Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN ( TOR ) PELAKSANAAN UPAYA KIA

UPTD PUSKESMAS AJANGALE KABUPATEN BONE

A. Pendahuluan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014
dalam bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama termasuk Kesehatan,
menyebutkan bahwa sasaran yang ditetapkan adalah 1) meningkatnya Umur
Harapan Hidup menjadi 72 tahun; 2) menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi
24 per 1.000 kelahiran hidup; 3) menurunnya Angka Kematian Ibu menjadi 118
per 100.000 kelahiran hidup dan; 4) menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak
balita menjadi setinggi-tingginya 15%.
Sehubungan dengan penerapan dalam system MDGs, maka pelaksanaan
strategi sampai kedaerahpun diharapkan dapat lebih terarah dan sesuai dengan
permasalahan setempat. Dengan adanya variasi antar daerah dalam hal demografi
dan geografi, maka kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak ( KIA ) akan
berbeda pula. Namun agar pelaksana program KIA dan KB dapat berjalan lancar,
aspek peningkatan mutu pelayanan program KIA dan KB tetap diharapkan
menjadi kegiatan prioritas baik ditingkat puskesmas maupun ditingkat kabupaten/
kota. Peningkatan mutu program KIA dan KB juga dinilai dari besarnya cakupan
program dimasing-masing wilayah kerja.
Untuk itu, perlu dipantau secara terus menerus besarnya cakupan
pelayanan KIA disuatu wilayah kerja, agar diperoleh gambaran yang jelas
mengenai kelompok mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling rawan.
Dengan diketahuinya lokasi rawan kesehatan ibu dan anak, maka wilayah kerja
tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan pemecahan maslahnya. Untuk

memantau cakupan pelayan KIA dan KB tersebut dikembangkan system


Pemantauan Wilayah Setempat (PWS KIA dan KB).

B. Latar Belakang
Bertitik tolak dari pengertian program kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah
upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Maka dipandang perlu menyusun kerangka acuan khusus untuk tingkat UPTD
Puskesmas Ajangale dengan melihat bahwa masalah-masalah dalam hal kesehatan
kebidanan yang sangat kompleks dimana pada tahun 2014 masih ada beberapa
indicator program yang belum tercapai antara lain K4 90 % target 100%,
persalinan oleh tenaga kesehatan 91 % target 95%, balta lengkap 88% target 90%
dan MTBS 72% target 75%.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Umum
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal,
bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10
keluarga, Posyandu dan sebagainya.
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu,
dan Karang Balita serta di sekolah taman kanak - kanak atau TK.

c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil,


ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak
prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan pokok dalam program KIA & KB adalah :
a. Aspek manajemen program KIA dan KB.
b. Proses pembinaan terhadap program KIA dan KB di tingkat UPTD
Puskesmas Ajangale dan jaringannya..
c. Upaya menggerakkan masyarakat melalui peran serta aktif mitra-mitra
kesehatan dalam pelayanan program KIA disetiap UPTD Puskesmas
Ajangale dan jaringannya.
2. Rincian Kegiatan dalam program KIA adalah :
a. Pelayanan antenatal
Pelayanan antenatal adalah pelayann kesehatan oleh tenaga kesehatan
untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan
standart pelayanan antenatal yang ditetapkan.
b. Penjaringan (Deteksi) dini kehamilan beresiko
Kegiatan ini bertujuan menemukan ibu hamil beresiko/komplikasi, yang
dapat dilakukan oleh kader,dukun bayi dan tenaga kesehatan.
c. Kunjungan Ibu Hamil
Yang dimaksud kunjungan ibu hamil disini adalah kontak ibu hamil
dengan tenaga kesehtan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak mengandung arti
bahwa ibu hamil yang berkunjung kefasilitas pelayann,tetapi setiap kontak
tenaga kesehtan (diposyandu,pondok bersalin desa,kunjungan rumah) dengan

