Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan tafsir Ash Shaff ayat 2 dan 3 Tentang Murkanya Allah terhadap

kaum yang Mengatakan sesuatu, tetapi tidak mau mengaplikasikannya terhadap


Diri Sendiri

Ringkasan Tafsir surah As Shaff, ayat 2 dan 3 dari Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al
Qurthubi

Surah As Shaff

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan. (As Shaff:2-3)

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir..

Ini merupakan pengingkaran Allah terhadap orang yang membuat janji atau mengatakan sesuatu
dan tidak melaksanakannya, Oleh karena itu diantara ulama salaf ada yang menjadikan ayat ini
sebagai dalil bahwa memenuhi janji itu wajib secara mutlak, baik janji tersebut mengakibatkan
hukuman bagi yang berjanji, ataupun tidak.l Mereka juga beralasan dengan hadits yang tercatat
dalam ash-Shahiihain, dimana Rasulullah SAW telah bersabda, "Tanda-tanda orang munafik itu
tiga, : bila berjanji dia ingkar, bila berkata dia dusta, dan bila dipercaya dia khianat"

Dalam hadits lain disebutkan, "Ada empat perkara yang apabila (semuanya) ada pada diri
seseorang, maka ia menjadi munafiq tulen. Dan barang siapa salah satunya ada padanya, maka
(dikatakan) ia memiliki satu ciri dari orang munafiq, hingga dia meninggalkannya" (HR.
Muttaffaq alaih)

Diantara para ulama ada juga yang berkata, "Ayat in diturunkan berkenaan dengan peperangan.
Seorang laki-laki mengatakan bahwa dirinya telah berperang, padahal dia tidak melakukannya.
Ia mengatakan bahwa dirinya telah menikam musuh, padahal ia tidak melakukannya. Ia katakan
bahwa dirinya telah bersabar tetapi dia tidak melakukannya."
Kita lihat, saat ini banyak manusia sering untuk menyuruh yang ma'ruf maupun meninggalkan
yang munkar, namun mereka sendiri tidak melaksanakan apa yang mereka perintahkan/anjurkan.
Misalnya banyak para pemimpin (baik politik, perusahaan, dll) mengatakan, marilah kita bekerja
sama memberantas korupsi..namun seringkali mereka yang menganjurkan untuk memberantas
korupsi.juga terlibat dalam korupsi.. Ada juga anjuran dilarang untuk mencuri,..namun justru
merekalah yang malah mencuri..

Semoga kita terlindung dari kemurkaan Allah dan terhindar dari sifat Munafiq...Amin...

Ringkasan Tafsir Al Qurthubi.

Asbabun nuzul ayat , Abdullah bin Salam berkata, "Sekelompok sahabat Rasulullah SAW
mempersilahkan kami mampir, kemudian kami berdiskusi. Kami berkata, 'Seandainya kami
mengetahui amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Ta'ala, niscaya kami akan
mengerjakannya. 'Allah Ta'ala kemudian menurunkan ayat ini...."Telah Bertasbih kepada Allah
apa saja yang ada di langit dan......."dst sampai akhir ayat ke 3.'

Qatadah dan Adh-Dhahak berkata, "Ayat ini turun pada kaum yang berkata, 'Kami akan berjihad
dan kami akan mati.' Namun mereka tidak melakukan (hal itu)

Ayat ini mewajibkan semua orang yang telah mewajibkan dirinya mengerjakan sebuah amalan
ketaatan, bahwa dia harus memenuhi hal itu.

Sesuatu yang diwajibkan seperti Nadzar :

Nadzar ini sendiri ada dua bagian :

1. Nadzar untuk mendekatkan diri kepada Allah sejak awal,, seperti ucapan seseorang : Aku akan
menunaikan shalat, puasa, sedekah, dan berbagai bentuk pendekatan diri lainnya kepada Allah.
Nadzar seperti ini wajib untuk dipenuhi. Hal ini telah disepakati oleh para ulama.
2. Nadzar Mubah, yaitu nadzar yang dikaitkan kepada syarat yang diinginkan, misalnya ucapan
seseorang ; Jika milikku yang hilang kembai, aku akan bersedekah. Atau dikaitkan pada syarat
yang ditakuti, misalnya ucapan seseorang : Jika Allah memelihara aku dari keburukan anu, maka
aku akan bersedekah. Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini (Bentuk nadzar ke dua)

Imam Malik dan Abu Hanifah berpendapat bahwa dia wajib memenuhi nadzar tersebut.
Sementara Imam Syafi'i mengatakan pada salah satu pendapatnya, bahwa dia tidak wajib
memenuhi nadzar tersebut.

Namun keumuman ayat ini merupakan hujjah yang memperkuat pendapat kami (Imam Qurthubi)
sebab ayat ini secara absolut mengecam orang yang mengatakan sesuatu, namun dia tidak
melakukannya, apapun itu bentuknya, baik yang mutlak ataupun yang dibatasi oleh syarat.

An-Nakha'i berkata, "Ada 3 ayat yang menghalangiku untuk menyampaikan riwayat kepada
orang-orang (Pertama Firman Allah Ta'ala), 'Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)
kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri' (QS. Albaqarah: 44). (Kedua,
Firman Allah Ta'ala) Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa
yang Aku larang (QS Hud:88) (Ketiga, Firman Allah) Wahai orang-orang yang beriman,
kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan (QS Ash Shaff:3)

Abu Nu'aim Al Hafizh meriwayatkan dari hadits Malik bin Dinar, bahwa Anas bin Malik
berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku mendatangi suatu kaum pada malam Isra' yang
lidahnya digunting dengan gunting api. Setiap kali lidahnya digunting, maka panjang kembali
lidah itu. Aku bertanya (kepada malaikat Jibril), "Siapakah mereka, wahai Jibril? "Jibril
menjawab, "Mereka adalah para khatib dari ummatmu yang mengatakan (sesuatu) namun
mereka tidak mengerjakan(nya) dan mereka membaca kitab Allah namun mereka tidak
mengamalkan(nya) (HR Ibnu Abi Daud dalam Al Mashahif, HR Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman
dan As Suyuthi dalam Al Jami' Al Kabir)

Firman Allah Ta'ala, "Kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" Firman
Allah tersebut merupakan sebuah Pertanyaan (Istifhaam) yang mengandung makna pengingkaran
dan cemoohan. Sebab manusia mengatakan (memerintahkan) kepada kebaikan, padahal dia
sendiri tidak mengerjakannya. Sufyan bin Uyainah menakwilkan ayat diatas sbb "Kenapakah
kalian mengatakan sesuatu yang tidak diperintahkan kepada kalian, sehingga kalian tidak tahu
apakah kalian boleh mengerjakan atau tidak boleh mengerjakan.

FIrman Allah Ta'ala "Amat besar kebencian Allah di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan" Firman Allah Ta'ala diatas merupakan dalil tentang diwajibkannya
memenuhi/menepati (apa yang dikatakan) dalam keadaan tertekan dan marah, menurut salah satu
dari pendapat Asy-Syafi'i.

Anda mungkin juga menyukai