Anda di halaman 1dari 4

Kelelawar Yang Terbang Malam

Suatu hari, disebuah kebun hiduplah berbagai jenis binatang. Kelompok hewan yang
berada di darat di pimpin oleh seekor Kera, sedangkan kelompok yang berada di
udara di pimpin oleh Burung Jalak. Mereka semua hidup denga rukun dan saling
tolong menolong. Namun, disana dihiduplah sekelompok Kelelawar yang sangat
sombong. mereka selalu berteman dengan dengan kalangannya sendiri. Suatu hari,
Kelelawar pergi bersama untuk mencari makan siang.

Perlu kalian ketahui bahwa, Kelelawar adalah hewan yang sangat tinggi
derajatnya. Kita tidak akan pernah merendahkan diri berteman dengan binatangbinatang yang lain. Tidak ada binatang mana pun yang sama dengan kita. Kita
mempunyai gigi sekaligus sayap yang indah. kita dapat memakan makanan yang
sangat enak. Ujar pimpinan Kelelawar.

Pada suatu hari, kelompok di darat akan mengadakan kerja bakti dan makan
bersama. Akhirnya, pimpinan darat mengundang kelompok Burung Jalak dan
mendatangi pimpinan Kelelawar untuk ikut serta.

Wahai temanku, kelompok kami akan mengadakan acara kerja bakti di kebun ini
dan acara selanjutnya makan bersama dengan seluruh binatang yang berada di
dalam hutan ini. Maukah kau ikut serta bersama kami? ujar Kera.

Hei Kera! Kami bukan termasuk bangsa binatang. Kau bisa ajak kelompokmu
sendiri. Lihatlah kami yang memiliki sayap begitu indah. tidak pantas jika kami harus
berrgaul denga binatang-binatang sepertimu. Cibir kelompok Kelelawar.

Mendengar jawaban dari kelompok Kelelawar membuat Kera sedih dan kecewa. Ia
pun menceritakan hal tersebut kepada kelompok Burung Jalak.

Aku tidak pernah menemukan hewan yang sangat sombong seperti bangsa
Kelelawar. Ucapannya itu sangat keterlaluan. Ujar Burung Jalak kesal Sabarlah,
aku akan mencoba untuk membujuk mereka, mungkin mereka akan mau karena
kami sama-sama memiliki sayap. Lanjut Burung Jalak.

Baiklah teman, semoga kau dapat mengatasinya dan tidak sakit hati jika
mendengar jawaban mereka. Jawab Kera memberi peringatan.

Keesokkan harinya, Burung Jalak mendatangi kelompok Kelelawar.

Teman, seluruh binatang dari darat dan udara akan bersama-sama kerja bakti dan
makan bersma. Aku sangat berharap kalian akan ikut membantu untuk kepentingan
kita bersama. Bujuk Burung Jalak.

Hahaa, kau sepertinya salah alamat teman! bisakah kau lihat bangsa kami memiliki
gigi yang indah? tidak ada Burung yang memiliki gigi seperti kami. Sama seperti
Kera, Kelelawar menanggapi ajakan dari Burung Jalak dengan nada sinis.

Mendengar yang dikatakan pimpinan Kelelawar pun membuat Burung Jalak


menelan kekecewaan. Akhirnya, semua binatang yang berada di dalam hutan
bekerja bakti. Sementara bangsa Kelelawar asik bercanda dan bergentungan di
pohon dan memakan buah-buahan yang sangat segar dan ranum. Setelah kerja
keras seluruh binatang yang membuahkan hasil. Kebun tersebut dipenuhi buahbuahan yang ranum dan tanpa Ulat. Mereka semua sangat gembira dan
mengadakan pesta. Buah-buahan yang sudah matang. Akhirnya di panen dan dibagi
dua untuk kelompok Kera dan kelompok Burung Jalak.

Keesokkan harinya, pada saat bangsa Kelelawar sedang mencari makan. Namun,
sama sekali tidak menemukan buah-buahan. Bangsa Kelelawar pun bertemu
dengan seekor Burung dan mengatakan ada pesta buah-buahan. Akhirnya, bangsa
Kelelawar pun mendatangi Kera untuk meminta bagian dari hasil panen tersebut.

Hei Kera! Kenapa kemarin kau sama sekali tidak mengundang kami bangsa
Kelelawar untuk mengikuti pesta ini? Sekarang aku datang kesini untuk meminta
bagian. Ujar pimpinan Kelelawar.

Haha, hei Kelelawar! Dulu kau bilang bangsa Kelelawar bukanlah bagian dari
bangsa binatang terutama kelompok darat? Mintalah bagianmu pada bangsamu
sendiri ujar Kera.

Akhirnya, Kelelawar pun langsung pergi mendatangi Burung Jalak. Namun, mereka
pun mendapatkan jawaban yang sama.

Untuk apa kau datang kesini? Bukankah kalian hewan yang mempunyai gigi?
Tidak seperti kami yang tidak memiliki gigi yang indah seperti bangsamu!
Sebelumnya maaf, kami tidak memasukkanmu kedalam daftar undangan. Ujar
Burung Jalak.

Mendengar jawaban dari Kera dan Burung Jalak membuatnya sangat malu. Mereka
pun tidak berani untuk keluar pada siang hari untuk mencari makan. Bangsa
Kelelawar pun berani keluar hanya pada malam hari.

Pesan moral dari Cerita anak diatas adalah : jangan menjadi anak yang
sombong dan malas. Anak yang sombong dan malas akan dijauhi oleh
teman-temannya, selain itu orang yang sombong dan malas tidak akan
mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang

Sumber : www.dongengceritarakyat.com
Karangan : anonim

Anda mungkin juga menyukai