Anda di halaman 1dari 4

12 Cara Mendidik Anak dengan Tepat

Detail
Dibuat: 22 November 2013 Ditulis oleh Era Baru
http://erabaru.net/keluarga/tionghoa-mega-2/parenting/2187-12-cara-mendidik-anakdengan-tepat
Share on email Share on print

Setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik


bagi anak-anaknya. Namun, apa saja hal yang terbaik itu? Setiap orang tua pasti memiliki
pemahaman yang berbeda-beda. Namun, pasti ada satu hal tentunya yang diinginkan oleh
semua orang tua, yaitu kesehatan jiwa dan raga.
Anak-anak dengan jiwa dan pikiran yang sehat, pasti akan riang dan bahagia. Berikut
merupakan 12 cara mendidik anak-anak. Jika semua orang tua dapat melakukannya, niscaya
anak Anda akan merasakan manfaatnya.
1. Beri kebebasan anak bermain, jangan menetapkan aturan yang terlalu ketat
Seorang sarjana pendidikan AS, Thomas Armstrong, yakin bahwa sebelum anak-anak
memasuki jenjang sekolah, biarkan mereka bermain lepas sesuai yang mereka mau. Hal ini
akan bermanfaat bagi kesehatan anak . Sedapat mungkin orang tua tidak menerapkan waktu
yang ketat untuk kegiatan anak. Anak-anak membutuhkan waktu untuk bermain dengan
bebas.
2.
Ajarkan
anak
peduli
pada
orang
lain
Anak yang bahagia harus mampu merasakan hubungan yang bermakna antara dirinya dan
orang lain, dan belajar tentang arti dirinya bagi orang lain. Untuk mengembangkan perasaan
ini, Anda dapat membimbing anak agar lebih banyak melakukan kontak dengan orang lain.
Anda bisa melibatkan anak dalam kegiatan sosial seperti mendermakan mainan lamanya ke
badan sosial atau membantu anak-anak tuna wisma.
Anda juga dapat mendorong anak untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan relawan di
sekolah. Para ahli menunjukkan, mengajar anak-anak untuk membantu orang lain di usia

yang masih sangat dini bisa membuat anak merasakan kegembiraan dan melatih kebiasaan
suka membantu orang lain.
3.
Mendorong
anak-anak
untuk
berolahraga
Temani anak Anda dalam bermain bola, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Banyak
berolahraga tidak hanya melatih fisik anak, tetapi juga membuat anak lebih ceria.
Mempertahankan gaya hidup aktif dapat meredakan stres dan emosi anak, membuat anakanak menikmati diri mereka sendiri, membentuk citra tubuh yang lebih positif, dan dari
olahraga menemukan kegembiraan serta rasa keberhasilan.
4,
Sering
tersenyum
Sering cerita humor kepada anak, menyusun beberapa lagu yang lucu bersama anak. Tertawa
bersama anak, akan bermanfaat bagi Anda dan anak Anda. Tertawa adalah olahraga yang
baik.
5.
Pujian
kreatif
Ketika anak-anak menunjukkan perilaku yang baik, berilah pujian yang lebih spesifik. Anda
biasa memberitahu apa yang dilakukan anak Anda adalah hal yang baik, tunjukkan bahwa
Anda suka dengan apa yang anak Anda lakukan. Misalnya, Hari ini kamu berinisiatif
mengucapkan selamat pagi kepada bapak sekuriti, Benar-benar perilaku yang santun.
Namun, orang tua perlu berhati-hati agar pujian yang diberikan jangan sampai membuat
anak memiliki pandangan yang salah. Beberapa orang tua terbiasa memberi hadiah atau uang
sebagai bentuk pujian kepada anak-anak mereka. Hal ini mengakibatkan anak-anak berfokus
pada
apa
yang
dibayar,
bukan
pada
perilaku
yang
baik.
Orang tua seharusnya membiarkan anak-anak bisa memahami makna bahwa melakukan
perbuatan yang baik akan membawa kepuasan dan rasa keberhasilan, dan bukan imbalan
materi untuk membalasnya.
6.
Pastikan
anak
makan
dengan
sehat
Makanan sehat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik anak, tetapi juga memungkinkan
suasana hati anak menjadi lebih stabil. Terlepas apakah makanan utama atau jajan, cobalah
untuk mengikuti prinsip- prinsip makanan sehat, seperti: pilihlah makanan rendah lemak,
rendah gula, segar dan berimbang.
7.
Merangsang
bakat
seni
alami
anak
Meskipun para ilmuwan telah membuktikan bahwa tidak ada yang disebut Mozart effect,
tetapi ada baiknya Anda mengarahkan anak untuk mengenal musik, seni, tari dan aktivitas
lainnya.
Dengan
begini,
Anda
bisa
memperkaya
dunia
batin
anak.
Para ahli menemukan bahwa ketika anak-anak menari mengikuti musik, atau memegang kuas
untuk melukis, mereka sebenarnya mengekspresikan dunia batin mereka dan cara untuk
mengekspresikan emosi mereka. Anak-anak yang suka melukis, menari atau bermain musik,
rasa percaya diri mereka akan lebih besar.
8.
Sering
berpelukan
Pelukan dengan sentuhan lembut, untuk menyampaikan perhatian tak terbatas, adalah ucapan
tak
bersuara
dari
Aku
mencintaimu.
Studi menemukan bahwa sentuhan pelukan lembut bisa membuat anak premature menjadi
lebih sehat dan aktif, suasana hati pun lebih stabil. Untuk orang dewasa, pelukan bisa
mengurangi stres dan menstabilkan emosi.

