Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis
gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut
Rangkaian logika. Rangkaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang
diimplemetasikan secara elektronik dengan menggunakan dioda atau transistor.
Rangkaian diatas diatas adalah adalah rangkaian half adder 1 bit, rangkaian diatas berfungsi
untuk menjumlahkan sebanya satu bit, misalnya pada masukan A berlogika 1 dan B berlogika 1,
maka keluarannya adalah 10, CO (Carry out) bisa dipakai jika rangkaian ini akan dikembangkan
menjadi lebih dari 2 bit.
Adapun tabel kebenarannya adalah sebagai berikut :
Dalam rangkaian diatas, merupakan penyempurnaan dari Half adder, sehinnga pada rangkaian ini
dapat dapat menyertakan Carry out dari dari penjumlahan sebelumnya, dengan adanya Carry in
maka rangkaian diatas dapat dikembankan menjadi lebih dari 1 bit masukan, bisa 8bit, 16bit, dll.
2. RANGKAIAN GERBANG LOGIKA SEKUENSIAL
Rangkaian Gerbang Logika sekuensial adalah suatau rangkaian yang keluarannya dipengaruhi
oleh logika masukan sebelumnya (Waktu sebelumnya).
Rangkaian Gerbang Logika Sekuensial adalah sebagai berikut :
A. Flip Flop SR
SR Flip-Flop
B. JK Flip Flop
Jk Flip-Flop
C. D Flip Flop
D Flip-Flop
D. T Flip-Flop
T Flip-Flop
Multiplexer
Perangkat pemilih beberapa jalur data ke dalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain
Mempunyai dua atau lebih signal digit sebagai input dan control sebagai pemilih
(selector)
Demux
Mempunyai satu input data dan beberapa output yang dikontrol oleh selector unuk
menentukan keluaran yang diinginkan
source