Bab 1.
Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan, maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien, tidak
akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang
teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada
secara otomatis organisasi akan berkembang.
1.1
Organisasi Perusahaan
Organisasi berasal dari kata organum) yang dapat berarti alat, anggota
badan. James D. Mooney, mengatakan : organisasi adalah bentuk dari setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan Chester
I. Barnard, memberikan pengertian organisasi sebagai : suatu sistem usaha
bersama antara dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan tidak
bersifat pribadi, yang sebagian besar mengenai hubungan-hubungan
kemanusiaan (Wursanto, 2002).
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masingmasing. Tiga unsur dalam organisasi yaitu:
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab, maka bentuk organisasi yang dipilih yaitu bentuk organisasi garis dan staf.
Ciri-ciri dari organisasi garis dan staf adalah jumlah anggota relatif banyak dan
digunakan oleh organisasi besar. Kelebihan bentuk organisasi garis dan staf
adalah:
1. Adanya pembagian kerja yang jelas
2. Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok
3. Perwujudan The Right Man on The Right Place lebih mudah
dilaksanakan
Manajemen Perusahaan
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha meminpin dan mengatur
faktor-faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan
perkembangan dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, manajemen meliputi semua tugas dan fungsi yang mempunyai
hubungan erat dengan permulaan dari pembelanjaan perusahaan (financing).
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut manajer. Manajer ini
berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan bersama.
1.3
Sistem Kerja
Pabrik direncanakan beroperasi secara kontinu selama 24 jam sehari dalam
330 hari setahun. Karyawan dibedakan atas dua golongan berdasarkan waktu
kerja.
1. Karyawan Non-Shift
Karyawan non-shift terdiri dari para karyawan yang pekerjaanya tidak
langsung berhubungan dengan proses produksi, misalnya: direktur, staf
ahli, sekretaris, manajer dan lain-lain kecuali para karyawan produksi
dan teknik. Bekerja selama enam hari seminggu dan libur pada hari
minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja dan istirahat karyawan
adalah sebagai berikut:
Jumat
Sabtu
kerja
Istirahat
kerja
Istirahat
kerja
2. Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi
yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para
karyawan diberi pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu
hari dibagi tiga shift, yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam dengan
pembagian sebagai berikut:
Shift I (pagi)
Shift II (sore)
Hari
Shift 1
Shift 2
Shift 3
Shift 4
1.6
Jumla
h
Pendidikan
Fungsionaris :
Dewan Komisaris
Direktur
Manager Produksi
Manajer Teknik
Staf Ahli
Kabag Produksi
Kabag Teknik
Kepala Seksi
10
Sekretaris
Karyawan Proses
135
Politeknik
Karyawan Utilitas
50
Politeknik
Karyawan
Instrumentasi/kontrol
20
Politeknik
Karyawan Gudang /
bengkel
15
Politeknik
Karyawan Pemeliharaan
(maintenance)
20
Politeknik
Karyawan Laboratorium
dan Litbang
Kimia analisis/Politeknik
Karyawan Keuangan
Politeknik
Politeknik
Karyawan Administrasi
dan Personalia
SMA/SMU
Karyawan :
Kedokteran/AKPER
Karyawan Transportasi
15
SMU/Sederajat
Karyawan Kebersihan
15
SMU/Sederajat
Satpam
15
SMU/Sederajat
Total
320
1.7
Analisa Jabatan
Untuk dapat ditempatkan pada posisi yang tepat (right man in the right
place), maka perusahaan harus melakukan penelitian terhadap calon pegawai
mengenai jabatan yang akan didudukinya. Analisa jabatan merupakan proses yang
sistematis dalam menetukan nilai atau perbandingan relatif antar suatu jabatan
yang lain yang biasanya dapat dijadikan pertimbangan dasar dalam hal teknik
mutasi atau sistem penggajian. Beberapa parameter yang dapat digunakan dalam
analisa jabatan, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis kelamin
