Akuntansi Sektor
Publik
Pokok Bahasan
Tujuan dan Peran Kerangka konseptual Akuntansi Sektor
Publik, Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi
sektor Publik, Tujuan dan Elemen Laporan Keuangan
Sektor Publik.
Fakultas
Ekonomi
Program
Studi
Akuntansi
Tatap
Muka
03
Kode MK
84059
Disusun Oleh
Taufik Akbar,SE.,MS.i.,Ak.,CA
Abstract
Kompetensi
Jadi kerangka
konseptual terdapat dua entitas yaitu entitas pelaporan dan entitas akuntansi yang dapat
menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum.
laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif seperti yang telah disebutkan
dalam kerangka konseptual. Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran
normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi
tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan
agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:
a. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau
mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan
keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya.Informasi yang
relevan:
1. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi
mereka dimasa lalu.
2. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang
berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
3. Tepat waktu
4. Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
5. Lengkap
Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin, mencakup
semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
dengan memperhatikan kendala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap
butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan
jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
b. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi
mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka
penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal
yaitu:
1.
Penyajian Jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan
simpulan yang tidak berbeda jauh.
3. Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak
tertentu.
c. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas
pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan
bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila
entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan
akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode
terjadinya perubahan.
d. Dapat dipahami.
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dipahami
dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan
lain pada umumnya. Pemahaman dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
201
5
201
5
a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial
di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
c. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah.
3.6.3 LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.
Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran
kas, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.
3.6.4 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas
Laporan
Keuangan
juga
mencakup
informasi
tentang
kebijakan
akuntansi
yang
dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan
untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan
yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal sebagai
berikut:
a) Mengungkapkan informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
b) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;
c) Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
201
5
d) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakankebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadiankejadian penting lainnya;
e) Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar
f)
pertahanan.
6. Nilai awal modal terus dijaga agar jasa yang diberikan saat ini dapat terus dilakukan
untuk masa depan.
7. Dalam basis akrual, penerimaan dan pengeluaran lebih diganti dengan notasi
pendapatan dan biaya dalam suatu periode akuntansi.
8. Dalam neraca yang dihasilkan, ketahanan suatu organisasi menghadapi kompetensi
pasar dapat diperhitungkan.
9. Salah satu perbedaan perlakukan akuntansi berbasis akrual adalah hutang jangka
panjang.
10. Penerapan basis akrual dalam manajemen pemerintahan daerah yang amat berbeda.
11. GASB amat memperhatikan fokus perhitungan akuntansi dan basis akuntansi.
12. Kapasitas sumber keuangan yang didapat selama satu periode diukur dengan
kemampuannnya memenuhi klaim atas sumber keuangan selama periode tersebut.
3.7.4 Keuntungan Dan Kelemahan Basis Akrual
3.7.4.1 Keuntungan basis akrual.
1. basis akrual menunjukkan
Daftar Pustaka
1. Ghazali dan Ratmono, 2008. Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat ( APBN ) dan
Daerah (APBD). Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
2. Halim dan kusufi, 2014. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik dari
Anggaran Hingga Laporan Keuangan, dari Pemerintah HIngga Tempat Ibadah. Jakarta :
Salemba Empat.
3. Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi.
201
5
10