Oleh kelompok 1:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
A. TOPIK
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok diharapkan klien dapat
melakukan teknik relaksasi otot progresif sendiri atau dengan bimbingan
untuk menyalurkan rasa marah.
2. Tujuan Khusus
a. Klien merasa lebih rileks
b. Mengurangi atau menghilangkan ketegangan otot.
c. Klien dapat menyalurkan energi positif
d. Menyalurkan rasa marah.
C. LANDASAN TEORITIS
1. Perilaku Kekerasan
a) Pengertian Perilaku Kekerasan
Perilaku kekerasan adalah keadaan dimana individu-individu beresiko
menimbulkan bahaya langsung pada dirinya sendiri ataupun orang lain
(Carpenito, 2000). Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku
yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis
(Depkes, RI, 2000). Perilaku kekerasan juga diartikan suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan dimana hal
tersebut untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak
konstruktif (Stuart dan Sundeen, 2006).
Menurut Yosep 2007, Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Perilaku kekerasan
mengandung arti tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah
laku tersebut (Purba dkk, 2008).
Asertif
Frustasi
Keterangan :
Respons Maladaptif
Pasif
Agresif
Kekerasan
suatu
tindakan
yang
kemungkinan
dapat
lain secara bertahap dan sehat secara fisik). Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) : penyaluran energi (perilaku kekerasan) adalah upaya untuk
memfasilitasi klien dengan gangguan perilaku kekerasan dapat
tertolong dalam hal mengontrol emosinya dan menyalurkan energinya
untuk kegiatan positif, dalam hal ini penyaluran energinya adalah
senam.
D. KLIEN
1. Karakteristik Klien
Klien yang dapat mengikuti TAK resiko perilaku kekerasan, antara lain:
- Klien dengan riwayat resiko perilaku kekerasan
- Klien yang sudah kooperatif
- Klien dengan tidak mempunyai gangguan fisik
- Klien dengan usia produktif 20-30
- Klien dengan jenis kelamin laki-laki.
- Klien yang bersedia mengikuti TAK
2. Proses Seleksi
Proses seleksi dilakukan dengan mengobservasi dan wawancara di Ruang
Insatalasi jiwa yang direncanakan mengikuti terapi aktivitas kelompok
(TAK) kemudian melakukan kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk
ikut serta dalam terapi akivitas kelompok (TAK).
Pasien peserta TAK berjumlah 6 orang :
1) Rujinah
2) Siti uriyah
3) Irma
4) Nami
5) Siti fatonah
6) Isti
E. PENGORGANISASIAN
1. Tempat dan Waktu :
Kegiatan aktivitas ini akan dilaksanakan pada :
Tempat: Ruang TAK YANKESWA
Hari
: Selasa
Tanggal
: 5 Januari 2016
Jam
: 09.00 s/d 09.30
Durasi
: 30 menit
2. Tim Terapis dalam TAK
a. Leader
: Amir syaiful amri
Tugas Utama
: Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
Tugas Lain:
Membuka acara
jalan
memungkinkan
menciptakan
klien
situasi
termotivasi
dan
untuk
suasana
yang
mengekspresikan
perasaannya.
Auxiliary ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu
b. Co leader
: Aditya anang jatmiko
Tugas utama
: Membantu leader mengatur anggota kelompok
Tugas lain
:
Mendampingi leader jika terjadi blocking
Bersama leader memecahkan masalah
Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan.
c. Fasilitator
Kusumaningtyas dan
Dewi yuni lestari.
Tugas Utama
: Memfasilitasi kegiatan terapi aktivitas kelompok
Tugas lain
:
Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
d. Observer
Tugas utama
Tugas lain
:
Mengidentifikasi isu penting dalam proses
Mengidentifikasi strategi yang digunakan Leader
Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok pada session atau
kelompok yang akan datang
tersedia):
1.
Jumlah anggota yang hadir
2.
Daftar hadir
3.
Siapa yang memberi pendapat atau ide
3. Setting
a. Klien duduk berpasangan dan didampingi terapis.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
Keterangan :
: Leader
: Co leader
: Klien
: Fasilitator
: Observer
4. Alat
a. Kursi
b. Musik
c. Tape recorder
d. Papan nama.
5. Metode
Menggunakan metode Peragaan.
F. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN
No
1
Waktu
Kegiatan Terapis
Perencanaan
Kegiatan Peserta
a. Persiapan Materi
b. Persiapan media/ alat yang digunakan
c. Setting tempat terapis dan peserta
2
20menit
pembimbing
Berkenalan dengan klien
menggunakan game siapa dia?
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan,
memperhatikan dan
melakukan.
3. Kontrak
kekerasan.
Terapis menjelaskan tata tertib
dalam TAK :
o Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 60 menit
o Setiap klien harus mengikuti
kegiatan dari awal
sampai selesai.
Mendengarkan
memperhatikan dan
menjawab.
Mendengarkan dan
memperhatikan
30 Menit
Tahap Kerja
Mendengarkan dan
memperhatikan.
Mempraktekan apa
yang diinstruksikan
rileks.
b. Instruksikan untuk memejamkan
mata dengan perlahan, lanjutkan
dengan menarik nafas dalam
menghirup udara melalui hidung,
menghembuskan melalui mulut
secara perlahan. Rasakan udara
melalui abdomen.
c. Menggenggam tangan sambil
membuat suatu kepalan dan
d.
dilepaskan
Meluruskan lengan kemudian
tumpukan pergelangan tangan
kemudian tarik telapak tangan
oleh leader.
Bertepuk tangan
bersama
5 Menit
Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok.
Mengungkapkan
pendapat
Bertepuk tangan
Mendengar dan
memperhatikan
Menyetujui
sendiri/sesama teman.
2. Rencana tindak lanjut
Terapis
menganjurkan
klien
Memperhatikan
untuk
mengekspresikan perasaan.
Menyetujui/
memberikan pendapat
tentang waktu dan
tempat untuk rencana
selanjutnya
4.
5.
progresif
TOTAL SKOR NILAI
EVALUASI HASIL
No
1
Aspek Yang
Dinilai
Klien merasa lebih
rileks
Klien
mampu
Mengurangi
atau
menghilangkan
ketegangan otot.
Klien
dapat
menyalurkan energi
positif
4
Klien
mampu
Menyalurkan
rasa
marah.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa keperawatan; Aplikasi pada praktik klinis, Edisi
6., Jakarta: EGC
Depkes RI. 2000. Proses Keperawatan Jiwa, jilid I
Keliat, B.A. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi . Jakarta: EGC.
Kusumawati F & Hartono, Y, 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Jakarta :
Salemba Medika
Purba dkk. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososia
l dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press
Stuart, GW dan Sundeen, S.J.( 2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta:
EGC
Yosep, Iyus. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
Waktu :
Nama
Ruang
Paraf
Pre
Post