $ 35,000). Maka dapat diperlihatkan alternatif-alternatifnya sebagai
berikut :
Kolom final mengindikasikan bahwa membeli suku cadang dan menggunakan fasilitas
BELI
DAN
BELI DAN
GUNAKAN
BIARKAN
MEMBELI
FASILITAS
MEMBUAT
DAN ME-
UNTUK PROSENDIRI
MENYEWAKAN
FASILITAS
MENGANGGUR
DUK LAIN
$ -
$ -
yang dikosongkan untuk produksi dalam produk yang lain, akan menimbulkan net biaya
terendah dalam kasus ini.
2.3 BIAYA PRODUK BERSAMA DAN BIAYA INKREMENTAL
2.3.1 Sifat Produk Bersama
Biaya bersama dinyatakan sebagai biaya untuk fasilitas dan jasa, yang ditanggung
bersama diantara departemen pemakai. Biaya bersama (joint costs) bisa disebut juga dengan
istilah biaya umum (common costs). Bersama (joint) akan terbatas dalam arti lebih sempit dari
biaya produk bersama (Joint Product Costs). Biaya gabungan didefinisikan sebagai biaya
pabrikasi biasa yang terjadi sebelumnya sebagai spli-off point (titik pemisah) dimana joint
product (produk bersama) dikenali sebagai produk yang tersendiri. Contoh-contohnya termasuk
hasil produksi minyak mentah, bahan kimia, kayu, penggilingan terigu, penyamakan kulit,
pertambangan tembaga, pembuatan sabun, dan pengepakan daging.
10
Adapun produk gabungan (joint product) adalah barang-barang yang mempunyai nilai
penjualan relatif penting bila dua jenis barang atau lebih dihasilkan bersama dari sebuah
masukan dalam sebuah proses gabungan.
Titik pemisah (split-off point) adalah titik pemisahan produksi, dimana produk gabungan
dapat dipisahkan menjadi masing-masing produk. Biaya yang sudah melewati tahapan ini disebut
biaya terpisah (separable cost), karena biaya-biaya tersebut bukanlah bagian dari proses bersama
dan dengan mudah bisa diidentifikasi dengan suatu produksi tertentu.
Umpamakan suatu perusahaan memproduksi dua jenis produk bahan kimia, yaitu jenis X
dan jenis Y sebagai hasil proses bersama tertentu. Biaya proses bersama adalah $100,000. Kedua
produk itu dijual kepada industri minyak bumi untuk digunakan sebagai campuran pada bensin.
Kaitan-kaitannya adalah sebagai berikut:
1,000,000 liter jenis X
@ harga jual $0.09
$90,000
Titik-pisah
30,000
$120,000
11
menjualnya atau memproses lebih lanjut. Satu-satunya pendekatan yang akan memberikan hasilhasil yang sahih (valid), adalah memusatkan perhatian pada biaya separable dan pendapatan
sesudah melewati titik-pisah seperti table di bawah ini:
JUAL PADA
TITIK-PISAH
SEBAGAI Y
DIOLAH LAGI
MENJADI YA
SELISIH
Pendapatan
Biaya separabel, melewati titik-pisah,
@0.08
$30,000
-
$80,000
40,000
$50,000
40,000
Efek laba
$30,000
$40,000
$10,000
Analisis ini menunjukan bahwa akan lebih menguntungkan sebanyak $10,000 untuk mengolah
produk Y melewati titik-pisah, daripada menjual produk Y pada titik-pisah. Singkatnya adalah lebih
menguntungkan untuk mengolah lagi atau mengeluarkan biaya distribusi tambahan pada suatu produk
bersama, jika selisih pendapatannya melebihi selisih pengeluaran.
Untuk memutuskan apakah akan menjual atau mengelola lebih lanjut, analisa yang paling singkat
dan jelas adalah seperti yang ditunjukan di atas. Sebagai pilihan lain, bentuk biaya oportunitas (biaya
kesempatan) adalah seperti ini :
MENGELOLA LEBIH LANJUT
Pendapatan
Biaya pengeluaran: biaya separabel yang
melewati titik-pisah, @ $0.08
$40,000
$30,000
Efek laba
$80,000
70,000
$10,000
*Bentuk ini hanyalah suatu cara yang berbeda untuk menunjukan alternatif lain (menjual Y pada
titik-pisah), ketika mempertimbangkan keputusan untuk mengolah lebih lanjut secara tersendiri.
