Anda di halaman 1dari 22

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

Bab 1.
Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan, maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien, tidak
akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang
teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada
secara otomatis organisasi akan berkembang.
1.1

Organisasi Perusahaan

Organisasi berasal dari kata organum) yang dapat berarti alat, anggota
badan. James D. Mooney, mengatakan : organisasi adalah bentuk dari setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan Chester
I. Barnard, memberikan pengertian organisasi sebagai : suatu sistem usaha
bersama antara dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan tidak
bersifat pribadi, yang sebagian besar mengenai hubungan-hubungan
kemanusiaan (Wursanto, 2002).
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masingmasing. Tiga unsur dalam organisasi yaitu:
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab, maka bentuk organisasi yang dipilih yaitu bentuk organisasi garis dan staf.
Ciri-ciri dari organisasi garis dan staf adalah jumlah anggota relatif banyak dan
digunakan oleh organisasi besar. Kelebihan bentuk organisasi garis dan staf
adalah:
1. Adanya pembagian kerja yang jelas
2. Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok
3. Perwujudan The Right Man on The Right Place lebih mudah
dilaksanakan

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Kelemahan bentuk organisasi garis dan staf adalah:
1. Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan
2. Saran-saran dari staf kadang-kadang disampaikan dalam bentuk perintah
3. Sering terjadi pertentangan antara pejabat garis dan penjabat staf karena
masing-masing merasa lebih mengetahui masalah yang sedang terjadi
1.2

Manajemen Perusahaan
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha meminpin dan mengatur
faktor-faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan
perkembangan dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, manajemen meliputi semua tugas dan fungsi yang mempunyai
hubungan erat dengan permulaan dari pembelanjaan perusahaan (financing).
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut manajer. Manajer ini
berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan bersama.
1.3

Bentuk Hukum Badan Usaha


Bentuk perusahaan yang akan direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT)
yang berbadan hukum dan terdaftar dalam akta notaris pendirian usaha. Perseroan
Terbatas merupakan badan usaha yang modalnya didapatkan dari penjualan
saham. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab pada sejumlah modal
yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham adalah pemilik
perusahaan. Pemilihan bentuk badan usaha ini berdasarkan atas pertimbanganpertimbangan berikut:
1. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual
saham perusahaan
2. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap
hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita
kerugian sebesar jumlah saham yang dimilikinya
3. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan
seorang pemegang sahamtidak begitu mempengaruhi jalannya
perusahaan
4. Adanya pemsiahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan
faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan
besar.
1.4

Uraian Tugas, Wewenang dan Tangggung Jawab


1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pemegang kekuasaan tertinggi pada PT adalah Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). RUPS tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


bulan setelah tahun buku. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan.RUPS dihadiri oleh pemilik saham, komisaris
dan direksi.
2. Dewan Komisaris
Dewan komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang
saham dalam mengawasi jalannya perusahaan.
3. Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh RUPS
4. Staf Ahli
Staf ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat,
maupun pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan
kepada Direktur baik dari segi teknis maupun manajemen
5. Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh direktur untuk menangani masalah-masalah
administrasi perusahaan. Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada
direktur perusahaan
6. Manajer Produksi
Manajer produksi bertanggung jawab kepada direktur dan bertugas
mengkoordinasi segala kegiatan yang berhubungan dengan proses
produksi pabrik. Manajer ini dibantu oleh kepala produksi
7. Manajer Teknik
Manajer teknik bertanggung jawab kepada direktur dan bertugas untuk
mengkoordinir pelaksanaan aktivitas perusahaan dalam peralatan dan
teknik. Dalam menjalankan tugasnya, manajer teknik dibantu oleh
kepala teknik
8. Manajer Personalia dan Umum
Manajer personalia dan umum bertanggung jawab kepada direktur
dalam mengawasi dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan
personalia/kepegawaian serta hal umum seperti kesehatan dan
keamanan. Dalam menjalankan tugasnya, manajer personalia dan umum
dibantu oleh dua kepala yaitu kepala personalia dan kepala umum
9. Manajer Administrasi dan Keuangan
Manajer administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada direktur
dan bertugas mengkoordinir kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


