Abu Ysuf Yaqb ibn Ish q as - S abbh al-Kind dikenal sebagai filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam. Semasa hidupnya,
selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasa Yunani. Banyak karya-karya para filsuf Yunani diterjemahkannya dalam bahasa Arab;
antara lain karya Aristoteles dan Plotinos. Sayangnya ada sebuah karya Plotinus yang diterjemahkannya sebagai karangan Aristoteles
yang berjudul Teologi menurut Aristoteles, yang di kemudian hari menimbulkan sedikit kebingungan.Ia adalah filsuf berbangsa Arab
dan dipandang sebagai filsuf Muslim pertama. Secara etnis, al-Kindi lahir dari keluarga berdarah Arab yang berasal dari suku Kindah,
salah satu suku besar daerah Jazirah Arab Selatan. Salah satu kelebihan al-Kindi adalah menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum
Muslimin setelah terlebih dahulu mengislamkan pikiran-pikiran asing tersebut.Al Kindi telah menulis banyak karya dalam pelbagai
disiplin ilmu, dari metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan optik, juga
meliputi topik praktis seperti parfum, pedang, zoologi, kaca, meteorologi dan gempa bumi.Di antaranya ia sangat menghargai
matematika. Hal ini disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi, adalah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin mempelajari
filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih
dulu menguasai matematika. Matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan astronomi.Yang paling utama
dari seluruh cakupan matematika di sini adalah ilmu bilangan atau aritmetika karena jika bilangan tidak ada, maka tidak akan ada
sesuatu apapun.
Qauliyah adalah ayat-ayat yang sudah tertulis dalam Al qur'an sedangkan ayat-ayat Kauniyah adalah ayat-ayat Allah yang ada
di sekitar kita alam, kejadian, persoalan hidup, dan semua dinamika yang
Adapun kondisi umat Islam sekarang yang mengalami kemunduran dalam bidang sains dan teknologi adalah disebabkan
oleh berbagai hal. Sains Islam mulai terlihat kemunduran yang signifikan adalah selepas tahun 1800 disebabkan faktor eksternal
seperti pengaruh penjajahan yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains dan
industri lokal.