Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

( OBSERVASI LAPANGAN )

SMK N 2 YOGYAKARTA

Oleh:

Nama
Nim
Kelas
Prodi
Tugas

: Andhika Budi Setiawan


: 08505244009
: 1B1
: Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan
: Tugas Akhir Semester

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

I.

Latar Belakang
Didalam Pengantar Ilmu Pendidikan terdapat konsep konsep dan prinsip
prinsip dasar tentang pendidikan, ilmu pendidikan dan sistem pendidikan
diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa dan para peminat
pendidikan pada umumnya, Ilmu pendidikan tersebut dimaksudkan menjadi bingkai
yang dinamis dalam penerapan teori teori dan praksis pendidikan, diharapkan bagi
para pendidik tidak hanya terbenam dalam berbagai persoalan teknis semata, dengan
disibukkan pada persoalan persoalan bagaimana caranya, lupa dengan sikap
profesionalnya yang hakiki sebagai pendidik yang selalu menanyakan apa yang
harus saya lakukan, dan apa sebenarnya tujuan dari pendidikan tersebut, serta
memberikan penyampaian yang benar benar bisa diterima obyek pengajaran yang
dilandasi teori teori dan filosofi pendidikan tertentu.
Tujuan dari diadakan tugas ini adalah untuk melihat secara langsung proses
belajar mengajar dan penerapan metode yang sebelumnya telah dipelajari dalam
mata kuliah PIP. Diharapkan mahasiswa dapat mengamati dan menyimpulkan apa
yang telah mereka lihat dari pengamatan tersebut sehingga dapat lebih memahami
materi yang telah diberikan secara umum, dan yang paling utama adalah kesadaran
akan profesi yang mungkin akan mereka jalani sebagai pendidik yaitu dapat
menyampaikan informasi informasi yang berguna bagi kehidupan peserta didik
secara baik dan benar benar bisa dimanfaatkan kelak.
Semoga apa yang saya tulis ini dapat dimanfaatkan dan tentunya berguna
dalam menambah pengetahuan ilmu pendidikan serta dapat melengkapi tugas
tugas yang diberikan oleh dosen.

Penulis

II.

DESKRIPSI OBSERVASI
Observasi sendiri adalah pengamatan yang dilakukan seseorang untuk lebih

mengetahui dan menjelaskan terhadap berbagai pertanyaan yang timbul dalam benak
mereka, dan diharapkan pengamatan yang mereka lakukan dapat menjawab apa yang
mereka ingin ketahui.
Didalam tugas ini, saya melakukan pengamatan di sekolah kejuruan negeri
Yogyakarta lebih tepatnya di SMKN 2 YOGYAKARTA dimana sekolah kejuruan ini
dulunya adalah tempat saya menuntut ilmu selama kurang lebih 3 tahun, telah terjadi
banyak perubahan dalam sekolah tersebut, terutama dalam proses belajar mengajar,
metode yang digunakan, hingga fasilitas yang cukup banyak terjadi perubahan, karena
sekolah ini sejak pertengahan tahun 2007 telah mendapat pengakuan dari internasional
yaitu sekolah menengah kejuruan yang berstandar internasional terbukti dengan
dianugrahkan sertifikat ISO untuk sekolah ini.
Seperti yang saya sebutkan tadi telah terjadi banyak perubahan dalam hal
pengajaran karena banyak guru baru yang masih fresh terutama dalam metode yang
mereka gunakan dalam proses belajar mengajar, seperti yang saya amati waktu itu.
Waktu itu saya mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh seorang ibu guru
yang bernama Ibu Indah, beliau adalah guru baru yang mengajar Pendidikan
Kewarganegaraan dan Sejarah, walaupun beliau adalah guru baru dan saya baru
pertama bertemu dengan beliau tapi saya telah dapat menyimpulkan kalau beliau adalah
seorang yang berpengalaman dan dapat menyampaikan metode dengan baik dan bisa
dengan mudah diterima oleh peserta didik.
Dalam pengamatan yang saya lakukan saya mengamati terutama metode yang
beliau gunakan yaitu dengan menggunakan perantara sebuah mainan anak anak yang
permainan itu sebenarnya hanya mainan biasa tetapi dapat digunakan dalam pendidikan
yang dimana pendidikan yang beliau ajar adalah pengetahuan yang hampir 99%
menghapal, oleh karena itu metode ini sangat cocok dengan apa yang diajarkannya.
Beliau menggunakan permainan monopoli, permainan ini sebenarnya adalah permainan

