Miranie Safaringga Promkes
Miranie Safaringga Promkes
MIRANIE SAFARINGGA
1520332028
dalam
kegiatan
promosi
kesehatan
mereka.
Faktor-faktor
yang
diidentifikasi oleh bidan untuk meningkatkan partisipasi klien yang percaya, sikap bidan,
membangun hubungan, menciptakan lingkungan yang mendukung, mendengarkan dan
memperhatikan klien dan menggunakan bahasa yang sederhana. Hambatan untuk
promosi kesehatan diidentifikasi oleh bidan termasuk waktu, stres, budaya, kurangnya
pelatihan dan materi pendidikan kesehatan yang tidak memadai.
proses
agar
kegiatan
berjalan
lancar.
Keberhasilan
pelaku
Perilaku Sehat (health behavior) menjadi perhatian besar pada pemecahan masalah
kesehatan masyarakat sehingga model yang mempengaruhi pada praktik promosi
kesehatan yaitu pada model kepercayaan kesehatan ( health belief model ). model ini
sangat dekat dengan pendidikan kesehatan, menurut HBM, perilaku ditentukan pada
kepercayaan bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu contoh seorang
wanita akan mau melakukan pemeriksaan papsmear secara rutin apabila dia merasa
berpotensi untuk terserang penyakit kelamin. HBM adalah model klasik yang dirancang
untuk menjelaskan perilaku kesehatan dengan memahami keyakinan orang tentang
kesehatan. Pada intinya, HBM menunjukkan bahwa kemungkinan individu untuk
mengambil tindakan atas masalah kesehatan yang dialami didasarkan pada interaksi
antara empat jenis keyakinan
Empat Tahap Dalam Model Kepercayaan Kesehatan (HBM)
1. Individu menganggap dirinya rentan terhadap kondisi atau masalah penyakit
2. Percaya hal itu akan memiliki konsekuensi yang berpotensi serius
3. Percaya suatu tindakan yang tersedia yang akan mengurangi kerentanannya, atau
meminimalkan konsekuensi
4. Individu percaya bahwa manfaat dari mengambil tindakan akan lebih besar daripada
konseling
kebidanan. Dengan komunikasi yang baik Bidan mampu memberikan asuhan yang
bermutu tinggi dan komperhensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan
budaya setempat.
Berdasarkan pemahaman praktek Health promotion
untuk perorangan atau keluarga, bidan dapat menjadi seorang konselor kesehatan
untuk keluarga tersebut
Skenario
Liz seorang bidan koordinator bekerja di Puskesmas melayani masyarakats banyak.lebih dari 2
tahun, dia diharuskan program
yang akan
diterapkan baik dari seniornya ataupun pemberi pelayanan kebidanan di masyarakat. Dalam
usahanya merespon permintaan ini, Liz mencatat ada sedikit sumber pendidikan kesehatan
kehamilan yg memfokuskan pd kelompok resiko. Liz komitmen utk mengembangkan sumber
pendidikan untuk memenuhi kekurangan informasi ini.Pada saat yg bersamaan Liz menyadari
untuk
Saran Rencana HP (health promotion) pada praktik Liz sebaiknya menggunakan model
HBM (health belief model) karena Model keyakinan kesehatan adalah prilaku pencegahan
yang berkaitan dengan dunia medis dan mencakup berbagai perilaku seperti pemerksaan
dan pencegahan dan imunisas. Contohnya, model keyakinan kesehatan dalam imunisasi
memberi kesan bahwa orang yang mengikuti program imunisasi percaya terhadap hal-hal
berikut:
-
Model keyakinan kesehatan melingkupi kebiasaan seseorang dan sifat-sifat yang dikaitkan
dengan perkembangan, termasuk gaya hidup tertentu seperti merokok, diet, olahraga, perilaku
keselamatan, penggunaan alkohol, penggunaan kondom untuk pencegahan AIDS dan gosok gigi.
Promoai kesehata dan pencegahan penyakt telah lebih ditekankan pada kontrol resiko. Penelitian
terjadinya gejala dan resfons terhadap gejala menggambarkan secara lengkap bagaimana
individu menginterpretasikan keadaan tubuh dan bagaimana berperilaku selektif.
Jika dihubungkan dengan skenario di atas terlihat bahwa upaya preventif bidan Liz dalam
memperdayakan sumber pendidikan yang sudah ada di masyarakat tersebut termasuk kedalam
model kepercayaan HBM.