ibu hamil untuk memberikan pelayann antenatal sesuai standar dapat dianggap
sebagai kunjungan ibu hamil.
d. Kunjungan baru ibu hamil ( K1 )
Kunjungan baru ibu hamil ( K1 ) adalah kunjungan ibu hamil yang
pertama kali pada masa kehamilan.
e. K 4
K 4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat
(atau lebih), untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang
ditetapkan, dengan syarat :
1) Minimal 1 kali kontak pada triwulan I
2) Minimal 1 kali kontak pada triwulan II
3) Minimal 2 kali kontak pada triwulan III
f. Kunjungan Neonatal ( KN)
Kunjungan Neonatal ( KN ) adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan
minimal 2 (dua) kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan
kesehatan neonatal,baik didalam maupun diluar gedung puskesmas (termasuk
bidan desa,polindes dan kunjungan rumah) dengan ketentuan :
a. Kunjungan pertama kali pada hari pertama sampai pada hari ketujuh
( sejak 6 jam setelah lahir 7 hari).
b. Kunjungan kedua kali pada hari kedelapan sampai dengan hari kedua puluh
delapan (8 sampai 28 hari).
c. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bukan merupakan kunjungan
neonatal
g. Kunjungan ibu nifas ( KF).
Kunjungan ibu nifas (KF) adalah kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan
minimal 3 (tiga) kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan
kesehatan ibu nifas, baik di dalam maupun diluar gedung puskesmas
(termasuk bidan desa/polindes dan kunjungan rumah), dengan ketentuan :
a. Kunjungan pertama kali pada hari pertama sampai pada hari ketujuh
(1 7 hari)
b. Kunjungan kedua kali pada hari ke delapan sampai dengan hari ke dua
puluh delapan (8 28 hari).
c. Kunjungan ketiga kali pada hari ke dua puluh Sembilan sampai dengan hari
keempat puluh dua ( 29 42 hari ).
h. Sasaran ibu hamil
Sasaran ibu hamil adalah jumlah semua ibu hamil disuatu wilayah dalam
kurung waktu 1 tahun.

i. Ibu hamil beresiko


Ibu hamil beresiko adalah ibu hamil yang mempunyai factor resiko dan resiko
tinggi, sebagai berikut :
a. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
b. Anak lebih dari 4
c. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun
d. Tinggi badan kurang dari 145 cm.
e. Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang dari
23,5 cm.
f. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis,hipertensi dan
riwayat cacat congenital.
g. Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Dalam pelaksanaan program kegiatan KIA & KB di UPTD Puskesmas
Ajangale dilksanakan dengan cara sebagai berikut :
1. Pembentukan tim pengelola KIA & KB ditingkat UPTD Puskesmas Ajangale
baik ditingkat paya kesehatan perorangan maupun ditingkap upaya kesehatan
masyarakat dengan tim sebagai berikut:
a. Upaya Kesehatan Perorangan
Penanggung Jawab : Kepala UPTD Puskesmas Ajangale
Dr.H. Muhammad Yunus, S.Ked., M.Kes
Koordinator UKP : dr. Masrita, S. Ked
Pengelola
: Hj.Sulviah, S. ST
Sekretaris I
: Ervinah, Amd.Keb
Sekretaris II
: Yusriyani, Amd. Keb
Bendahara
: Nasriana Sam, Amd. Keb
Administrasi I
: Adha, Amd. Keb
Administrasi II
: Rosnawati, Amd. Keb
Tekhnis I
: Dwi Pakar Ratnawuri, S. ST
Tekhnis II
: Ayu Ashari, Amd. Keb
b. Upaya Kesehatan Masyarakat
Penanggung Jawab : dr.H. Muhammad Yunus, S.Ked., M.Kes
(Kepala UPTD Puskesmas Ajangale)
Koordinator UKM : Alimuddin Bandu, S. Kep
Pengelola
: Hj.Sulviah, S. ST
Sekretaris I
: Ervinah, Amd.Keb
Sekretaris II
: Yusriyani, Amd. Keb
Bendahara I
: Nasriana Sam, Amd. Keb
Bendahara II
: Ayu Ashari, Amd. Keb
Administrasi I
: Adha, Amd. Keb
Administrasi II
: Rosnawati, Amd. Keb
Administrasi III : Dwi Pakar Ratnawuri, S. ST
F. Sasaran

N
O
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10

DESA/
KELURAH
AN
LABISSA
LEBBAE
MANCIRI
OPO
PACCIRO
PINCENG
PUTE
POMPANU
A
POMPANU
A
RIATTANG
TELLE
WELADO
PUSKESM
AS

JUMLAH
PENDUDUK
TOTAL

TOTA
L

SASARAN PROGRAM
BUM
IL

BULI
N

BUF
AS

BA
YI

BALI
TA

WUS

PUS

897
1836
1757
1748
1846

19
39
37
37
39

18
37
35
35
37

18
37
35
35
37

17
35
34
34
35

118
241
230
229
242

196
402
385
383
404

161
330
316
315
332

701

1264

27

25

25

24

166

277

228

192
0

2096

4016

85

81

81

77

526

880

723

119
5

1348

2543

54

51

51

49

333

557

458

1142

2136

45

43

43

41

280

468

384

1378

2710

57

55

55

52

355

593

488

1101
8

2075
3

439

417

417

39
8

272
0

454
5

373
5

L
427
840
842
796
826

P
470
996
915
952
1020

563

994
133
2
973
5

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam program KIA & KB UPTD Puskesmas
Ajangale dilakukan :
1. Setiap bulan dan dilaksanakan pada saat lokakarya mini tingkat UPTD
Puskesmas Ajangale pada minggu ke IV. Dan dilakukan oleh kepala UPTD
Puskesmas Ajangale
2. Setiap tiga bulan (Triwulan) dan dilaksanakan pada saat pertemuan program
dengan lintas sektor di kantor Camat Ajangale. Dan dilakukan oleh Camat
Ajangale.
3. Setiap tahun dan dil;aksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. Dan
dilakukan oleh Kasi KIA & KB dan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga serta
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan dalam program KIA & KB yang telah
dilaksanakan. Dan system pencatatan yang dilkukan adalah secara langsung bila
ada pasien yang berkunjung atau bila ada kegiatan yang dilaksanakan oleh
pengelola ditingkat pelayanan dan jaringan pelayanan.
Adapun jenis format pencatatan yang harus dilengkapi adalah :
a. Laporan PWS KIA yang terdiri dari 18 Indikator
b. Laporan PWS KB
c. Laporan LB3 KIA
d. Laporan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
e. Laporan lain yang merupakan tugas tambahan bagi pengelola program KIA
& KB dan jaringan pelayanan lainnya.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan laporan
harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan.
a. Laporan dibuat oleh masing-masing pengelola program ditingkat jaringan
pelayanan dan diteruskan ke tingkat UPTD Puskesmas, Ditingkat UPTD
Puskesmas direkap oleh pengelola yang ada di tingkat UPTD Puskesmas dan
dilanjutkan ke tingkat kabupaten ( Seksi KIA ).
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program / kegiatan secara
menyeluruh. Yang harus dievaluasi dalam program KIA & KB adalah :

a. Apakah semua kegiatan yang telah dilaksanakan sudah dicatat sesuai dengan
system pencatatan dan pelaporan serta evaluasi yang ada.
Semua kegiatan telah dicatat ada buku kohor KIA & KB serta buku
register pasien.
b. Apakah semua jenis format laporan yang tersedia telah diisi dengan tepat
dan benar sesuai kegiatan yang telah dilaksanakan.
Semua format laporan yang tersedia telah diisi sesuai dengan petunjuk.
c. Apakah evaluasi telah dilakukan pada setiap jenjang pelayanan kesehatan
baik ditingkat UPTD Puskesmas maupun ditingkat jaringan pelayanan.
Semua jenjang pelayanan telah dievaluasi sesuai jadwal yakni tiap 3
bulan sekali dengan cara supervise fasilitatif ketingkat pelayanan bidan desa
daj jaringan lainnya.
d. Apakah semua pencatatan dan pelaporan telah dilaksanakan dengan tepat
waktu pada setiap jenjang pelayanan.
Semua jenis pelaporan telah dibuat dan dilaporkan pada akhir bulan
dari semua jenjang pelayanan, yaitu LB3 KIA, PWS-KIA, PWSKB
Kesehatan Ibu an Reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai