1. UMUM
1.1
Lingkup pekerjaan
1.2
Kota Surabaya.
VOLUME PEKERJAAN
Volume pekerjaan pada proyek ini adalah Pemasangan Pipa Tersier
dengan rincian sebagai berikut :
- Panjang jaringan :
- Lebar
1.3
Material perpipaan
Referensi Standard
Referensi pada standard dalam dokumen lelang ini dimaksudkan
untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan kualitas material yang
diminta. Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri
dengan standard Sll. Bila ternyata belum ada di SII berkenaan dengan
produk tertentu atau belum dibuat dalam negeri, maka yang ditawarkan
dapat menggunakan standard lain dengan syarat bahwa kualitas secara
keseluruhan sekurang-kurangnya sama dengan apa yang ditetapkan
dalam dokumen lelang ini.
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan
material bekas) dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi
tennis yang ditentukan.
Standard yang dapat diterima adalah :
SII
IS O
JIS
BS
: British Standard
DIN
Standard
Standard pipa PVC yang digunakan sesuai dengan SII 0344-82 atau
ISO 4065. Pipa yang ditawarkan harus buatan pabrik yang sudah
mendapat ijin untuk penggunaan SII yang dikeluarkan oleh Departemen
Perindustrian.
Setiap pipa harus mempunyai tanda atau cap pada bagian luar yang
menunjukkan diameter nominal, kelas, nama pabrik pembuat dan trade
mark.
Setiap pipa mempunyai ketebalan menurut kelasnya dan merata,
baik pada ujung maupun bagian tengah pipa. Bila dilapangan material
yang tidak memenuhi standard dalam kelasnya, maka rekanan dapat
dikenakan sangsi untuk mengganti bagian atau seluruh material yang
telah dikirim dan segala biaya ditanggung Rekanan sendiri.
Kelas
Bila tidak disebutkan dalam volume pekerjaan (Bill of Quantity) yang
digunakan adalah jenis pipa PVC dengan kelas S-10 menurut standard SII
0344-1982 / SNI 06-0084-1987 dan mempunyai panjang efektif 6 meter.
Sambungan
Bila tidak disebutkan dalam uraian pekerjaan, pipa PVC terdiri dari
sambungan Blende / rubber ring joint engar cincin karet.
Fitting
Fitting atau sambungan harus sesuai dengan SII 0950-84 dan bila
tidak disebutkan lain dalam volume pekerjaan (Bill of Quantity), maka
system sambungan menggunakan system rubber ring joint.
Material tersebut diatas dapat diambil di gudang pemberi tugas.
Apabila ternyata terdapat kelebihan material yang disediakan oleh Direksi
sehubungan dengan pekerjaan perpipaan ini maka kontraktor wajib
mengembalikan material tersebut ke tempat / gudang pengembalian
semua dengan sepengetahuan Direksi / Pengawas Lapangan.
Material yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan perpipaan, seperti
pasir, koral, semen, batu dan lain lain yang ditentukan didalam RAB,
akan disediakan oleh kontraktor.
1.4
pada surat laporan tertulis yang dibuat oleh kontraktor. Pekerjaan pipa
yang dipasang tidak sesuai dengan prosedur diatas akan dianggap hilang
dan harga materialnya akan dibebankan kepada kontraktor berdasarkan
harga satuan yang ditetapkan pada kontrak pengadaan barang.
Kontraktor harus menyediakan pekerjaan dan peralatan yang
diperlukan untuk transportasi material ke gudang Kontraktor atau ke
lapangan pekerjaan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk setiap kerusakan dan
kehilangan material, segera setelah timbang terima dari material tersebut.
Seluruh material akan ditangani dan digudangkan sedemikian, sehingga
dapat dihindari pengerusakan / pemburukan dan pengotoran.
Lokasi gudang Kontraktor akan ditempatkan sesuai penunjukkan dan
persetujuan Direksi dan harus dijaga selama 24 jam.
Setelah penyelesaian pekerjaan, maka Kontraktor akan menyangkut
kembali barangbarang sisa ke gudang Pemberi Tugas atau ke gudang
PDAM dalam keadaan baik sesuai pengarahan dari Direksi / Pengawas
Lapangan serta dibuatkan Berita Acara.
1.5
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1
2.2
Umum
Pekerjaan ini mencakup penggalian, pembongkaran struktur yang
ada dijalur pipa, pemindahan, pengurugan, peralatan tanah,
pembersihan dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan
pekerjaan tanah.
Pengurugan alat penunjang yang dibutuhkan akan dimasukkan
didalam harga satuan Pekerjaan Pemasangan Pipa.
Kontraktor harus melaksanakan penggalian dari seluruh pipa
sampai kedalaman yang telah disebutkan didalam gambar, walaupun
menjumpai lapisan tanah keras, batu batuan, ataupun lapisan aspal.
Selama penggalian berlangsung, bekas galian segera diangkut keluar
lokasi dan diganti bahan-bahan urugan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
Kontraktor harus melaksanakan penggalian dari seluruh jalur pipa
sampai kedalaman yang telah disebutkan didalam gambar, walaupun
menjumpai lapisan tanah keras, batu batuan, ataupun lapisan aspal.
Selama penggalian berlangsung, bekas galian segera diangkut keluar
lokasi dan diganti bahan-bahan urugan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
Kontraktor harus meletakkan material urugan yang akan
digunakan serta melengkapi rambu-rambu (mengacu pada operasional
pembangunan/ pemasangan utilitas / sarana kota secara terpadu No.
48 Tahun 1992) sebagaimana ditunjukkan didalam gambar.
3.2
3.3
Pengurugan
Ukuran
Dia(mm)
Lolos
Tertahan
5-2
No. 10
Pasir kasar
2-0,425
No. 10
No. 40
Pasir halus
0,425-0,075
No. 40
No. 200
Lanau
0,075-0,002
No. 20
Lempung
0,002-0,001
<0,001
Gravel
Colloidal clay
Diameter
saringan
(a)
(B)
(C)
(D)
(E)
(F)
2 in
100
100
1 ini
75-95
100
100
100
100
3/8 in
36-65
40-75
50-85
60-100
No. 4
25-55
30-60
35-65
50-85
55-1111
70-100
No. 10
15-40
20-45
25-50
40-70
40-100
55-100
No. 40
8-20
15-30
25-30
25-45
20-50
30-70
No. 200
2-8
5-20
5-15
5-20
6-20
8-25
Tebal minimum
Base+Aspalan
(cm)
Tebal Aspal
Beton yang
dianjurkan (cm)
25
+ 10
250
20
+ 7,5
Sangat
Padat
Padat
Sedang
500
25
15
+ 7,5
Jarang
25
12,5
+5
Umum
Pipa dan kelengkapannya setelah diambil dari gudang diletakkan
dekat jalur pipa. Dalam hal pemasangan pipa, Pemborong harus
mengikuti prosedure dari pabrik pembuat pipa dan harus dipasang
pada jalur yang dimaksud sesuai gambar. Penanganan pipa pipa dan
kelengkapannya hati sekali karena jika terjadi kerusakan dan
kehilangan adalah menjadi beban Kontraktor.
Setiap pipa akan diperiksa secara teliti sebelum dan sesudah
pemasangan, pipa yang mengalami kerusakan harus diganti.
4.2
4.3
Desinfeksi
Setelah Pengujian dan Pengujian Kebocoran terhadap
Hydraulic Structure yang ada (break pressure tank, reservior dan lainlain) telah selesai, maka dilakukan pengurasan terhadap pipa-pipa dan
struktur tersebut.
Untuk kondisi tertentu dan apabila pipa akan dipergunakan maka
dilakukan desinfeksi, yaitu dengan mengalirkan air campuran calcium
hydrochlorite dengan kadar minimum 2,5 mg/l pada umum ujung ujung
pipa dan struktur-struktur. Setelah 24 jam pengisian selesai dan
pengisian kembali kadar calcium hydrochlorite menyatakan 1 mg/l,
maka pengurasan dapar dilakukan kembali dan berarti sistem siap
untuk dipakai. Jika setelah 24 jam ternyata chlorine sangat kecil atau
nol sama sekali, maka disinfeksi akan diulangi lagi dan seterusnya
demikian hingga Direksi Pelaksanaan menyetujuinya.
Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung jawab Kontraktor.
4.4
Sambungan-sambungan
Seluruh sambungan antara pipa dengan pipa demikian juga
dengan fitting dan kelengkapan lainnya dipasang sesuai gambar detail
yag ada, dengan menggunakan cincin karet atau flens. Prosedure
pemasangan itu sendiri harus mengikuti petunjuk / instruksi dari pabrik,
Direksi / Pengawas Lapangan. Sebelum melakukan penyambungan,
ujung ujung pipa dan fitting-fitting harus dibersihkan terlebih dahulu.
4.5
4.6
Accessories (Kelengkapan-kelengkapan)
Pemasangan accessories yaitu katup-katup, katup-katup udara,
wash out, fitting-fitting, dan lain-lain akan menerima perhatian sama
sekali pada pemasangan pipa terutama mengenai pembersihan,
dudukan, cara penyambungan dan intruksi-intruksi pabrik pembuatnya.
Katup-katup (gate valve) yang terletak dibawah tanah untuk pipa yang
letaknya vertikal, maka spindle ditempatkan vertikal. Kecuali untuk
pipa yang tidak horisontal , maka dibuat penyangga dari beton untuk
katup-katup tersebut agar jangan terjadi retak pada pipa akibat berat
katup itu sendiri. Katup-katup harus terpasang hingga saat berfungsi
baik, bebas dari kotoran-kotoran dan gangguan terhadap mekanisme
cara kerjanya. Setiap katupnya yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya setelah pemasangan harus diperbaiki atas biaya Pemborong.
4.7
Hidrant Kebakaran
Hydrant harus ditempatkan dan dipasang pada titik-titik yang
ditentukan pada gambar. Asemblingnya serta sambungan ke pipa yang
ada harus sedemikian hidran dapat berfungsi dengan baik. Semua
ketentuan-k e t e n t u a n y a n g a d a p a d a 4 . 5 b e r l a k u j u g a u n tuk
pemasangan hidrant.
4.8
Sambungan Pelayanan
Semua sambungan pelayanan (domestik dan non-domestik) agar
dipasang sesuai paket yang ada pada gambar detail dan intruksiintruksi pabrik pembuatnya terhadap kelengkapan-kelengkapan yang
dipakai (clamp saddle, meter air dan lain-lain).
Sambungan pelayanan berakhir pada kran yang ada dihalaman
rumah termasuk meter air dengan Stop Valve ini hanya berlaku untuk
sambungan pelayanan yang baru. Untuk kondisi sambungan pelayanan
yang lama hanya terbatas pada yang direhabilitasi saja (lihat gambar
detail).
Pipa -pipa pelayanan harus diletakkan pada kedalaman yang
cukup untuk menghindari rintangan / gangguan-gangguan seperti
saluran air hujan, saluran drainase dan instalasi tanah lainnya.
4.9
Kontruksi Jalan
Penutup kembali bekas penggalian utilitas dengan konstruksi sebagai
berikut :
a. Kontruksi jalan type rigid Pavement (Perkerasan Agregate)
- Lapisan beton K 350 tebal 25 cm
- Lapisan Beton Bo (rabatan) tebal 10 cm
- Lapisan agregate klas C tebal 40 cm
b. Konstruksi jalan type flexible Pavement (Perkerasan Agregate)
- Lapisan AC tebal 6 cm
- Lapisan Agregate (LPA) klas A tebal 30 cm
- Lapisan Agregate (LPB) klas B tebal 40 cm
5.2
Konstruksi Trotoir
Penutupan kembali bekas penggalian Utilititas dengan Konstruksi
sebagai berikut :
a. Konstruksi Trotoir Paving blok
Lapisan paving Blok Beton tebal 6 cm
Lapisan Pasir Urug tebal 10 cm
Lapisan Sertu padat tebal 40 cm
5.3
5.4
5.5
Syarat-syarat Pelaksanaan
5.5.1
5.5.2
5.5.3
5.5.4
Perkerasan Pengaspalan
Sebelum melaksanakan pengaspalan penggilasan / pemadatan
pekerjaan pengerasan harus dimintakan persetujuan tertulis
dari Pengawas Lapangan. Pengliciran dilaksanakan pada
lapisan pengerasan yang kering dan tidak kotor. Setiap
penglinciran menggunakan aspal dalam keadaan panas (suhu
lebih kurang 120 derajad celcius).
Pengliciran dengan cara tersebut diatas dilaksanakan pada
pekerjaan perkerasan flexible pavement, telford.
Untuk pekerjaan ATB diatas lapisan agregat klas A
pengaspalannya menggunakan aspal resap (prime coat).
Dengan untuk pekerjaan penghamparan ATB, HRS dan diatas
perkerasan telford pengaspalan menggunakan lapisan aspal
pengikat (tack coat).
5.5.5
5.5.6
5.5.7
5.5.8
Pekerjaan Trotoir
5.5.9
Pekerjaan Berm
Perataan Berm / keprasan
Perataan Berm dilaksanakan dengan jalan memotong bagian
berm yang terletak lebih tinggi dari permukaan jalan.
Permukaan berm setelah dipotong diratakan harus terletak
lebih rendah dari permukaan jalan (bagian tepi) dan
mempunyai kemiringan 4% kearah tepi luar jalur (ke arah tepi
saluran tepi jalan). Tanah bekas galian / pemotongan berm
harus diletakkan ditempat yang tidak mengganggu lalu-lintas
dan pelaksanaan pekerjaan sebelum diangkut sebelum
pembuangan yang telah ditentukan.
Peninggian Berm :
6.2
Pemasangan Pipa
Bantalan pipa harus terdiri dari pasir pasang halus yang bebas dari
batu-batu benda-benda tajam lainnya dan akar-akar pohon serta
bantalan pasir yang rata sepanjang panjang pipa.
Lebar galian minimum masuknya kotoran-kotoran kedalam pipa.
Koefisien muai panjang dari pipa PVC kira-kira 0,06 mm/m untuk setiap
1 derajad celcius, berarti untuk 100 m pipa yang terpasang akan
memuai panjang kira-kira 6 mm untuk perubahan temperatur 1 derajad
celcius.
Untuk itu perlu dijaga flexibililitas dari sambungan, jangan sampai ikut
tertutup oleh blok-blok beton, yang dibutuhkan pada setiap perubahan
arah jalur pipa. Jenis sambungan yang dipakai antar pipa dengan pipa
adalah jenis cincin karet (dilengkapi dengan pelicinnya) untuk menjamin
adanya flexibilitas dan sambungan antara pipa dengan kelengkapan
lainnya (fitting, valve dan lain lain) adalah sambungan cincin karet dan
flens.
Semua prosedure dan instruksi-instruksi dari pabrik dalam hal
penyambungan harus diikuti, sama halnya juga petunjuk-petunjuk
Direksi.
6.3
Flanged
Pada penyambungan antara pipa dengan pipa fitting dengan
fitting atau antar pipa dengan fitting yang menggunakan flanged
harus diperhatikan penyambungannya.
Sebelum penyambungan dilakukan harus dibersihkan dahulu
dari kotoran. Setelah diyakinkan bersih baru diantara flanged
dipasang packing yang berupa karet. Pemasangan mur/ baut
harus benar-benar kuat agar tidak terjadi kebocoran pada
sambungan tersebut.
6.3.1
Socket
6.3.1
Bend
Pada umumnya pipa-p i p a y a n g d idalam tanah mendapat
tambahan tekanan baik dari tanah sendiri maupun dari aliran.
Untuk menghindari bend tidak lepas maka diperlukan pelindung
berupa cor atau lebih dikenal dengan thrust bock (lihat gambar
standard). Bend-bend dipasang pada belokan belokan atau
daerah yang mempunyai perbedaan tinggi relatif besar.
6.3.1
Tee
Pemasangan tee hanya dipakai pada pipa yang bercabang,
seperti halnya bend maka tee juga memerlukan perlindungan.
6.3.1
Clamps Sadle
6.3.1
Reducer
Reducer dipasang / dipakai sewaktu terjadi perubahan diameter
reducerpun perlu pelindung berupa balok penahan seperti
ditunjukkan pada gambar standard.
Penanganan (Handling)
- Pipa GI/CI adalah material yang mempunyai sifat jauh lebih keras
dari pada pipa PVC maupun asbes semen, namun masih juga
memerlukan penanganan yang memadai.
- Pada tempat penyimpanan / penggudangan maka alas pada laintai
diusahakan lebih tinggi dan rata, hal tersebut untuk mencegah pipa
GI/CI berhubungan langsung dengan air apabila terjadi hujan dan
dapat berakibat korosi.
- Dalam pengangkutan dan penurunan pipa perlu diperhatikan
benturan-benturan yang mungkin terjadi agar jadi tidak mengalami
kerusakan (penyok) pada pipa dan ujung pipa.
7.2
Pemasangan Pipa
- Pemasangan dan pemakaian pipa GI/CI hanya untuk perlinasan
yaitu jembatan ataupun gorong-gorong dan syphon.
- Pemasangan pipa dan umumnya dilakukan setelah galian sesuai
gambar dan pipa diletakkan diatas bantalan yang teratur dan padat
dengan penahan yang cukup kuat dari samping (urugan yang padat).
Rekomendasi Umum
Bahwa harus diperhitungkan hal-hal yang menyangkut
keamanan umum. Untuk menghindari kerusakan harus
diperhatikan benar-benar mengenai hal penanganan pipa-pipa,
sambungan-sambungan dan kelengkapan-kelengkapannya.
Terismewa pipa jangan dijatuhkan begitu saja atau membiarkan
bertubrukkan dengan benda-benda keras. Pada permulaan
sekali, grup instalatir pipa harus mempersiapkan seluruh
peralatan yang akan digunakan untuk penanganan pipa dan
kelengkapannya dan memeriksa terlebih dahulu apakah tempat
perletakan pipa yang dikehendaki telah sesuai dengan jalur
yang dimaksudkan.
8.1.2
8.2
8.2.2.
8.2.3.
Rekomendasi Umum
Organisasi pelaksanaan di lapangan harus diatur sebaik
mungkin, sebelum pemasangan pipa di lakukan. Adanya grup
pemasangan pipa yang terampil pada waktu-waktu yang di
perlukan dan adanya peralatan dan material yang cukup dan
harus diadakan untuk pelaksanaan pekerja tersebut. Untuk
menjaga agar pipa tidak dimasuki oleh sesuatu selama
pemasangan, maka ujung-ujungnya selalu di tutup sementara
8.4.2.
8.4.3.
Sambungan-Sambungan
Penyambungan harus di lakukan sebagai berikut :
a).
b).
c).
d)
e)
f)
8.4.4.
Jangkar-jangkar/Blok-blok Penahan
Pada setiap titik di mana ada perubahan arah, baik horizontal
maupun vertikal perubahan diameter pipa, katup, cabang dan
ujung-ujung dengan penutup, di perlukan panjangkaran kembali
atau perubahan pokok-pokok penahan, di mana akan terjadi
pergerakan bila tekanan pipa yang telah berjalan.
Jadi jangkar/blok-blok penahan adalah bagian integral dari
jalur-jalur pipa yang biasanya terdiri dari blok-blok beton dan
agar bentuk/ ukuran di sesuaikan yang ada pada gambar dan
jika tidak di tentukan agar sebelum pekerjaan pembuatan
8.5. Pengurugan
Di lakukan dengan 2 tahap :
Tahap 1 : Pengurungan sebagian sebelum uji coba tekan (sambungansambungan dapat di lihat).
Tahap 2 : Penyempurnaan pengurungan setelah uji coba tekan di
lakukan dengan sempurna.
9.5. Flange
Pada penyambungan antara pipa dengan piper, fitting atau antara pipa
dengan fitting menggunakan flanged harus diperhatikan
penyambugannya. Sebelum penyambungan dilakukan harus di
bersihkan dahulu dari kotoran.
Setelah diyakinkan bersih baru diantara flanged yang akan di sambung
dipasang packing berupa karet. Pemasangan mur/baut harus benarbenar kuat dan rapat agar tidak terjadi kebocoran pada sambungan
tersebut.
9.7. Testing
Testing dilakukan bersamaan dengan bagian pipa yang diuji coba.
Apabila accessories pipa sebagai pemisah untuk bagian-bagian apa
yang ditest, maka tekanan percobaan tidak melampaui dua kali tekanan
kerja pada bagian pipa tersebut. Setelah testing, maka langkah-langkah
akan diambil untuk membebaskan tekanan yang terjebak pada badan
katup. Accessories pipa tidak akan dioperasikan baik dalam arah
terbuka atau tertutup didalam tekanan-tekanan yang berbeda-beda
diatas tekanan kerja. Setelah selesai pemasangan/testing, perlu
diadakan pencatatan mengenai lokasi, arah membuka dan hal-hal lain
yang dianggap perlu, untuk menjadi suatu catatan yang diserahkan
kepada Direksi / Pengawas Lapangan.
Surabaya,
KEPALA DINAS BINA MARGA DAN PEMATUSAN
KOTA SURABAYA