12
(1)
(2)
(3)
ALTERNATIF SATU
EFEK INKREMENTAL
ALTERNATIF DUA
(DIFERENSIAL)
X
Total
YA
Total
Pendapatan
$90,000 $30,000 $120,000 $90,000 $80,000 $170,000
$50,000
Biaya bersama
$100,000
Dalam
tabel
di
atas,
pendapatan
incremental
adalah
$50,000,
biaya
incremental
adalah
$100,000
-
Pendapatan inkremental adalah $50,000, biaya inkremental adalah $40,000, dan laba
inkremental adalah $10,000. Masing-masing angka tersebut adalah perbedaan antara hal-hal
sejenis pada alternatif-alternatif yang sedang dipertimbangkan. Di dalam suatu analisa yang
hanya menunjukan perbedaan, yang disebut analisa inkremental, hanya kolom 3 yang akan
diperlihatkan. Sedangkan dalam analisis total, ketiga kolomnya diperlihatkan.
13
ALOKASI BIAYA
NILAI PADA
LITER
TITIK-PISAH
PERBANDINGAN
X
1,000,000
$ 90,000
10/15 X $100,000
Y
30,000
500,000
5/15 X $100,000
1,500,000
BERSAMA
$ 66,667
33,333
$100,000
Pendekatan ini menunjukan bahwa biaya bersama sebesar $33,333 untuk memproduksi Y adalah
lebih besar daripada nilai pada titik-pisah, yaitu $30,000, sehingga kelihatannya seolah-olah Y seharusnya
tidak diproduksi. Alokasi seperti ini tidak membantu di dalam membuat keputusan produksi. Sebab tidak
satu pun dari kedua produk itu dapat diproduksi secara terpisah. Penetapan biaya dengan perbandingan
nilai penjualan relatif pada titik-pisah. Cara ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama:
NILAI PENJUALAN
ALOKASI
RELATIF
BIAYA BERSAMA
X
$ 75,000
Y
25,000
PERBANDINGAN
$ 90,000
90/120 X $100,000
30,000
30/120 X $100,000
$120,000
14
Sekarang kita kembali pada gagasan, bahwa semua biaya masa lalu juga tidaklah relevan untuk
keputusan-keputusan seperti itu.
JADIKAN
KEMBALI
BESI TUA
$ 50,000
$5,000
$ 30,000
$ 20,000
$5,000
$100,000
$100,000
$ (80000)
$(95,000)
- _
SELISIH
$45,000
$30,000
$ 1,500
biaya
$15,000
Kita mengesampingkan sama sekali biaya historisnya dan tetap saja mendapatkan
perbedaan atau selisih sebesar sebesar $15,000 yaitu angka kunci di dalam analisa ini.
15
MESIN PENGGANTI
Biaya orisinil
$10,000
$8,000
10
Akumulasi penyusutan
$6,000
Nilai buku
$4,000
Belum diperoleh
(tunai) $2,500
Belum diperoleh
Nilai penyingkiran/penjualan
sekarang
Nilai penyingkiran dalam 4 tahun
$5000
$3000
reparasi
Suatu segi analisis penggantian (replace-ment) yang paling sering disalah-artikan adalah
peranan nilai buku dari peralatan tua dalam suatu keputusan. Dalam konteks ini nilai buku
kadang-kadang disebut biaya masa lalu (sunk cost). Yang sebenarnya adalah istilah lain untuk
16
biaya historis. Semua biaya historis selamanya tidak relevan untuk mengadakan pemilihan
diantara beberapa alternative tindakan pelaksanaan. Padahal semua biaya masa lalu sudah
selesai riwayatnya. Tidak ada sesuatu yang dapat mengubah apa yang sudah terjadi.
Kita dapat menerapkan definisi tentang relevasi keputusan itu pada empat hal yang umum
di hadapi:
1. Nilai buku tua, tidak relevan karena hal tersebut adalah biaya masa lalu (biaya
historis). Karena itu penyusutan atas peralatan tua tidaklah relevan.
2. Nilai penyingkiran (disposal) peralatan tua. Umumnya relevan karna hal ini
merupakan pemasukan masa depan yang diharapkan, yang biasanya berbeda di antara
beberapa alternative.
3. Laba atau rugi atas penyingkiran. Ini adalah selisih perhitungan aljabar antara 1 dan
2 suatu kombinasi yang tidak ada artinya antara nilai buku yang tidak relevan dan nilai
penyingkiran yang biasanya relevan.
4. Biaya peralatan baru. Relevan, karena hal itu adalah pengeluaran kas masa depan,
yang akan berbeda diantara beberapa alternatif.
