Anda di halaman 1dari 3

11 Cara Mengatasi Ketagihan Onani Masturbasi

Posted by Tomo Utomo on Senin, September 09, 2013


http://kejawenwetan.blogspot.com/2013/09/11-cara-mengatasi-ketagihan-onani.html
Kamu mau kan dipanggil sebagai seorang mukmin. Nah, di antara ciri seorang mukmin
adalah yang Allah sebutkan dalam Surat Al-Mu`minun ayat 5-7:
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(*) Kecuali terhadap isteri-isteri mereka
atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
(*). Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka Itulah orang-orang yang
melampaui batas.[Q.S. Al Mukminun 5-7].

Sebagian ulama menjadikan ayat di atas sebagai landasan diharamkannya onani dan
masturbasi. Karena, orang yang melakukan onani dan masturbasi termasuk mencari selain
yang Allah telah halalkan. Yang berarti telah melampaui batas sebagaimana yang disebutkan
dalam ayat di atas.
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Imam Asy-Syafii, Imam Malik, dan ulama lainnya berdalil
dengan ayat ini tentang diharamkannya onani. Hal ini juga disebutkan oleh Al-Qurthubi
dalam tafsirnya. (Adhwa`ul Bayan)

Nah, buat kamu yang sudah terlanjur ketagihan melakukannya, kami sebutkan beberapa hal
yang bisa kamu lakukan buat meredakan dorongan jiwa ini. Terapi yang ditempuh untuk
menghilangkan kebiasaan haram ini di antaranya adalah:

1. Bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Merasa senantiasa diawasi oleh


Allah di mana pun berada, di kamar tidur, kamar mandi, dan di semua tempat. Seluruh
aktivitas kamu nggak ada yang tersembunyi bagi Allah. Semua yang kamu lakukan
akan dicatat, lalu kamu akan dapati seluruh amalannya tercatat dalam catatan amal.
Allah berfirman yang artinya, Dan diletakkanlah catatan amal, lalu engkau akan
melihat orang-orang yang berbuat dosa takut terhadap apa yang (tertulis) di
dalamnya, dan mereka berkata, Aduhai celaka Kami, kenapa kitab ini tidak
meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat
semuanya. dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan. dan Rabbmu tidak
menzalimi seorang pun.[Q.S. Al-Kahfi:49].
2. Sibukkan diri kamu dengan kegiatan yang bermanfaat, amal shalih, bekerja, belajar,
olah raga, dan yang lainnya. Jangan banyak melamun atau kosong dari amal shalih.
3. Cari teman baik yang bisa mengingatkan dan menasehati.
4. Hindari pemicu syahwat, seperti ikhtilat (campur baur lawan jenis), tidak menjaga
pandangan dan yang lainnya.
5. Menikahlah. Onani dan masturbasi disebabkan dorongan syahwat yang kuat. Jadi,
bagi yang mampu menikah, menikahlah. Lagipula, menikah itu banyak banget
untungnya lho.
6. Kalau belum mampu menikah, lemahkan syahwat kamu dengan puasa. Untuk poin
dua dan tiga ini, Rasulullah bersabda dalam riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam
Muslim dari sahabat Ibnu Masud z yang artinya, Wahai para pemuda, siapa yang
mampu menikah, maka menikahlah. Adapun yang belum mampu berpuasalah,
sesungguhnya puasa adalah tameng baginya.
7. Berdoa kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk mengilangkan kebiasaan buruk
ini. Plus, berusaha sekuat tenaga agar tidak terjerumus ke dalam maksiat ini.
8. Jangan pernah memandang remeh satu dosa pun. Al-Qadhi Iyadh v mengatakan,
Ketika engkau meremehkan dosa, ketika itu pula akan besar di sisi Allah. Ketika
engkau menganggap besarnya dosa, ketika itu pula akan menjadi kecil di sisi Allah.
Tumbuhkan rasa takut kepada Allah. Abdullah bin Masud z mengatakan, Seorang
mukmin melihat dosanya seolah-olah seperti melihat gunung yang khawatir akan
runtuh menimpanya. Adapun seorang pendosa melihat dosanya seolah lalat yang
hinggap pada hidungnya, ia kipaskan begitu saja dan terbang. [Riwayat Al-Bukhari
dan Muslim].
9. Catat dan ingat-ingat ucapan Nabi ` ini, Siapa saja yang meninggalkan sesuatu
karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik
darinya. [H.R. Al-Baihaqi di dalam Syuabul Iman, dishahihkan Asy-Syaikh AlAlbani v dengan disandarkan kepada Imam Ahmad]. Pengen dong yang lebih
daripada kesenangan sekejap yang langsung lenyap.
10. Jangan menyerah, selalu semangat dan minta pertolongan kepada Allah. Rasulullah `
bersabda,Bersemangatlah dalam setiap yang bermanfaat bagimu dan mintalah

selalu pertolongan Allah, jangan lemah. [H.R. Muslim dari sahabat Abu
Hurairah z].
11. Coba kamu renungkan, Allah telah menciptakan kamu, memberikan segala fasilitas
buat kamu, melimpahkan nikmat-Nya lahir dan batin. Allah taala
berfirman, Tidakkah kalian perhatikan bahwasanya Allah telah menundukkan untuk
kalian apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu
nikmat-Nya lahir dan batin. [Q.S. Luqman:20]. Kenapa justru kamu balas dengan
maksiat?
Poin terakhir, kami ingatkan, semakin besar dan berat usaha kamu, semakin besar pula
pahalanya di sisi Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dari
Aisyah Radhiyallaahu anha, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, Sesungguhnya
balasanmu sesuai dengan kadar keletihanmu.
Ayo berjuang, kamu bisa, insya Allah. Allahu alam.
Sumber:
tashfiyah
Posted in Ilmu, Islam

Anda mungkin juga menyukai