Anda di halaman 1dari 14

22

Klien mengatakan kelurga klien pernah mengalami gangguan jiwa adalah


sepupu klien dan dirawat di Bunga Rampai tapi klien tidak tahu apa gejala
nya. Klien mengatakan tidak pernah mengalami pengalaman masa lalu yang
tidak menyenangkan. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan.
c. Pemeriksaan Fisik
Dari pengkajian tanggal 09 Juli 2014 diperoleh data yaitu Tekanan Darah
110/70 mmHg, Nadi 78x/menit, Pernafasan 18x/menit, Suhu 36,5 0C, dengan
Tinggi Badan 150 cm, Berat Badan 48 kg, pada pemeriksaan fisik klien
mengatakan badan dan kakinya gatal-gatal. Masalah Keperawatan : Tidak
Ada masalah Keperawatan.
d. Psikososial

Keterangan :

: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis Ketutunan
: Garis Pernikahan

23

Pada tanggal 09 Juli 2014 didapat data klien mengatakan anak ke 2 dari 3
bersaudara, klien mengatakan tinggal satu rumah dengan orang tuanya,
kakak dan adiknya, klien mengatakan sayang sama keluarganya, klien
mengatakan di asuh oleh kedua orangnya, klien tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi dengan keluarganya, klien ngobrol dengan keluarganya
setiap hari, keluarga klien yang pernah mengalami gangguan jiwa adalah
sepupu klien dan klien mengatakan tidak tau apa keluhan sepupunya, dan
keluarga kurang memperhatikan pengobatan klien karena keluarga tidak tau
tentang cara merawat keluarga dengan gangguan jiwa.

Masalah

Keperawatan : Koping Keluarga Tidak Efektif.


Konsep diri klien ketika ditanya tentang tubuhnya klien mengatakan
anggota tubuhnya yang paling disukai adalah mata karena menurut klien
matanya indah, klien mengatakan tidak ada anggota tubuhnya yang tidak
disukai, klian mengatakan namanya musroha, klien berumur 19 tahun, klien
mengatakan dirinya perempuan dan klien senang karena berjenis kelamin
perempuan, klien belum menikah. Dirumah klien berperan sebagai anak tapi
kadang membantu orang cuci piring, masak, di rumah sakit kliean berperan
sebagai pasien selama di Rumah Sakit klien mengikuti kegiatan Terapi
Aktuvitas Kelompok (TAK), Rehabilatasi. Klien mengatakan ingin sembuh
dan cepat pulang ke rumah supaya bisa membantu orang tua, klien
mengatakan ingin menikah. Klien mengatakan malu untuk ngobrol
/berteman dengan orang lain karena klien malu , sekolah hanya sampai SMP
dan klien pernah masuk rumah sakit. Masalah Keperawatan : Gangguan
Konsep Diri : Harga Diri Rendah.
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien adalah kedua
orang tuanya karena kalau klien ada masalah selalu minta bantuan kepada
orang tuanya. Klien mengatakan malas untuk ngobrol dengan orang lain,
klien mengatakan malu dan lebih baik tidur, klien lebih suka menyendiri.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