Tabel berikut ini menjelaskan pernyataan diatas. Data-data tersebut perlu dipelajari
dengan seksama. Dengan menggunakan teknik pengambilan keputusan yang bagaimanapun,
nilai buku dari peralatan tua adalah tidak relevan.
Perbandingan Biaya-Penggantian Peralatan
Termasuk Hal-hal Yang Relevan dan Tidak Relevan
$20,000
Ganti baru
Selisih
$12,000
$8,000
4,000
17
Atau
Penghapusan sekaligus
Nilai penyingkiran
4,000*
-2,500*
2,500
8,000
8,000
-----------------------------------------------------Total Biaya
$24,000
$21,500
$2,500
Tabel di atas menunjukan bahwa $4,000 nilai buku dari peralatan yang tua bukanlah
merupakan unsur perbedaan antara beberapa alternatif, dan bisa diabaikan sama sekali untuk
tujuan pengambilan keputusan. Tidak menjadi soal kapan kapan terjadinya pembebanan terhadap
pendapatan itu, jumlah yang akan di bebankan tetap saja sebesar $4,000, tanpa melihat alternatif
yang ada.
Informasi
Historis
(2)
Metode
Ramalan
(3)
Metode
Keputusan
(4)
Pelaksana
an
(5)
Evaluasi
Pelaksana
18
an
Umpan balik
Dari bagan diatas (kotak 3 )menyatakan pilihan alternatif yang bisa menekan jumlah
biaya kumulatif sampai sekecil-kecilnya selama 4 tahun. Analisa dalam tabel berikut ini
menyatakan mengganti bukan mempertahankannya.
Perbandingan Biaya Pergantian Peralatan Hanya hal-hal yang relevan
EMPAT TAHUN DIGABUNG
Pertahankan
Ganti
Selisih
Biaya Operasional
$20,000
$12,000
$8,000
kas
Nilai jual peralatan
-2,500
2,500
Lama
Penyusutan
8,000
-8,000
$20,000
$17,500
$2,500
peralatan
baru
Total biaya relevan
MENGGANTI
19
$5,000
1,000
$3,000
2,000
penyingkiran/penjualan
1,500
$6,000
$6,500
20
Metode
keputusan
Metode
sanaan
Metode
pelaksana
an
keputusan A memberikan umpan balik yang sangat penting yang harus memperbaiki keputusan
B.
Dampak keuangan dari keputusan A jangan dikacaukan dengan dampak keuangan
keputusan B. Dan yang paling penting, keputusan B jangan diharuskan menanggung suatu
kerugian yang didera oleh keputusan A. Di dalam contoh peralatan diatas, bila kerugian
sebesar $1500 atas penyingkiarn (atau nilai buku sebesar $4000) mempengaruhi nilai prestasi
tahun pertama untuk keputusan B (mengganti), maka hal itu merupakan jalan pemikiran yang
salah. Kaitan-kaitan yang ada harus tetap tidak berubah : keputusan A harus dipisahkan dari
keputusan B, mencampur-aduk kaitan-kaitannya akan menuntun kita pada pilihan salah.
Ada juga biaya masa mendatang yang diharapkan yang mungkin tidak relevan, karena
biaya tersebut akan sama saja untuk semua altenatif yang layak dipertimbangkan. Untuk
membuat suatu keputusan, biaya seperti itu juga dapat diabaikan. Gaji anggota-anggota direksi
adalah contoh tentang biaya masa mendatang yang tidak dipengaruhi oleh keputusan yang
dibuat.
100,000
MESIN BARU
100,000
22
Biaya Variabel
Penyusutan
dengan
$ 150,000
Metode
Garis Lurus
JumlahBiaya
$ 100,000
20,000
$150,000
$ 120,000
$ 1.50
$ 1.20
Relevan
Biaya Relevan per
Unit
Akan tetapi, jika volume yang diperkirakan calon pemakai itu hanya sebanyak 30,000
unit setahun, maka unit berubah dan menjadi lebih murah dengan mesin tua :
MESIN TUA
UNIT
Biaya Variabel
Penyusutan
dengan
Metode
30,000
$ 45,000
-
MESIN BARU
30,000
$ 30,000
20,000
Garis Lurus
Jumlah
Biaya
$ 45,000
$ 50,000
Relevan
Biaya Relevan per
$ 1.50
$ 1.6667
Unit
23
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
Biaya kesempatan atau biaya oportunitas adalah kontribusi maksimal yang bisa dikorbankan
karena penggunaan sumber-sumber yang terbatas untuk tujuan tertentu. Biaya karena
kesempatan yang hilang atau biaya oportunitas menunjukkan manfaat kehilangan bersih (net
benefit loss), karena menolak dilakukannya kegiatan pengganti.
