Anda di halaman 1dari 73

KENALI MAKHROMMU..JGN KELIRU !! Penulis Oleh Von Edison Alouisci Pages http://www.facebook.com/von.edison.

alouisci

Disebabkan keengganannya dalam mendalami ilmu agama Islam, maka banyak kita jumpai adanya beberapa anggapan keliru dalam mahrom. Otomatis berakibat fatal, orang-orang yang sebenarnya bukan mahrom dianggap sebagai mahromnya. Sangat ironis memang, tapi demikianlah kenyataannya. Oieh karena itu dibutuhkan pembenahan secepatnya. Berikut beberapa orang yang dianggap mahrom tersebut. [1]. Ayah Dan Anak Angkat. Hal ini berdasarkan firman Alloh : Dan Alloh tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu. *Al-Ahzab : 4]. [2]. Sepupu (Anak Paman/Bibi). Hal ini berdasarkan firman Alloh setelah menyebutkan macam-macam orang yang haram dinikahi: Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian *An-Nisa': 24] Menjelaskan ayat tersebut, Syaikh Abdur Rohman Nasir As-Sa'di berkata: Hal itu seperti anak paman/bibi (dari ayah) dan anak paman/bibi (dari ibu)". Lihat Taisir Karimir Rohman hal. 138-139. [3]. Saudara Ipar. Hal ini berdasarkan hadits berikut: "Waspadalah oleh kalian dari masuk kepada para wanita, berkatalah seseorang dari Anshor: "Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu kalau dia adalah AlHamwu (kerabat suami)? Rasulullah bersabda: "Al-Hamwu adalah merupakan kematian." HR. Bukhori: 5232 dan Muslim: 2172. Imam Baghowi berkata: "Yang dimaksud dalam hadits ini adalah saudara suami (ipar) karena dia tidak termasuk mahrom bagi si istri. Dan seandainya yang dimaksudkan adalah mertua padahal dia termasuk mahrom, lantas bagaimanakah pendapatmu terhadap orang yang bukan mahrom?". Lanjutnya: "Maksudnya, waspadalah terhadap saudara ipar sebagaimana engkau waspada dari kematian". [4]. Mahrom Titipan. Kebiasaan yang sering terjadi, apabila ada seorang wanita ingin bepergian jauh seperti berangkat haji, dia mengangkat seorang lelaki yang `berlakon' sebagai mahrom sementaranya. Ini merupakan musibah yang sangat besar. Bahkan Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani menilai dalam Hajjatun Nabi (hal. 108) : "Ini termasuk bid'ah yang sangat keji, sebab tidak samar lagi padanya terdapat hiyal (penipuan) terhadap syari'at. Dan merupakan tangga kemaksiatan".

Menutup pembahasan mengenai mahrom, sebagai pelengkap, berikut akan kami uraikan hukumhukum yang berkaitan dengan mahrom. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan antara wanita dengan mahromnya? Silahkan simak jawaban dari masalah yang sangat penting ini. Wanita Dengan Mahromnya Setelah memahami macam-macam mahrom, perlu diketahui pula beberapa hal yang berkenaan tentang hukum wanita dengan mahromnya adalah: [1]. Tidak Boleh Menikah Alloh Ta'ala berfirman: Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada 'masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat sangat keji dan dibenci oleh Alloh dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh). Diharamkan alas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudarasaudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara perempuan sepersusuan, ibuibu istrimu (mertua), anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istrimu yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu cerai), maka tidak dosa kamu mengawininya, dan diharamkan bagimu istri-istri anak kandungmu (menantu), dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang *AnNisa': 22-23] [2]. Boleh Menjadi Wali Pernikahan Wali adalah syarat sah sebuah pernikahan, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah bahwasanya Rosululloh bersabda: 'Siapa saja wanita yang menikah tanpa izin walinya, maka nikahnya batil (tidak sah), maka nikahnya batil maka nikahnya batil Shohih, diriwayatkan Abu Dawud: 2083, Tirmidzi: 3/408, Ibnu Majah: 1879, Ahmad 6/47, Ad Darimi 2/137. Lihat Irwaul Gholil 6/243. Juga riwayat dari Abi Musa Al Asy'ari berkata: Rosululloh bersabda: "Tidak sah nikah kecuali ada wali Shohih, Diriwayatkan Abu Dawud: 2085, Tirmidzi: 3/407, Ad Darimi 2/137, Ibnu Hibban: 1243. Lihat Irwaul Gholil 6/235. Berkata Imam At Tirmidzi: Yang diamalkan oleh para sahabat Nabi dalam masalah wall pernikahan adalah hadits ini, diantaranya adalah Umar bin Khoththob, Ali bin Abi Tholib, Ibnu Abbas, Abu Hurairoh dan juga selain mereka" Tirmidzi 3/410, tahqiq Muhammad Fu' ad Abdul Baqi. Namun tidak semua mahrom berhak menjadi wali pernikahan begitu juga sebaliknya tidak semua wali itu harus dari mahromnya.

Contoh wali yang bukan dari mahrom seperti anak laki-laki paman (saudara sepupu laki-laki), orang yang telah memerdekakannya, sulthon. Adapun Mahrom yang tidak bisa menjadi wall seperti mahrom karena sebab mushoharoh. Lihat Al Mughni (9/355-360) oleh Ibnu Qudamah, Fiqh Sunnah (2/124) oleh Sayyid Sabiq. [3]. Tidak Boleh Safar (Bepergian Jauh) Kecuali Dengan Mahromnya Banyak sekali hadits yang melarang wanita mengadakan safar kecuali dengan mahromnya, di antaranya: Dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: Berkata Rosululloh: "Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Alloh dan hari akhir untuk mengadakan safar lebih dari tiga hari kecuali bersama ayah, anak laki-laki, suami, saudara lakilaki atau mahromnya yang lain." HR. Muslim: 1340. Dari Abdulloh bin Amr bin Ash dari Rosululloh berkata: "Janganlah seorang wanita muslimah bepergian selama dua hari kecuali bersama suaminya atau mehramnya." HR Ibnu Khuzaimah: 2522. Dari Abu Hurairoh, Bersabda Rosululloh: "Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Alloh dan hari akhir untuk mengadakan safar sehari semalam tidak bersama mahromnya." HR Bukhori: 1088, Muslim: 1339. Dari beberapa hadits ini, kita ketahui bahwa terlarang bagi wanita muslimah untuk mengadakan safar kecuali bersama mahromnya, baik safar itu lama ataupun sebentar. Adapun batasan beberapa hari yang terdapat dalam hadits diatas tidak dapat di fahami sebagai batas minimal. Berkata Syaikh Salim Al Hilali: "Para Ulama' berpendapat bahwa batasan hari dalam beberapa hadits di atas tidak dimaksud untuk batasan minimal. Dikarenakan ada riwayat yang secara umum melarang wanita safar kecuali bersama mahromnya, baik lama maupun sebentar, seperti riwayat Ibnu Abbas . beliau berkata: Saya mendengar Rasululloh bersabda: "Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya, juga jangan safar dengan wanita kecuali bersan!a mahromnya, Maka ada seorang lelaki berdiri lalu berkata: Wahai Rosululloh, sesungguhnya istri saya pergi haji padahal saya ikut dalam sebuah peperangan. Maka Rosululloh menjawab: "Berangkatlah untuk berhaji dengan istrimu." [ HR. Bukhori: 3006, 523; Muslim 1341. Lihat Mausu'ah Al Manahi Asy Syar'iyah 2/102. Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar: "Kebanyakan ulama' memberlakukan larangan ini untuk semua safar, karena pembatasan yang terdapat dalam hadits-hadits tersebut sangat berbeda-beda." Lihat Fathul Bari 4/75. Syaikh Sholeh Al Fauzan Hafidzohulloh ditanya tentang hukum wanita safar dengan naik pesawat domestik dalam negeri tanpa mahrom, apakah itu di bolehkan? Jawab beliau: "Tidak boleh bagi seorang wanita mengadakan safar tanpa mahrom, baik naik pesawat ataupun mobil, karena Rasululloh bersabda: "Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Alloh dan hari akhir mengadakan

safar 'sehari semalam kecuali bersama mahrom". Maka safar wanita tanpa mahrom itu tidak boleh meskipun dengan alat transportasi yang cepat, karena pesawat ataupun mobil itu mungkin saja bisa terlambat, rusak, atau terjadi hal-hal lain yang mengharuskan wanita itu harus bersama mahromnya agar bisa menjaganya saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan." Al Muntaqo min Fatawa Syaikh Sholeh Al Fauzan 5/387. [4]. Tidak boleh Kholwat (berdua-duaan) kecuali bersama mahromnya. [5]. Tidak boleh menampakkan perhiasannya kecuali kepada mahrom. [6]. Tidak boleh berjabat tangan kecuali dengan mahromnya Jabat tangan dengan wanita di zaman ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah, padahal Rosululloh sangat mengancam keras pelakunya: Dari Ma'qil bin Yasar: Bersabda Rasululloh: "Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya." Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu'jam kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283. Lihat Ash Shohihah 1/447/226. Berkata Syaikh Al Albani: "Dalam hadits ini terdapat ancaman keras terhadap orang-orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya, termasuk masalah berjabat tangan, karena jabat tangan itu termasuk menyentuh." Ash Shohihah 1/448. Dan Rosululloh tidak pernah berjabat tangan dengan wanita, meskipun dalam keadaan-keadaan penting seperti membai'at dan lain-lain. Dari Umaimah binti Ruqoiqoh: Bersabda Rasululloh: "Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita" HR Malik 2/982, Nasa'i 7/149, Tirmidzi: 1597, Ibnu Majah 2874, Ahmad 6/357 dan lainnya. Dari Aisyah (ia berkata). : "Demi Alloh, tangan Rosululloh tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun dalam keadaan membaiat. Beliau tidak membaiat mereka kecuali dengan mengatakan: "Saya bai'at kalian." HR Bukhori: 4891. Keharaman berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahromnya ini berlaku umum, baik wanita itu masih muda ataupun sudah tua, cantik ataukah jelek, juga baik jabat tangan tersebut langsung bersentuhan kulit ataukah dilapisi dengan kain. Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah tanya tentang hal tersebut, maka beliau menjawab: "Tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahromnya secara mutlak, baik wanita tersebut masih muda ataukah sudah tua renta, baik lelaki yang berjabat tangan tersebut masih muda ataukah sudah tua, karena berjabat tangan ini bisa menimbulkan fitnah. Juga tidak dibedakan apakah jabat tangan ini ada pembatasnya ataukah tidak, hal ini dikarenakan keumuman dalil (larangan jabat tangan), juga untuk mencegah timbulnya fitnah." Fatawa Islamiyah 3/76 disusun Muhammad bin Abdul Aziz Al Musnid

demikian..dan semoga bermanpaat ya.. salam santunku selalu..tuk semuanya..

1. Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah. Wahai hamba Allah..! jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya. Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata:Aku mohon ampun kepada Allah! itu terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku) Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya: - Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan cara yang tidak benar. - Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sumah. - Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman :Wahai orang-orang yang briman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang menolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan(QS. Al Hujurat: 11). - Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpa didampingi mahram. Rasulullah bersabda: Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya (HR. Muslim). - Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikan anak kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir. - Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda: Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud serta dishahihkan Al-Albany). - Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.

- Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah). - Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan yang mendesak.

2. Berupaya mengenal dan memahami suami Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apaapa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq (Allah Azza Wajalla). 3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik. Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah bersabda: Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany). Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda: Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali (HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany). Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjdai sebaik-baik wanita (dengan izin Allah). 4. Bersikap qanaah (merasa cukup) Kami menginginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak. Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salaf radhiallahu anhunna. Salah seorang dari mereka bila suaminya hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu?? Ia berkata pada suaminya: Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun kami tidak bisa bersabar dari api neraka 5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga, seperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan makan pada waktunya.

Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan. 6. Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling dekat dengannya. Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiat kepada Allah semampumu. 7.Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka cita dan kesedihannya. Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahai saudariku kedudukan Ummul Mukminin, Khadijah radhiallahuanha, dalam hati Rasulullah walaupun ia telah meninggal dunia.. Kecintaan beliau kepada Khadijah tetap bersemi sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh panjangnya masa. Bahkan terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Seorangpun tidak akan lupa perkataannya yang masyur sehingga menjadikan Rasulullah merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali pertama: Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menanggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.(HR. Mutafaq alaihi, Bukhary dan Muslim). 8. Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan tidak melupakan keutamaannya. Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya. Atau engkau ungkapkan dengan katakata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmu dengan membandingkan lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu. 9. Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya). Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun, maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syari seperti mengadukan perbuatan dzalim kepada Hakim atau Mufti atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.

10. Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan. Termasuk kesalahan adalah: Seorang istri menceritakan dan menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepada suaminya. Padahal Rasulullah telah melarang hal itu dalam sabdanya: Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu mensifatkan wanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya melihatnya (HR. Bukhary dalam An-Nikah). Untuk para istri yang berhasrat menjadi penyejuk hati dan mata suaminya. Semoga Allah memeliharamu dalam naungan kasih sayang dan rahmatNya. Amin. Wallahu amlam bish showab

2. RAHASIA KEBERKAHAN WUDHU........ Bismillahirrahmaanirrahiim...Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa ..? Pernahkah terpikir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati Islam ..? Pernahkah terpikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam ...? Berikut ini adalah hikmah yang dapat kita peroleh dari wudhu seperti yang diuraikan Imam Al-Ghazali dalam bukunya "Ihya Ulumuddin". Mudah-mudahan Allah swt selalu mencucurkan rahmat-Nya. Banyak di antara kita yang tidak sadar akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam mempunyai hikmah tersendiri. 1. Ketika berkumur, berniatlah dengan, "Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini. Penjelasan: Sehari-hari kita bercakap-cakap mengenai benda-benda yang tak berfaidah 2. Ketika membasuh muka, berniatlah dengan, "Ya Allah,putihkanlah mukaku di akhirat kelak,Janganlah Kau hitamkan mukaku ini". Penjelasan: Muka para ahli surga putih berseri-seri. 3. Ketika membasuh tangan kanan,berniatlah dengan, "Ya Allah, berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini" Penjelasan: Hisabhisab ahli surga diberikan di tangan kanannya. 4. Ketika membasuh tangan kiri,berniatlah dengan, "Ya Allah, janganlah Kauberikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini". Penjelasan: Hisab-hisab ahli neraka diberikan di tangan kirinya.

5. Ketika membasuh kepala,berniatlah dengan, "Ya Allah, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Ma'syar dengan Arasy-Mu" Penjelasan: Panas di Padang Masyar seperti matahari sejengkal di atas kepala. 6. Ketika membasuh telinga,berniatlah dengan, "Ya Allah,ampunilah dosa telingaku ini" Penjelasan: Sehari-hari kita mendengar orang mengumpat, memfitnah, dan mendengar lagu-lagu berunsur maksiat. 7. Ketika membasuh kaki kanan,berniatlah dengan, "Ya Allah, permudahlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim". Penjelasan : Ahli surga melintasi titian dengan mudah sekali. 8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah dengan, "Ya Allah, bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat-tempat maksiat" Penjelasan : Qadha' dan qadar kita berada di tangan Allah. Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa? Pernahkah terpikir segala hikmah yang kita peroleh dalam menghayati Islam? Pernahkah terpikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam? Bersyukur dan bertaubatlah selalu.
Sesungguhnya aku sedang menasihati kamu, bukanlah bererti akulah yg terbaik dlm kalangan kamu. Bukan juga yg paling soleh dlm kalangan kamu, kerana aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, nescaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan jadi sikitlah org yg memberi peringatan.. -Imam Hasan Al-Basri-

Ketika Allah rindu pada hambaNYA, ia akan mengirimkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian.Dalam hadits qudsi Allah berfirman: Pergilah pada hambaKU lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana AKU ingin mendengar rintihannya. (HR

Thabrani dari Abu Umamah)

Khutbah ini disampaikan pada 9hb Zulhijjah Tahun 10 Hijriyah di Lembah Uranah, Gunung Arafah "Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan, Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dgn teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini. Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan Kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kami lagi. Ingatlah bahawa sesungguhnya, kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan diatas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba, oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan sekarang. Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikuti dalam perkara-perkara kecil. Wahai Manusia, Sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu mereka juga mempunyai hak di atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka keatas kamu, maka mereka, juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai kedalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina. Wahai Manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini, sembahlah

Allah, dirikanlah sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikankanlah zakat dari harta kekayaan kamu. Kerjakanlah Ibadah Haji sekiranya kamu mampu. Ketahui bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak seorang pun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal saleh. Ingatlah, bahawa, kamu akan menghadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggung jawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu Awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaaku. Wahai Manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan ada lain agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah ALQURAN dan SUNNAHKU. Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku sampaikan risalahMu kepada hamba-hambaMU.