e. Status Mental

24

Selama melakukan observasi di ruang perawatan penampilan klien tidak


rapi, baju klien tidak rapid an kotor, rambut tidak rapi, rambut kotor, klien
mengatakan tidak mau pakai bedak karena malas dan tidak terbiasa pakai
bedak. Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Berhias.
Selama interaksi nada pembicaraan cepat dan mampu memulai pembicaraan
tapi terkadang tidak nyambung sama topik pembicaraan. Masalah
Keperawatan : Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi .
Pada aktivitas motorik saat interaksi klien tampak lesu, mengantuk, lebih
banyak menunduk, tidak mau melihat lawan bicara. Masalah Keperawatan
: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah.
Saat di tanya tentang perasaannya klien mengatakan sedih karena klien
ingin cepat pulang ke rumah, klien kangen sama orang tua tapi klien malu
kalau nanti pulang kerumah di ejek sama temannya orang gila , klien
mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu. Masalah Keperawatan :
Gangguan Konsep Diri : Haraga Diri Rendah.
Afek klien tidak ada gangguan , ketika klien bercerita yang sedih klien
sedih, saat ada yang lucu klien tertawa. Masalah Keperawatan : Tidak
Ada Masalah Keperawatan.
Selama interaksi klien kooperatif tapi klien tidak mau menatap lawan bicara,
klien tidak mau berinteraksi terlalu lama karena klien ngantuk. Masalah
Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah.
Klien mengatakan pernah mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya
seminggu yang lalu, klien mengatakan suaranya memanggil nama klien,
klien sering mendengar pada saat sendiri, klien mengatakan mendengar
suaranya pada waktu pagi dan malam hari, kliean mengatakan marah saat
mendengar suara itu, klien mengatakan tidak mendengar suara-suara itu
lagi. lebih banyak menyendiri dan tidak mau bergaul dengan temannya.
Masalah Keperawatan : Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi
Pendengaran.

25

Proses pikir, klien tidak mengalami gangguan dalam proses pikir. Masalah
Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan.
Isi pikir, tidak ada gangguan dalam isi pikir klien. Masalah Keperawatan :
Tidak Ada Masalah Keperawatan
Tingkat kesadaran, klien tidak mengalami ganguan tingkat kesadaran dan
tidak

megalami

disorientasi

waktu,

tempat

dan

orang.

Masalah

Keperawatan : Tidak ditemukan Masalah keperawatan.


Memori , klien tidak mengalami gangguan daya ingat saat ini, daya ingat
jangka panjang , daya ingat jangka pendek, klien mampu menjawab
pertanyaan / kejadian hari ini, seminggu yang lalu dan sebulan yang lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Tingkat konsentrasi dan berhitung, klien tidak mengalami ganguan dalam
konsentrasi, klien bias berhitung sederhana 1-10. Masalah Keperawatan :
Tidak Ada Masalah Keperawatan.
Kemampuan dalam penilaian, klien tidak mengalami gangguan dalam
kemampuan penilaian. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
Keperawatan.
Daya tilik diri, klien mengatakan sakit karena kemasukan setan, Masalah
Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperwatan.
f. Kebutuhan Pulang
Klien mampu makan sendiri tanpa bantuan 3 kali sehari, BAK / BAB
dikamar mandi di lubang wc, setelah itu klien membersikannya, klien mandi
2 kali sehari, klien mandi pakai sabun, klien bias mandi sendiri, sikat gigi 1
kali sehari, cuci rambut 1 kali sehari, gunting kuku kalau panjang, klien
mengganti pakaian sendiri dan menganti pakaian kalau pakaian kotor, klien
mengatakan tidur siang tidak tentu, tidur malam dari pukul 09.00 sampai
dengan 05.00, kebiasaan sebelum tidur adalah berdoa, sesudah tidur klien
berdoa, penggunaan obat, klien belum bisa minum obat secara teratur dan

26

perlu diawasi dan motivasi oleh keluarga agar klien minum obat tepat
waktu, pemeliharaan kesehatan, klien memerlukan dukungan dari
keluarga,teman supaya penyakit klien tidak kambuh lagi. Kegiatan di dalam
rumah, klien belum bisa mempersiapkan makanan sendiri, klien bisa
menjaga kerapihan rumah, mencuci pakaian dank lien tidak bisa mengn atur
keuangan. Kegiatan diluar rumah, klien bisa berbelanja tapi klien perlu
diantar. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
g. Mekanisme Koping
Klien mengatakan kalau klien ada masalah klien akan berusaha
menyelesaikannya dan kalau tidak bisa diselesaikan oleh klien, klien minta
bantuan orang lain. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
Keperawatan.
h. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Klien mengatakan tidak megikuti kegiatan dalam masyarakat karena klien
malu pernah masuk rumah sakit jiwa, klien tidak mau bergaul dengan
tetangganya karena tetangganya mengejek klien orang gila, klien
mengatakan sekolah sampai SMP, klien sedih karena sekolah hanya sampai
SMP, klien sedih tidak bekerja karenadilarang orang tua nya, klien tinggal
dengan orang tua, klien mengatakan semua biaya hidup ditanggung orang
tua, jika sakit klien mengatakan klien ke puskesmas atau rumah sakit.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah,
Isolasi Sosial.
i.

Pengetahuan Klien
Klien mengatakan system pendukung dan keluarga sangat kurang, karena
keluarga tidak tau cara merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa,
klien juga tidak tahu apa fungsi obat yang klien minum. Masalah
Keperawatan : Penatalaksanaan Regiment Terapeutik Tidak Efektif

j. Aspek Medik
Diagnosa Medis klien F.20.3 atau Skhizoprenia yang tidak tergolongkan.
Terapi Medik : Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 1 tablet, Clozapine 25 mg, 2 x 1
tablet, Risperidone 2 mg, 2 x 1 tablet, Chlortrimeton 4 mg, 3 x 1 tablet.

27

3. Analisa Data
Initial Nama : Nn. M
TANGGAL

Ruangan : Berry

MASALAH

DATA FOKUS

/ JAM

No RM : 12-76-70
KEPERAWATAN

Data Subjektif : Klien mengatakan


malu sama temannya karena sekolah
hanya sampai SMP, klien mengatakan
malu untuk bergaul dengan teman
karena merasa dirinya adalah orang gila
9 Juli 2014
10.00

dan masuk rumah sakit jiwa

Gangguan
Diri

Data

Objektif

menunduk,

Lebih

Konsep
Harga

Diri

banyak Rendah

mengkritik diri sendiri,

tidak berani menatap lawan bicara,


perasaan tidak mampu, terlihat kurang
memperhatikan perawatan diri, tampak
sedih,
Data Subjektif : Klien mengatakan
tidak mau bergaul dengan temannya
9 Juli 2014
11.00

dirumah sakit karena malas dan lebih


baik tidur

Isolasi Sosial

Data Objektif : Klien suka sendiri,


9 Juli 2014
12.00

klien lebih banyak tidur, tampak sedih


Data Subjektif : Klien mengatakan

Resiko Gangguan

pernah mendengar

Sensori Presepsi :

suara-suara tapi

tidak ada wujud nya 1 minggu yang


lalu,

klien

memanggil

mengatakan
nama

klien,

suaranya
klien

mengatakan suara nya muncul pada saat


klien sedang sendiri, klien mengatakan
suara nya muncul pada siang dan
malam hari, klien mengatakan suaranya
seperti

suara

mantannya,

klien

mengatakan marah saat mendengar

Halusinasi

28

suara itu, klien mengatakan tidak


mendengar suara itu lagi.
Data Objektif : klien suka menyendiri,
tidak nyambung saat diajak interaksi.
Kontak mata kurang.
Data Subjektif : Klien mengatakan
badan dan kakinya gatal-gatal, klien
mengatakan tidak mau pakai bedak
9 Juli 2014
13.00

karena tidak biasa pakai bedak.

Defisit Perawatan Diri :


Berhias

Data Objektif : Baju tidak rapi dan


kotor, badan bau, tampak menggaruk
kaki dan badannya, rambut tidak rapid
an kotor
Data Subjektif : Kilen mengatakan
pernah dirawat pada tahun 2010 di
rumah sakit duren sawit dan bunga
rampai, klien mengatakan dibawa ke

9 Juli 2014
11.30

Penatalaksanaan

rumah sakit karena klien mengurung

Regiment Terapeutik

diri dikamar, marah-marah.

Tidak Efektif

Data Objektif : Status pernah dirawat


pada tahun 2010 di rumah sakit duren
sawit.
Data Subjektif : Klien mengatakan
keluarga

tidak

tau

cara

merawat

keluarga dengan gangguan jiwa, klien


9 Juli 2014
10.30

mengatakan

keluarganya

kurang

Koping Keluarga Kurang

memperhatikan pengobatannya
Data Objektif : klien belum dijenguk
sama keluarganya

4. Pohon Masalah
Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi

Efektif

29

Isolasi Sosial
Defisit Perawatan Diri
berhias

Gangguan Konsep Diri :


Harga Diri Rendah

Koping keluarga

Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif

Tidak efektif
B. Diagnosa Keperawatan
Dari pohon masalah diatas di rumuskan Diagnosa Keperawatan yaitu :
1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
2. Koping Keluarga Tidak efektif
3. Penatalaksanaan Regiment Terapeutik Tidak Efektif
4. Isolasi Sosial
5. Defisit Perawatan Diri : Berhias
6. Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi
C. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan
1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Data Subjektif : Klien mengatakan malu sama temannya kerana sekolah hanya
sampai SMP, klien mengatakan malu untuk bergaul dengan temannnya kaena
klien merasa dirinya adalah orang gila dan masuk rumah sakit jiwa.
Data Objektif : Lebih banyak menunduk, mengkritik diri sendiri, tidak berani
menatap lawan bicara, perasaan tidak mampu, terlihat kurang memperhatikan
perawatan diri, tamapak sedih.

30

Tujuan : Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang di


miliki, klien mampu menilai kemampuan yang dapat di gunakan, klien mampu
menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan, klien mampu
melatih kegiatan yang di pilih sesuai dengan kemampuan, klien mampu
merencanakan kegiatan yang sudah dilatih.
Kriteria Hasil : Setelah 3 kali pertemuan klien dapat mengidentifikasi
kemampuan kemampuan aspek positif yang dimili, memiliki kemampuan yang
dapat digunakan, melakukan kegiatan yang sudah di pilih dan mengecewakan
kegiatan yang sudah dilatih untuk memenuhi kebutuhannya.
Rencana Tindakan :
a. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
b. Nilai kemampuan yang dapat di lakukan saat ini
c. Pilih kemampuan yang akan di latih
d. Bantu klien dalam menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan
sehari-hari
e. Nilai kemampuan pertama yang telah di pilih
f.

Masukkan dalam jadwal kegiatan klien

Pelaksanaan :
Hari/Tanggal Rabu, 09 Juli 2014, Pukul 12.00, SP 1 Pertemuan pertama.
Mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki, menilai kemampuan yang
dapat dilakukan saat ini, memilih kemampuan yang akan di latih, membantu
klien menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan sehari-hari, menilai
kemampuan pertama yang telah dipilih, memasukkan dalam jadwal kegiatan
klien.
Evaluasi
Tanggal 09 Juni 2014 Jam 12.00
Subjektif : Klien mengatakan kegiatan klien di rumah adalah membantu ibu
memasak, mencuci gelas, mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai,
merapihkan tempat tidur, membersihkan meja makan, klien mengatakan ada
empat kegiatan positif yang bisa dilakukan dirumah sakit seperti menyapu,
mencuci gelas, membersihkan meja makan, mengepel lantai, klien mengatakan

31

kemampuan yang dapat dilakukan saat ini adalah menyapu lantai, klien
mengatakan sebelum menyapu kita harus siapkan alatnya dulu yaitu penyapu,
tempat sampah, klien mengatakan cara menyapu adalah pertama ambil
penyapu kemudian sapu lantai sampai bersih kemudia sampahnya di masukkan
ke tempat sampah.
Objektif : Kegiatan klien dirumah adalah membantu ibu memasak, mencuci
gelas, mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai, merapihkan tempat tidur,
membersihkan meja makan, ada empat kegiatan positif yang bisa dilakukan
dirumah sakit seperti menyapu, mencuci gelas, membersihkan meja makan,
mengepel lantai, alat untu menyapu lantai adalah penyapu , tempat sampah,
cara menyapu adalah pertama ambil penyapu kemudian sapu lantai sampai
bersih kemudia sampahnya di masukkan ke tempat sampah.
Analisa : Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang di
miliki, klien mampu menilai kemampuan yang dapat di gunakan, klien mampu
menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan, klien mampu
melatih kegiatan yang di pilih sesuai dengan kemampuan, klien mampu
merencanakan kegiatan yang sudah dilatih.

Perencanaan :
Perawat : Mengevaluasi kegiatan pertama yaitu menyapu( SP I ) latih
kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan ke dua yaitu membersihkan meja
makan ( SP II ), memasukkan kejadwal kegiatan harian klien.
Klien : Ingatkan klien melakukan kegiatan yang di pilih sesuai dengan
kemampuan pertama yaitu menyapu lantai, masukkan ke jadwal kegiatan
harian klien.
Pelaksanaan :
Hari/Tanggal Kamis, 10 Juli 2014, Pukul 11.00, SP II Pertemuan ke dua

32

Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP I), Memilih kemampuan ke dua yang
dapat dilakukan, Melatih kemampuan yang di pilih, Memasukkan dalam
jadwal kegiatan.
Evaluasi :
Tanggal 10 Juli 2014 Jam 11.00
Subjektif : Klien Mengatakan masih ingat cara menyapu dan klien menyapu
selesai makan siang, klien mengatakan alat untuk membersihkan meja makan
adalah lap dan sabun, klien mengatakan tau cara membersihkan meja makan
yaitu pertama siapkan alat, selanjutnya semprotkan sabun pada meja kemudian
di lap sampai bersih, klien mengatakan senang bisa tau cara membersihkan
meja makan yang benar.
Objektif : Klien masih ingat cara menyapu,klien tau alat untuk membersihkan
meja yaitu lap dan sabun, klien tau cara membersihkan meja , pertama siapkan
alat, selanjutnya semprotkan sabun pada meja, kemudian di lap sampai bersih,
tampak senang karena diajari cara membersihkan meja makan.
Analisa : Klien masih ingat kegiatan yang pertama yaitu menyapu (SP I), klien
mampu memilih kegiatan yang dapat dilakukan dirumahsakit, klien mampu
melakukan kegiatan yang ke dua yaitu membersihkan meja makan.

Perencanaan :
Perawat : Mengevaluasi kegiatan yang ke pertama yaitu menyapu (SP I) dan
kegiatan yang ke dua yaitu membesihkan meja makan (SP I), melatih klien
melakukan kegiatan ke tiga yaitu mengepel lantai, memasukkan ke jadwal
kegiatan harian klien.
Klien : ingatkan klien melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu, dan
kegiatan yang ke dua yaitu membersihkan meja makan, latih kegiaan ke 3
yaitu mengepel lantai, masukkan ke jadwal harian kegiatan harian.
Pelaksanaan :
Hari/Tanggal Jumat, 11 Juli 2014, Pukul 12.00, SP II Pertemuan ke dua

33

Mengevaluasi kegiatan pertama yaitu menyapu, dan kegiatan ke dua yaitu


membersihkan meja makan, memilih kegiatan ke tiga yang dapat dilakukan,
melatih kegiatan yangtelah di pilih, memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian.
Evaluasi :
Tanggal 11 Juli 2014 Jam 12.00
Subjektif : Klien mengatakan masih ingat cara menyapu dan membersihkan
meja, klien mengatakan mempraktekkan menyapu dan membersihkan meja
makan kemarin habis makan malam, klien mengatakan alat untuk mengepel
adalah kain pel, air bersih, sabun, klien mengatakan cara mengepel yaitu
pertama siapkan alatnya dulu kemudian basahin/cuci kain pel dengan air
kemudian dikeringkan tapi jangan terlalu kering selanjutnya semprotkan sabun
dilantai kemudian lap lantai kotor sampai bersih, klien mengatakan senang
karena bias tau cara mengepel lantai dengan benar.
Objektif : Klien masih ingat cara menyapu dan membersihkan meja, klien
mengatakan mempraktekkan menyapu dan membersihkan meja makan
kemarin habis makan malam, klien mampu memilih kegiatan apa yang dapat
dilakukan dirumah sakit, alat untuk mengepel adalah kain pel, air bersih,
sabun, cara mengepel yaitu pertama siapkan alatnya dulu kemudian
basahin/cuci kain pel dengan air kemudian dikeringkan tapi jangan terlalu
kering selanjutnya semprotkan sabun dilantai kemudian lap lantai kotor sampai
bersih, tampak senang karena bias tau cara mengepel lantai dengan benar.
Analisa : Klien masih ingat kegiatan yang pertama yaitu menyapu (SP I) dan
kegiatan kedua yaitu membersihkan meja makan, klien mampu memilih
kegiatan yang dapat dilakukan dirumah sakit, klien mampu melakukan
kegiatan yang ke tiga yaitu mengepel lantai.
Perencanaan :
Perawat : Mengevaluasi kegiatan yang ke pertama yaitu menyapu, kegiatan
yang ke dua yaitu membesihkan meja makan, dan kegiatan yang ketiga yaitu
mengepel lantai, melatih klien melakukan kegiatan ke empat yaitu mencuci
gelas, memasukkan ke jadwal kegiatan harian klien.

34

Klien : ingatkan klien melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu,


kegiatan yang ke dua yaitu membersihkan meja makan, dan kegiatan yang ke
tiga yaitu mengepel lantai, latih kegiaan ke 4 yaitu mencuci gelas,
memasukkan ke jadwal harian kegiatan harian.
Tujuan SP I Keluarga : Keluarga mampu merawat klien dengan Harga Diri
Rendah dirumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien
Kriteria Hasil : Setelah dilakakukan 1 kali pertemuan, diharapkan keluarga
mengidentifikasi kemampuan yang di miliki klien, menyediakan fasilitas untuk
klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, membantu
melatih klien, membantu menyusun jadwal kegiatan klien, membantu
perkembangan klien.
Rencana Tindakan : Identifikasi masalah yang di rasakan dalam merawat
klien, jelaskan proses terjadinya Harga Diri Rendah, jelaskan tentang cara
merawat klien, latih/stimulasikan cara merawat Harga Diri Rendah, rencanakan
tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk merawat klien.

Tujuan SP II Keluarga :keluarga mampu merawat klien dengan harga diri


rendah dirumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi pasien,
keluarga mampu mengungkapkan permasalahan yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien.
Kriteria Hasil : setelah satu kali pertemuan diharapkan keluarga
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, memyediakan fasilitas untuk
klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, memuji klien
pada saat klien dapat melakukan kegiatan, membantu melatih klien, membantu
menyusun jadwal kegiatan klien,membantu perkembangan klien.
Rencana Tindakan :
a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP I)
b. Melatih langsung kepada klien kegiatan yang akan diajarkan
c. Menyusun Rencana Tindak Lanjut atau jadwal keluarga untuk merawat
klien.

35

Tujuan SP III Keluarga :keluarga mampu merawat klien dengan harga diri
rendah dirumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi pasien,
keluarga mampu mengungkapkan permasalahan yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien.
Kriteria Hasil : setelah satu kali pertemuan diharapkan keluarga
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, memyediakan fasilitas untuk
klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, memuji klien
pada saat klien dapat melakukan kegiatan, membantu melatih klien, membantu
menyusun jadwal kegiatan klien,membantu perkembangan klien.
Rencana Tindakan :
a. Mengevaluasi kemampuan keluarga
b. Mengevaluasi kemampuan klien
c. Rencana Tindak Lanjut keluarga

Anda mungkin juga menyukai