Biaya bersama dinyatakan sebagai biaya untuk fasilitas dan jasa, yang ditanggung
bersama diantara departemen pemakai. Biaya bersama (joint costs) bisa disebut juga
dengan istilah biaya umum (common costs).
Biaya gabungan didefinisikan sebagai biaya pabrikasi biasa yang terjadi sebelumnya
sebagai spli-off point (titik pemisah) dimana joint product (produk bersama) dikenali
sebagai produk yang tersendiri.
Produk gabungan (joint product) adalah barang-barang yang mempunyai nilai
penjualan relatif penting bila dua jenis barang atau lebih dihasilkan bersama dari
sebuah masukan dalam sebuah proses gabungan.
Titik pemisah (split-off point) adalah titik pemisahan produksi, dimana produk
gabungan dapat dipisahkan menjadi masing-masing produk. Biaya yang sudah
melewati tahapan ini disebut biaya terpisah (separable cost), karena biaya-biaya
tersebut bukanlah bagian dari proses bersama dan dengan mudah bisa diidentifikasi
dengan suatu produksi tertentu.
Biaya produk bersama (joint product costs) secara rutin dialokasikan pada produk,
dengan tujuan untuk menentukan nilai persediaan dan menentukan besarnya laba.
Cara alokasi seperti itu manfaatnya hanya untuk tujuan persediaan. Untuk keputusan
menjual sesuatu produk bersama atau memprosesnya lebih lanjut, alokasi biaya
bersama haruslah diabaikan.
24
Ada dua cara konvensional untuk mengalokasikan biaya bersama pada produk yang
digunakan secara luas, yaitu: unit fisik dan nilai penjualan relatif.
Nilai buku tua, bukan merupakan biaya relevan karena hal tersebut adalah biaya masa
lalu (biaya historis). Karena itu penyusutan atas peralatan tua tidaklah relevan.
Nilai penyingkiran (disposal) peralatan tua. Umumnya sebagai biaya relevan karena
hal ini merupakan pemasukan masa depan yang diharapkan, yang biasanya berbeda di
antara beberapa alternative.
Laba atau rugi atas penyingkiran. Ini adalah selisih perhitungan aljabar antara 1 dan
2 suatu kombinasi yang tidak ada artinya antara nilai buku yang tidak relevan dan
nilai penyingkiran yang biasanya relevan.
Biaya peralatan baru merupakan biaya relevan, karena hal itu adalah pengeluaran
kas masa depan, yang akan berbeda diantara beberapa alternatif.
25
CONTOH SOAL
Fundamental Assignment Material
6-A1 Replacing Old Equipment
Consider these data regarding Chippewa Countys photocopying requirements
Old
Equipment
Useful life, in year
Current age, in year
Useful life remaining, in years
Original cost
Accumulated depreciation
Book value
Disposal value (in cash) now
Disposal value in 2 years
Annual cash operating costs for power,
Maintenance, toner, and supplies
Proposed
Replacement
Equipment
5
2
3
$25.000
10.000
15.000
3.000
0
3
0
3
$15.000
0
Not Acquired yet
Not Acquired yet
0
14.000
7.500
The county administrator in trying to decide whether to replace the old equipment. Because of
rapid changes in technology. She expects the replacement equipment to have only a three-year
useful life. Ignore the effects of taxes.
1. Tabulate a cost comparison that includes both relevant and irrelevant items for the next
three year together.
2. Tabulate a cost comparison of all relevant items for the next three years together. Which
tabulation is clearer, this one or the one in requirement 1?
3. Prepare a simple shortcut or direct analysis to support your choice of alternatives.
26
Keep
Replace
Different
Keep
Replace
Different
42.000
22.500
19.500
42.000
22.500
19.000
15.000
15.000
Disposal value
-3.000
3.000
-3.000
3.000
15.000
-15.000
15.000
-15.000
57.000
49.500
7.500
42.000
34.500
7.500
New machine
acquisition cost
Total Costs
27
1. To Replace
2.
Year 1
Year 2,3,dan 4
Keep
Replace
Keep
Replace
14,000
7,500
14,000
7,500
5,000
5,000
5,000
5,000
12,000
19,000
24,500
19,000
12,500
28
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Mowen.(2005). Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat
Horngren, Charles T.(1996).Pengantar Akuntansi Menejement. Jakarta : Erlangga
Honrngren, Charles T., et al (1996), Management Accounting, 6th edition New York : PrenticeHall
Mulyadi, 1997, Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Yogyakarta : STIE
YKPN
29
30