Anda di halaman 1dari 1

150 Ribu Anak Indonesia Meninggal Setiap Tahunnya

Detail
Dibuat: 16 Juni 2012 Ditulis oleh Era Baru News
http://erabaru.net/nasional/536-150-ribu-anak-indonesia-meninggal-setiap-tahunnya
Diperkirakan bahwa 150.000 anak meninggal di Indonesia setiap tahun sebelum mereka
mencapai ulang tahun kelima mereka, dan hampir 10.000 wanita meninggal setiap tahun
karena masalah dalam kehamilan dan persalinan, ujar Dr Robin Nandy, Kepala Bagian
kelangsungan hidup dan perkembangan anak di UNICEF dalam situs resminya yang dikutip,
Sabtu (16/6).
Ditambahkannya, dalam hal ini seharusnya lebih memperhatikan hambatan yang
memperlambat kemajuan menuju pencegahan terhadap kematian tersebut, terutama dalam
kaitannya dengan kesehatan ibu dalam rangka mendukung prestasi lainnya.
Laporan UNICEF menyebutkan. perbedaan pada sektor kesehatan antara masyarakat dan
kelompok sosial-ekonomi di Indonesia masih terjadi. Termasuk tingkat kematian balita di
kalangan keluarga miskin lebih dari tiga kali lipat dibandingkan di rumah tangga terkaya.
Menurut UNICEF, di antara ibu yang tidak berpendidikan, hanya 15 persen dari mereka
melahirkan di fasilitas kesehatan. Jumlah ini terus meningkat menjadi 71 persen dimana
tingkat pendidikan dari ibu dengan tingkat pendidikan menengah atau lebih tinggi. Persentase
kelahiran yang dibantu oleh petugas kesehatan terlatih juga meningkat ketika pendapatan
seorang ibu atau status pendidikannya meningkat.
Melihat kondisi di Indonesia, semestinya harus lebih diperhatikan pada seluruh sistem
pendekatan yang mengatasi semua komponen yakni sumber daya manusia, pendidikan
kesehatan dan gizi, akses ke perawatan, kualitas pelayanan, peraturan dan standarisasi
pelayanan, pemerintahan dan tingkat yang memadai dan penargetan pembiayaan.
Investasi di sektor kesehatan yang lebih adil, dan memperkuat jaring pengaman untuk
mereka yang paling rentan, akan memberikan manfaat jangka panjang ke Indonesia," papar
Nandy.
Langkah tersebut dilakukan karena faktor ibu yang sehat akan melahirkan anak-anak yang
lebih sehat. Selanjutnya anak sehat akan tetap bersekolah, memiliki anak lebih sedikit tetapi
lebih sehat di kemudian hari, dan lebih banyak anggota masyarakat yang produktif.
Bersama-sama, ini memberikan dasar yang kuat untuk menghilangkan kemiskinan,
mengurangi pengucilan sosial dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas,
sambungnya. (mas)

Anda mungkin juga menyukai