yang mengutamakan keberuntungan dikarenakan ketidakpastian apa yang akan mereka


dapat, karena menggunakan alat dimana alat tersebut terdapat titik yang memiliki
jumlah dan jumlah titik tersebut sebagai penentu langkah mereka dipapan monopoli dan
setiap selesai langkah terdapat peraturan untuk mengambil kartu dan didalam kartu
terdapat perintah perintah yang harus mereka lakukan oleh setiap pemain yang
mendapat kartu tersebut.
Karena begitu menarik, menyenangkan dan teratur akan peraturannya maka
teraplikasikannya permainan tersebut dalam metode pembelajaran oleh Ibu Indah, yaitu
berhubung pada saat itu adalah kegiatan belajar mengajar terakhir disekolah tersebut
maka dilakukan pengulangan terhadap materi materi yang telah mereka pelajari
sebelumnya, yaitu didalam kelas tersebut kebetulan kelas 2 jurusan listrik pemakaian 2,
dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok memakai 1 papan monopoli dan kartu
kartu yang berisi pertanyaan pertanyaan tentang materi yang telah mereka pelajari
sebelumnya, selain materi tersebut supaya tidak jenuh dan untuk menghibur teman
teman yang lain terdapat perintah yang tidak ada dalam pelajaran seperti menyanyi lagu
kebangsaan, pop, bahkan dangdut serta puisi yang kadang menimbulkan keramaian
karena kelucuan dalam perintah tersebut, apabila tidak melakukan apa yang tertulis
dalam kartu tersebut maka akan dikurangi pointnya oleh karena itu jika ingin
mendapatkan nilai yang bagus maka harus melaksanakan apa yang dia dapat. Didalam
permainan ini kerja sama antar kelompok sangat diperlukan karena harus bekerja sama
untuk mencari jawaban yang ada dalam pertanyaan tersebut, karena lebih cepat
menjawab lebih cepat habis kartu kartu tersebut dan yang paling cepat juga akan
mendapatkan bonus point untuk masing masing anggota kelompok tersebut.
Setelah pertanyaan terjawab oleh masing masing kelompok berikutnya adalah
mendiskusikan kecil lalu mempresentasikan jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang
mereka dapatkan dari setiap kartu tadi, setiap kelompok menunjuk juru bicara untuk
mempresentsikan lalu dibuka pertanyaan untuk kelompok lain, kemudian kelompok
yang mempresentasikan harus menjawab apa yang dipertanyakan kelompok lain,
kemudian apabila kelompok yang menyajikan presentasi kurang mampu atau kurang
lengkap memberikan jawaban atas apa yang dipertanyakan kepada mereka maka Ibu
Guru akan menambahkan dan memberikan penjelasan sebaik mungkin seperti yang kita

lakukan dalam perkuliahan PIP, kemudian berlanjut hingga kelompok berikutnya


memberikan presentasi dan kelompok yang lain mengajukan pertanyaan dan tidak lupa
ada tambahan point bagi yang bertanya atau menambahkan jawaban untuk pertanyaan
yang diajukan, metode ini ternyata begitu efektif karena dengan penyampaian pendapat
serta pertanyaan akan membuat siswa sangat aktif dan mampu bekerja sama dalam
memilah milah jawaban yang akan diberikan kepada si penanya dan keberanian untuk
menyampaikan pendapat yang baik, karena ada penambahan point yang diberikan untuk
setiap pertanyaan dan jawaban maka akan semakin memacu siswa untuk segera
mengungkapkan pendapatnya dan peran seorang guru sangat diperlukan sebagai
pengarah dan pembimbing pendapat, pertanyaan, dan jawaban yang tersampaikan
supaya tidak menyimpang dan sesuai dengan materi yang telah dipelajari.

III.

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN


Didalam pengamatan yang saya lakukan, saya juga mengamati apakah interaksi

antar komponen sudah sesuai atau belum, dalam pengamatan saya, saya menemukan
kesinambungan antar komponen sudah terlaksanakan terutama dalam metode
pendidikan yang dilakukan begitu tampak dominan tetapi juga saling berhubungan
dengan metode yang lainnya, yaitu pada
a. Tujuan Pendidikan
Didalam observasi yang saya lakukan tujuan pendidikan telah tersentuh dalam
proses pembelajaran di kelas tersebut. Karena memakai metode yang dimana siswa
sendiri harus aktif dan kreatif dalam mensikapi pertanyaan yang dia dapatkan dan
kecakapan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan ini

sudah cukup

menyinggung tujuan pendidikan itu sendiri seperti yang tertulis dalam Undang
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Pasal 4 disebutkan tujuan
pendidikan nasional ....berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Metode yang digunakan tersebut secara tidak sadar juga melatih
siswa untuk berdemokrasi karena kebebasab penyampaian pendapat yang beragam
tetapi tetap pada materi atau jalan yang sesuai.
b. Peserta Didik
Peserta didik dalam observasi ini adalah murid kelas 2 listrik pemakain 2.
Peserta didik tersebut diberikan bimbingan tentang pendidikan kewarganegaraan
dan sejarah walaupun mereka sekolah dikejuruan tetapi harus mengetahui tentang
negara dan sejarah bangsa mereka karena dengan begitu mereka tidak akan mudah
terkena dampak globalisasi yang masuk kenegara kita, dalam observasi tersebut
peserta

didik

sangat

diperhatikan

karena

peserta

didiklah

yang

paling

berkepentingan dalam proses pendidikan, peserta didik dapat melatih bakat mereka
dalam berbicara serta menumbuhkan mental untuk berbicara didepan orang banyak

serta mengungkapkan pendapat dan yang pasti sikap saling menghormati pendapat
orang lain dalam pelaksanaan pendidikan tersebut tentunya guru lebih memberikan
bimbingan dan memberi penjelasan dalam proses tersebut.
c. Pendidik
Didalam metode yang saya amati, peran pendidik begitu kental karena sebagai
penengah dan pemberi bimbingan maka harus benar benar memahami metode
yang digunakan serta dapat menyimpulkan apa yang akan didapat oleh peserta didik
apakah dapat dipahami atau belum, pendidik itu sendiri harus lebih memahami dan
menguasai materi yang ada, supaya apabila terjadi perbedaan pendapat dapat
memberikan penjelasan dan mengarahkan kejalan yang sesuai.
d. Isi Pendidikan
Isi pendidikan dapat tercapai dan dipahami oleh peserta didik karena metode
yang digunakan sangat efektif yaitu dengan metode permainan yang bisa
memudahkan mengingat kembali isi materi. Isi pendidikan sendiri mencakup nilai,
pengetahuan, dan ketrampilan sudah begitu jelas saya jelaskan dalam bab II yang
menjelaskan metode permainan tersebut telah mengandung unsur isi pendidikan,
sehingga dalam pendidikan tersebut telah berkaitan erat antara metode dan isi
pendidikan.
e. Metode Pendidikan
Metode sendiri adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu
tujuan, benar benar sudah saya jelaskan sebelumnya metode yang digunakan oleh
Ibu Indah sungguh benar benar metode yang sangat efisien dan menyenangkan
menurut pengamatan saya. Karena sistem yang digunakan adalah sistem belajar
sambil bermain walaupun peserta didik bukan anak yang usia bermain tetapi
terbukti sangat memudahkan dalam mengingat materi yang telah lampau, selain itu
metode ini sangat berkaitan dengan isi pendidikan karena sesuai yang saya sebutkan
diatas.
f. Alat Pendidikan
Metode ini tentu saja membutuhkan alat pendidikan yang sesuai untuk
mendukung metode yang akan digunakan, seperti dalam observasi yang saya
lakukan alat pendidikan yang digunakan adalah permainan monopoly karena

metode yang digunakan adalah metode permainan, hanya diubah bagian tertentu
untuk membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan, atau dengan kata lain
alat pendidikan adalah situasi dan kondisi yang sengaja dibuat oleh guru untuk
membantu tujuan tersebut. Sesuai dalam penjelasan pengamatan diatas alat
pendidikan sangat berkaitan dengan tindakan atau perbuatan pendidik yang
memakai perantara alat untuk membuat si peserta didik lebih mencapai tujuan yang
ingin dicapai, selain itu kesesuaian dengan kondisi yang juga harus diperhatikan
berhubung pada waktu observasi tersebut adalah hanya sebagai untuk pengingat
materi yang telah dipelajari sebelumnya, tetapi peserta didik mampu menerima
penggunaan alat tersebut dengan baik.
g. Lingkungan Pendidikan
Didalam obsevasi karena menggunakan metode permainan tentu saja terjadi
keramaian karena memang itu tujuan sebenarnya menciptakan suasana yang ramai
supaya tidak ada kejenuhan dalam pembelajaran, lingkungan kelas memang sedikit
tidak teratur meja tadinya tertata rapi menjadi berantakan karena masing masing
kelompok harus membuat perkumpulan untuk tempat kelompok mereka, selain itu
pada saat penyampaian pendapat terjadi keramaian karena mungkin terjadi
penyimpangan dan perbedaan dari masing masing kelompok tetapi membuat
suasana demokrasi terasa begitu kental dalam kelas tersebut.

IV.

KESIMPULAN
Didalam observsi ini saya dapat menyimpulkan bahwa pemakaian metode yang

tepat sesuai dengan komponen komponen pendidikan yang tentunya harus berkaitan
dan berkesinambungan maka akan menimbulkan efek yang baik pula untuk peserta
didik, karena disini peserta didiklah yang terpenting serta peranan seorang guru atau
pendidik harus benar benar sesuai demi terwujudnya tujuan pendidikan seperti yang
tertulis pada Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Pasal 4. karena
perkembangan potensi peserta didik tidak lepas dari peran serta seorang pendidik, untuk
itu penyampain yang sesuai, mudah dipahami, seerta kreatif akan sangat dibutuhkan
demi tercapainya tujuan pendidikan.
Sebagai generasi muda dan yang mungkin suatu saat akan menjadi seorang
pendidik harus benar benar memahami komponen komponen pendidikan tersebut,
disamping sangat berguna pastinya dapat sangat merubah apa yang telah terjadi pada
sistem pendidikan di Tanah Air kita yang tercinta ini yang tidak sesuai dengan tujuan.
Demi kemajuan negara dan demi kemajuan dibidang pendidikan marilah kita
memberikan yang terbaik untuk generasi muda karena merekalah calon pemimpin dan
pengharum nama baik Indonesia kelak.

NB : JANGAN DIBAJAK !!!!

Anda mungkin juga menyukai