9.
Mendengarkan
dengan
cermat
Tidak ada yang lebih baik daripada mendengarkan dengan cermat agar anak merasa
diperhatikan. Ingin menjadi pendengar yang lebih baik? Ketika anak-anak berbicara kepada
Anda, cobalah untuk menghentikan sejenak aktivitas, dan fokus pada apa yang dikatakan
anak Anda. Anda perlu sabar saat mendengarkan perkataan anak, jangan memotong
perkataannya, atau tergesa-gesa ingin agar anak menyudahi perkataannya, bahkan jika dia
mengatakan satu hal berulang-ulang. Mengantar anak ke sekolah atau menemani tidur adalah
waktu terbaik untuk mendengarkan perkataannya.
10.
Singkirkan
perfeksionisme
Kita semua berharap anak-anak dapat menunjukkan sisi terbaiknya, namun terkadang kita
bisa jadi terlalu menuntut mereka. Misalnya, karena mereka tidak biasa membersihkan meja
sampai bersih, akhirnya Anda yang membersihkan meja kembali, atau mengatakan kepada
anak agar menempatkan barang kembali ke posisi asal. Hal yang terlalu absolut akan
melemahkan
rasa
percaya
diri
dan
keberanian
anak.
Berikutnya jika Anda masih ingin membantu mereka melakukan hal-hal yang lebih baik,
kita mungkin dapat berpikir: Apakah hal ini berhubungan dengan kesehatan atau
keselamatan? Adakah berdampak yang serius setelah 10 tahun kemudian? Jika tidak,
maka biarkan anak-anak melakukannya sendiri.
11.
Mengajarkan
anak
cara
memecahkan
masalah
Seperti dimulai dari belajar mengikat tali sepatu sendiri sampai menyeberang jalan, setiap
langkah merupakan tonggak menuju anak-anak yang lebih independen. Ketika seorang anak
menemukan dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, hal itu
bisa membuahkan rasa kebahagiaan dan keberhasilan dalam diri anak. Ketika dia
menemukan hambatan, misalnya: diejek teman bermainnya atau tidak berhasil menyusun
puzzle-nya, beberapa langkah dapat dilakukan untuk membantunya:

Mengonfirmasi masalahnya.

Biarkan dia menjelaskan solusinya.

Mengidentifikasi langkah-langkah untuk memecahkan masalah.

Memutuskan membiarkan dia untuk memecahkan masalah ini sendiri atau


memberikan sedikit bantuan.

pastikan dia bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

12.
Berikan
anak
panggung
untuk
melakukan
pertunjukkan
Setiap anak memiliki bakat yang unik, jadi mengapa tidak memberikan mereka kesempatan
menunjukkannya? Jika mereka suka bercerita, dorong dia untuk banyak bercerita kepada
Anda. Jika dia sangat mahir dengan angka, biarkan dia membantu Anda memilih barang yang
sesuai dengan isi dompet saat pergi berbelanja dengannya. Ketika Anda dapat menghargai
kemampuan anak dan menunjukkan antusiasme Anda, rasa percaya diri anak akan tumbuh
secara alami. Anak bukan hanya membutuhkan sandang pangan yang cukup, namun juga
membutuhkan pengalaman orang dewasa untuk menemani mereka dalam proses
pertumbuhan. (hui/epochtimes/yant)

Anda mungkin juga menyukai