Anda di halaman 1dari 4

11.

Volume Kendaraan Pengumpul


Pengambilan data volume dari alat pengangkut di daerah study adalah dengan cara
langsung menggunakan meteran. Dari pengukuran tersebut didapatkan dimensi
alat pengangkut berupa triseda dengan panjang 1,6 m lebar 1,2 m dan tinggi 1,3
m. Setiap harinya terdapat penambahan volume sampah yang melebihi volume
seharusnya triseda tersebut. Dari hasil pengamatan volume tambahan terbesar
adalah sebesar 50%. Selain itu terdapat karung dan trash bag yang dikaitkan pada
sisi-sisi triseda, terdapat satu karung berukuran besar, satu karung berukuran kecil,
dan satu buah trashbag ukuran besar, yang diperkirakan memiliki volume sebesar
562,6 liter. (Ternyata udah masuk ke no 5 dan sudah dijelaskan sama hensu and
kania)
(12-18). Waktu Pengumpulan Sampah
Pengambilan data waktu pengumpulan sampah dilakukan dengan cara mengikuti
alat pengumpul mulai dari pool ke rumah-rumah hingga kembali lagi ke pool.
Kegiatan dilakukan pada hari rabu tanggal 21 September 2016. Petugas sampah
mulai bergerak pada pukul 13:10 WIB dengan menyiapkan triseda dan
memindahkan sampah dari gerobak. Sampah di gerobak didapatkan dari beberapa
masyarakat yang membuang secara langsung ke gerobak sampah atau triseda di
pool. Sementara sebagian besar diambil langsung secara door to door oleh
petugas. Pool gerobak berada di daerah layanan pengambilan sehingga tidak ada
waktu yang diperlukan untuk menuju daerah layanan pengambilan sampah.
Dari hasil perhitungan rata-rata waktu pengumpulan sampah dari sumber dengan
menggunakan triseda adalah 1,343 menit. Hasil yang diperoleh merupakan ratarata waktu yang dibutuhkan oleh gerobak motor untuk memindahkan semua
sampah dari sumber ke gerobak motor. Jumlah rumah yang terlayani oleh gerobak
motor adalah 106 rumah dan dua rumah yang dijadikan pabrik (workplace).

Gambar x. Fluktuasi Durasi Pengangkutan Sampah Tiap Rumah


Dari 106 rumah dan dua pabrik tersebut dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan
waktu penggumpulan sampah menggunakan triseda. Hal ini disebabkan karena
jumlah timbulan sampah yang diangkut dari tiap rumah yang berbeda dan
perbedaan kondisi setempat. Untuk rumah yang memiliki timbulan sampah yang
lebih banyak dibandingkan dengan rumah lainnya, perbedaan waktu antar rumah
tidak mengalami perubahan waktu secara signifikan.

Gambar x. Jumlah Rumah Terlayani Terhadap Waktu


Secara keseluruhan waktu yang dihabiskan oleh petugas sampah dari pool menuju
ke pool lagi atau satu kali ritasi adalah selama 3 jam 35 menit atau 215 menit
yaitu dari pukul 13:10 hingga 16:45 dan akumulasi waktu yang dibutuhkan untuk
penuangan sampah dari setiap rumah adalah selama 141,9 menit. Waktu tersebut
merupakan waktu kotor atau waktu yang terhitung mulai dari kegiatan
pengambilan, perjalanan, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh petugas sampah
diluar kegiatan pengumpulan (jobdesc). Kegiatan yang dilakukan petugas sampah
selain kegiatan pengumpulan sampah antara lain adalah mengobrol, merokok, dan
minum kopi di salah satu rumah warga dan menghabiskan waktu hingga kurang
lebih 30 menit.
Dari grafik di atas dapat dilihat perbandingan waktu bersih dengan jumlah rumah
yang dilayani oleh petugas sampah. Dapat dilihat bahwa petugas mulai pada pukul
13:10 dan akan selesai pada pukul 15:36 jika petugas tidak melakukan kegiatan
lain-lain seperti mengobrol, merokok, dan meminum kopi selama 30 menit. Dari
data tersebut didapatkan waktu yang dihabiskan oleh petugas dalam perjalanan
antara-rumah ke rumah.
Waktu Perjalanan = waktu total - akumulasi waktu pengambilan - waktu kegiatan
lain

Waktu Perjalanan = 215 141,9 30


= 43,10 menit
Sehingga dapat diketahui waktu rata-rata yang diperlukan oleh triseda untuk
melakukan perjalanan dari satu rumah ke rumah lainnya yaitu,
Waktu Perjalanan
Jumlah rumah yang dilayani

43,10
= 0,4 menit
108

19. Biaya yang Dikeluarkan per-Keluarga untuk Penanganan Sampah


Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan ketua RT dan beberapa rumah
pada daerah studi yaitu di Jalan Irigasi Utama Kecamatan Buahbatu Kelurahan
Margasari diperoleh data bahwa setiap rumah diwajibkan untuk membayar iuran
kebersihan sebesar Rp.15000,- setiap bulannya kepada masing-masing ketua RT.
20. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan untuk Pengumpulan Sampah
Peralatan serta perlengkapan yang digunakan oleh petugas sampah untuk kegiatan
pengumpulan sampah tersebut adalah sepatu boots, satu buah sekop, dan topi.
Terdapat sepasang sarung tangan yang digantung pada sisi samping kiri triseda
namun tidak digunakan ketika kegiatan pengumpulan. Selain itu petugas sampah
juga tidak menggunakan masker untuk menutup hidung.
21. Diagram perjalanan (aliran) sampah dari sumber sampah sampai ke
penampungan sementara
Perjalanan yang dilaukan petugas sampah dimuai dari pool tempat triseda/alat
pengumpul sampah yang digunakan, lalu menuju rumah-rumah warga untuk
mengambil sampah. Sebagian warga sudah ada yang membuang langsung
sampahnya ke alat pengumpul sebelum alat pengumpul bergerak dan sebagian
lainnya telah mengurangi sampahnya dengan menjual sampah yang masih dapat
digunakan ke pengepul. Setelah mengumpulkan sampah dari semua rumah yang
dilayani alat pengumpul didiamkan terlebih dahulu di pool sebelum akhirnya

sampah dipindahkan menuju TPS pada puku 4:00 dini hari. Alasan pemindahan
dilakukan pada dini hari adalah keadaan lalu lintas yang tidak seramai di siang
hari, karena TPS berada di jalan utama Ciwastra tepatnya di belakang pasar
Ciwastra sehingga akan sangat ramai ketika siang hari. Selain memindahkan
sampah menuju TPS petugas pengumpul sampah juga menjual sebagian sampah
yang masih dapat digunakan kembali pada pengepul yang terdapat di TPS. Di TPS
terdapat pemulung yang mengambil sampah yang masih dapat dijual dan
menjualnya pada pengepul juga. Kegiatan tersebut dapat diekspresikan dalam
sebuah diagram alir seperti berikut.

Pengumpul

Pengepul

Sumber Sampah

Pemulung dan Tukang loak

TPS

Anda mungkin juga menyukai