Anda di halaman 1dari 2

Bicara tentang kanker, yang ada di pikiran banyak orang tentu adalah penyakit mematikan yang

bisa menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat. Namun ternyata tak semua kanker seperti itu. Ada
jenis kanker yang bisa bersembunyi dalam tubuh manusia dalam waktu yang lama. Kanker
seperti ini adalah yang paling wajib diwaspadai!

Penelitian yang dilakukan oleh University College London menemukan satu jenis kanker yang
bisa bersembunyi selama 20 tahun dalam tubuh dan berkembang dengan perlahan hingga
akhirnya menjadi agresif dan tidak bisa dihentikan. Kanker tersebut adalah kanker paru-paru
yang diketahui sebagai pembunuh yang lebih mematikan dibandingkan jenis kanker lainnya.

Peneliti mengamati 25 jenis tumor paru-paru yang dikeluarkan dari tubuh pasien. Mereka
menemukan bahwa beberapa mutasi genetik terjadi pada awal perkembangan tumor.
Kemungkinan karena kebiasaan buruk seperti merokok. Namun tumor ini tetap stagnan dan
berkembang secara perlahan. Beberapa tahun setelahnya ketika terjadi mutasi DNA, tumor ini
baru berkembang menjadi kanker ganas, seperti diungkap oleh penulis penelitian Elza De Burn,
Ph.D.

Peneliti menemukan bahwa proses mutasi ini bisa terjadi hingga 20 tahun ketika mempelajari
tumor dari mantan perokok yang melakukan operasi tumor paru-paru. Peneliti juga menemukan
bahwa perokok memiliki risiko mutasi lebih tinggi, dan memiliki tumor yang lebih agresif,
seperti dilansir oleh Men's Health (20/10).

Karena itu, pemeriksaan dini sangat penting untuk menemukan tumor dan kanker paru-paru ini.
Deteksi yang terlambat akan membuat kanker semakin sulit dihilangkan karena sudah terlanjur
menyebar ke seluruh organ. Pada saat itu, kemungkinan selamat hanya empat persen pada
pasien.

Meski kanker ini tampaknya mengerikan, namun peneliti tengah berusaha melakukan inovasi
untuk mendeteksi kanker paru-paru lebih awal. Selain meminta pasien melakukan pemeriksaan
lebih sering, mereka akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendeteksi tumor dalam
tahap awal.
Kanker paru merupakan jenis kanker yang biasanya baru ditemukan pada stadium
lanjut. Ternyata ini karena kanker paru bisa tidur di dalam tubuh selama 20 tahun
sebelum
ia
menjadi
penyakit
ganas.
Penelitian menunjukkan, mutasi genetik yang menyebabkan kanker bisa tidak
terdeteksi selama hampir dua dekade sebelum muncul pemicu yang membuat selsel
kanker
tumbuh
dengan
cepat.

Selama ekspansi ini ada gelombang kesalahan genetik yang muncul pada beberapa
area tumor. Masing-masing bagian berkembang ke arah yang berbeda, yang berarti
setiap
bagian
tumor
ini
secara
genetik
unik.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membuka peluang penemuan cara deteksi
kanker paru. Apalagi hampir dua pertiga pasien baru didiagnosa kanker ini pada
stadium
lanjut
sehingga
terapi
pengobatannya
kurang
efektif.
"Usia harapan hidup kanker paru relatif rendah, sedangkan terapi target hanya
memiliki pengaruh yang kecil pada penyakit ini. Dengan memahami bagaimana
kanker ini berkembang, diharapkan dokter bisa memprediksi kapan kanker paru
terbentuk," kata Charles Swanton, dari Cancer Research UK's London Research
Institute.
Penelitian terbaru ini dilakukan terhadap 7 pasien kanker, termasuk pasien perokok,
mantan
perokok,
dan
pasien
paru
yang
tidak
pernah
merokok.
Hasil penelitian juga menegaskan bahwa rokok berperan pada terjadinya kanker
paru. Sebagian besar kesalahan genetik dipicu oleh rokok. Tetapi seiring dengan
perkembangan penyakit, mayoritas kesalahan genetik dipicu oleh proses mutasi
baru pada tumor. Banyaknya varian kesalahan genetik ini bisa menjelaskan
mengapa
terapi
target
pada
kanker
paru
sering
tidak
sukses.
Dengan hasil penelitian baru ini para ahli berharap bisa menyerang sel kanker
sebelum sel itu mulai berkembang.

Anda mungkin juga menyukai