TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
Bagian ini menjabarkan teori-teori yang mendukung perumusan
Tabel 2.1
Peringkat
Skala
Rendah
Menengah
Tinggi
satu
keuntungan
terbesar
dari
HDI
adalah
indeks
ini
mengungkapkan bahwa sebuah negara dapat berbuat jauh lebih baik pada
tingkat pendapatan yang rendah dan bahwa kenaikan pendapatan yang besar
dapat berperan relatif kecil dalam pembangunan manusia. HDI mengingatkan
bahwa pembangunan yang dimaksud adalah pembangaunan dalam arti yang
luas, bukan hanya dalam bentuk pendapatan yang lebih tinggi.
Indeks yang disusun UNDP memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pemahaman mengenai komponen-komponen penyusun pembangunan, berbagai
negara yang berhasil dalam pembangunan (dicerminkan oleh peningkatan
HDI sepanjang waktu) dan perbandingan kelompok dan kawasan di dalam
suatu negara. Dengan mengkombinasikan data sosial dan ekonomi, HDI
membuat banyak negara menerapkan ukuran yang lebih luas dalam kinerja
pembangunannya, dan untuk memfokuskan kebijakan ekonomi dan sosialnya
secara lebih langsung ke dalam berbagai bidang yang membutuhkan perbaikan
(Todaro, 2003:73). Nilai IPM dapat dihitung sebagai berikut:
IPM j = 1/3 Indeks X (i,j)
j
dimana:
Indeks X (i,j) = Indeks Komponen IPM ke-i untuk wilayah ke-j
i
= 1, 2, 3
= 1, 2 .......... k wilayah
masing- masing diberikan bobot. Rata-rata lama sekolah diberi bobot sepertiga
dan Rasio Angka Melek Huruf diberi bobot dua pertiga.
Modal Manusia adalah kumpulan investasi yang dilakukan di masyarakat.
Jenis modal manusia yang terpenting adalah pendidikan. Seperti semua
jenis modal lainnya, pendidikan mencerminkan suatu pengeluaran sumbersumber daya pada satu titik dalam waktu yang tujuannya meningkatkan
produktivitas masa depan. Namun, tidak seperti investasi dalam bentuk modal
yang lain, investasi di bidang pendidikan terikat pada seseorang tertentu, dan
keterkaitan semacam inilah yang menjadikannya modal manusia (Mankiw,
2006:513).
2.1.2 Pengertian investasi
Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang- barang dan
jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan
baru, pembukaan tanah baru dan sebagainya. Investasi juga di artikan sebagai
pengeluaran yang di lakukan oleh para pengusaha untuk membeli barang-barang
modal dan membina industri-industri. Sukirno (1998), investasi diartikan sebagai
pengeluaran
atau
pembelanjaan
penanaman
modal
atau
perusahaan
untuk
membeli
barang-barang
modal
dan
perlengkapan-
dengan
tabungan.
Dalam
kaitannya
dengan
perusahaan
merupakan
pengeluaran
perusahaan
secara
keseluruhan
yang
akan
menambah
sumberdaya-sumberdaya
yang
baru
dan
sistem
ekonomi
yang
berlaku
dalam
menyerap
dan
termasuk narasumber dan tenaga ahli di luar intansi. (2). Belanja Barang dan
Jasa adalah belanja yang digunakan untuk menganggarkan belanja barang dan
atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan, antara lain
digunakan untuk belanja barang habis pakai , pengadaan barang inventaris
kantor, belanja perjalanan dinas dan penyelenggaraan rapat. (3). Belanja Modal
Belanja Modal digunakan untuk menganggarkan belanja yang digunakan
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian / pengadaan atau
pembangunan aset tetap terwujud. (4). Belanja Pendidikan yaitu pengeluaran
yang digunakan dalam rangka peningkatan pendidikan. (5). Belanja kesehatan
yaitu pengeluaran yang digunakan dalam rangka peningkatan dan pembangunan
digunakan
(BPS:2012)
untuk
pemberian
bantuan
keuangan
dari
pemerintah