administrasi seperti korespondensi perusahaan dan pengarsipan serta
keuangan yang menyangkut perencanaan, distribusi dan juga pelaporan
keuangan perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, manajer
administrasi dan keuangan dibantu oleh kepala administrasi dan
keuangan dibantu oleh kepala keuangan.
10. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas untuk membantu direktur dalam hal yang
berkaitan dengan pemasaran produk, mulai dari promosi produk,
penjualan hingga kepada pelayanan purna jual. Dalam menjalankan
tugasnya, manajer pemasaran dibantu oleh kepala pemasaran.
11. Manajer Riset dan Pengembangan
Manajer riset dan pengembanagn bertanggung jawab kepada direktur
dalam hal ini pelaksanaan riset/penelitian perusahaan serta rencana
pengembangan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh
kepala riset dan kepala pengembanagan
12. Kepala Produksi
Kepala produksi bertanggung jawab kepada manajer produksi. Kepala
ini bertugas untuk membantu manajer produksi dalam mengkoordinir
dan mengawasi semua kegiatan produksi melalui proses dan utilitasnya.
Kepala produksi dibantu oleh dua kepala seksi yaitu kepala seksi proses
dan kepala seksi utilitas
13. Kepala Teknik
Kepala teknik bertanggung jawab kepada manajer teknik. Kepala teknik
bertugas membantu manajer teknik dalam mengkoordinir dan
mengawasi semua kegiatan teknik yang berkaitan dengan permesinan,
listrik, instrumentasi dan aktivitas pemeliharaan pabrik. Dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh empat kepala seksi yaitu kepala
seksi mesin, kepala seksi listrik, kepala seksi instrumentasi dan kepala
seksi pemeliharaan
14. Kepala Personalia
Kepala personalia bertanggung jawab kepada manajer personalia dan
umum. Kepala personalia membantu manajer personalia dan umum
dalam hal mengawasi dan mengontrol kegiatan perusahaan yang
berkaitan dengan kepegawaian seperti rekruitmen pegawai, sistem upah
pegawai, diklat pegawai dan sebagainya. Dalam menjalankan tugasnya
kepala personalia dibantu oleh kepala seksi personalia.

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


15. Kepala Umum
Kepala umum bertanggung jawab kepada manajer personalia dan umum.
Kepal umum bertugas untuk membantu manajer personalia dan umum
dalam mengkoordinir kegiatan pabrik yang bersifat umum seperti
kesehatan, hubungan dengan masyarakat dan keamanan. Kepala umum
dibantu oleh tiga kepala seksi yaitu kepala seksi kesehatan, kepala seksi
keamanan dan kepala seksi hubungan masyarakat
16. Kepala Administrasi
Kepala administrasi bertanggung jawab kepada manajer administrasi
dan keuangan dalam hal koordinasi dan pengawasan kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan administrasi. Hal-hal administratif
seperti korespondensi dengan pihak luar perusahaan, pengarsipan
dokumen dan surat-surat perusahaan menjadi ruang lingkup tugas
kepala administrasi. Dalam melakasanakan tugasnya, kepala
administrasi dibantu oleh kepala seksi administrasi
17. Kepala Keuangan
Kepala keuangan bertugas membantu manajer administrasi dan
keuangan dalam hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Berbagai proses akuntansi dan pencatatan segala transaksi perusahaan,
pembuatan laporan keuangan, perencanaan penggunaan keuangan
perusahaan dilakukan oleh kepala keuangan. Dalam menjalankan
tugasnya, kepala keuangan dibantu oleh kepala seksi keuangan
18. Kepala Pemasaran
Kepala pemasaran bertanggung jawab kepada manajer perusahaan.
Kepala ini bertugas membantu manajer pemasaran dalam koordinasi dan
pengawasan kegiatan pemasaran perusahaan yang mencangkup kegiatan
promosi produk (pemasangan iklan, reklame dan bentuk promosi
lainnya), penjualan hingga pada pelayanan purna jual produk kepada
konsumen. Dalam menjalankan tugasnya, kepala pemasaran dibntu oleh
tiga kepala seksi yaitu kepala seksi promosi, kepala seksi penjualan dan
kepala seksi layanan pelanggan
19. Kepala Riset
Kepala riset bertugas membantu manajer riset dan pengembangan dalam
hal pengawasan segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
penelitian. Kepala riset bertanggung jawab kepada manajer riset dan