Kondisi fisik dan mental pekerja
Pendidikan dan pengalaman kerja
Minat dan emosi pekerja
Sifat dan katakter pekerja
1.8
Provinsi
UMP 2016
(Rp)/bulan
UMP 2017
(Rp)/bulan
NAD
2.118.500
2.500.000
Sumatera Utara
1.811.875
1.961.354
Sumatera Barat
1.800.725
1.949.284
Bangka Belitung
2.341.500
2.534.673
Kepulauan Riau
2.178.710
2.358.454
Riau
2.095.000
2.266.722
Jambi
1.906.650
2.063.000
Bengkulu
1.605.000
1.730.000
Sumatera Selatan
2.206.000
2.388.000
10
Lampung
1.763.000
1.908.447
11
Banten
1.784.000
1.931.180
12
DKI Jakarta
3.100.000
3.355.750
13
Jawa Barat
1.312.355
1.420.624
14
Jawa Tengah
1.265.000
1.367.000
15
Yogyakarta
1.237.700
1.337.645
16
Jawa Timur
1.273.490
1.388.000
17
Bali
1.807.600
1.956.727
18
NTB
1.428.950
1.631.245
19
NTT
1.425.000
1.650.000
20
Kalimantan Barat
1.739.400
1.882.900
21
Kalimanttan Selatan
2.085.050
2.258.000
22
Kalimantan Tengah
2.057.528
2.222.986
23
Kalimantan Timur
2.161.253
2.339.556
24
Kalimantan Utara
2.175.340
2.358.800
25
Gorontalo
1.875.000
2.030.000
26
Sulawesi Utara
2.400.000
2.598.000
27
Sulawesi Tengah
1.670.000
1.807.775
28
Sulawesi Tenggara
1.850.000
2.002.625
29
Selawesi Selatan
2.250.000
2.500.000
30
Sulawesi Barat
1.864.000
2.017.780
31
Maluku
1.775.000
1.975.000
32
Maluku Utara
1.681.266
1.975.000
33
Papua
2.435.000
2.663.646
34
Papua Barat
2.237.000
2.416.855
Kabupaten/Kota
UMK
UMK
Kenaikan
10
2016
Rp
Kota Pekanbaru
2.352.577
2.146.375
206.202
9,61
Kota Dumai
2.655.373
2.453.000
202.373
8,25
Rokan Hulu
2.323.451
2.146.375
177.076
8,25
Indragiri Hulu
2.440.845
2.174.473
266.372
12,25
Indragiri Hilir
2.342.160
2.163.658
178.502
8,25
Kampar
2.315.002
2.138.570
176.432
8,25
Bengkalis
2.685.547
2.480.875
204.672
8,25
Siak
2.392.249
2.209.930
182.319
8,25
Pelalawan
2.356.040
2,176.480
179.560
8,25
10
Kuansing
2.389.835
2.207.700
182.135
8,25
11
Kepulauan Meranti
2.341.556
2.163.100
178.456
8,25
12
Rokan Hilir
2.305.346
2.129.650
175.696
8,25
Jumlah
Gaji/Bulan (Rp)
Dewan Komisaris
60.000.000
180.000.000
Direktur
50.000.000
50.000.000
Manager Produksi
20.000.000
20.000.000
Manajer Teknik
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
Staf Ahli
20.000.000
20.000.000
Kabag Produksi
10.000.000
10.000.000
Kabag Teknik
10.000.000
10.000.000
11
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
Kepala Seksi
11
7.000.000
77.000.000
Sekretaris
15.000.000
15.000.000
Karyawan Proses
135
3.000.000
405.000.000
Karyawan Utilitas
50
3.000.000
150.000.000
Karyawan Instrumentasi/kontrol
20
3.000.000
60.000.000
15
3.000.000
45.000.000
Karyawan Pemeliharaan
(maintenance)
20
3.000.000
60.000.000
3.000.000
21.000.000
Karyawan Keuangan
3.000.000
21.000.000
3.000.000
21.000.000
3.000.000
21.000.000
Karyawan Kesehatan
3.000.000
24.000.000
Karyawan Transportasi
15
1.000.000
15.000.000
Karyawan Kebersihan
15
800.000
12.000.000
Satpam
15
1.000.000
15.000.000
Jumlah
320
1.131.000.000
1.9
12
13
14
Bab 2.
Tata Letak
2.1
15
Keterangan gambar
N
o
1
2
3
4
5
6
Keterangan
Pos Keamanan
Parkir
Taman
Areal Bahan Baku
Ruang Kotrol
Areal Proses
N
o
7
8
9
10
11
12
Keterangan
No
Keterangan
No
Keterangan
Areal Produk
Perkantoran
Laboratorium
Poliklinik
Kantin
Ruang Ibadah
13
14
15
16
17
18
Gudang Peralatan
Bengkel
Perpustakaan
Unit Pemadam Kebakaran
Unit Pengolahan Air
Pembangkit Listrik
19
20
21
22
Pengolahan Limbah
Areal Perluasan
Perumahan Karyawan
Jalan
23
16
17
Bab 3.
Analisa Ekonomi
Tujuan anlisa ekonomi terhadap perancangan suatu pabrik adalah untuk
mengetahui kelayakan pendirian pabrik tersebut. parameter yang memperlihatkan
kelayakan perancangan pabrik adalah laju pengembalian modal, waktu
pengembalian modal dan titik impas
3.1
Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi
terdiri dari FCI dan WCI.
3.1.1
3.1.2
3.3
3.3.1
21
Daftar Pustaka
Peter, MS., Timmerhause, KD., dan West, RE. 2003. Plant Design and Economics
for Chemical Engineers. New York : McGraw Hill Book Co.
Peter, MS dan Timmerhause, KD, RE. 2004. Plant Design and Economics for
Chemical Engineers. New York : John Wiley and Sons
22