Kata-kata hikmah Sayidina Umar Al Khattab -- Siapa yang menjaga percakapannya dianugerahkan kepadanya hikmah. -- Siapa yang menjaga penglihatannya dianugerahkan kepadanya hati yang khusyuk. -- Siapa yang menjaga makanannya dianugerahkan kepadanya kelazatan dalam beribadah. -- Siapa yang bersabar di atas ujian, Allah sempurnakan sabarnya lalu memasukkannya ke dalam Syurga mana yang dia suka. -- Siapa yang menjaga daripada ketawa dianugerahkan kepadanya kehebatan. -- Siapa yang menjaga daripada bergurau dianugerahkan kepadanya keelokan atau kemuliaan. -- Siapa yang meninggalkan cinta dunia dianugerahkan kepadanya dapat melihat kesalahan sendiri. -- Siapa yang meninggalkan kesibukan mencari kesalahan pada perbuatan Allah, dianugerahkan kepadanya pelepasan daripada nifak. by www.terapi.imamuda.com

DUNIA AKAN MEMBEKU JIKA TIADANYA "CINTA" Tujuh abad yang lalu Jalaluddin Rumi sufi besar dalam karyanya yang teragung "Matsnawi"mengungkapkan."Jika tiada cinta dunia akan membeku". Cinta baginya adalah umpama lautan luas dan dalam seluas dan sedalam daya jelajah nurani manusia itu sendiri.Cintalah yang semestinya menjadi anak kunci utama bagi hubungan antara manusia antara kebudayaan dan antara sistem hidup yang berbeza.Jelas sekali hari ini akibat corak hubungan manusia yang terlepas dari panduan cinta dan pertimbangan yang rasional telah membawa manusia kepada kebinasaan dan kehancuran.Contoh yang jelas peperangan yang berlaku sesama manusia adalah manifestasi dan iklim hati yang membeku,kecuali perang untuk membela diri dan membela keadilan yang hakiki. Cinta adalah akar dari segala kebaikkan dan keutamaan hidup manusia.Jesteru itu,Rasulullah saw dalam satu hadithnya memberi panduan yang bermaksud: "Tidaklah berimah seseorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimanan ia mencintai dirinya sendiri."

Namun disaat peradaban manusia semakin materialistik, sombong, serta tamak haloba,masih adakah telinga yang mahu mendengar pesan-pesan agung para Nabi itu? Dan hakikat ini juga Nabi Isa a.s dikatakan pernah berpesan:"Cintailah jiranmu". Tidak dinafikan bahawa peradaban yang menguasai arus globalisasi,berkat ilmu dan teknologi moden adalah peradaban yang lahir dan keadaaan hati yang sedang membeku. Akibat kebekuan hati manusia akan lenyapnya kepekaan terhadap nilai baik dan buruk. Baik dan buruk telah dijadikan barang perniagaan tanpa modal Hati yang beku dan tertutup inilah yang dinyatakan dalam Al-Quran suruh Al-Araaf ayat 179..firman Allah yang bermaksud: "Dan sesungguhnya kami jadikan untuk neraka jahanam banyak jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah) dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dan dengannya dan mempunyai telinga tetapi tidak mahu mendengar ajaran dan nasihat." Hati mereka sudah buta dan sudah tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.Implikasi kedua akibat hati adalah hubungan persaudaraan hanya didasarkan semata-mata atas kekuatan benda dan kepentingan-kepentingan duniawi lain. Akibatnya suasana persaudaraan umat manusia di dunia terasa begitu kering dan tandus.Umat Islam berpecah belah dan berperang sesama sendiri dan ajaran persaudaraan sejati seperti yang ditekan oleh al-Quran sudah tidak dihirau lagi semata-mata kerana tarikan kepentingan benda dan bangsa yang lebih diutamakan. Implikasi ketiga akibat kebekuan hati manusia kita dapat lihat bentuk tindakannya yang rakus,baik terhadap benda mahupun terhadap kekuasaan. Benda dan kekuasaan seseungguhnya apabila jatuh ke tangan hati yang beku akan membawa malapetaka.Kerakusan itu sebenarnya adalah simbol dan struktur batin yang sakit dan tidak bermaya.Malangnya,hari ini banyak sekali manusia tidak mampu melihat bencana yang mungkin ditumbulkan oleh watak manusia yang rakus ini.Ketumpulan wawasan moral dan kerakusan terhadap kebendaan dan kekuasaan sepanjang sejarah telah

mencabik-cabikkan prinsip kesatuan umat manusia. Para sahabat yang dikasihi: Carilah cinta yang hakiki dan cinta kepada yang lain kerana Allah,janganlah kerana cinta,kita sanggup menggadaikan agama dan maruah kita.Ingatlah kita akan dipersoal kerananya kelak. Begitulah antara 3 implikasi yang dapat kita sama-sama hayati dan fikir-fikirkan bila mana perasaan cinta yang dikurniakan Allah swt didalam hati manusia itu disalah guna.Ya,memang benar"dunia akan membeku jika tiadanya cinta..membeku dan terhenti dari perkara-perkara kebaikkan,keprihatinan dan kasih sayang.Moga bermanfaat buat semua..insyaALLAH. Wallahualam. cerita jibrail : [ dipersilakan share ]

Allah SWT selesai menciptakan Jibrail AS dengan bentuk yang cantik dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan (124, 000 sayap). Setelah itu Jibrail AS memandang dirinya sendiri dan berkata: "Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?" Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. "Tidak" Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun. Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. "Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solat mu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu." Kemudian Jibrail as berkata: "Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?" Lalu Allah berfirman yang bermaksud. "Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal..." Kemudian Jibrail AS meminta izin kepada Allah untuk melihat syura Ma'waa. Setelah Jibrail AS mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail A.S dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua ayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud: "Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya atau sepertiganya, atau seperempatnya?" Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud;

"Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....." Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan. Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan enam perkara iaitu: * Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat. * Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat. * Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalamAl-Quran. * Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan. * Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu). * Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari. Semoga kita mendapat berkat daripada ilmu ini. Wallahualam

Nasihat Untuk Remaja Muslim | tolong sampai-sampaikan / share ! Wahai para pemuda muslim, tidakkah kamu menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya? Tidakkah kamu menginginkan jannah (surga) Allah subhanahu wataala yang luasnya seluas langit dan bumi? Ketahuilah, syurga Allah subhanahu wataala itu diperolehi dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Syurga itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahawa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahawa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wataala berfirman:

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Ali Imran: 185) Untuk Apa Kita Hidup di Dunia? Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wataala telah menciptakan kita bukan tanpa ada tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang sahaja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wataala berfirman:

Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Adz Dzariyat: 56) Beribadah kepada Allah subhanahu wataala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi

semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah. Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya, iaitu dengan beribadah sematamata hanya mengharapkan redha dan pahala dari Allah subhanahu wataala. Jangan beribadah kerana terpaksa, atau kerana pengaruh terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahawa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang soleh atau berbagai bentuk pujian dan sanjungan yang lain. Umurmu Tidak Akan Lama Lagi Wahai para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benakmu: "beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau selagi masih muda, gunakan untuk foya-foya." Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan syaitan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di Neraka. Tahukah kamu, bilakah kamu akan dipanggil oleh Allah subhanahu wataala, berapa lama lagi kamu akan hidup di dunia ini? Jawapannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wataala:

Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Luqman: 34) Wahai para pemuda, bertaqwalah kamu kepada Allah subhanahu wataala. Mungkin hari ini kamu sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang bergelak ketawa, berpesta ria, dan bergembira menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wataala, tetapi keesokan harinya kamu sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kamu dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan sesak (sempit sekali - edt). Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal soleh. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wataala. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: : , ,

Yang mengiringi jenazah itu ada tiga iaitu keluarganya, hartanya, dan amalannya. Maka dua darinya akan kembali dan satu sahaja yang kekal (mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali (pulang), dan amalannya kekal (mengiringinya). (Muttafaqun Alaihi) Wahai para pemuda, takutlah kamu kepada azab Allah subhanahu wataala. Sudahkah kamu persiapkan dengan timbangan amal yang pasti akan kamu hadapi nanti. Sudahkah cukup amalan yang kamu lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan. Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata nilai timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada

timbangan keburukan. Ingatlah akan firman Allah subhanahu wataala:

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (iaitu) api yang sangat panas. (Al Qariah: 6-11) Bersegeralah dalam Beramal Wahai para pemuda, bersegeralah untuk beramal kebajikan, dirikanlah solat dengan bersungguhsungguh, ikhlas dan sesuai dengan tuntutan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kerana solat adalah yang pertama kali akan dihisab kelak di hari kiamat, sebagaimana sabda baginda:

Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah solat. (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lafazh hadits riwayat Abu Dawud no.733) Bagi lelaki, hendaklah dengan berjamaah di masjid. Banyaklah berzikir dan mengingati Allah subhanahu wataala. Bacalah Al-Quran kerana sesungguhnya ia akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat nanti. Banyaklah bertaubat kepada Allah subhanahu wataala. Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kamu lakukan selama ini. Mudah-mudahan dengan bertaubat, Allah subhanahu wataala akan mengampuni dosa-dosa kamu dan memberi pahala yang dengannya kamu akan memperolehi kebahagiaan dunia dan akhirat. Wahai para pemuda, banyak-banyaklah beramal soleh, pasti Allah subhanahu wataala akan memberi kamu kehidupan yang bahagia, dunia dan akhirat. Allah subhanahu wataala berfirman:

Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik lelaki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. (An Nahl: 97) Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu? Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah subhanahu wataala pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam salah satu hadisnya: :

Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Tuhannya sehingga dia ditanya tentang lima perkara: umurnya ke mana dia habiskan, masa mudanya ke mana dia pergunakan, hartanya dari mana dia perolehi dan ke mana harta tersebut dibelanjakan, dan sudahkah dia beramal dengan ilmu yang telah diketahuinya. (HR. At Tirmidzi no. 2340) Sekarang cubalah periksa diri kamu sendiri, sudahkah kamu mengisi masa mudamu untuk hal-hal yang bermanfaat dan yang mendatangkan keredhaan Allah subhanahu wataala? Ataukah kamu mengisi masa muda kamu dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya? Kalau kamu masih lagi mengisi waktu muda kamu untuk bersenang-senang dan lupa kepada Allah subhanahu wataala, maka apakah jawapan yang akan kamu ucapkan di hadapan Allah subhanahu wataala Yang Maha Menguasa di Hari Pembalasan? Tidakkah kamu takut akan ancaman Allah subhanahu wataala terhadap orang yang banyak berbuat dosa dan maksiat? Padahal Allah subhanahu wataala telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman-Nya:

Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, nescaya akan diberi balasan setimpal dengan kejahatan itu dan dia tidak akan mendapati pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. (An Nisa: 123) Bukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wataala. Oleh kerana itu, pergunakanlah kesempatan di masa muda kamu ini untuk kebaikan. Ingat-ingatlah selalu bahawa setiap amal yang kamu lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah subhanahu wataala. Jauhi Perbuatan Maksiat Apa yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari Syurga? Tidak lain adalah kemaksiatan mereka berdua kepada Allah subhanahu wataala. Mereka melanggar larangan Allah subhanahu wataala kerana mendekati sebuah pohon di Syurga, mereka terpujuk oleh rayuan iblis yang mengajak mereka untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wataala. Wahai para pemuda, iblis, syaitan, dan bala tenteranya senantiasa berupaya untuk mengajak umat manusia seluruhnya agar mereka bermaksiat kepada Allah subhanahu wataala, mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka. Sebagaimana yang Allah subhanahu wataala jelaskan dalam firman-Nya:

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), kerana sesungguhnya syaitan-syaitan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka

yang menyala-nyala. (Fathir: 6) Setiap amalan keburukan dan maksiat yang engkau lakukan, walaupun sekecil-kecilnya pasti akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Allah subhanahu wataala. Pasti engkau akan melihat akibat buruk dari apa yang telah engkau lakukan itu. Allah subhanahu wataala berfirman:

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, necaya dia akan melihat (balasan)nya. (Az Zalzalah: 8) Syaitan juga menghendaki dengan kemaksiatan ini, umat manusia menjadi berpecah-belah dan saling bermusuhan. Jangan mengira bahawa ketika engkau bersama teman-temanmu melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu wataala, itu merupakan wujud perasaan setia kawan dan bersatu padu di antara kamu. Sekali-kali tidak, justeru cepat atau lambat teman yang engkau cintai (sebenarnya) menjadi musuh yang paling engkau benci. Allah subhanahu wataala berfirman:

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu kerana (meminum) arak dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan solat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu). (Al Maidah: 91) Demikianlah syaitan menjadikan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia sebagai sarana untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan di antara mereka. Ibadah yang Benar Dibangun di atas Ilmu Wahai para pemuda, setelah kamu mengetahui bahawa tugas utama kamu hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wataala semata, maka sekarang ketahuilah bahawa Allah subhanahu wataala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah wajib bagi kamu untuk belajar dan menuntut ilmu agama, mengenal Allah subhanahu wataala, mengenal Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam, dan mengenal agama Islam ini, mengenal mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq (benar) dan mana yang batil (salah), serta mana yang sunnah dan mana yang bidah. Dengan ilmu agama, kamu akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah subhanahu wataala, sehingga ibadah yang kamu lakukan benar-benar diterima di sisi Allah subhanahu wataala. Betapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah subhanahu wataala, kerana amalannya tidak ditegakkan di atas ilmu agama yang benar. Oleh kerana itu, wahai para pemuda muslim, pada kesempatan ini, kami juga menasihatkan kepada kamu sekalian agar banyak mempelajari ilmu agama, duduk di majlis-majlis ilmu, mendengarkan AlQuran dan hadis serta nasihat dan penjelasan para ulama. Jangan sibukkan diri kamu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kamu, lebih-lebih lagi hal-hal yang mendatangkan kemurkaan Allah

subhanahu wataala. Ketahuilah, menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.

Menuntut ilmu agama itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. (HR. Ibnu Majah no.224) Akhir Kata Semoga nasihat yang sedikit ini akan memberikan manfaat yang banyak kepada kita semua. Sesungguhnya nasihat itu merupakan perkara yang sangat penting dalam agama ini, bahkan saling memberikan nasihat merupakan salah satu sifat orang-orang yang dijauhkan dari kerugian, sebagaimana yang Allah subhanahu wataala firmankan dalam surat Al Ashr: (1) (2)

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat- menasihati dalam kebenaran dan nasihatmenasihati supaya menetapi kesabaran. (Al Ashr: 1-3) Wallahu taala alam bishshowab. Sumber: Buletin Al-Ilmu, Penerbit Yayasan As-Salafy Jember Nasihat Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta Pertanyaan: Bagaimana seorang muslim menempuh jalan keselamatan? Apa yang harus dilakukannya dalam menempuh kehidupan yang penuh dengan hal-hal yang bersifat kebendaan ini, yang manusia sangat berlebihan dalam bergelimang padanya sehingga menyebabkan kerasnya hati-hati mereka, Wal Iyadzubillah? Apa nasihat dan arahan anda kepada saya sebagai seorang pemuda berusia 20 tahun yang cenderung kepada dunia? Apa buku-buku yang anda nasihatkan kepada kami untuk dibaca? Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta menjawab: Wajib atas engkau untuk bertaqwa kepada Allah taala, mentaati-Nya, dan mentaati Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam, melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi engkau dan menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat, menjauhi berbagai fitnah, senantiasa berbuat baik dan menghindari segala bentuk

kejelekan, memperbanyak membaca Al-Quran serta berusaha untuk memahami maknanya, menjaga zikir-zikir yang sahih dan sabit dari Nabi shallallahu alaihi wasallam disertai dengan sikap rendah diri dan menghadirkan hati (khusyu), membaca kitab (buku-buku) yang terdapat banyak di dalamnya hikmah-hikmah dan nasihat-nasihat seperti kitab Al-Fawaid dan kitab Ad-Dau Wad Dawa yang keduanya karangan Ibnul Qayyim rahimahullah, berdoalah kepada Allah dalam sujud engkau dengan doa-doa yang terdapat dalam As-Sunnah disertai dengan rendah diri dan khusyu, mudahmudahan Allah memberikan hidayah dan melapangkan hati engkau untuk berada di atas kebaikan, dan menjaga engkau dari segala fitnah yang nampak mahupun tersembunyi. Dan di antara kitab-kitab yang bermanfaat adalah Zadul Maad Fi Hadyi Khairil Ibad, Ighatsatul Lahfan yang keduanya karangan Ibnul Qayyim rahimahullah, dan juga kitab Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid, disertai dengan perhatian kepada kitab Ash-Shahihain (Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim) dan tafsir Ibnu Katsir.

[Fatawa Islamiyyah IV/498] Disunting oleh Abu Sholeh. Sumber: http://www.assalafy.org/mahad/?p=418 Tanda-tanda kematian orang Islam | tazkirah jumaat

Firman Allah SWT; Bermaksud; "Bagaimana kamu kufur (ingkar) dengan Allah dan adalah kamu itu mati maka kamu dihidupkan, kemudian kamu dimatikan kemudian kamu dihidupkan kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan" (Surah Al-Baqarah : Ayat 28) Adapun tanda-tanda kematian mengikut ulamak adalah benar dan ujud .Cuma amalan dan ketakwaan kita sahaja yang akan dapat membezakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara lansung akan kesukaran menghadapi sakaratulmaut dari awal hinggalah akhirnya hayat Baginda. Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehinggakan beliau mampu menyediakan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Beliau menyediakan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wuduknya serta kafannya sekali cuma ketika sampai bahagian tubuh dan kepala sahaja beliau telah memanggil abangnya iaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bahagian mukanya. Adapun riwayat -riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertaubat dan bersedia dalam perjalanan menghadap Allah SWT. Walaubagaimanapun semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam sahaja manakala orang-orang kafir iaitu orang yang menyekutukan Allah nyawa mereka ini akan terus di rentap tanpa sebarang peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT. Adapun tanda-tanda ini terbahagi kepada beberapa keadaan :

Tanda 100 hari sebelum hari mati. Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disedari oleh merekamereka yang dikehendakinya. Walaubagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma samada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka sedar dan berdetik di hati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memunafaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati. Tanda 40 hari sebelum hari mati Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikatmaut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikatmaut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikatmaut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya. Tanda 7 hari Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan. Tanda 3 hari Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masukke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan. Tanda 1 hari Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda Akhir Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. PENUTUP Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Allah SWT semoga kita adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Allah yang akan diberi kesedaran untuk peka terhadap tandatanda mati ini semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan samada dari Allah SWT mahupun dari manusia sendiri dari segala dosa dan urusan hutang piutang kita. Walaubagaimanapun sesuai dengan sifat Allah SWT yang Maha Berkuasa lagi Maha Pemurah lagi maha mengasihani maka diriwatkan bahawa tarikh Mati seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa iaitu samada doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ianya adalah ketentuan Allah SWT semata-mata. Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semoga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT serta kelapangan masa dan kesihatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keredhaan Allah SWT samada di dunia mahupun akhirat. Apa yang baik dan benar itu datangnya dari Allah SWT dan apa yang salah dan silap itu adalah dari kelemahan manusia itu sendiri. Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak 5 Kali 1. Aku rumah yang terpencil, maka akan senang dgn selalu membaca Al-Quran. 2. Aku rumah yg gelap, maka terangilah aku dgn selalu sembahyang malam. 3. Aku rumah penuh tanah dan debu, bawalah amal soleh yg menjadi hamparan. 4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar. 5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nankir, maka banyaklah bacaan "Laa illallah, Muhammadur Rasulullah" supaya kamu dapat jawapan kepadanya.

RAHSIA KENAPA YAHUDI BIJAK? pls sharing ! Di bawah ini adalah ringkasan dari hasil penulisan Hakim Maruf Bin Hj. Abdul Kadir dari Universiti Mmassachuset, Amerika Syarikat. Rahsia Kepandaian Bani Israel (Yahudi)

1. Persiapan Awal Mendapatkan Zuriat

Latihan Matematik dan Muzik

Jika di dapati isteri/ibu mengandungkan bayi : Kaum ibu ini akan menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan ayah akan membeli buku matematik dan menyelesaikannya bersama-sama. Tak kisahlah soalan matematik mudah pun. Lebih susah lebih bagus. Latihan matematik yang di lakukan sewaktu bayi di dalam kandungan dipercayai dapat melatih otak bayi untuk menjadi lebih bijak. Latihan ini di lakukan sehingga bayi dilahirkan.

Pemakanan Seharian Pemakanan ibu mengandung juga berbeza. Apa yang dilihat oleh penulis, rakannya gemar memakan kacang badam, kurma bersama susu, sementara untuk tengahari pula, menunya berupa roti, ikan tanpa kepala, dan salad yang digaul bersama pelbagai jenis kacang. Menurutnya, daging ikan adalah amat baik untuk perkembangan otak bayi. Walaubagaimanapun, kepala ikan dipercayai mengandungi bahan kimia yang boleh merosakkan perkembangan dan penumbuhan otak sewaktu bayi di dalam kandungan. Selain itu, menjadi kewajipan kepada mereka untuk mengambil pil minyak ikan sebagai nutrisi tambahan. Kebiasaan PEMAKANAN orang Yahudi : Kegemaran : Ikan, isi ikan (fillet), salad dan kacang badam Kebiasaan : Memakan buah-buahan dahulu sebelum nasi dan karbohidrat lain bagi mengelakkan merasa mengantuk dan lemah untuk memahami apa yang dipelajari. Pantang-larang : Tidak menyajikan ikan bersama daging, bagi mereka tidak elok di makan bersama. (Ini adalah sunnah Rasullulah juga) 2. Zaman Tumbesaran Kanak-Kanak

Pemakanan yang dikawal Makanan wajib adalah buah-buahan dan kacang badam. Diikuti pula dengan pil minyak ikan. (Patutlah masa kecik dulu mama selalu suruh makan Scott Emulsion!)

Penguasaan bahasa asing Sekurang-kurangnya 3 bahasa yang dikuasai oleh kanak-kanak Yahudi, iaitu Hebrew, Arab dan Inggeris.

Alat Muzik Mereka dilatih sejak kecil untuk mempelajari bermain alat-alat muzik seperti piano dan violin. Pemahaman yang diperlukan untuk seorang kanak-kanak memahami nota-nota dan kod lagu akan

membuatkan kanak-kanak itu lebih bijak. Menurut saintis mereka, gegaran muzik dapat menstimulasi otak-oleh sebab itu ramai musician genius terdiri dari orang Yahudi. 3. Meningkat Dewasa

Sekolah Rendah Dari darjah 1 hingga 6, kanak-kanak Yahudi akan diajar Matematik berkonsepkan perniagaan dan pembelajaran Sains sangat diutakamakan. IQ mereka sangat tinggi jika dibandingkan dengan kanakkanak California. (6 tahun kebelakang). Penguasaan sukan memanah dan menembak pula dipercayai melatih otak untuk memfokus kepada sesuatu perkara di samping memudahkan persiapan untuk berkhidmat kepada negara(Ni lah kot lahirnya askar-askar Israel yang kejam tu!) Sekolah Menengah Para pelajar di beri penekanan dengan subjek Sains, di mana mereka digalakkan mencipta produk, tidak kisahlah betapa mengarutnya idea itu, ianya tetap diberi pandangan yang serius di mana idea itu akan di bawa ke institusi tinggi seperti universiti. Apatah lagi kalau idea itu berkisar tentang senjata, perubatan, atau kejuruteraan. Universiti Di Fakulti Perniagaan, mereka sangat agresif dan serius. Pada setiap tahun akhir universiti, mereka dikehendaki melakukan projek dan mempraktikkannya. Mereka hanya akan lulus jika kumpulan anda(10 orang setiap kumpulan) berjaya mendapat keuntungan sebanyak USD 1 juta! Fakta: Design Levis yang terkini dicipta oleh Fakulti Bisnes dan Fesyen di Universiti Israel. 3. Cara Beribadah Orang Yahudi beribadah dengan cara menggoyangkan kepala mereka. Menurut mereka, ini dapat mengaktifkan otak mereka dan menambah oksigen di dalam kepala. Dalam Islam pun ada jugak, seperti sujud, sewaktu berzikir.

4. Taboo Elakkan lah merokok. Buang tabiat merokok anda sekarang kerana ada penemuan saintifik dari Universiti Israel sendiri menyatakan nikotin dapat merosakkan sel utama pada otak manusia dan

akan melekat pada genetik kita. Bermakna, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh,lembab). Ironinya, pengeluar rokok terbesar adalah negara mereka sendiri! Yelah, mestilah diorang nak buat orang lain semua tidak pandai, kan? Okay, okay. Walaupun api kemarahan belum nak reda sangat sebab Israel serang kapal-kapal tu, tapi objektifnya di sini adalah, untuk kita ambil iktibar dari kesilapan kita sendiri. Semua yang dinyatakan di atas, bukan kita tak tahu. Malah sunnah Rasulullah mengamalkan cara pemakanan yang sihat. Makan kurma, makan buah, makan kacang, tidak makan daging bercampur ikan dan macam-macam lagi. Bahagian muzik tu mungkin kita orang Islam tak bolehlah nak amalkan sangatkan? Tapi, Allah kan ada bagi Al Quran untuk umat Muhammad? Lagukanlah ayat-ayat suci AlQuran tu pada bayi dalam kandungan. InsyaAllah, jauh lebih afdal. Sesiapa yang agak-agak adalah perokok tegar, fikirlah semasak-masaknya. Kalau mahukan generasi kita lebih bagus, tinggalkanlah tabiat merokok tu. Mungkin kesannya kita tak nampak sekarang, tapi in the future? Fikirkan kembali, kenapa orang Yahudi taknak sebarkan fakta nikotin tu pada dunia? bahaya Syiah !!! plz sharing !!! Syiah adalah selompok Islam yang paling tua. Pada asalnya mereka adalah golongan yang berpendapat keutamaan kaum keluarga Nabi s.a.w. (ahlul bait) terhadap jawatan khalifah. Dan ahlul bait yang paling berhak ialah Ali bin Abi Talib r.a. Mazhab mereka ini zahir pada akhir zaman pemerintahan Usman bin Affan r.a. I berkembang dan tersebar pada zaman pemerintahan Ali r.a. Di mana, apabila Ali r.a. menduduki tempat yang tertinggi (memeruntah) golongan Syiah mengambil kesempatan untuk menyebarluaskan ajaran mereka di kalangan manusia. Apabila tiba pada zaman pemerintahan Bani Umaiyah telah berlaku kezaliman ke atas penyokongpenyokong Ali. Umat Islam pula melihat bagaimana Ali dan anak-anaknya terkorban sebagai syuhada' dari kezaliman yang berlaku. Faktor kezaliman ini menyebabkan mazhab Syiah semakin tersebar dan mempunyai ramai penyokong. Asas-asas mazhab Syiah Berikut ini adalah sebahagian dari asas-asas mazhab Syiah: 1 . Imamah (pemerintahan) bukan sebahagian dari mashlahat `amah yang perlu diserahkan kepada umat untuk dirundingkan (mesyuarat). Malahan, ia dianggap sebagai rukun dan teras kepada Islam. Nabi tidak boleh melupakan atau melalaikannya. Sebaliknya baginda wajib melantik imam untuk umat ini, dan imam yang dilantik itu adalah maksum (terpelihara) dari dosa besar dan kecil. 2 . Rasulullah s.a.w. telah melantik Ali r.a. sebagai khalifah dengan nash yang dinukilkan dan ditakwilkan oleh golongan Syiah dengan nukilan yang tidak pernah diketahui bahawa ia adalah

nukilan syariat dan ahli hadis.??? Dari sinilah munculnya pemikiran wasiat dan menggelar Ali dengan gelaran al-washi. Ia bermaksud bahawa Ali itu adalah imam dengan nash bukan dengan pilihan ataupun syura. Dan Ali kemudian berwasiat pula kepada keturunan selepasnya. Begitulah seterusnya para imam Syiah adalah penerima wasiat dari imam sebelumnya. 3 . Ali r.a. merupakan makhluk yang paling afdal di dunia dan akhirat selepas Rasulullah s.a.w. Oleh itu, barangsiapa yang memusuhi Ali atau memeranginya, maka dia adalah musuh Allah melainkan jika dia sempat bertaubat sebelum kematiannya dan mati dalam keadaan mencintai Ali. 4 . Syiah ini tidak wujud dalam satu kedudukan sahaja, malahan terdapat di kalangan mereka yang melampau dan taksub. Golongan sederhana dari kalangan Syiah berpendapat keutamaan/keafdalan Ali berbanding dengan para sahabat lainnya tanpa mengkafirkan atau menfasikkan sesiapapun. Mereka mengiktiraf kesahihan imam yang kurang utama disamping wujud imam yang lebih utama. Mereka mengatakan bahawa, tidak ada beza di antara Nabi s.a.w. dan Ali r.a. kecuali martabat kenabian sahaja. Selain dari martabat itu, mereka memberikan kepada Ali r.a. segala sifat yang ada pada Rasulullah s.a.w. Golongan yang ekstrem dan melampau pula, tidak memadai dengan hanya mengatakan keutamaan Ali di atas khulafa'ur Rasyidin dan kemaksumannya, malahan mereka mengangkat Ali hingga ke martabat kenabian. Sebahagian dari mereka ada yang mempertuhankan Ali. Terdapat juga yang mendakwa bahawa Allah Taala bersatu di dalam diri Ali (hulul). Ada sebahagiannya yang berkata bahawa setiap ruh imam diresapi dengan sifat-sifat ketuhanan (uluhiyah) yang dapat berpindah kepada imam-imam berikutnya. Pada hakikatnya, fahaman mencintai Ali (tasyaiyu') merupakan tempat berlindung: - Orang-orang yang mahu menghancurkan Islam kerana sikap permusuhan atau dendamnya. - Orang-orang yang mahu memasukkan ajaran nenek moyang mereka ke dalam Islam, yang terdiri dari kalangan bekas penganut Yahudi, Nasrani, Majusi dan lain-lain. - Orang-orang yang mahu memerdekakan negeri mereka dan keluar dari pemerintahan Islam. Setiap orang dari mereka ini menjadikan kecintaan kepada Ahlul Bait sebagai tabir yang disebaliknya terdapat segala apa yang hawa nafsu mereka mahukan. A. Penyelewengan Dari Sudut Akidah i) Imam adalah maksum. ii) Kemunculan semua Imam Mahdi dan kumpulan orang yang telah mati untuk memberi keadilan. iii) Berpura-pura. iv) Saidina Ali disamatarafkan dengan Allah S.W.T. v) Menghalalkan nikah Mutah. vi) Khalifah diwasiatkan secara Nas. vii) Ilmu Allah berubah-ubah mengikut sesuatu peristiwa yang berlaku kepada manusia. viii) Muhamad bin Hassan al-Askari ialah Imam Mahdi ali-Muntazar. ix) Mengkafirkan para sahabat Rasulullah s.a.w. x) Menambah syahadat.

xi) Menolak hadith yang diriwayatkan oleh ahli sunnah wal jamaah sekalipun hadith Mutawatir. B. Penyelewengan dari Sudut Syariat i) Menolak Ijmak Ulama. ii) Menolak Qias. iii) Mengamalkan Nikah Mutah. iv) Menolak aul dan mendahulukan Qurabah dari Asobah dalam masalah Pusaka. v) Menuduh Abu Bakar, Umar, Uthman dan Muawiyah sebagai empat berhala Quraisy serta pengikut-pengikut adalah musuh Allah. vi) Hanya Ali menghimpun al-Quran dengan sempurna. C. Pelbagai Penyelewengan Umum i) Menziarahi kubur Saidina Hussain, ganjaran syurga. ii) Menyiksa tubuh badan sempena 10 Muharram. iii) Menghina Abu Bakar dan Umar serta dua orang isteri Nabi s.a.w. iaitu Saidatina Aishah dan Hafsah. iv) Mengharuskan jamak sembahyang dalam semua hal. v) Sembahyang Dhuha adalah haram. vi) Menetapkan prinsip khumus sebagai kadar zakat. vii) Imamah dan Khalifah daripada rukun Islam dan ianya berlaku melalui nas. viii) Islam bukan syarat wajib haji. ix) Wajib menyapu kedua-dua kaki dan tidak memadai basuh pada kedua-duanya. TARIKH MUNCUL : 1979 TEMPAT BERKEMBANG : Selangor, Wilayah Persekutuan K.L., Kelantan, Johor, Perak dan Melaka. TINDAKAN/HUKUMAN : (a) Difatwakan oleh 6 buah negeri; Selangor : 19 Januari 1998 No. Warta : Sel. P.U. 10 Tarikh Warta : 24.9.98 Sembilan : 12 Mac 1998 No. Warta : N.S. P.U. 5 Tarikh Warta : P. Pinang : 16 Januari 1997 No. Warta : Pg. P.U.I. Tarikh Warta : W.Persekutuan : 3 April 1997 No. Warta : W.P. PU(B) 106 Tarikh Warta : 27 Julai 1997 Terengganu : 25 September 1997 No. Warta : PUN Tr. (142) Tarikh Warta : 25 Sept. 97 b) Majlis Penjelasan Akidah telah diadakan di Kuala Lumpur, Johor dan Perak 1997 tahun 1999. Kursus Pemurnian Akidah kepada Kader Syiah pada Ogos 1998 di Kemunting Perak. HANAYA AGAMA ISLAM DI SISI ALLAH

Seorang isteri bertanya kepada suaminya: "Apakah saat paling bahagia didalam hidup abang?" Suaminya memandang muka isteri dan berkata: "Saat itu belum terjadi lagi."

Si isteri terdiam sejenak. Kemudian dia bertanya lagi: "Dan bila saat itu akan terjadi?" Suaminya berkata: "Saat itu adalah hari di mana awak membuka pintu dan berkata kepada saya, "Abang, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" di dalam rumah kita di Syurga." Firman Allah SWT : "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim: 6) "Ya Allah, jadikan hamba-Mu ini mencintai orang yang beriman dan jadikanlah orang yang beriman mencintaiku." (Riwayat Muslim no. 2491) "Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan solat dan dia mengejutkan isterinya lalu si isteri mengerjakan solat. Bila isterinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah isterinya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan solat dan dia mengejutkan suami lalu si suami mengerjakan solat. Bila suaminya enggan untuk bangun, dia percikkan air di wajah suaminya." (Sanad hadis ini shahih kata Asy-Syaikh Ahmad Syakir dalam tahqiqnya terhadap Al-Musnad)

ANTARA AZAB BAGI KITA YANG MENINGGALKAN SOLAT : HUKUMAN DUNIA : 1. Allah SWT menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya. 2. Allah SWT mencabut nur orang-orang mukmin (soleh) daripada (wajah) nya. 3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman. HUKUMAN SAKARATUL MAUT : 1. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus. 2. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar. 3. (suul khatimah) 4. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya. HUKUMAN ALAM BARZAKH : 1. Dia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menggerunkan. 2. Kuburnya akan menjadi cukup gelap. 3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari

bertemu jari) 4. (Siksaan binatang-binatang bisa seperti ular, kala jengking dan lipan) HUKUMAN HARI QIAMAT : 1. Hisab keatasnya menjadi sangat berat 2. Allah SWT tersangat murka kepadanya. 3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka.

Bidadari-Bidadari Surga yang Disegerakan

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda: Selalu wasiatkan kebaikan kepada para wanita. Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok dari jalinan tulang rusuk ialah tulang rusuk bagian atas. Jika kalian paksa diri untuk meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika kalian mendiamkannya, ia akan tetap bengkok. Karena itu, wasiatkanlah kebaikan kepada para wanita. (HR. Al-Bukhari)
dakwatuna.com - Dari Wanita adalah sebuah maha karya Allah. Dibalik kelembutannya ada kekuatan yang dapat menggerakkan sebuah laju peradaban. Islam dengan segala kemuliaannya telah berhasil meletakkan dengan ideal posisi kaum wanita dalam gempita kehidupan. Dan fakta sejarah pun mengungkapnya dengan elok, bahwa di setiap keberhasilan orang-orang besar selalu ada wanita-wanita kuat di belakangnya. Tapi, tidak semua wanita berkenan menempati posisiposisi itu. Dengan hadirnya racun-racun demokrasi, omong kosong HAM atau bualan feminisme, wanita telah kehilangan karakter-karakter dasar kemanusiaannya. Fungsi-fungsi wanita telah terdistorsi dari letak fitrahnya. Namun, di tengah kerusakan pemahaman yang semakin kuat, ada sebagian wanita yang tetap menjunjung tinggi martabat mereka. Memelihara nilai-nilai kefitrahan mereka sebagai seorang hamba. Pengorbanan dan perjuangan telah menjadikan para wanita-wanita ini bak bidadari-bidadari surga yang Allah segerakan kehadirannya. Inilah wanita-wanita yang membuat resah para bidadari-bidadari Surga karena kemuliaannya. Menerbitkan cemburu di ufuk hati para bidadari Surga. 1. Ibu: Oase Cinta Yang Takkan Kering Makan malamlah bersama Ibumu hingga ia senang. Hal itu lebih aku senangi daripada haji sunnah yang kamu kerjakan. (Al-Hasan bin Amr Rahimahullahu)

Hijrah bukan semata keputusan ideologis-teologis, lebih jauh hijrah adalah sebuah keputusan psikologis, terlebih dalam konteks di saat kita dalam posisi seorang anak. Dan hal inilah yang dirasakan oleh seorang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu Anhu seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Aku berjanji setia kepadamu wahai Rasulullah untuk berhijrah. Tetapi aku meninggalkan orang tuaku dalam keadaan terus menangis. Ucap lelaki itu. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, Pulanglah kepada keduanya. Buatlah keduanya tertawa, sebagaimana kau telah membuatnya menangis. (HR. Muslim) Ibu, adalah representasi bidadari surga yang paling terang. Hatinya adalah oase cinta kehidupan yang menyejukkan, airnya bening dan tak pernah menemui kekeringan. Kasih sayang dan pelukannya adalah hembus angin kedamaian. Jasa-jasanya takkan pernah dapat terbilang, sekalipun dengan formula-formula canggih matematika atau fisika modern. Imam Bukhari dalam Shahih Al Adabul Mufrad No.9 meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, bahwa suatu hari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma melihat seorang menggendong Ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja sang Ibu menginginkan. Kemudian orang tersebut bertanya, Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku?, Belum, setetes pun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma. Pada kisah lain yang diceritakan Abul Faraj Rahimahullahu. Sesungguhnya seorang laki-laki datang kepada Umar lalu berkata, Sesungguhnya aku mempunyai ibu yang sudah tua renta. Dia tidak menunaikan keperluannya kecuali punggungku yang menjadi tanggungannya. Apakah aku sudah membuatnya ridha dan bisa berpaling darinya? Apakah aku sudah menunaikan kewajiban kepadanya? Umar Radhiyallahu Anhu menjawab, Belum. Bukankah aku telah membawanya dengan punggungku dan aku merelakan hal itu untuknya. tukas lelaki itu. Tapi, dia telah melakukannya dan dia berharap agar engkau hidup dan tetap berada di pangkuannya. Sebaliknya, engkau melakukannya dan berharap untuk segera berpisah dengannya, tegas Umar Radhiyallahu Anhu, sehingga membuat orang itu tak lagi sanggup mengeluarkan kata-kata. Sebesar apapun pengorbanan yang kita berikan pada Ibu, se-zarah pun tak akan dapat menggantikan pengorbanan yang diberikan ibu kepada kita. Dengan memahami bahwa bakti dan pengorbanan kita tak akan pernah bisa membalas kebaikan ibu, semoga bisa menyadarkan kita untuk selalu memahami dan menyelami keinginannya. Di dunia ini, tak akan pernah kita temukan cinta kasih seindah cinta kasih seorang Ibu. Tentang hal ini dengan apik Imam Adz Dzahabi rahimahullahu menguraikan, Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan yang serasa sembilan tahun. Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Dia telah menyusuimu dengan air susunya, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu. Dia bersihkan kotoranmu dengan tangan kanannya, dia utamakan dirimu atas dirinya serta atas makanannya. Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu. Dia telah memberikanmu semua kebaikan, dan apabila kamu sakit atau mengeluh tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan kesedihan yang panjang. Dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu, dan seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka ia akan

meminta supaya kamu hidup dengan suara yang paling keras. Betapa banyak kebaikan ibu, sedangkan engkau balas dengan akhlaq yang tidak baik. Dia selalu mendoakanmu agar mendapat petunjuk, baik di dalam sunyi maupun ditempat terbuka. Tatkala ibumu membutuhkanmu di saat dia sudah tua renta, engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga di sisimu. Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar. Engkau puas dalam keadaan ia haus. Engkau mendahulukan berbuat baik kepada istri dan anakmu dari pada ibumu. Engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia perbuat. Begitu berat rasanya bagimu memeliharanya, padahal itu urusan yang mudah Ibu, benar-benar bidadari Surga yang Allah turunkan dengan segera. Maka, sampaikanlah kepadanya betapa kita mencintainya, dan berterima kasihlah atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya kepada kita. Semoga Allah mengampuni dosanya, memberkahi usianya, dan mengumpulkan kita kembali dalam surgaNya. Ibu, Poros Awal Peradaban Karir terbaik seorang wanita adalah menjadi ibu rumah tangga (Mario Teguh) Anak yang unggul hanya akan lahir dari ibu yang unggul. Maka, sudah semestinya tidak layak lagi ada pandangan bahwa menjadi Ibu rumah tangga adalah sebuah tindakan pengekangan bagi para wanita untuk mengembangkan potensi-potensinya. Adalah para penganut feminisme, menggugat secara serampangan pembagian wilayah tanggung jawab antara kaum pria dan wanita. Para feminis beranggapan wilayah kerja wanita yang lebih cenderung pada ranah private adalah bentuk ketidakadilan terhadap kaum wanita. Lebih jauh mereka beranggapan melalui keikutsertaan wanita pada ranah publik dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas kaum wanita. Benarkah demikian? Saya selalu ingat apa yang dikatakan ibu saya, Perempuan bagiannya di rumah, sedang laki-laki di luar rumah. Sepintas terdengar sangat diskriminatif. Tapi, makin lama saya makin paham bahwa inilah yang dimaksud Job Descpription. Layaknya sebuah organisasi, keluarga pun mutlak memiliki job description. Dan hal yang harus kita pahami adalah tidak ada yang menjamin seorang yang memiliki wilayah kerja di sektor publik akan memiliki kemuliaan dan kualitas lebih baik dari seorang ibu yang memiliki wilayah tanggungjawab pada sektor privat. Karena semua kemuliaan mutlak hanya akan dipetik dari ketaqwaan dan ketaatan pada Allah Subhanahu wa Taala. Semoga kita dapat renungkan apa yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Taala dalam QS. An-Nisaa ayat 32, Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Ibu, sebagai seorang manajer rumah tangga adalah sebuah entitas terpenting dalam konteks pembentukan sebuah generasi. Tanpa seorang ibu yang berkualitas takkan lahir para manusiamanusia berkualitas. Ibulah, madrasah peradaban yang paling awal. Dari para ibulah cetak biru sebuah poros peradaban ditentukan. Kesungguhan para ibu men-tarbiyah keturunannya adalah langkah nyata rekonsiliasi sebuah bangsa. Dan kerja-kerja macam ini, bahkan para bidadari surga pun belum tentu mampu melakukannya. Dengan kesungguhan inilah, bahkan para bidadari pun akan mencemburuinya.

2. Wanita Shalihah: Pesona Di atas Pesona Ia mutiara terindah dunia Bunga terharum sepanjang masa Ada cahaya di wajahnya, Betapa indah pesonanya Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya Kelak, ia menjadi bidadari surga, Terindah dari yang ada (Hanan) Ya, bidadari surga yang Allah segerakan berikutnya adalah wanita shalihah. Konteks tulisan ini sama sekali bukan tentang fisik. Kita hanya akan membahas hal-hal substansial yang bernama kesalehan. Untuk itu, cukuplah dialog penuh ibrah antara Ummu Salamah Radhiyallahu Anha dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang didokumentasikan oleh Imam Ath-Thabrani sebagai pecut penyemangat, pengobar ruh kesalehan. Ummu Salamah Radhiyallahu Anha berkata, Wahai Rasulullah, Shallallahu Alaihi wa Sallam jelaskanlah kepadaku firman Subhanahu wa Taala tentang bidadari-bidadari yang bermata jelita. (QS. Ad-Dukhan: 54) Beliau menjawab, Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar. Aku berkata lagi, Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, Laksana mutiara yang tersimpan baik. (Al-Waqiah: 23) Beliau menjawab, Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia. Aku berkata lagi, Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, Di dalam surgasurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (Ar-Rahman: 70) Beliau menjawab, Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita. Aku berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik. (Ash-Shaffat: 49) Beliau menjawab, Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur. Aku berkata lagi, Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al-Waqiah: 37) Beliau menjawab, Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanitawanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya. Aku bertanya, Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli Beliau menjawab, Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak. Aku bertanya, Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka? Beliau menjawab, Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama

sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya. Aku berkata, Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga? Beliau menjawab, Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaqnya paling bagus, lalu dia berkata, Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaqnya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya. Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat. Keshalihan dan akhlaq baiklah sumber kemuliaan, semoga kita dapat meraihnya. Amiin.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/01/18234/bidadari-bidadari-surga-yangdisegerakan/#ixzz1lwI4jEoo

Kenapa Harus Wanita Shalihah?

Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka? Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan.. Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini.. Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka? Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun.. Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka? Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan

untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta? Aku menjawab.. Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian. Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya Itulah yang membedakan mereka.. Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya.. Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia.. Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka? Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Quran dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern? Aku menjawab.. Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Quran maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Quran, terbiasa dengan majelismajelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya. Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?

Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia. Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka? Pada akhirnya, akupun menjawab Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka.. Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan. Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga Seberat itukah? Ya Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/12/10297/kenapa-harus-wanitashalihah/#ixzz1lwOyzyUT

Sepenggal Kisah di Taman Surga


Artikel Lepas, Suplemen 9/1/2012 | 14 Shafar 1433 H Please wait Oleh: Khairul Rijal Djakfar

Sisa TPQ Raudhatul 'Amal Cadek Permai pasca tsunami. 04.50 Pagi, dakwatuna.com - Aku bangun dari tidur di atas meja kantor setelah setengah jam yang lalu baru saja kerja lembur menyusun APBD Tahun Anggaran 2005, beberapa hari kami diperintahkan untuk kerja siang malam karena deadline yang harus dipenuhi. Setelah cuci muka, aku minta izin atasan dan pulang ke rumah. 05.15 Sesampai di rumah shalat subuh dan tidur lagi. 07.55 Aku terbangun karena merasakan gempa yang luar biasa dahsyat, kusuruh adikku untuk keluar rumah, gempa berlangsung sangat lama mungkin 4-5 menit atau lebih pohon mangga di depan rumah bergoyang seperti ditiup angin topan beberapa barang di rumah jatuh dan terdengar suara pecahan kaca/gelas 09.40 Bapak dan Mamak yang sedang naik haji di Mekah menelepon menanyakan keadaan, Alhamdulillah tidak apa-apa, tetapi 2 orang adik di Banda Aceh tidak dapat dihubungi

Peristiwa Gempa bumi 9,1 Richter dan Gelombang Tsunami setinggi 10 meter/lebih dengan jarak tempuh 5 Km/lebih mengguncang dunia. Aceh yang bersimbah darah dan berstatus daerah operasi militer yang puluhan tahun rakyatnya dicekam ketakutan karena pembunuhan akibat konflik bersenjata, mengalami musibah besar. Dunia datang membantu Aceh dan Perdamaian juga tiba, yang sepertinya hanya singgah sebentar Di sebuah tempat bernama Cadek Permai, ada sebuah Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) yang baru berdiri bernama Raudhatul Amal. Aku dipercayakan menjadi Direktur/Ketua di situ, selama hampir 3 tahun (2001-2003) aku dan tim pengajar mengabdikan diri mendidik anak-anak komplek ini untuk belajar Al Quran. Walaupun kami tidak memiliki sertifikasi tapi peran ini harus kami ambil sebagai ibadah dan tanggungjawab bagi ummat. Usia anak-anak yang mengaji dari 3 tahun s/d 14 tahun, konsep pengajaran kami bagi grup menurut kemampuan Iqra masing-masing anak, mulai Iqra 1 s/d 6, tidak menurut usia anak, sehingga dalam setiap grup bisa jadi ada perbedaan usia karena ada anak yang masih kecil tapi sudah lancar ngaji ataupun ada anak yang sudah besar tapi tidak lancar. Jumlah santri saat itu mencapai 50 orang lebih dan tenaga pengajar sekitar 8 orang dengan beberapa orang sebagai ustadz tamu. Kami sangat kewalahan, menghadapi anak kecil tidak mudah, ada yang nakal, bandel, cengeng, tapi ada juga yang manis, patuh dan selalu tersenyum. Sehingga perasaan kami sebagai pengajar juga demikian, kadang marah, kesal, sebal namun juga senang dan tertawa melihat tingkah polah mereka. Tsunami menghapus itu semua dan membuatnya menjadi kenangan Lebih dari setengah jumlah santri yang ada meninggal dunia, ada yang ditemukan jenazahnya dan ada yang tidak. Kenangan dari mereka sangat berkesan hingga saat ini, berikut sepenggal kisah: 1. Rizky Marliandi (Laki-laki, 12 tahun) Anak yang luar biasa, sopan, ganteng, baik, dewasa, ramah, punya segudang bakat, kemampuan tilawahnya melebihi diriku, hafalan surat pendek paling banyak, bisa buat dan baca puisi, jago matematika, bisa mengelola pustaka TPQ secara mandiri, calon pemimpin masa depan. Santri yang kubanggakan sekaligus kukagumi. 2. Nouval (Laki-laki, 8 tahun) Dia satu-satunya santri di bawah 10 tahun yang bisa ngaji Quran besar sehingga dimasukkan dalam grup Al-Quran bukan Iqra. Kecil, kurus, pintar, bijak, sangat polos dan percaya diri. Bahkan dia masuk kategori santri terbaik di grup ini. Satu ungkapannya sangat berkesan, adalah saat aku bertanya, Nouval, nanti kalo gede mau jadi apa? Dia menjawab, Mau jadi seperti Ustadz dengan polosnya. Satu menit, aku terpaku dan air dalam kantong mataku mendesak mau keluar. Hatiku berkata, Siapakah aku ini? manusia yang penuh dosa, tapi Allah menggerakkan hati anak kecil ini agar dia mau menjadi diriku saat dia besar nanti. Nouval, kamu selalu dalam kenanganku 3. Haura (Perempuan, 4 tahun)

Haura adalah Haura, sangat santun, cantik, patuh dan rajin. Datang paling cepat dan pulang paling akhir. Dia santriwati favorit kami dalam mengajar karena kepatuhan dan kemauannya yang keras untuk mengaji. 4. Isti (Perempuan, 5 tahun) Santriwati yang rajin, pintar dan menyejukkan hati, memiliki senyum indah dengan lesung pipitnya, wajahnya teduh, jika kesal menghadapi santri lain yang bandel, cukup melihat wajahnya maka hati akan damai. 5. Saidi (Laki-laki, 14 tahun) Dia santri paling tua tapi tidak begitu lancar mengaji, tapi punya semangat yang tinggi untuk belajar. Bahkan saat kami putuskan dia turun ke grup Iqra 6 dari grup Quran Besar, dia menerima dengan baik dan cukup percaya diri bergabung dengan anak-anak yang setengah usianya. Belajar mengaji adalah perjuangan besar buat dia, candaan teman-temannya menjadi pendorong semangatnya untuk terus belajar. Saat berita kemenangan tim sepakbola TPQ kami menghadapi desa sebelah aku muat dalam Koran TPQ dengan menampilkan pahlawan kemenangan adalah Saidi sebagai Kiper, senyum besar selalu menghiasi hari-harinya. Potongan koran itu selalu dia simpan dalam kantongnya dan dibawa ke manapun dia pergi. 6. Opal (Laki-laki, 3,5 tahun) Santri paling kecil, imut, masih cadel, menghadapinya harus melihat mood, sebelum ngaji minum susu dulu, terus jalan-jalan menyapa kakak-kakak ngaji, saat mau ngaji Iqra 1, Aaaa, Baaa,terus apa ustadz? nanya Opal. Taaa, jawab ustadz. Truss kata opal lagi. Tsaaa kata ustadz Trusss nyahut opal Aduh opal, ini yang ngaji Ustadz apa Opal sih :-) 7. Sally (Perempuan, 8 tahun) Santriwati yang baik, manis, cantik, modis, lembut dan pintar. Selalu hadir ke pengajian dengan busana muslimah terbaru. Hampir semua santri laki-laki berebutan untuk bicara dengan dia. 8. Fauran (Laki-laki, 4 tahun) Satu kata untuk dia, Jenius. Usia 4 tahun tapi sudah lancar sampai Iqra, 4-5. Selalu banyak bertanya, kalo gak mood gak mau ngaji, kadang ketiduran sambil ngisap jempol. Anak yang hebat.

Asia University, Wufeng, Taichung, Taiwan. 11 Desember 2011

09.38 Suhu 13 Derajat Celsius Catatan: Mereka ini adalah tokoh nyata, karena kelupaan mungkin nama dan usia ada yang salah. Untuk itu saya mohon maaf dan berdoa. Semoga saya dipertemukan kembali dengan mereka di Taman Surga. Aamiin. (Kahlil Muchtar)

Mencintai adalah Keputusan


dakwatuna.com - Sebab cinta adalah kata lain dari memberi sebab memberi adalah pekerjaan sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama sebab pekerjaan dalam waktu lama hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat mengatakan, Aku mencintaimu. Kepada siapa pun! Sebuah rangkaian kata dari Anis Matta ini sungguh sangat menyentak dan seakan ada sesuatu yang sedang berperang di dalam Hati ini. Memang benar bahwa Mencintai itu sebuah Keputusan. Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian di situ, Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari, Aku akan memberimu sesuatu dan ini juga ungkapan lain dari Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia aku akan memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin aku akan selalu ada untukmu aku akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu aku akan selalu membuatmu tersenyum indah aku akan aku akan aku akan dan aku akan Jiwa dan raga ini sepenuhnya akan melakukan yang terbaik untuk dirimu dan kelak akan berjuang demi mendapatkan cinta dari Yang Memberi cinta kepada kita. Keputusan untuk mencintai seseorang, taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan Aku mencintaimu! kamu harus membuktikan ucapanmu itu. Itu adalah sebuah ungkapan jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kemampuan kesiapan untuk memberi dan kesiapan untuk berkorban dan kesiapan untuk melakukan pekerjaan cinta: Memperhatikan, Merawat dan Melindungi. Segala sesuatu tentang cinta pasti akan berujung pada pengorbanan apa yang akan kita berikan kepadanya. Namun terkadang ketika kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan kebahagiaan hidup dengan hidup bersamanya. Maka ketika dia menolak untuk hidup bersama, itu lantas menjadi sumber kesengsaraan. Kita menderita bukan karena kita mencintai. Tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada kenyataan bahwa orang lain tidak mencintai kita.

Mencintai adalah anugerah yang sungguh luar biasa. Kita tidak dapat hidup tanpa cinta. Matahari memberi sinar ke Bumi, itu adalah bukti nyata tentang cinta yang abadi. Jika Bumi kedinginan maka Matahari akan selalu memberi kehangatan di seluruh bagian-bagian Bumi, jika Bumi kekurangan air maka Matahari akan memberikan cahaya yang lebih untuknya supaya sekumpulan tetesan airair dapat turun dari langit. Sebab itu adalah keputusan Matahari untuk mencintai Bumi, maka dia akan selalu melakukan pekerjaanpekerjaan cinta dengan sepenuh hati. Aura kehidupan yang dihiasi cinta akan seindah Bunga Lili yang menggambarkan tentang lambang Cinta Sejati. Cinta Sejati hanya dimiliki oleh orang yang memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh. Hanya Allah saja yang tahu apa kita memang pantas memiliki cinta sejati itu. Cinta sejati itu hanya pantas kita tujukan kepada Allah. Dan tak ada seorang makhluk apapun yang dapat menggantikan-Nya untuk mendapatkan cinta sejati kita. Memang benar. Semua yang berkaitan tentang cinta adalah rahasia tapi tak ada keraguan dari kata Cinta, bahkan Adam AS tak pernah ragu meminta kepada Allah untuk menciptakan Hawa untuk menemani hidupnya. Itulah cinta. Cinta adalah hal yang pasti, walau susah untuk didefinisikan. Tapi setiap orang di dunia ini pasti memiliki cinta. Sebab itu adalah fitrah.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18384/mencintai-adalahkeputusan/#ixzz1lwTNOvXD

Belajarlah Bercinta Seperti Salman Al-Farisi

Di saat Salman Al-Farisi merasakan sudah layak baginya untuk menyempurnakan separuh daripada agama, dia sudah siap untuk melamar seorang gadis solehah dari kaum Ansar, yang selalu meniti di bibir para pemuda di Kota Madinah. Memperolehi cinta wanita solehah itu ibarat membelai cinta para bidadari di Syurga. Wanita solehah itu telah menambat hatinya untuk menuntun karya-karya indah bak lakaran pelangi, penuh warna dan cinta. Beliau menjemput sahabat karibnya, Abu Darda sebagai teman bicaranya ketika bertemu keluarga wanita solehah itu. Subhanallah.. Alhamdulillah Terpancul kata-kata dari mulut Abu Darda, tanda taajub dan syukur di atas niat suci temannya itu. Dia begitu teruja kerana dapat membantu temannya dalam hal baik sebegini. Maka menujulah mereka ke rumah wanita solehah yang menjadi buah mulut para pemuda gagah perkasa di Kota Madinah.

Saya adalah Abu Darda dan ini adalah saudara saya Salman al-Farisi. Allah Taala telah memuliakannya dengan Islam, dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah s.a.w, hingga Rasulullah menyebut beliau sebagai sebahagian daripada ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar puteri kalian untuk dipersuntingnya, berkata Abu Darda kepada keluarga wanita tersebut. Susunan bahasanya cukup berlapik dan indah. Menerima kalian berdua sebagai tetamu, sahabat Rasulullah yang mulia sudah menjadi penghormatan terbesar buat kami. Dan adalah kehormatan lebih besar bagi keluarga kami bermenantukan seorang sahabat Rasulullah S.A.W yang utama. Akan tetapi hak untuk memberi kata putus tetap sepenuhnya berada di tangan anakanda puteri saya. Saya serahkan kepada puteri kami untuk memperhitungkannya wali wanita solehah memberi isyarat ke arah hijab, di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati. Silakan tuan.. balas Abu Darda. Selepas beberapa minit berlalu, datanglah walinya memberi kata pemutus daripada sang puteri kesayangannya. Maafkan kami di atas apa yang saya akan katakan.. Kerana kalian tetamu terhormat kami, sahabat baginda s.a.w yang amat dicintainya. Kami hanya mengharap redha Allah bersama kita semua. Sebenarnya puteri saya telah menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda mempunyai hajat yang sama, puteri kami senang menerima pinangannya dengan penuh syukur kata-kata wali wanita solehah itu tidak sedikit pun mengejutkan Salman al-Farisi malah menyambutnya dengan alunan tahmid yang tidak putusputus. Allahu Akbar.. Maha Suci Allah telah memilih teman baik saya sebagai pengganti dengan penuh rasa kebesaran Tuhan menyelinap roh cinta-Nya memenuhi jiwanya yang kerdil. Semua mahar dan nafkah yang telah ku persiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda, teman baik ku dunia akhirat. Dan aku akan menjadi saksi pernikahan bersejarah kalian! Air mata kasih dan syukur membening suasana redup di suatu petang itu. P/s: Petikan kisah ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang Salim A. Fillah

Salman al-Farisi yg begitu setia dan utama disisi Rasulullah juga diuji sedemikian hebat apabila cintanya ditolak oleh gadis solehah idamannnya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, sahabat baiknya yang pada mulanya dijadikan teman bicara untuk meminang pula yang menjadi pilihan si gadis solehah. Dan bagaimana pula reaksi jika kita meletakkan diri kita ditempat dan situasi Salman alFarisi? mampukah kita memberi dn membenarkan segalanya dgn keikhlasan? Sudah pasti akan timbul sedikit rsa marah pada mulanya dan diikuti rsa terkilan. Tapi berbezanya dgn Salman al-Farisi. Beliau begitu kuat menerima setiap ketentuan Illahi dgn penuh rsa syukur dan redha. Baginya, satu pekerjaan yang besar lagi mulia adalah dengan MEMBERI..

Kisah beliau mengajar kita bahawa tiada tuhan yg berhak disembah melainkan Allah S.W.T. Yang Maha mengetahui tentang sesuatu yang tidak kita ketahui.. :) Soalan 1: Surah manakah yang jumlah kalimatnya sama dengan seluruh jumlah surah AlQuran? Jawapan: Surah at-Takwir.

Soalan 2: Surah manakah yang dikenal dengan sebutan jantung Al-Quran? Jawapan: Surah Yasin.

Soalan 3: Surah manakah yang dikenal dengan silsilah nasab Allah SWT? Jawapan: Surah al-Ikhlas.

Soalan 4: Berapakah jumlah surah Al-Quran yang memiliki ayat sajdah wajib?

Jawapan: Empat surah (as-Sajdah, Fushshilat, an-Najm dan al-Alaq)

Soalan 5: Surah manakah yang dikenal sebagai surah Imam Husain a.s? Jawapan: Surah al-Fajr.

Soalan 6: Surah manakah yang memiliki nama yang sama dengan salah satu nama sungai di Iran? Jawapan: Surah an-Nur.

Soalan 7: Berapa surah yang dimulai dengan ungkapan alhamdulillh? Jawapan: Lima surah (al-Fatihah, al-Anam, al-Kahfi, Saba dan Fathir).

Soalan 8: Surah Al-Quran manakah yang memiliki sepuluh nama? Jawapan: Surah al-Fatihah.

Soalan 9: Siapakah orang pertama yang menulis ilmu Tajwid? Jawapan: Abu Ubaid Qasim bin Salam.

Soalan 10: Siapakah orang pertama yang telah menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Persia pada masa Rasulullah saw? Jawapan: Salman al-Farisi.

Soalan 11: Siapakah orang pertama yang meletakkan titik di dalam Al-Quran? Jawapan: Abul Aswad ad-Du`ali.

Soalan 12: Dalam ayat manakah kalimat Allah diulangi sebanyak enam kali?

Jawapan: Surah al-Baqarah ayat 283.

Soalan 13: Di dalam ayat manakah tata cara berwudhu dijelaskan? Jawapan: Surah al-Maidah ayat 6.

Soalan 14: Di dalam surah manakah shalat lima waktu disebutkan? Jawapan: Surah al-Isra ayat 78.

Soalan 15: Di dalam surah manakah masalah wilayah disebutkan? Jawapan: Surah an-Nisa.

Soalan 16: Surah manakah berakhiran dengan huruf ra? Jawapan: Surah al-Kautsar.

Soalan 17: Surah manakah yang berhubungan dengan Imam Ali as? Jawapan: Surah al-Adiyat.

Soalan 18: Dalam kurun waktu berapa tahunkah surah-surah Madaniah diturunkan? Jawapan: Sepuluh tahun.

Soalan 19: Siapakah dua figur wanita di dalam Al-Quran yang telah banyak mendapatkan sanjungan Ilahi? Jawapan: Siti Maryam dan Siti Asiyah, istri Firaun.

Soalan 20: Surah Al-Quran manakah yang memiliki arti wanita yang teruji? Jawapan: Surah al-Mumtahanah.

Soalan 22: Siapakah dua orang wanita yang telah dicela oleh Al-Quran? Jawapan: Isteri Nabi Luth as dan isteri Nabi Nuh as.

Soalan 23: Siapakah wanita yang telah mendapatkan julukan ath-Thayibah (wanita yang berbudi baik) di dalam Al-Quran? Jawapan: Siti Maryam.

Soalan 24: Surah apakah yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah saw? Jawapan: Surah al-Maidah ayat 3.

Soalan 25: Berapa huruf, kalimat dan ayat yang dimiliki oleh ayat terakhir Al-Quran? Jawapan: 79 huruf, 20 kalimat dan 6 ayat.

Soalan 26: Surah manakah yang terakhir diturunkan di Madinah? Jawapan: Surah al-Maidah.

Soalan 27: Surah manakah yang diturunkan terakhir secara keseluruhan? Jawapan: Surah al-Ikhlash

Soalan 28: Surah manakah yang terakhir diturunkan di Makkah? Jawapan: Surah ar-Rum.

Soalan 29: Di surah manakah terdapat ayat hijab? Jawapan: Surah an-Nur ayat 31.

Soalan 30: Ayat alhamdulillh Robbil-lamn disebutkan dalam berapa surah? Jawapan: Enam Surah (al-Fatihah, ash-Shafaat, al-Mukmin, az-Zumar, Yunus dan alAnam)

Soalan 31: Di dalam surah manakah disebutkan lima macam makanan? Jawapan: Surah al-Baqarah ayat 61.

Soalan 32: Di dalam surah apakah Allah membicarakan mengenai diri-Nya? Jawapan: Surah al-Baqarah ayat 186.

Soalan 33: Dalam berapa ayat Al-Quran Rasulullah saw disebutkan? Jawapan: Dalam 305 ayat.

Soalan 34: Di dalam ayat manakah nama kelima nabi Ulul Azmi disebutkan? Jawapan: Surah al-Ahzab ayat 7.

Soalan 35: Berapakah jumlah surah Al-Quran yang memiliki nama para nabi as? Jawapan: 6 surah (Muhammas, Ibrahim, Nuh, Hud, Yunus dan Yusuf).

Soalan 36: Di dalam Al-Quran berapakah nabi yang disebut sebagai suri teladan yang baik? Jawapan: Dua nabi, iaitu Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw.

Soalan 37: Surah-surah apakah yang dinisbatkan kepada Rasulullah saw? Jawapan: Surah Thaha, Yasin, al-Muzzammil dan al-Muddatstsir.

Soalan 38: Terdapat di dalam surah manakah Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Belqis?

Jawapan: Surah Saba .

Soalan 39: Surah apakah yang pertama kali diturunkan? Jawapan: Surah al-Alaq.

Soalan 40: Berapakah ayat dan kalimat yang dimiliki oleh surah Al-Quran yang pertama kali diturunkan? Jawapan: 7 ayat dan 29 kalimat.

Soalan 41: Surah manakah yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Persia ? Jawapan: Surah al-Fatihah.

Soalan 42: Surah apakah yang pertama kali turun di Madinah? Jawapan: Surah al-Muthaffifin.

Soalan 43: Terdapat di dalam manakah doa pertama Al-Quran? Jawapan: Surah al-Baqarah ayat 126.

Soalan 44: Ayat apakah yang dibaca oleh kepala terpenggal Imam Husain as di kota Syam? Jawapan: Surah al-Kahfi ayat 9.

Soalan 45: Berapa surahkah di dalam Al-Quran yang memiliki ayat sajdah? Jawapan: 4 surah..

Soalan 46: Berapakah kalikah nama Rasulullah saw disebutkan di dalam Al-Quran? Jawapan: 5 kali; 1 kali Ahmad dan 4 kali Muhammad.

Soalan 47: Nama nabi manakah yang lebih sering disebutkan di dalam Al-Quran? Jawapan: Nabi Musa as.

Soalan 48: Kisah Al-Quran manakah yang mendapatkan julukan Ahsan al-Qashsash (Kisah Terbaik)? Jawapan: Kisah Nabi Yusuf as.

Soalan 49: Terdapat di dalam surah manakah kisah Isra dan Miraj Rasulullah saw? Jawapan: Surah al-Isra

Soalan 50: Siapakah satu-satunya wanita yang disebutkan namanya di dalam Al-Quran? Jawapan: Siti Maryam.

Soalan 51: Surah manakah yang kaum wanita disarankan untuk banyak membacanya? Jawapan: Surah an-Nur.

Soalan 53: Surah manakah yang turun berkenaan dengan Sayidah Fatimah az-Zahra as? Jawapan: Surah al-Kautsar.

Soalan 54: Nama surah manakah yang berarti kaum wanita? Jawapan: Surah an-Nisa.

Soalan 55: Berapakah jumlah surah Al-Quran yang memiliki nama binatang? Jawapan: 5 surah, iaitu an-Nahl, al-Ankabut, an-Naml, al-Baqarah dan al-Fil.

Soalan 56: Burung apakah yang telah memusnahkan pasukan Abrahah? Jawapan: Burung Ababil.

Soalan 57: Binatang apakah yang telah membinasakan Raja Namrud? Jawapan: Nyamuk.

Soalan 58: Binatang apakah yang pernah mendapatkan wahyu? Jawapan: Lebah (an-Nahl ayat 68).

Soalan 59: Siapakah orang-orang yang telah mengumpulkan Al-Quran pada zaman Rasulullah saw? Jawapan: Imam Ali as, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Kab dan Abu Zaid Zaid bin Numan.

Soalan 60: Siapakah orang pertama yang mengarang tafsir Al-Quran? Jawapan: Said bin Jubair.

Soalan 61: Siapakah orang pertama yang mengumpulkan Al-Quran? Jawapan: Imam Ali as.

Soalan 62: Apakah minuman terbaik yang disebutkan oleh Al-Quran? Jawapan: Air susu.

Soalan 63: Apakah binatang terkecil yang disebutkan di dalam Al-Quran? Jawapan: Nyamuk.

Soalan 64: Apakah malam terbaik menurut pandangan Al-Quran? Jawapan: Malam Lailatul Qadr.

Soalan 65: Apakah cara terbaik untuk membaca Al-Quran? Jawapan: Tartil.

Soalan 66: Apakah kitab-kitab samawi yang diturunkan pada bulan Ramadhan? Jawapan: Al-Quran, Injil, Taurat, Zabur dan Shuhuf.

Soalan 67: Buku apakah yang dikenal dengan sebutan Ukhtul Quran (Saudari Al-Quran)? Jawapan: Ash-Shahfah as-Sajjdiyah.

Soalan 68: Siapakah di antara imam mashum as yang memiliki suara yang indah ketika membaca Al-Quran? Jawapan: Imam as-Sajjad a.s.

Soalan 69: Surah apakah yang dikenal dengan sebutan Jantung Al-Quran? Jawapan: Surah Yasin.

Soalan 70: Terletak di dalam surah apakah ayat Al-Quran yang paling pendek? Jawapan: Surah ar-Rahman, yaitu ayat yang berbunyi mudhmmatn.

Soalan 71: Apakah bulan yang terbaik menurut Al-Quran? Jawapan: Bulan Ramadhan.

Soalan 72: Apakah ayat yang terpanjang di dalam Al-Quran?

Jawapan: Surah al-Baqarah ayat 282.

Soalan 73: Terdapat di dalam surah manakan angka terbesar yang disebutkan di dalam AlQuran? Jawapan: Angka 1000 di dalam surah ash-Shaffat ayat 137.

Soalan 74: Kitab apakah yang dikenal dengan sebutan Akhul Quran (Saudara Al-Quran)? Jawapan: Nahjul Balaghah

Soalan 75: Berapakah kitab samawi yang disebutkan di dalam Al-Quran? Jawapan: 6 kitab samawi, yaitu Injil, Taurat, Zabur, Shuhuf Ibrahim, Shuhuf Musa dan AlQuran.

Soalan 76: Apakah huruf yang lebih sering digunakan di dalam Al-Quran? Jawapan: Huruf alif.

Soalan 77: Apakah huruf yang lebih jarang digunakan di dalam Al-Quran? Jawapan: Huruf zha.

Soalan 78: Apakah kalmat Al-Quran yang terpanjang dan terdapat dalam surah apa? Jawapan: Fa`asqoinkum h yang terdapat di dalam surah al-Hijr.

Soalan 79: Berapakah jumlah huruf yang dimiliki oleh surah Al-Quran yang terpanjang? Jawapan: 25.500 huruf.

Soalan 80: Berapakah jumlah huruf yang dimiliki oleh surah Al-Quran yang terpendek?

Jawapan: 42 huruf.

Soalan 81: Di manakah surah pertama Al-Quran diturunkan? Jawapan: Di Makkah.

Soalan 82: Terletak di manakah ayat pertama yang memiliki sujud wajib? Jawapan: Surah as-Sajdah.

Soalan 83: Apakah surah pertama yang dimulai dengan kata qul? Jawapan: Surah al-Ikhlas.

Soalan 84: Apakah ayat pertama yang akan dibaca oleh Imam Mahdi as ketika beliau muncul kembali? Jawapan: Surah Hud ayat 86.

Soalan 85: Surah apakah yang dkenal dengan sebutan Raihnatul Quran? Jawapan: Surah Yasin.

Soalan 86: Surah manakah yang dinisbatkan kepada para malaikat? Jawapan: Surah Fathir.

Soalan 87: Dalam kurun waktu berapa tahunkah surah-surah Makiyah diturunkan? Jawapan: 13 tahun.

Soalan 88: Apakah hiasan Al-Quran? Jawapan: Suara yang indah.

Soalan 89: Apakah musim semi Al-Quran? Jawapan: Bulan Ramadhan.

Soalan 90: Apakah zikir terbaik? Jawapan: Membaca Al-Quran.

Soalan 91: Ayat apakah yang diulangi sebanyak sepuluh kali di dalam surah al-Mursalat? Jawapan: Ayat wailun(y) yaumaidzin lil mukadzdzibn.

Soalan 92: Terletak di dalam surah manakah perintah untuk berselawat kepada Rasulullah S.A.W? Jawapan: Surah al-Ahzab ayat 56

Wahai tuhan ku, aku tak layak ke Syurga-Mu. Namun aku tak pula sanggup ke Neraka-Mu.. Kamilah hamba-hamba yang mengharapkan belas dari-Mu.. Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang bertaqwa. Ampunkan dosa-dosa kami, kedua ibubapa kami, dosa kesemua umat ISLAM yang masih hidup mahupun yang telah meninggal dunia..

Waktu-waktu Mustajab untuk berdoa Ada waktu-waktu tertentu yang mempunyai nilai mustajab doa. Maka jangan sia-siakan kesempatan untuk berdoa di waktu itu.

1. Waktu sepertiga malam yang akhir Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Allah akan turun ke langit dunia setiap malam iaitu sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman: Sesiapa yang berdoa kepada-Ku, maka aku akan menerima permintaannya dan sesiapa yang meminta keampunan daripadaKu maka Aku akan mengampuninya. (HR Bukhari dan Muslim)

2. Sewaktu berbuka puasa bagi orang yang berpuasa

Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak. (HR Ibnu Majah)

3. Doa selepas solat fardhu

Doa itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu (HR AlTirmizi)

4. Doa di dalam sujud

Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa keraan saat itu sangat tepat untuk dikabulkan (HR Muslim)

Sehampir-hampir hamba kepada Tuhannya ialah ketika waktu sujud , maka perbanyakkanlah berdoa ( HR Muslim )

5. Sesaat pada hari Jumaat

Sesungguhnya pada hari Jumaat ada satu saat yang tidaklah bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut. (HR Bukhari dan Muslim)

6. Ketika Lailatulqadar Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah s.a.w:

Sekiranya saya bertemu dengan Lailatul Qadar , apakah yang perlu say abaca? Jawab Rasulullah s.a.w sebutlah olehmu Ya Allah, sesungguhnya Kamu Maha Pemaaf lagi Maha Mulia . Kamu sukakan kemaafan . Jesteru , maafkanlah aku . (HR Al-Tirmizi, Ibn Majah & Al-Nasaie , lihat sahih AlTirmizi )

7. Ketika Hari Arafah Dari Amr bin Syuaib Radhiyallahu anhu dari bapaknya dari datuknya bahawasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.

Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah. (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Dawaat 13/83)

8. Doa antara Azan dan Iqamah

Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqamah . (HR Al-Tirmizi)

9. Ketika Hujan

Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah kerana pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340) WAKTU MUSTAJAB DOA

1. WAKTU SEPERTIGA MALAM YANG AKHIR Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Allah akan turun ke langit dunia setiap malam iaitu sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman: Sesiapa yang berdoa kepada-Ku, maka aku akan menerima permintaannya dan sesiapa yang meminta keampunan daripadaKu maka Aku akan mengampuninya. (HR Bukhari dan Muslim)

2. WAKTU BERBUKA PUASA BG ORANG YG BERPUASA Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak. (HR Ibnu Majah)

3. DOA SELEPAS SOLAT FARDHU Doa itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu (HR Al-Tirmizi)

4. DOA DALAM SUJUD

Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa keraan saat itu sangat tepat untuk dikabulkan (HR Muslim) Sehampir-hampir hamba kepada Tuhannya ialah ketika waktu sujud , maka perbanyakkanlah berdoa ( HR Muslim )

5. SESAAT PADA HARI JUMAAT Sesungguhnya pada hari Jumaat ada satu saat yang tidaklah bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut. (HR Bukhari dan Muslim)

6. KETIKA LAILATU QADAR Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah s.a.w: Sekiranya saya bertemu dengan Lailatul Qadar , apakah yang perlu say abaca? Jawab Rasulullah s.a.w sebutlah olehmu Ya Allah, sesungguhnya Kamu Maha Pemaaf lagi Maha Mulia . Kamu sukakan kemaafan . Jesteru , maafkanlah aku . (HR Al-Tirmizi, Ibn Majah & Al-Nasaie , lihat sahih AlTirmizi )

7. KETIKA HARI ARAFAH Dari Amr bin Syuaib Radhiyallahu anhu dari bapaknya dari datuknya bahawasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah. (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Dawaat 13/83)

8. DOA ANTARA AZAN DAN IQAMAH Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqamah . (HR Al-Tirmizi)

9. KETIKA HUJAN Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah kerana pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340)

http://myibrah.com/waktu-waktu-doa-mustajab-2

Yg dimaksudkan dengan MISKIN dalam foto "doa baginda Rasulallah saw ialah TAWADHU,TAQWA DAN TIDAK SOMBONG...

Rasa Cinta
Cinta adalah kekuatan, yang mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah sedih jadi riang, mengubah amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi muhibbah, itulah cinta Cinta dari segi bahasanya adalah kasih sayang. Cinta dan mencintai adalah satu fitrah insaniah yang memang lahir dari sanubari setiap yang bergelar manusia. Tetapi sejauh manakah kita memahami maksud cinta dalam erti kata yang sebenar. Cinta itu sebenarnya indah apabila kita meletakkan cinta itu pada tempatnya. Maksudku adalah cinta yang Allah redha. Mesti kita tidak mahu untuk membawa si dia membawanya ke neraka. kerana cinta itu sendiri satu istilah yang dipenuhi dengan kasih sayang. masakan ingin membawanya kepada sesuatu yang buruk. Tidak inginkah membawa Si Dia ke syurga?Syurga yang penuh dengan nilai cinta dan keindahan Mari kita bertadabbur sebentar di dalam surah al-waqiah, Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam syurga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtahkan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidak pening kerananya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.

Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. (Surah Al-Waqiah ayat 11-26) Bila membaca ayat surah waqiah itu, indahnya syurga, tidak dapat dibayangkan di fikiran betapa hebatnya syurga, jika benar-benar aku ingin untuk membawa si dia ke syurga, jadi jalannya mesti dengan jalan yang Allah redha. Caranya adalah jumpa walinya dan menikah. Kerana itulah satu-satunya jalan yang Allah redha. Ya! InsyaAllah , aku juga sedang merancang, tetapi kita manusia ini hanya mampu merancang, hakikatnya Allah swt-lah yang menentukan. Cinta? Kasih? bawalah dia ke syurga. Jaga hati. jaga pandangan. jagalah dari perkara yang Allah larang. Ya Tuhanku, aku mohon supaya aku cinta kepadaMu dan cinta kepada orang yang mencintaiMu, termasuk orang yang sayang kepada semua amalan yang boleh membawa kepada sayang kepadaMu. (Hadith Riwayat Tirmidzi) Kepada lelaki yang ingin menikah ada syaratnya,kerana kita akan menanggung satu tanggungjawab yang besar, iaitu yang pertama adalah, tingkatkan kefahaman dalam ilmu , perdekatkan diri dengan Allah swt dan mencari cinta Allah dahulu serta buat persediaan rapi untuk pernikahan. Kepada yang perempuan, bersedia juga dengan ilmu agar dapat saling membimbing bersama suami yang tercinta, buat persediaan, dan tidak boleh lari lagi dari mencari cinta Allah juga yang paling utama harus digapai setiap diantara kita. Konklusi : Pernikahan adalah permulaan cinta Ramai yang menganggap pernikahan sebagai sebuah pengakhiran kerana sudah jemu bercouple dan mengganggap pernikahan sebagai jalan akhir. Ternyata sekali pandangan itu silap kerana pernikahan adalah satu permulaan bagi kehidupan yang sebenar. Pernikahan itu penuh dengan rasa kecintaan dan kasih sayang. Carilah cinta yang sebenar!

Sumber: http://www.ilmi-islam.com/

Pesanan Rasulullah Sebelum Tidur


SEBELUM tidur, Rasulullah SAW pernah berpesan kepada Saidatina Aisyah : Ya Aisyah, jangan engkau tidur, sebelum melakukan 4 perkara iaitu : 1. Khatam Al Quran

2. Membuatkan para nabi memberi syafaat kepadamu di hari akhirat 3. Membuatkan para muslim meredhai kamu 4. Melaksanakan ibadat haji dan umrah. Bertanya Aisyah : Ya Rasulullah, bagaimanakah aku dapat melaksanakan 4 perkara dalam satu masa? Rasulullah tersenyum sambil bersabda : Jika engkau tidur bacalah Surah Al -Ikhlas 3 kali, (maka ia seolah-olah kau mengkhatamkan Al Quran). Dan Bacalah selawat untukKu dan para nabi sebelumku, (maka kami semua akan memberi syafaat kpdmu di hari kiamat). Dan Beristighfarlah untuk para muslimin (maka mereka semua akan meredhai kamu). Dan perbanyakkanlah bertasbih, bertahmid, bertahlil, dan bertakbir (maka ia seolah-olah kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umrah) - MAFHUM DARI HADIS

Sumber: http://alfikrbazaid.blogspot.com/

Mimpi-Mimpi Rasulullah S.A.W


Daripada Abdul Rahman Bin Samurah r.a. berkata, Nabi Muhammad .a.w. bersabda; Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan.. 1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA. 2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA. 3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah. 4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUKNUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas. 6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku. 7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang. 8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya. 9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

Sumber: http://www.halaqah.net/

Kisah Kaabah Yang Tidak Di Ketahui Ramai


Mekah merupakan tanah suci bagi umat Islam di mana berdirinya sebuah struktur hebat iaitu Kaabah yang menjadi tidak, lambang dan panduan qiblat untuk semua umat Islam di seluruh dunia. Berikut adalah 15 perkara tentang Kaabah dari sudut sains yang tidak diketahui ramai. 1. Mekah adalah kawasan yang mempunyai graviti paling stabil. 2. Tekanan gravitinya tinggi, dan di situlah berpusatnya bunyi-bunyian yang membina yang tidak boleh didengar oleh telinga. 3. Tekanan graviti yang tinggi memberi kesan langsung kepada sistem imun badan untuk bertindak sebagai pertahanan daripada segala serangan penyakit. 4. graviti tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi. 5. Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak boleh didengar tetapi boleh dikesan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalaman kembali tinggi, penuh bersemangat untuk melakukan ibadat, tidak ada sifat putus asa, mahu terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. 6. Gelombang radio tidak boleh mengesan kedudukan Kaabah.

7. Malah teknologi satelit pun tidak boleh meneropong apa yang ada di dalam Kaabah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa-apa yang ada di dalam Kaabah kerana tekanan graviti yang tinggi. 8. Tempat yang paling tinggi tekanan gravitinya, mempunyai kandungan garam dan aliran anak sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itu lah jika bersembahyang di Masjidilharam walaupun di tempat yang terbuka tanpa bumbung masih terasa sejuk. 9. Kaabah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang ajaib kerana di situ pemusatan tenaga, graviti, zon magnetisme sifar dan tempat yang paling dirahmati. 10. Tidur dengan posisi menghadap Kaabah secara automatik otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang dan menghasilkan sel darah. 11. Pergerakan mengelilingi Kaabah arah lawan jam memberikan tenaga hayat secara semula jadi daripada alam semesta. semua yang ada di alam ini bergerak mengikut lawan jam, Allah telah tentukan hukumnya begitu. 12. Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh manusia mengikut lawan jam. Justeru dengan mengelilingi Ka abah mengikut lawan jam, bermakna peredaran darah di dalam badan meningkat dan sudah tentunya akan menambahkan tenaga. Sebab itulah orang yang berada di Mekah sentiasa bertenaga, sihat dan panjang umur. 13. Manakala bilangan tujuh itu adalah simbolik kepada tidak terhingga banyaknya. Angka tujuh itu membawa maksud tidak terhad atau terlalu banyak. Dengan melakukan tujuh kali pusingan sebenarnya kita mendapat ibadat yang tidak terhad jumlahnya. 14. Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala kerana rambut dan bulu roma(lelaki) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang dipancarkan terus dari Kaabah. Sebab itu lah selepas melakukan haji kita seperti dilahirkan semula sebagai manusia baru kerana segala yang buruk telah ditarik keluar dan digantikan dengan nur atau cahaya yang baru. 15. Selepas selesai semua itu baru lah bercukur atau tahalul. Tujuannya untuk melepaskan diri daripada pantang larang dalam ihram. Namun rahsia di sebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kekotoran supaya hanya gelombang yang baik saja akan diterima oleh tubuh.

Sumber: http://www.zaidimokhtar.com/

Terbukanya Empangan Yakjuj & Makjuj


Oleh: Syeikh Muhammad Zainul Asri Hj Ramli Dalam Kitab Bahrul Mazi Jilid ke-8, pengarangnya Syeikh Mohamad Idris Abdul Rauf alMarbawi menurunkan hadis berikut; daripada Zainab binti Jahash, beliau berkata:

Rasulullah ( ) bangun daripada tidur baginda dalam keadaan merah mukanya dan bgainda mengucapklan, tiada Tuhan selain Allah dan diulangi sebanyak tiga kali seraya bersabda: Celakalah bagi kaum Arab daripada bala yang sangat hampir; pada hari ini sudah terbuka empangan Yakjuj dan Makjuj seperti ini. Dan Nabi ( ) menunjukkan sepuluh jarinya. Zainab berkata; aku berkata: Wahai Rasulullah ( ,) adakah kita tetap akan binasa meskipun di sisi kita masih ada orang-orang soleh? Jawab Rasulullah ( :) Ya, bahkan sekiranya terlalu banyak kemaksiatan berlaku. Keterangan: 1. Yakjuj dan Makjuj terdiri daripada kaum manusia juga, namun mereka sangat jahat. Dan sehingga kini tidak di ketahui hakikat tempat persembunyian mereka. Al-Quran menjelaskan kisah Yakjuj dan Makjuj di dalam surah Al-Kahfi yang mempunyai perkaitan dengan Raja Agung Iskandar Zulkarnain. Ulama menyatakan bahawa Raja Iskandar Zulkarnain itu seorang waliyullah. 2. Kaum Yakjuj dan Makjuj ini tinggal di sebuah lembah antara dua gunung di kutub utara. Iskandar Zulkarnain pernah masuk ke tempat mereka dan di dapati bahawa mereka itu perlbagai rupa; ada yang besar dan bertelinga besar. Mereka terlalu ramai seperti banyaknya semut yang melata di muka bumi. Lalu beliau keluar dari tempat itu dan membina tembok yang di perbuat daripada tembaga dan besi serta batu-bata. Setiap hari kaum tersebut menggali tembok itu sehingga sebesar lubang maka mereka pulang dan datang semula keesokannya untuk membesarkan lubang itu namun lubang itu tertutup semula. Begitulah setiap hari sehinggalah Allah membiarkan lubang tersebut digali untuk membolehkan mereka keluar. Dengan penuh kerakusan, mereka memakan apa saja di muka bumi ini apabila meraka keluar. 3. Bala Allah dan kebinasaan akan diturunkan kepada manusia meskipun terdapat orangorang soleh di kalangan mereka. Orang-orang soleh itu nanti turut terkena bala tersebut. Ini adalah kerana kemaksiatan yang terlalu bermaharajalela membuatkan doa orang-orang soleh tidak lagi dimakbulkan oleh Allah.

Sumber: Majalah Q&A, Bilangan 2

Mendidik Isteri Cara Rasulullah S.A.W


Suami sebagai pemimpin rumahtangga semestinya sentiasa kreatif dalam mendidik isteri. Allah SWT bekalkan kepada kaum lelaki kekuatan akal yang rasional, tidak terlalu emosional atau mudah didorong oleh perasaan. Lelaki tidak mudah tersinggung berbanding dengan wanita. Jika kekuatan akal ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, ditambah pula dengan kesabaran serta kekuatan jasmani untuk mencari nafkah keluarga, seorang suami akan menjadi pelindung dan pendidik yang berwibawa. Firman Allah SWT: Lelaki adalah pemimpin (pembela dan pelindung) bagi wanita, kerana Tuhan telah melebihkan yang satu dari yang lainnya, dan kerana suami telah menafkahkan sebahagian daripada hartanya.

Kebahagiaan rumahtangga dapai diraih apabila suami dapat menggunakan kekuatan akalnya serta kesabaran dalam menghadapi kerenah dan ragam isteri. Secara mudah, bolehlah dikatakan lelaki adalah makhluk akal manakala wanita adalah makhluk rasa. Perasaan wanita terlalu mudah terusik dengan suasana dan keadaan sekeliling. Oleh itu dalam menghadapi wanita, lelaki hendaklah banyak menggunakan daya fikir. Kalau umpamanya isteri sedang berduka, suami perlu merancang untuk mewujudkan perasaan gembira di dada isteri. Di sinilah perlunya strategi dalam mendidik isteri. Kaum wanita memang dibekalkan dengan sembilan nafsu dan akal berbanding dengan lelaki hanya satu nafsu dan sembilan akal. Nafsu yang dimaksudkan bukanlah nafsu seks sematamata tetapi nafsu yang menyebabkan seseorang itu mudah hilang sabar, mudah berprasangka, pemarah, pemboros dalam berbelanja, cepat tersinggung dan sebagainya. Pendek kata, hasil dorongan nafsu itulah lahirnya pelbagai perasaan di dada wanita. Sebab itu dikatakan juga bahawa sembilan persepuluh daripada diri wanita itu ialah perasaan dan satu persepuluh saja pertimbangan akal. Atas dasar inilah isteri mesti dipandu atau dibimbing oleh suami agar segala tindak tanduknya tidak melulu ikut perasaan semata-mata. Sembilan nafsu pada diri wanita boleh menyebabkan kerosakan pada masyarakat dan keruntuhan rumahtangga jika tidak dipagari dengan ilmu syariat. Mahu tidak mahu suami terpaksa mempelajari sedikit sebanyak ilmu untuk menundukkan wanita atau psikologi wanita serta memenuhkan dada dengan ilmu syariat. Barulah nanti dapat menggunakan kebijaksanaan dalam mendidik isteri sekalipun adakalanya menghadapi ragam isteri yang mencabar kesabaran suami. Kebijaksanaan mesti disertai pula dengan kesabaran. Kedua-duanya mesti ada pada seorang suami. Kesabaran tanpa kebijaksanaan menyebabkan suami menurut saja kemahuan isteri sehingga isteri lupa daratan. Manakala kebijaksanaan tanpa kesabaran akan menyebabkan suami tewas dengan nafsunya sendiri sehingga bertindak ganas dan boleh mencederakan isteri. Maknanya, tanpa kesabaran seseorang itu hilang pertimbangan akal dan tidak dapat lagi melihat sesuatu persoalan dengan tenang. Jika kesabaran tidak ada pada diri, ia perlu diusahakan melalui latihan berpandukan ilmu tasauf. Contoh bagaimana kesabaran boleh menundukkan nafsu wanita dapat dilihat pada satu kisah seorang perempuan tua yang suka mengganggu Rasulullah SAW. Tatkala Rasulullah SAW lalu di sebelah rumahnya, perempuan tua itu akan membaling sampah kepada Rasulullah SAW. Adakalanya dia menaburkan sampah dan serpihan kaca di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh Rasulullah SAW. Bahkan pernah juga dia membaling najis semasa Baginda lalu di sebelah rumahnya. Namun sedikit pun tidak dipedulikan oleh baginda. Suatu hari Rasulullah SAW rasa pelik kerana perempuan tua itu tidak menghalangi lagi perjalanannya baik dengan serpihan kaca mahupun dengan sampah yang dibalingkan. Apabila pulang dari masjid, baginda bertanya kepada jiran perempuan tersebut. Ruparupanya perempuan itu sakit. Lalu Baginda naik ke rumahnya dengan tujuan untuk berziarah. Rasulullah SAW bertanyakan khabar dan tolong memasakkan air untuk perempuan tua itu. Alangkah terkejutnya perempuan tersebut melihat akhlak Baginda yang sanggup menziarahi dan membantunya tatkala dia sedang sakit. Akhirnya dengan sifat sabar, Rasulullah menghadapi kerenah perempuan tua itu, menyebabkan terbuka hatinya untuk mengucap dua kalimah syahadah.

Dalam peristiwa yang lain, pernah Rasulullah SAW melintasi sekumpulan kaum perempuan, lalu Baginda memberi salam. Namun tiada seorang pun yang menjawab salam baginda. Rasulullah SAW memberi salam sekali lagi. Mereka masih diam juga. Akhirnya setelah tiga kali Rasulullah beri salam, barulah mereka menjawab salam baginda. Apabila ditanya mengapa mereka tidak menyahut salam yang pertama dan kedua, mereka menjawab: Kami sengaja mahu Rasulullah SAW mendoakan untuk kami. Begitu Rasulullah SAW mendidik kaum wanita. Walaupun sesekali kesabaran baginda rasanya tercabar, tetapi Baginda masih dapat menunjukkan akhlak yang paling baik. Kadangkala apabila berhadapan dengan kaum perempuan yang pendek akalnya, kaum lelaki mudah naik angin. Memang tidak dinafikan ada masanya perempuan mengambil masa untuk memahami sesuatu perkara. Tetapi kaum lelaki mestilah menyedari hakikat bahawa kaum perempuan memang sediakala lemah pemikirannya. Oleh itu, suami mestilah bersedia untuk mendidik isteri dengan penuh kasih sayang tanpa rasa jemu walaupun mengambil masa yang panjang. Suatu ketika datang seorang perempuan berjumpa Rasulullah SAW dan bertanya tentang mandi hadas. Rasulullah SAW menjawab: Ambillah sepotong kain perca yang sudah dikasturikan lalu berwuduk dengannya. Perempuan itu terpinga-pinga kerana tidak memahami keterangan Rasulullah. Lantas dia mengulangi lagi pertanyaannya: Bagaimana saya hendak berwuduk dengan itu? Sekali lagi Rasulullah mengulangi jawapan baginda. Tetapi perempuan yang bertanya masih belum memahaminya. Lalu Rasulullah SAW meminta kepada Siti Aishah r.a. supaya menerangkan kepada perempuan itu. Maka Siti Aishah pun berkata: Ambil sepotong kapas yang bersih, lalu letakkan di tempat darah. Jika kapas itu tetap putih tanda haid sudah berhenti. Yang dimaksudkan dengan unsur kasih sayang dalam mendidik isteri bukanlah sekadar katakata asmara dana atau pujuk rayu. Tetapi ia lebih daripada itu. Sifat dan perwatakan suami itu sendiri hendaklah mempunyai ciri pengasih, sekalipun jika dia seorang pemimpin. Ada waktu-waktu yang tertentu apabila suami bersama isteri, suami hendaklah merendahkan sifat egonya, seperti mana yang dibuat oleh Rasulullah SAW tatkala bersama Siti Aishah. Sewaktu Rasulullah SAW dinikahkan dengan Siti Aishah, umur baginda 55 tahun manakala Siti Aishah baru enam tahun dan mereka bersama tatkala Siti Aishah berusia sembilan tahun. Semasa melayan Siti Aishah, ada masanya Rasulullah berlagak seperti kawan sepermainan. Siti Aishah diajak berlumba lari. Kadang-kadang Siti Aishah menang dan adakalanya Rasulullah menang. Bermakna sewaktu bersama isteri, adakalanya Rasulullah melayan kehendak isterinya tanpa menjatuhkan martabatnya sebagai seorang suami yang wajib dihormati oleh isteri. Ini menunjukkan bahawa pada masa-masa tertentu suami mesti pandai memikat hati isteri asalkan tidak sampai terlalai hingga menurut saja segala kemahuan isteri. Di sinilah perlunya ketegasan seorang suami. Tegas dalam syariat dan tegas dalam perjuangan. Tegas tidak pula bermakna kasar atau garang cuma jangan sampai kerana hendak melayan kehendak isteri, syariat dan perjuangan terpaksa diketepikan. Sebagai pemimpin dalam sesebuah rumahtangga, suami berhak untuk mendidik dan menyelesaikan segala kekusutan fikiran isterinya. Oleh kerana wanita seringkali bertindak mengikut perasaannya, maka adakalanya apabila fikiran terganggu, emosinya juga terikut sama. Tatkala itu kalau ada kesalahan suami walaupun kecil akan diungkit-ungkit lebih-lebih lagilah jika kesalahan itu dianggap besar, mulalah meluap-luap perasaan marahnya pada suami.

