ANAMNESIS
Diambil secara autoanamnesa pada Jumat, 25 September 2015 pukul 10.15 WIB.
Keluhan Utama: Hidung kanan dan kiri terasa tersumbat sejak 2 bulan yang lalu
Keluhan Tambahan : Pilek dan dahak sejak 1 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien, Ny. S, datang ke poliklinik THT RSUD Koja dengan keluhan hidung
kanan dan kiri terasa tersumbat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan ini tidak dipengaruhi oleh
perubahan posisi tidur. Rasa tersumbat sebelah kanan dirasakan lebih berat dibandingkan
hidung kiri. Tersumbat awalnya dirasakan perlahan sejak 1 tahun lalu, makin lama makin
memberat dan terasa penuh. Keluhan ini menggangu aktivitas sehari-hari karena pasien sulit
bernafas sehingga harus bernafas melalui mulut. Pasien mengaku ada ingus dan lendir yang
keluar hampir setiap hari terutama pagi hari sejak lama, bahkan 1 minggu SMRS pasien
merasakan ingus yang masuk ke tenggorokan sehingga keluar dari mulut berupa dahak.
Selain itu pasien juga sering bersin-bersin dipagi hari, namun rasa gatal disangkal. Pasien
merasa pembauan berkurang. Rasa nyeri diwajah kadang dirasa pasien terutama dibagian
pangkal hidung. Pasien mencoba mengobati dengan obat warung namun tidak ada perbaikan.
Pasien sempat memutuskan untuk berobat ke puskesmas. Pasien mengaku dulu bekerja di
bagian konveksi selama 20 tahun.
Pasien mengaku tidak pernah mimisan, tidak ada kemasukan benda asing, tidak ada
nyeri di telinga, kurang pendengaran (-), bunyi berdenging di telinga (-), cairan keluar dari
telinga (-), sesak napas (-) nyeri menelan (-), dan demam disangkal. Pasien menyatakan tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan.
: disangkal
: disangkal
: tidak diketahui
: 1x
: disangkal
: disangkal
: tidak diketahui
: disangkal
: disangkal
Tanggal Pemeriksaan
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 120 / 70 mmHg
Nadi
: 91 x / menit
Frekuensi Napas
: 20 x / menit
Suhu
: 36,6OC
Status Lokalis
: Normocephal.
: Simetris.
: KGB tidak tampak membesar.
: Jantung : BJ1-BJ2 reguler, mur-mur (-)
Paru : Vesikuler +/+, Wheezing (-), Ronkhi (-)
: Bising usus (+) normal, Nyeri tekan (-)
: Akral hangat + + , Edem - + +
- : Tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
2
TELINGA
Pemeriksaan rutin umum telinga
Kanan
Kiri
Normotia
Normotia
Kelainan congenital
tidak ditemukan
tidak ditemukan
preaurikuler
tidak ditemukan
tidak ditemukan
- retroaurikuler
Nyeri tekan tragus
tidak ditemukan
(-)
tidak ditemukan
(-)
Tumor/tanda
peradangan
-
(-)
CAE lapang, serumen (-), CAE
Hiperemis (-)
Membran timpani
Tes Penala :
- Rinne
- Weber
- Swabach
(-)
lapang,
serumen
Hiperemis (-)
Intak,hiperemi(-),
Intak,hyperemi(-), kesuraman(-),
kesuraman(-),retraksi(-),
retraksi(-),
positif
tidak ada lateralisasi
sama dengan pemeriksa
positif
tidak ada lateralisasi
sama dengan pemeriksa
Kesan : Tidak ada kelainan pada kedua telinga ADS dalam batasan normal.