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


pengembangan dan dibantu oleh dua kepala seksi yaitu kepala seksi riset
produk dan kepala seksi riset pasar
20. Kepala Pengembangan Perusahaan
Kepala pengembangan perusahaan bertanggung jawab kepada manajer
riset dan pengembangan. Kepala ini bertugas membantu manajer riset
dan pengembangan dalam hal perencanaan pengembangan perusahaan
berdasarkan data yang diperoleh dari riset. Dalam menjalankan
tugasnya, kepala pengembangan perusahaan dibantu oleh kepala seksi
pengembangan perusahaan
1.5

Sistem Kerja
Pabrik direncanakan beroperasi secara kontinu selama 24 jam sehari dalam
330 hari setahun. Karyawan dibedakan atas dua golongan berdasarkan waktu
kerja.
1. Karyawan Non-Shift
Karyawan non-shift terdiri dari para karyawan yang pekerjaanya tidak
langsung berhubungan dengan proses produksi, misalnya: direktur, staf
ahli, sekretaris, manajer dan lain-lain kecuali para karyawan produksi
dan teknik. Bekerja selama enam hari seminggu dan libur pada hari
minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja dan istirahat karyawan
adalah sebagai berikut:

Senin s.d Kamis

Jumat

Sabtu

kerja

: 08.00 16.00 WIB

Istirahat

: 12.00 13.00 WIB

kerja

: 08.00 16.00 WIB

Istirahat

: 12.00 14.00 WIB

kerja

: 08.00 - 13.00 WIB

2. Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi
yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para
karyawan diberi pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu
hari dibagi tiga shift, yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam dengan
pembagian sebagai berikut:

Shift I (pagi)
Shift II (sore)

: 07.00 15.00 WIB


: 15.00 23.00 WIB

Shift III (malam)

: 23.00 07.00 WIB

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan
pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja
dan satu regu istirahat. Pada hari minggu dan libur nasional, karyawan shift tetap
bekerja dan libur setelah tiga kali shift. Pengaturan tugas shift adalah sebagai
berikut:

Hari

Shift 1

Shift 2

Shift 3

Shift 4

Senin dan selasa

Rabu dan kamis

Jumat dan sabtu

Minggu dan senin

1.6

Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan


Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, dibutuhkan susunan karyawan
seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Tenaga dan Latar Belakang Pendidikannya
Jabatan

Jumla
h

Pendidikan

Fungsionaris :
Dewan Komisaris

Direktur

Teknik Kimia S1, pengalaman 10


tahun

Manager Produksi

Teknik Kimia S1, pengalaman 5 tahun

Manajer Teknik

Teknik Mesin/Elektro S1, pengalaman


5 tahun

Manager Umum dan


Personalia

Hukum/Ekonomi manajemen S1,


pengalaman 5 tahun

Manager Administrasi dan


Keuangan

Ekonomi S1, pengalaman 5 tahun

Manager Pembelian dan


Pemasaran

Ekonomi Manajemen S1, pengalaman


5 tahun

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Manager Riset dan
Pengembangan

Teknik Industri/Kimia S1, pengalaman


5 tahun

Staf Ahli

Teknik Kimia/Industri/Mesin S1,


pengalaman 5 tahun

Kabag Produksi

Teknik Kimia S1, pengalaman 33


tahun

Kabag Teknik

Teknik Mesin/Elektro S1, pengalaman


3 tahun

Kabag Administrasi dan


Keuangan

Hukum/Ekonomi S1, pengalaman 3


tahun

Kabag Umum dan


Personalia

Ekonimi S1, pengalaman 3 tahun

Kabag Pembelian dan


Pemasaran

Ekonom S1, pengalaman 3 tahun

Kabag Penelitian dan


Pengembangan

Teknik Kimia S1, pengalaman 3 tahun

Kepala Seksi

10

Politeknik, pengalaman 3 tahun

Sekretaris

Akademi Sekretaris (D3)

Karyawan Proses

135

Politeknik

Karyawan Utilitas

50

Politeknik

Karyawan
Instrumentasi/kontrol

20

Politeknik

Karyawan Gudang /
bengkel

15

Politeknik

Karyawan Pemeliharaan
(maintenance)

20

Politeknik

Karyawan Laboratorium
dan Litbang

Kimia analisis/Politeknik

Karyawan Keuangan

Politeknik

Karyawan Pembelian dan


Pemasaran

Politeknik

Karyawan Administrasi
dan Personalia

SMA/SMU

Karyawan :

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Karyawan Kesehatan

Kedokteran/AKPER

Karyawan Transportasi

15

SMU/Sederajat

Karyawan Kebersihan

15

SMU/Sederajat

Satpam

15

SMU/Sederajat

Total

320

1.7

Analisa Jabatan
Untuk dapat ditempatkan pada posisi yang tepat (right man in the right
place), maka perusahaan harus melakukan penelitian terhadap calon pegawai
mengenai jabatan yang akan didudukinya. Analisa jabatan merupakan proses yang
sistematis dalam menetukan nilai atau perbandingan relatif antar suatu jabatan
yang lain yang biasanya dapat dijadikan pertimbangan dasar dalam hal teknik
mutasi atau sistem penggajian. Beberapa parameter yang dapat digunakan dalam
analisa jabatan, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis kelamin
Kondisi fisik dan mental pekerja
Pendidikan dan pengalaman kerja
Minat dan emosi pekerja
Sifat dan katakter pekerja

1.8

Pengaturan Gaji Staf dan Karyawan


Pengaturan gaji dan karyawan didasarkan pada jabatan, tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, keahlian, lama kerja, resiko dan keselamatan kerja. Berikut
daftar UMP (upah minimum kerja) se-Indonesia untuk tahun 2016-2017.
Tabel 1.2 Standar Upah Minimum Kerja Indonesia
No

Provinsi

UMP 2016
(Rp)/bulan

UMP 2017
(Rp)/bulan

NAD

2.118.500

2.500.000

Sumatera Utara

1.811.875

1.961.354

Sumatera Barat

1.800.725

1.949.284

Bangka Belitung

2.341.500

2.534.673

Kepulauan Riau

2.178.710

2.358.454

Riau

2.095.000

2.266.722

Jambi

1.906.650

2.063.000

Bengkulu

1.605.000

1.730.000

Sumatera Selatan

2.206.000

2.388.000

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

10

Lampung

1.763.000

1.908.447

11

Banten

1.784.000

1.931.180

12

DKI Jakarta

3.100.000

3.355.750

13

Jawa Barat

1.312.355

1.420.624

14

Jawa Tengah

1.265.000

1.367.000

15

Yogyakarta

1.237.700

1.337.645

16

Jawa Timur

1.273.490

1.388.000

17

Bali

1.807.600

1.956.727

18

NTB

1.428.950

1.631.245

19

NTT

1.425.000

1.650.000

20

Kalimantan Barat

1.739.400

1.882.900

21

Kalimanttan Selatan

2.085.050

2.258.000

22

Kalimantan Tengah

2.057.528

2.222.986

23

Kalimantan Timur

2.161.253

2.339.556

24

Kalimantan Utara

2.175.340

2.358.800

25

Gorontalo

1.875.000

2.030.000

26

Sulawesi Utara

2.400.000

2.598.000

27

Sulawesi Tengah

1.670.000

1.807.775

28

Sulawesi Tenggara

1.850.000

2.002.625

29

Selawesi Selatan

2.250.000

2.500.000

30

Sulawesi Barat

1.864.000

2.017.780

31

Maluku

1.775.000

1.975.000

32

Maluku Utara

1.681.266

1.975.000

33

Papua

2.435.000

2.663.646

34

Papua Barat

2.237.000

2.416.855

Berdasarkan Direktorat Penguapahan dan Jaminan Ketenagakerjaan


Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tantang Upah Minimum Regional,
Daerah Riau pada tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 1.3 Standar Upah Minimum Kerja Provinsi Riau
No

Kabupaten/Kota

UMK

UMK

Kenaikan

10

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


2017

2016

Rp

Kota Pekanbaru

2.352.577

2.146.375

206.202

9,61

Kota Dumai

2.655.373

2.453.000

202.373

8,25

Rokan Hulu

2.323.451

2.146.375

177.076

8,25

Indragiri Hulu

2.440.845

2.174.473

266.372

12,25

Indragiri Hilir

2.342.160

2.163.658

178.502

8,25

Kampar

2.315.002

2.138.570

176.432

8,25

Bengkalis

2.685.547

2.480.875

204.672

8,25

Siak

2.392.249

2.209.930

182.319

8,25

Pelalawan

2.356.040

2,176.480

179.560

8,25

10

Kuansing

2.389.835

2.207.700

182.135

8,25

11

Kepulauan Meranti

2.341.556

2.163.100

178.456

8,25

12

Rokan Hilir

2.305.346

2.129.650

175.696

8,25

Perincian gaji karyawan dapat dilihat pada tabel berikut:


Tabel 1.4 Perincian Gaji Karyawan
Jabatan

Jumlah

Gaji/Bulan (Rp)

Gaji Total (Rp)

Dewan Komisaris

60.000.000

180.000.000

Direktur

50.000.000

50.000.000

Manager Produksi

20.000.000

20.000.000

Manajer Teknik

20.000.000

20.000.000

Manager Umum dan Personalia

20.000.000

20.000.000

Manager Administrasi dan


Keuangan

20.000.000

20.000.000

Manager Pembelian dan


Pemasaran

20.000.000

20.000.000

Manager Riset dan


Pengembangan

20.000.000

20.000.000

Staf Ahli

20.000.000

20.000.000

Kabag Produksi

10.000.000

10.000.000

Kabag Teknik

10.000.000

10.000.000

11

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Kabag Administrasi dan
Keuangan

10.000.000

10.000.000

Kabag Umum dan Personalia

10.000.000

10.000.000

Kabag Pembelian dan


Pemasaran

10.000.000

10.000.000

Kabag Penelitian dan


Pengembangan

10.000.000

10.000.000

Kepala Seksi

11

7.000.000

77.000.000

Sekretaris

15.000.000

15.000.000

Karyawan Proses

135

3.000.000

405.000.000

Karyawan Utilitas

50

3.000.000

150.000.000

Karyawan Instrumentasi/kontrol

20

3.000.000

60.000.000

Karyawan Gudang / bengkel

15

3.000.000

45.000.000

Karyawan Pemeliharaan
(maintenance)

20

3.000.000

60.000.000

Karyawan Laboratorium dan


Litbang

3.000.000

21.000.000

Karyawan Keuangan

3.000.000

21.000.000

Karyawan Pembelian dan


Pemasaran

3.000.000

21.000.000

Karyawan Administrasi dan


Personalia

3.000.000

21.000.000

Karyawan Kesehatan

3.000.000

24.000.000

Karyawan Transportasi

15

1.000.000

15.000.000

Karyawan Kebersihan

15

800.000

12.000.000

Satpam

15

1.000.000

15.000.000

Jumlah

320

1.131.000.000

1.9

Kesejahteraan Staf dan Karyawan


Tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut, aset-aset perusahaan harus mendapatkan
perhatian. Salah satu aset besar perusahaan adalah karyawan yang seharusnya
didukung dengan fasilitas kehidupan yang memadai. Beberapa fasilitas yang
disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan staf dan karyawan, antara
lain:

12

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


1. Fasilitas cuti tahunan
2. Tunjangan kecelakaan kerja
3. Tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang
meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar
pekerjaan
4. Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan
5. Penyediaan tempat ibadah, balai pertemuan dan sarana olahraga
6. Fasilitas perumahan yang dilengkapi dengan sarana air dan listrik
7. Pelayanan kesehatan
8. Beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi
9. Memberikan tanda penghargaan dalam bentuk tanda mata kepada pekerja
yang mencapai masa kerja berturut-turut 10 tahun
10. Tunjangan berupa hari raya, bonus tahunan dan tunjangan uang makan
11. Memasukkan pekerja ke Jamsostek
Tugas, tanggung jawab serta hubungan antara masing-masing jabatan yang
terdapat pada pabrik pembuatan biodiesel ini digambarkan dalam suatu struktur
organisasi, seperti yang terlihat pada gambar 1.1.

13

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


STRUKTUR ORGANISASI
PRA-RANCANG PABRIK PEMBUATAN ALKOHOL LEMAK DARI CPO

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Alkohol Lemak

14

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

Bab 2.
Tata Letak
2.1

Pemilihan Tempat dan Lokasi Pabrik


Lokasi pabrik bisa menjadi dampak yang krusial pada profitability suatu
proyek dan bidang atau area perluasan di masa mendatang. Banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat yang sesuai dan hanya faktorfaktor utama yang akan di jelaskan pada bab ini. Pemilihan tempat untuk pabrik
proses kimia lebih detailnya terdapat pada buku yang ditulis oleh Merims (1996)
dan Mecklenburgh (1985) serta AIChe (2003).
Faktor-faktor utama antara lain sebagai berikut (Coulson & Richardsons,
1983):
1. Lokasi, mengenai marketing area
2. Persediaan bahan baku
3. Fasilitas transportasi
4. Adanya laboratorium
5. Adanya utilitas: air, fuel, daya
6. Adanya tanah yang sesaui
7. Dampak lingkungan dan pembuangan air sungai
8. Pertimbangan masyarakat lokal
9. Iklim
10. Pertimbangan strategi dan politik
Unit proses dan bangunan seharusnya ditempatkan dengan
mempertimbangkan arus ekonomi untuk bahan dan personalia. Proses yang
berbahaya harus ditempatkan pada jarak yang aman dengan bangunan lain.
Pertimbangan di masa depan seperti tempat atau area perluasan. Tata letak tempat
pabrik ditampilkan pada Gambar 2.1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penyimpanan bahan baku dan produk


Pemeliharaan bengkel
Toko, pemeliharaan dan persediaan untuk operasi
Laboratorium untuk mengendalikan proses
Fire station dan pelayanan darurat lainnya
Utilitas :steam boiler, compressed air, power generation, refrigeration,
transformer station
7. Pembuangan limbah pabrik ke sungai
8. Kantor untuk administrasi umum
9. Kantin dan pusat pengobatan
10. Parkir mobil

15

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

Keterangan gambar
N
o
1
2
3
4
5
6

Keterangan
Pos Keamanan
Parkir
Taman
Areal Bahan Baku
Ruang Kotrol
Areal Proses

N
o
7
8
9
10
11
12

Keterangan

No

Keterangan

No

Keterangan

Areal Produk
Perkantoran
Laboratorium
Poliklinik
Kantin
Ruang Ibadah

13
14
15
16
17
18

Gudang Peralatan
Bengkel
Perpustakaan
Unit Pemadam Kebakaran
Unit Pengolahan Air
Pembangkit Listrik

19
20
21
22

Pengolahan Limbah
Areal Perluasan
Perumahan Karyawan
Jalan

23

Areal Antara Bangunan

16

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


Gambar 2.1 Tata Letak Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak

17

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


2.2

Tata Letak Peralatan


Faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja pabrik salah satunya
adalah tata letak peralatan produksi. Adanya pengaturan yang efektif
terhadap alat-alat produksi tentunya akan mempengaruhi kinerja proses
produksi.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk merencanakan tata letak


peralatan antara lain sebagai berikut (Baasel, 1974):
1. Arah dan aliran angin
2. Jarak antar alat
3. Elevasi alat
4. Maintenance alat
a. Arah dan Aliran Angin
Arah angin di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan supaya
lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari stagnasi udara pada suatu tempat
yang dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia yang berbahaya, sehingga dapat
membahayakan keselamatan pekerja. Beberapa peralatan yang harus diletakkan
dibagian Upwind (berlawanan dengan arah angin) pabrik alkohol lemak dari CPO
adalah:
Semua peralatan yang berisi zat-zat yang mudah terbakar. Jika ada zat yang
mudah terbakar yang tumpah, uapnya tidak akan terbawa oleh angin ke
seluruh bagian pabrik.
Unit pengolahan limbah. Jikaa diletakkan searah dengan arah angin, dapat
membawa bau tak sedap keseluruh bagian pabrik. Hal ini akan mengganggu
kenyamanan pekerja pabrik tersebut.
Sedangkan peralatan yang diletakkan dibagian Downwind (searah dengan
angin) pabrik alkohol lemak adalah:
Perkantoran
Laboratorium
Control Room
Tempat penyimpanan bahan yang berisi bahan-bahan tidak beracun, tidak
berbahaya dan tidak mudah terbakar
b. Jarak Antar Alat
Perancangan suatu pabrik perlu diperhatikan jarak antar alat. Tata letak
pabrik yang tepat memiliki karakteristik yaitu jarak optimum antar mesin atau
alat-alat proses yang dapat memberikan pergerakan optimum yang diperlukan
bagi pekerja. Penentuan jarak antar alat yang tepat akan penggunaan lebih efisien
sehingga dari segi ekonomi akan menguntungkan. Selain itu alasan keamanan
juga perlu dipertimbangkan karena apabila terjadi kerusakan yang yang
menimbulkan ledakan atau kebakaran tidak akan membahayakan proses lainnya
pada jarak tersebut.
18

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


c. Penempatan Alat
Faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja pabrik salah satunya
adalah penempatan alat. Adanya pengaturan yang efektif terhadap alat-alat
produksi tentunya akan mempengaruhi kinerja proses produksi. Beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata leetak peralatan:
1. Pertimbangan ekonomis
Penyusunan alat dilakukan secara berurutan menurut prosesnya, sehingga
sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa dapat lebih sederhana dan
teratur. Sehingga biaya konstruksi dan operasi dapat diminimalkan
2. Kemudahan operasi
Penempatan antara alat yang satu dengan alat yang lainnya harus
memberikan ruang gerak yang memadai. Tujuannya untuk keperluan
perbaikkan dan pemeliharaan alat. Fasilitas jalan juga memberikan ruang
gerak yang sangat penting. Untuk jalan yang ada di areal pabrik dibuat
cukup lebar dengan penataan jalan yang rapi dan arah yang teratur bagi
kemudahan transportasi.
3. Pertimbangan keamanan
Tata letak yang teratur mnciptakan suasana kerja aman dan nyaman. Jika
terjadi kecelakaan kerja atau kebakaran akan memungkinkan pananganan
yang cepat.
d. Elevasi Alat
Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan
keuntungan ekonomis yang besar serta menunjang kelancaran dan
keamanan produksi. Supaya memdukung hal tersebut perlu diperhatikan
elevasi pipa, dimana untuk pipa yang ditempatkan diatas tanah perlu
dipasang pada ketinggian tiga meter atau lebih. Sedangkan untuk
pemipaan pada permukaan tanah diatur sedemikian rupa agar tidak
mengganggu lalu lintas pekerja. Jika tidak ada alasan khusus bagi suatu
alat untuk dletakkan didasar saja. Alasannya adalah:
1. Biaya konstruksi untuk menaikkan elevasi suatu alat atau membuat pabrik
yang bertingkat jauh lebih besar dibandingkan jika semua paralatan
ditempatkan didasar
2. Diperlukan perhatian lebih mengenai bahaya adanya kebakaran, ledakan
atau gempa bumi.
e. Maintenance Alat
Pemasangan dan distribusi yang baik dari bahan-bahan proses dan
fasilitas pendukungnya seperti listrik akan membantu kemudahan kerja
19

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)


dan perawatannya. Penempatan pesawat proses sedemikian rupa
diupayakan agar petugas mudah untuk mencapainya.

Bab 3.
Analisa Ekonomi
Tujuan anlisa ekonomi terhadap perancangan suatu pabrik adalah untuk
mengetahui kelayakan pendirian pabrik tersebut. parameter yang memperlihatkan
kelayakan perancangan pabrik adalah laju pengembalian modal, waktu
pengembalian modal dan titik impas
3.1

Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi
terdiri dari FCI dan WCI.
3.1.1

Modal Investasi Tetap/ Fixed Capital Investment (FCI)


FCI adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan
fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari:
1. Direct fixed capital investment
Yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik,
membeli dan memasang mesin, peralatan proses dan peralatan pendukung
yang diperlukanuntuk operasipabrik. Modal investasi tetap langsung ini
meliputi:
Modal untuk tanah
Modal untuk bangunan dan sarana
Modal untuk peralatan proses
Modal untuk peralatan utilitas
Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
Modal untuk perpipaan
Modal untuk instalasi listrik
Modal untuk insulasi
Modal untuk investaris kantor
Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan
Modal untuk sarana transportasi
2.
Indirect fixed capital investment
Yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik (construction
overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung
dengan operasi proses. Modal investasi tetap tidak langsung ini meliputi:
Modal untuk pran-investasi
Modal untuk engineering dan supervisi
Modal biaya legalitas
Modal biaya kontraktor
Modal untuk biaya tak terduga
20

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

3.1.2

Modal Kerja (working capital investment)


Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai
mampumenarik hasil penjualan yang memutar keuangan. Jangka waktu
pengadaan modal ini biasanya 2 3 bula, tergantung kepada cepat atau
lambatnya hasil produksi diterima. Modal kerja meliputi:
1. Modal untuk persediaan, mencangkup persediaan bahan baku untuk proses
dan persediaan bahan baku untuk utilitas.
2. Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelacaran operasi dan
jumlahnya tergantung kepada jenis usaha. Kas meliputi gaji pegawai, biaya
administrasi umum, biaya pemasaran dan pajak bumi dan bangunan
3. Biaya start-up
4. Piutang dagang
3.2 Biaya Produksi Total /total cost (TC)
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik
beroperasi. Biaya produksi total meliputi biaya tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (biaya yang jumlahnya tergantung biaya produksi)

3.3
3.3.1

Analisa Aspek Ekonomi


Profit Margin (PM)
Profit margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan
3.3.2 Break Even Point (BEP)
BEP adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan
hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi.
3.3.3 Return on Investment (ROI)
ROI adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari
penghasilan bersih
3.3.4 Pay Out Time (POT)
POT adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian
modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan
penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada
kapasitas penuh setiap tahun.
3.4 Analisa Sensitifitas
Analisa sensitifitas dilakukan untuk mengetahui faktor apasaja yang
mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi. Faktor-faktor tersebut
adalah perubahan bahan baku dan perubahan harga jual produk. Aspek
ekonomi yang akan ditinjau adalah perubahan IRR (Interest Rate of Return)
dan NPV

21

Pra-Rancang Pabrik Alkohol Lemak dari Crude Palm Oil (CPO)

Daftar Pustaka
Peter, MS., Timmerhause, KD., dan West, RE. 2003. Plant Design and Economics
for Chemical Engineers. New York : McGraw Hill Book Co.
Peter, MS dan Timmerhause, KD, RE. 2004. Plant Design and Economics for
Chemical Engineers. New York : John Wiley and Sons

22

Anda mungkin juga menyukai