Memang satu sifat yang agar sukar untuk dikawal ialah tatkala isteri sedang marah. Kadangkadang dia mengamuk macam ribut taufan lakunya (sebab itu kebanyakan nama ribut diambil dari nama perempuan umpamanya Taufan Lydia, Ariel, Angela dan lain-lain). Bagaimana sepatutnya tindakan suami untuk mententeramkan isteri yang sedang dilanda ribut taufan ini? Seeloknya didiamkan saja dahulu sampai kemarahannya reda kemudian baru diterangkan dengan sejelas-jelasnya setiap perkara yang perlu diterangkan terutama yang menimbulkan prasangka isteri. Mengapa perlu diamkan saja orang yang sedang mengamuk? Kerana tatkala sedang marah syaitan sengaja meluap-luapkan perasaan marahnya. Kalau dijawab, bererti kita sengaja mencari pasal kerana berlawan dengan syaitan. Maka lebih baik didiamkan sahaja sehingga perasaan marahnya kendur. Ada kalanya demi keharmonian rumahtangga, ada perkara-perkara tertentu yang tidak sepatutnya diketahui oleh isteri. Kalau perlu disembunyikan dari pengetahuan isteri, sembunyikan sungguh-sungguh. Bukanlah untuk menggalakkan suami mengambil kesempatan melakukan perkara yang sumbang dan berbuat dosa di belakang isteri. Tetapi jika perkara yang disembunyikan itu tidak bertentangan dengan syariat, memang ada baiknya disembunyikan. Mungkin ia berhubung dengan suatu perkara yang isteri masih sukar untuk menerimanya. Hal ini pernah berlaku dalam rumahtangga Rasulullah SAW. Suatu hari isteri-isteri datang menemui Baginda, dan Siti Aishah, yang mewakili mereka semua, bertanya: Wahai Rasulullah, di antara isteri-isteri Rasulullah,yang manakah yang paling Rasulullah sayangi? Rasulullah SAW tersenyum mendengar pertanyaan itu. Rasulullah tidak terus menjawabnya. Bahkan Baginda menyuruh kesemua isterinya pulang dahulu dan berjanji akan memberikan jawapannya kemudian. Bagaimana harus dijawab kalau anda ditanya begitu oleh isteri-isteri anda? Memang tidak dinafikan perasaan kasih sayang itu tidak boleh diberi sama adil. Ini diakui oleh Allah SWT. Tetapi suami mestilah pandai memainkan peranannya supaya jangan ada di kalangan isteri-isteri yang tersinggung perasaanya kerana mengetahui suami lebih sayang kepada isteri yang tertentu. Berbalik kepada kisah tadi, maka seperti biasa Rasulullah SAW mendatangi isteri-isterinya mengikut giliran masing-masing. Rasulullah sedikit pun tidak menyebut mengenai persoalan yang dikemukakan itu. Sebaliknya sebelum baginda meninggalkan isterinya, setiap seorang baginda hadiahkan sebentuk cincin dan baginda berpesan agar mereka tidak memberitahu pada isteri-isteri yang lain. Pada hari yang telah ditetapkan Rasulullah SAW menyuruh isteri-isterinya berkumpul kerana baginda hendak memberi jawapan kepada persoalan yang dikemukakan. Maka berdebardebarlah hati masing-masing untuk mengetahui siapakah di antara mereka yang paling disayangi oleh Rasulullah. Ada yang terasa pasti jawapannya Siti Aishah kerana beliaulah yang termuda di antara mereka. Tetapi dengan kebijaksanaan Rasulullah SAW, Baginda pun berkata, Isteri yang paling disayangi ialah mereka yang diberi cincin kepadanya. Maka tersenyumlah isteri-isteri Rasulullah kerana setiap seorang menyangka dia sahaja yang menerima cincin tersebut. Begitulah sepatutnya tindakan suami, pandai menyelesaikan kekusutan fikiran isteri. Satu perkara lagi biasanya kaum perempuan suka berleter atau setengah orang kata macam mulut murai. Suami yang bijak akan berdiam dan tidak menjawab leteran isteri. Ini bukan bermakna suami mengalah, tetapi sebagai satu strategi. Ibarat orang sedang sakit gigi. Gigi yang sakit jangan terus dicabut kerana akan bertambah sakitnya. Hendaklah tunggu sehingga sakitnya berkurangan barulah dicabut. Maknanya isteri yang sedang berleter, jangan dinasihati. Hendaklah tunggu keadaannya menjadi kendur, barulah boleh dinasihati. Dan

nasihat itu mestilah kena pada tempatnya. Maka barulah diterima dan dirasakan seperti kepala yang disirami embun pagi pada kala panas terik. Rasulullah SAW juga pernah berhadapan dengan kerenah perempuan yang suka berleter. Rasulullah tidak menjawab sepatah pun. Baginda memberi peluang kepada perempuan tersebut meluahkan ketidakpuasan hatinya. Apabila kesemuanya telah diluahkan, barulah baginda memberi penjelasan atau pun memaafkan saja dan melupakan perkara tersebut. Tidak semua suami memiliki isteri yang banyak kerenah. Beruntunglah suami yang memiliki isteri yang sikapnya terlalu pengasih terhadap suami dan anak-anak. Perempuan begini rela mengorbankan seluruh jiwa dan raganya untuk kebahagiaan suami dan anak-anak. Dia akan bersikap sebagai penghibur, penyayang, pendorong dan pembantu kepada perjuangan suami sekiranya suaminya seorang pejuang atau pendakwah. Isteri begini bukan sahaja tidak membebankan suami dengan masalah-masalahnya, bahkan dia akan berusaha untuk menyelesaikan masalah suaminya. Sabda Rasulullah SAW: Barangsiapa memiliki isteri yang solehah, maka sesungguhnya ia telah memiliki separuh dari agamanya. Rasulullah SAW juga bersabda yang bermaksud: Dunia adalah hiasan dan hiasan yang terbaik ialah memiliki isteri yang solehah. Apabila wanita dapat dididik dengan betul, maka ia dapat memberi kebaikan yang besar kerana di tangan wanitalah penentu corak generasi akan datang. Kelembutan dan kehalusan belaian tangan wanita yang solehah boleh membahagiakan seisi alam.

Sumber: http://www.one-ummah.net/

Ringkasan Sirah Rasulullah S.A.W


Segala puji bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, pencipta cahaya dan kegelapan, yang mengumpulkan para makhluk di hari perhitungan, hari kemenangan bagi orang yang berbuat baik dan kesengsaraan bagi ahli maksiat. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah tiada sekutu baginya, dengan persaksian yang bisa membawa kepada kebahagiaan di hari kiamat. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW pemimpin para nabi dan rasul, keluarga dan para sahabatnya yang mulia. Amma badu, ini adalah ringkasan dari sejarah Rasulullah Muhammad SAW yang penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Harapan kami, semoga ia bermanfaat untuk para pembaca. Nasab Rasulullah SAW Beliau adalah Abu al-Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin bin Mudhar bin

Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Yarub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim Kekasih Allah (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru bin Rau bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi dan yang menulis dengan pena bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam alaihissalam. Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Yang dimaksud Quraisy adalah putra Fihr bin Malik atau an-Nadhr bin Kinanah. Ibu Rasulullah SAW. Ibunya adalah Aminah binti Wahb bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib. Kelahiran Rasulullah saw. Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin. Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah. Kematian Ayah, Ibu, dan Datuknya Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia dua puluh lapan bulan. Menurut sebahagian ulama usianya tujuh bulan ketika ayahnya meninggal. Ada lagi yang berpendapat bahwa ayahnya meninggal di perkampungan an-Nabighah ketika ia masih janin. Dan dikatakan pula bahwa ayahnya wafat di daerah Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah. Abu Abdillah Zubair bin Bakkar az-Zubairi berkata: Abdullah bin Abdul Mutthalib wafat di Madinah ketika Muhammad berusia dua bulan. Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia empat tahun. Sementara datukya meninggal dunia ketika usia Muhammad lapan tahun. Dikatakan pula bahawa ibunya wafat ketika ia berusia enam tahun. Penyusuan Muhammad Rasulullah SAW Nabi Muhammmad SAW disusui oleh Tsuwaibah budak Abu Lahab bersama dengan penyusuan Hamzah bin Abdul Mutthalib dan Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad alMakhzumi dengan air susu anaknya yang bernama Masruh. Kemudian Muhammad SAW disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib as-Sadiyah. Nama-nama Rasulullah SAW Jubair bin Mutim berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Saya adalah Muhammad, saya adalah Ahmad, saya adalah al-Mahi yang dengan sebabku Allah SWT menghapus kekufuran, saya adalah al-Hasyir yang mengumpulkan manusia, saya adalah al-Aqib yang tidak ada nabi lagi setelahku. (Hadis sahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim) Abu Musa Abdullah bin Qais berkata: Rasulullah SAW memberikan dirinya beberapa nama di antaranya ada yang kami hafal. Beliau mengatakan: Saya Muhammad, saya Ahmad, saya al-Muqaffi, saya Nabi taubat dan Nabi rahmat. Dalam riwayat lain: dan Nabi peperangan. (Hadis sahih diriwayatkan oleh Muslim) Jabir bin abdillah berkata, Rasulullah SAW bersabda: Saya Ahmad, saya Muhammad, saya al-Hasyir (yang mengumpulkan), saya al-Mahi (yang dengan sebabku Allah SWT menghapus kekefuran), dan pada hari kiamat nanti panji kemuliaan berada di tanganku. Aku pemimpin para rasul dan pemilik syafaat mereka. Allah SWT memberikan nama kepadanya di dalam Al-Quran dengan nama Basyir (pembawa kabar baik), Nadzir (pembawa berita buruk), Rauf (lemah lembut), Rahim (penyayang), dan Rahmatan lilalamin (pembawa rahmat buat alam semesta). Masa kecilnya di Mekah, perjalanannya menuju Syam bersama pakciknya Abu Talib dan pernikahannya dengan Khadijah. Muhammad dalam keadaan yatim piatu diasuh oleh datukya Abdul Mutthalib kemudian oleh pakciknya Abu Talib. Allah SWT mensucikannya dari kotoran-kotoran jahiliyah dan dari semua aib. Allah SWT menganugerahkan semua sifat-sifat yang baik sehingga Beliau dikenal di kalangan kaumnya dengan julukan Al-Amin (orang yang jujur) karena amanah, kejujuran dan kesuciannya. Ketika usianya mencapai dua belas tahun ia mengadakan perjalanan ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra seorang pendeta bernama Bahira melihatnya. Ia mengenalnya dengan ciri-ciri yang ada pada Muhammad SAW. Buhaira mendatangi Muhammad, mengambil tangannya dan berkata: Inilah tuan untuk semesta alam, inilah utusan Rabb semesta alam, inilah nabi yang akan diutus untuk semesta alam. Buhaira ditanya: Dari mana kamu tahu hal ini? Ia berkata: Sesungguhnya ketika kalian datang dari Aqabah tidak ada pepohonan dan bebatuan kecuali semuanya sujud. Dan ini tidak dilakukan kecuali kepada nabi. Dan kami mendapatkan hal ini dari kitab suci kami. Kemudian ia meminta Abu Talib untuk kembali bersamanya karena khuatir terhadap kejahatan orang-orang Yahudi kepadanya. Kemudian Muhammad mengadakan perjalanan ke Syam yang kedua kali bersama Maysarah pembantu Khadijah RA untuk berniaga di pasar kota Bushra sebelum Khadijah dinikahi oleh Muhammad. Ketika Muhammad berusia dua puluh lima tahun, baginda menikahi Khadijah. Dan ketika usianya empat puluh tahun Allah SWT memilihnya untuk membawa risalah-Nya. Jibril mendatanginya ketika Muhammad berada di gua Hira yang terletak di sebuah gunung di Makkah. Semenjak itu jadilah Baginda sebagai Rasullullah. Beliau berdakwah di Mekah

selama tiga belas tahun, menurut pendapat lain lima belas tahun atau sepuluh tahun, pendapat yang benar adalah tiga belas tahun. Rasulullah SAW solat menghadap Baitul Maqdis selama di Makkah tanpa membelakangi Kabah tetapi menjadikan Kabah di depannya. Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW solat menghadap ke Baitul Maqdis selama tujuh belas atau enam belas bulan. Hijrah Rasulullah SAW Rasulullah SAW hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar as-Siddiq ra dan budaknya Amir bin Fuhairah serta seorang penunjuk jalan Abdullah bin al-Uraiqit al-Laitsi yang masih kafir. Selanjutnya Rasulullah SAW berdakwah di Madinah selama sepuluh tahun. Wafatnya Rasulullah SAW wafat dalam usia enam puluh tiga tahun. Ada juga pendapat yang mengatakan Beliau wafat dalam usia enam puluh lima atau enam puluh, namun pendapat pertama adalah pendapat yang benar. Rasulullah SAW wafat pada waktu dhuha hari Isnin dua belas Rabiul Awal. Pendapat lain mengatakan tanggal dua atau tanggal satu Rabiul Awal. Beliau dimakamkan pada malam Rabu. Pendapat lain mengatakan malam Selasa. Sebelum wafat, Rasullullah SAW menderita sakit selama dua belas atau empat belas hari. Rasulullah SAW dimandikan oleh Ali bin Abi Talib, pakciknya Abbas, al-Fadhl bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran serta dihadiri pula oleh Aus bin Khaula alAnshari. Beliau dikafani dengan tiga lapis kain putih yang dibuat di Sahul sebuah negeri di Yaman tanpa gamis dan serban. Kemudian kaum muslimin mensolatinya sendiri-sendiri tanpa jamaah. Jasad Rasulullah SAW diletakkan di atas sehelai kain merah yang dipakainya untuk selimut lalu dimasukkan ke dalam kubur oleh Abbas, Ali, al-Fadhl, Qutsam dan Syuqran kemudian ditutup dengan sembilan batu. Rasulullah SAW dimakamkan di tempat Beliau wafat yaitu sekitar tempat tidurnya di kamar Aisyah ra dan di tempat itu pula dimakamkan Abu Bakar ra dan Umar ra. Putra-putri Rasulullah SAW Rasulullah SAW memilik tiga orang putra yaitu: 1. Al-Qasim, dilahirkan di Makkah sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi. Al-Qasim meninggal di Mekah pada usia dua tahun. Namun menurut Qatadah, Al-Qasim meninggal ketika ia sudah boleh berjalan.

2. Abdullah, dinamakan juga dengan at-Thayyib (yang baik) dan at-Thahir (yang suci) karena ia dilahirkan sesudah Islam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa at-Thayyib dan at-Thahir ini adalah putra Rasulullah SAW yang lain, namun pendapat pertama adalah yang benar. 3. Ibrahim, dilahirkan dan wafat di Madinah tahun sepuluh hijriah pada usia tujuh belas atau lapan belas bulan. Ada pendapat yang mengatakan Rasulullah SAW memiliki putra lain yang bernama Abdul Uzza tapi pendapat ini sangat lemah karena Allah SWT telah mensucikan dan melindungi Nabi SAW dari hal demikian (penamaan anak Abdul Uzza yang berarti hamba Uzza nama salah satu berhala Quraisy-pentj.) Putri-putri Rasulullah SAW 1. Zainab, menikah dengan Abu Al-Ash bin Rabi bin Abdul Uzza bin Abdul Syams sepupu Zainab, karena ibunya adalah Hala binti Khuwailid (saudara dari Khadijah binti Khuwailid). Zainab mempunyai anak bernama Ali yang meninggal waktu kecil dan Umamah yang digendong oleh Nabi SAW waktu solat dan setelah dewasa menikah dengan Ali bin Abi Talib setelah Fatimah wafat. 2. Fatimah, menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut Fatimah melahirkan Hasan, Husain, Muhassin yang meninggal waktu kecil, Ummu Kultsum yang menikah dengan Umar bin Khattab, dan Zainab yang menikah dengan Abdullah bin Jafar bin Abi Thalib. 3. Ruqayyah, menikah dengan Ustman bin Affan. Meninggal di pangkuan Ustman. Ustman lalu menikahi Ummu Kultsum (adik Ruqayyah) yang juga meninggal di pangkuannya. Ruqayyah memiliki seorang putra yang bernama Abdullah sehingga Ustman dipanggil dengan kunyah Abu Abdullah. Putri-putri Rasulullah SAW empat orang tanpa ada perbezaan pendapat ulama mengenai hal ini sedangkan putra-putranya tiga orang berdasarkan pendapat yang benar. Urutan putra-putri Rasulullah SAW adalah sebagai berikut: Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum, Abdullah, dan Ibrahim yang lahir di Madinah. Semuanya adalah putra-putri dari Khadijah kecuali Ibrahim yang lahir dari Maria Al-Qibtiyah dan semuanya meninggal sebelum Muhammad menjadi rasul kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah kematian Rasulullah SAW. Haji dan Umrah Rasulullah SAW Hammam bin Yahya meriwayatkan dari Qatadah ia berkata: Saya bertanya kepada Anas: Berapa kali Nabi SAW melaksanakan haji? Anas menjawab: Satu kali dan umrah empat kali. Pertama ketika dihalangi kaum musyrikin, kedua tahun berikutnya ketika mengadakan perjanjian (Hudaibiah), ketiga umrahnya dari Jiranah setelah membagikan harta rampasan perang Hunain dan yang keempat umrahnya bersama haji. (Hadits Muttafaq alaih) Kesemuanya ini setelah hijrah ke Madinah. Adapun haji dan umrah yang dilakukan Nabi SAW ketika di Makkah tidak diketahui. Dan haji yang dilakukannya adalah haji wada (perpisahan), yaitu ketika Nabi SAW menyatakan salam perpisahan kepada umatnya dan berkata: Mungkin kalian tidak akan melihatku lagi setelah tahun ini.

Peperangan Rasulullah SAW Menurut pendapat masyhur yang dikatakan Muhammad bin Ishak, Abu Masyar, Musa bin Uqbah dan yang lainnya Rasulullah SAW mengikuti langsung dua puluh lima peperangan. Dan ada yang mengatakan dua puluh tujuh peperangan. Sedangkan jumlah pengiriman pasukan dan peperangan yang tidak diikuti Nabi SAW sekitar lima puluhan. Di antara dua puluh lima peperangan tersebut yang terjadi pertempuran sebanyak sembilan kali yaitu di Badar, Uhud, Khandak, Bani Quraizhah, Mushthaliq, Khaibar, Fathu Makkah, Hunain dan Thaif. Ada yang mengatkan terjadi pertempuran juga di Wadil Qura, al-Ghaba dan Bani Nadhir.

Sumber: http://suryadhie.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai