10 Ulat Bulu Paling Beracun
10 Ulat Bulu Paling Beracun
http://www.apakabardunia.com/2012/02/10-ulat-bulu-paling-beracun.html
Masih ingat hama ulat bulu yang menyerang beberapa daerah di Indonesia khususnya Pulau Jawa?
Ulat bulu memang paling dihindari oleh manusia, selain beberapa jenis bisa membuat badan gatalgatal, juga menjadi hama bagi tanaman produksi. Ulat bulu mana saja yang masuk kategori
berbahaya? Berikut daftarnya:
Ulat yang cantik, tapi hati-hati jika terkena racunnya bisa menimbulkan gejala pembengkakan, rasa
mual dan ruam selama berhari-hari. Ulat ini tergolong rakus dan memakan segala jenis tanaman.
Terdapat di taman, pot bunga, kebun dll
Tergolong ulat yang rakus, tetapi jika dia kehabisan bahan makanan maka yg terjadi adalah saling
kanibalisme antara sesama ulat.
Untuk mempertahankan hidup ulat ini dibekali senjata racun yang cukup mematikan bagi mangsanya.
Kalau tersentuh manusia maka racun tersebut membuat kita gatal dan ruam sekujur tubuh
Penampilannya lucu, berwarna kuning bergaris hitam dan putih. Jika ulat ini sudah menetas, tidak
terlihat secara kasat mata karena ukurannya begitu kecil.
Ulat ini tumbuh sangat cepat, ia memiliki panjang rata-rata 2 inch (sekitar 5 cm). Jika sudah menjadi
kupu-kupu, Monarch Caterpillar sangat cantik dan indah
Ciri khas dari jenis ulat ini adalah memiliki bulu yang banyak di kepalanya, dan uniknya di badan ulat
tersebut hanya sedikit ditumbuhi rambut. Rambut tersebut dapat menyebabkan nyeri dan dermatitis
bagi orang yang bersentuhan.
Mereka sangat menyukai beberapa jenis daun yaitu mapple, pohon elm dan ek. Ulat ini bisa juga
menyebabkan pohon menjadi mati
Diantara semua jenis ulat lainnya, ulat ini sangat beracun dan berbahaya ,bisa mengakibatkan
kematian pada manusia. Gejala awal sesak napas dan ruam disekujur tubuh. Ulat ini memakan daun,
dan keluar pada malam hari.
Lihat videonya:
Ulat paling beracun di Amerika Utara adalah Slug Caterpillar Puss atau Woolly. Jangan tertipu oleh
penampilan bola berbulu yang kapas karena akan melepaskan asam pada apa pun yang menyentuh
dan sarat dengan duri beracun di seluruh tubuhnya. Gejala dari sengatan bisa bertahan beberapa
hari dan termasuk sakit kepala, mual dan muntah. Terdapat di pohon jeruk, elm dan ek.
Panjangnya kurang dari satu inci. Spesies ini memiliki bulu-bulu berduri dengan kelenjar racun. Bila
menyentuh bulu berduri tersebut, maka racunnya langsung masuk tubuh dan menyebabkan ruam
kulit serta reaksi hipersensitif. Ulat ini dapat ditemukan pada tanaman berkayu seperti dogwood,
maple, oak, cherry, apel, poplar dan hickory.
Racun dari ulat bulu jenis ini berlangsung ketika terjadi kontak dengan rambut atau duri dan
menyebabkan ruam kulit atau hipersensitivitas.
Hickory Tussock umumnya terlihat dari bulan Juni sampai September dan dapat ditemukan di Kanada
bagian selatan atau Amerika Utara.
Dua jenis racun yang dilepaskan dari punggung ulat jenis ini mengakibatkan rasa terbakar dan
peradangan. Mereka memakan banyak pohon dan semak-semak termasuk willow, mapel, elm, oak,
holly, aspen, belalang, ceri, pir dan sassafras.
Spesies ini dapat ditemukan di alam terbuka, padang rumput hutan dan ladang jagung dari Februari
hingga September.
Ulat ini warnanya indah dan memiliki panjang kurang satu inch. Racun yang dikeluarkan oleh duri
dapat menyebabkan reaksi yang parah. Ulat ini suka makan kurma, willow, abu, oak, hackberry dan
kastanye bersama dengan pohon-pohon lain dan tanaman berkayu yang lebih kecil.
Spesies ini dapat ditemukan di hutan dari selatan Quebec untuk Maine dan selatan melalui Missouri,
Texas dan Florida.
Catatan:
Ulat bulu yang sempat menjadi hama di daerah Probolinggo, Jawa Timur (dan meluas hingga Jawa
Tengah dan Jawa Barat) adalah jenis Dasychira Inclusa. Ulat bulu ini tidak memiliki racun