Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi Penyuluhan

: Kejang Demam

Pokok Bahasan

: Kejang Demam Pada Anak dan Balita

Sub Pokok Bahasan

: Penanganan Kejang Demam Pada Anak

Sasaran

: Ibu dari Pasien Anak Balita

Hari/Tanggal

: Kamis, 18-07-2016

Waktu/Jam

: 30 menit/ 09.00 WITA

Tempat

I.

: Posyandu Gunung Nona, Kel. Wangkanapi.

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang penanganan kejang pada

anak, peserta penyuluhan diharapkan bisa mengerti, memahami dan melaksanakan hidup
sehat melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi, sehingga kejang berulang
dan kematian karena kejang pada anak dapat dicegah.
II. TUJUA INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapat penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kejang
2. Menjelaskan penyebab kejang
3. Tanda dan gejala kejang demam
4. Menjelaskan pencegahan kejang
5. Menjelaskan tatalaksana kejang
III. MEDIA PENYULUHAN
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah Leaflet
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya jawab

V. KEGIATAN PEYULUHAN
Tahap
Kegiatan

Waktu

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Pembukaan

Penyajian

5 Menit 1.
2.
3.
4.
15
menit

Penutup

5 menit

Salam pembukaan
- Menjawab salam
Memperkenalkan diri
- Memperhatikan
Menjelaskan maksud dan tujuan
- Menjawab
Menggali
pengetahuan
peserta
pertanyaan
mengenai materi yang disampaikan
Penyampaian materi
- Memperhatikan
1. Menjelaskan dan menguraikan tentang:
penjelasan
a. Pengertian Kejang demam
dengan cermat
b. Penyebab kejang demam
- Menanyakan hal
c. Tanda Dan Gejala kejang demam
d. Pencegahan kejang demam
yang
belum
e. Cara penanganan kejang demam
jelas
pada anak
- Memperhatikan
2. Memberi kesempata peserta untuk
jawaban
bertanya
penyuluh
3. Menjawab pertanyaan peserta
1. Evaluasi materi
- Mendengarkan
2. Menyimpulkan hasil dari kegiatan
dan menjawab
penyuluhan bersama peserta
pertanyaan
3. Menutup kegiatan penyuluhan dengan
- Menjawab salam
salam.

VI. MATERI
Terlampir
VII. EVALUASI
Dengan memberikan pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan Pengertian Kejang Demam Pada Anak?


Jelaskan Penyebab Kejang Demam Pada Anak?
Jelaskan Tanda dan Gejala Kejang Demam?
Jelaskan Pencegahan Kejang Demam Pada Anak?
Jelaskan Tatalaksana Kejang Demam Pada Anak?

VIII. SUMBER PUSTAKA:


Coory Matondang, 2007, Diagnosis Fisis Pada Anak, Jakarta, CV. Sagung Seto
Sumijati M.E, dkk, 2000, Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim Terjadi
Pada Anak, PERKANI : Surabaya.
KEJANG DEMAM PADA ANAK
A. Pengertian Kejang Demam
Kejang demam atau yang dikenal dengan istilah step adalah penyakit yang sering
dijumpai pada anak dan merupakan gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(rectal 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. (FKUI)
B. Klasifikasi Kejang Demam
Menurut Ngastiyah (2005), klasifikasi kejang demam adalah

1. Kejang demam sederhana yaitu kejang berlangsung kurang dari 15 menit dan umum.
Adapun pedoman untuk mendiagnosa kejang demam sederhana dapat diketahui
melalui criteria Livingstone, yaitu :
-

umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun


kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit.
Kejang bersifat umum
Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam.
Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak

menunjukan kelainan.
Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali

2. Kejang kompleks adalah tidak memenuhi salah satu lebih dari ketujuh criteria
Livingstone. Menurut Mansjoer (2000) biasanya dari kejang kompleks ditandai
dengan kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit, fokal atau multiple (lebih dari 1
kali dalam 24jam). Di sini anak sebelumnya dapat mempunyai kelainan neurology
atau riwayat kejang dalam atau tanpa kejang dalam riwayat keluarga.
C. Penyebab Kejang Demam
Bangkitan kejang pada bayi dan anak disebabkan oleh kenaikan suhu badan yang
tinggi dan cepat, yang disebabkan oleh infeksi diluar susunan syaraf pusat misalnya :
tonsilitis ostitis media akut, bronchitis, dll
Kejang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi patologis, termasuk tumor otak,
trauma, bekuan darah pada otak, meningitis, ensefalitis, gangguan elektrolit, gangguan
metabolik, uremia, overhidrasi, toksik subcutan dan anoksia serebral. Sebagian kejang
merupakan idiopati (tidak diketahui etiologinya).
D. Tanda Dan Gejala
1. Suhu badan meningkat biasanya lebih dari 38.5C
2. Gerakan tangan, kaki dan muka yang menyentak-nyentak atau kaku
3. Kepala menjadi terkulai disertai rasa seperti orang terkejut
4. Bola mata terbalik keatas
5. Pernafasan bermasalah
6. Kehilangan kesadaran atau pingsan
7. Bibir terkatup kadang disertai muntah
8. Kulit berubah pucat bahkan menjadi biru
D. Pencegahan Kejang Demam
Pencegahan kejang demam yang pertama tentu dengan usaha menurunkan suhu
tubuh apabila anak demam. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1. memberikan obat penurun panas, misalnya parasetamol atau ibuprofen.

2. Beri banyak minum.


3. Pemberian kompres air hangat (bukan dingin) pada dahi, ketiak, dan lipatan siku juga
dapat membantu.
4. Sebaiknya orangtua memiliki termometer di rumah dan mengukur suhu anak saat
sedang demam. Pengukuran suhu berguna untuk menentukan apakah anak benar
mengalami demam dan pada suhu berapa kejang demam timbul.
5. Namun jika anak akhirnya terkena kejang demam, segera bawa ke dokter jika kejang
berulang atau terjadi lebih dari 10 menit
E. Tatalaksana Kejang Demam
1. Jangan panik berlebihan. Tenang merupakan prisip utama dalam menangani kasus
kegawatan.
2. Letakkan anak anda di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras atau
tajam
3. Palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat mengalir
keluar darimulut
4. Jangan menaruh apapun di mulut pasien.
5. Jangan memberi obat melalui mulut saat anak masih kejang atau masih belum sadar.
6. Jangan mencoba untuk menahan gerakan-gerakan anak pada saat kejang, berusahalah
untuk tetap tenang.
7. Kejang akan berhenti dengan sendirinya. Amati berapa lama anak anda kejang.
8. Ukurlah suhu tubuh anak anda pada saat itu, hal ini bisa menjadi pegangan anda untuk
mengetahui pada suhu tubuh berapa anak anda akan mengalami kejang.
9. Hubungi petugas kesehatan jika kejang berlangsung lebih lama dari 10 menit.
10. Jika kejang telah berhenti, segeralah ke dokter untuk mencari penyebab dan
mengobati demam.

Anda mungkin juga menyukai