(-),
Tanda peradangan
Vestibulum
Cavum nasi
Massa
Lokasi
Bentuk
Ukuran
: Sulit dinilai
Permukaan
: Licin +/+
Warna
Nyeri
Septum nasi
Pasase udara
: Sumbatan +/+
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Torus rubarius
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Dinding posterior
:Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN TRANSMULASI
Sinus frontalis,grade :
Sinus Maxilaris,grade :
Kanan
-
Kiri
-
TENGGOROK
1. FARING
Dinding faring
Arkus faring
Tonsil
: Ukuran
: T1/T1
Hiperemis
: -/-
: -/4
Dentritus
: -/-
Perlengketan
: -/-
Uvula
Gigi geligi
Lain-lain
: Tidak dilakukan
Plica aryepligotis
: Tidak dilakukan
Arytenoid
: Tidak dilakukan
Plika Ventrikularis
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Rima Glotis
: Tidak dilakukan
Cincin Trakea
: Tidak dilakukan
Sinus piriformis
: Tidak dilakukan
Leher
Kelenjar submandibular
Kelenjar servikal
Maksilo-Fasial
Deformitas/hematom
: Tidak ada
: Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum ada pemeriksaan penunjang yang dilakukan
RESUME
Dari anamnesis didapatkan :
Seorang pasien, Ny. S, datang ke poliklinik THT RSUD Koja dengan keluhan hidung
kanan dan kiri terasa tersumbat sejak 2 bulan yang lalu. Rasa tersumbat sebelah kanan
dirasakan lebih berat dibandingkan hidung kiri. Tersumbat awalnya dirasakan perlahan sejak
1 tahun lalu, makin lama makin memberat dan terasa penuh. Keluhan ini menggangu
aktivitas sehari-hari karena pasien sulit bernafas sehingga harus bernafas melalui mulut.
5
Pasien mengaku ada ingus dan lendir yang keluar hampir setiap hari terutama pagi hari sejak
lama, bahkan 1 minggu SMRS pasien merasakan ingus yang masuk ke tenggorokan sehingga
keluar dari mulut berupa dahak. Selain itu pasien juga sering bersin-bersin dipagi hari, namun
rasa gatal disangkal. Rasa nyeri diwajah kadang dirasa pasien terutama dibagian pangkal
hidung. Pasien mengaku pembauan dirasa berkurang. Tidak pernah mimisan, tidak ada
kemasukan benda asing, tidak ada nyeri di telinga, kurang pendengaran (-), bunyi berdenging
di telinga (-), cairan keluar dari telinga (-), sesak napas (-) nyeri menelan (-), dan demam
disangkal. Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan :
Tekanan Darah
: 120 / 70 mmHg
Nadi
: 91 x / menit
Frekuensi Napas
: 20 x / menit
Suhu
: 36,6OC
Hidung
Cavum nasi
Massa
Lokasi
Bentuk
Ukuran
: Sulit dinilai
Permukaan
: Licin +/+
Warna
Nyeri
Pasase udara
: Sumbatan +/+
Lain-lain
DIAGNOSIS KERJA
Polip Nasal Dextra Sinistra Grade 3
Kelainan mukosa hidung berupa massa lunak yang bertangkai (tonjolan pada jaringan
permukaan mukosa), bentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabu-abuan
(bentuknya mirip dengan buah anggur bening lonjong bertangkai), permukaannya
licin dan agak bening karena banyak mengandung cairan. Polip nasal sering
dihubungkan dengan sinusitis, rhinitis alergi, fibrosis kistik, dan asma. Pada
6
pemeriksaan tampak benjolan bulat lonjong pada meatus media dextra sinistra,
berwarna putih keabu-abuan, dengan permukaan licin, lunak, dan tidak nyeri
memenuhi kavum nasi.
DIAGNOSIS BANDING
Konka polipoid
Polip didiagnosa bandingkan dengan konka polipoid, yang ciri cirinya sebagai
berikut:
-Tidak bertangkai
-Sukar digerakkan
- Mudah berdarah
1.
2.
3.
4.
ANJURAN
Menjelaskan bahwa polip dapat berulang
Menggunakan masker
Anjuran untuk dilakukan operasi
Kontrol ke poliklinik THT
PROGNOSIS
Ad vitam
: ad bonam
Ad fungsionam
: ad bonam
Ad sanationam
: ad bonam