Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Tap, Splitter, Combiner dan

Multiswitch
By Naruto 899
Ada baiknya kali ini kita membahas mengenai alat yang sangat familiar dalam dunia parabola
maupun dunia TV kabel, sering kita mendengar nama Switching atau splitter. Switching atau
splitter mempunyai saudara yang mirip cara kerjanya namun berbeda dalam fungsinya seperti
misalnya Tap ataupun diplexer..
Dalam kesehariannya alat ini biasa digunakan untuk keperluan instalasi pemasangan dan
penyaluran sinyal RF seperti TV kabel, Kabel Parabola dan LNB, CATV, MATV dll. seperti
untuk keperluan di rumah maupun yang biasa digunakan di hotel-hotel baik yang outdoor
maupun yang indoor.
Perbedaan Tap, Splitter, Combiner dan Multiswitch maupun diplexer:
Apa itu Tap?
Tap dapat diumpamakan sebuah keran atau alat persimpangan sebagai penyalur dalam hal ini
adalah kabel yang dapat ditarik sepanjang rumah dan dibagi bagi lagi untuk memenuhi
kebutuhan televisi, tap tidak memiliki fungsi khusus pada bagian pengolah yang lebih
komplek, penggunaan tap sangat rentan jika digunakan dalam penggunaan tv kabel sehingga
sangat memungkinkan pencurian saluran tv kabel dengan teknologi tua. Tap tidak
mempunyai penguatan atau mengolah sinyal masuk untuk dikeluarkan, tap hanya sebagai
penyalur dan pelancar persimpangan.
Beberapa tempat istilah tap digunakan untuk jenis perangkat yang dapat mengubah sinyal
dari satu jenis ke jenis yang lain namun hanya sebuah sebutan sedangkan tidak sesuai dengan
fungsi sebenarnya.
Apakah Combiner itu?:
Sebuah Combiner adalah perangkat yang mengambil dua sinyal dan menempatkan mereka
pada kabel tunggal tanpa "terjemahan." Menggunakan Kombinasi adalah seperti menuangkan
dua cairan ke dalam gelas yang sama, semua campur aduk. Jika pencampuran tidak benar
combiner dapat menciptakan masalah, seperti jika Anda mencampur jus semangka dan jus
cabe. Sebuah combiner hanya mengambil semua sinyal dan mencampur mereka bersamasama. Cmobiner hanya dipergunakan untuk keperluan tertentu saja.

Apa itu Diplexer ?:


Sebuah diplexer dapat mengambil dua sinyal dari dua kabel yang berbeda kemudian dapat
mengeluarkan sinyal pada satu kabel. Oleh sebab itu diplexer biasanya digunakan untuk
melakukan pencampuran sinyal.
Ada berbagai macam diplexers.
Diplexers pasif fungsinya lebih dari sekedar combiners yang mengambil dua sinyal dan tidak
akan saling mengganggu satu sama lain kemudian disalurkan dalam satu kabel.
Diplexers aktif difasilitasi penguat untuk menyuplai jumlah kerugian yang terjadi ketika
sinyal bergerak melalui sistem. Diplexers aktif juga dapat menggeser frekuensi sendiri
sehingga bekerja tidak ada ketergantungan input. sehingga bisa berfungsi menjadi
modulator.

Bagaimana Cara bekerja diplexers?


Diplexers dapat bekerja dan bisa menampung banyak frekuensi yang berbeda. Itu sebabnya
Anda mendapatkan banyak saluran dalam satu kabel. dapat dipastikan bahwa sinyal siaran
tidak saling mengganggu satu sama lain, sehingga diplexer sangat banyak digunakan oleh

perusahaan provider siaran dan tidak ragu akan siaran miliknya terganggu oleh siaran dari
perusahaan lain.
apa itu Splitter ? :
Splitter dan diplexer dapat terlihat sangat mirip. Keduanya memiliki beberapa sambungan di
satu ujung dan satu koneksi di sisi lain. Namun, diplexer mengambil dua sinyal masuk dan
satu keluar dan sebaliknya. Sedangkan Splitter hanya mempunyai input satu arah yaitu satu
sinyal input dan membuat dua output (Indoor).
Penggunaan yang paling umum dari splitter adalah untuk menambah jumlah penggunaan
televisi menggunakan kabel yang ada. Jika Anda memiliki antena anda dapat menggunakan
splitter untuk membuat antena dapat tersalur ke lebih dari satu televisi. Jika anda memiliki
sistem TV kabel atau TV satelit, anda dapat menggunakan splitter untuk menambahkan TV
ke ruangan lain. Sebagian besar sistem modern dirancang untuk menggunakan splitter dengan
cara ini, tetapi sistem / model lama akan menggunakan jalur terpisah untuk setiap TV dari
terminal pusatnya.
Memang terlihat begitu sederhana dan gampang digunakan tapi ingat bahwa setiap kali anda
memisahkan sinyal menggunakan alat ini anda memotong kekuatan setengah dari kekuatan
sinyal tersebut
Apa itu Multiswitch ?
Multiswitch bekerja menggabungkan 18V dan sinyal satelit 13V (padahal sebenarnya adalah
kelipatan untuk mengaktifkan polarisasi Horizontal atau vertikal. gabungan sinyal nya
dikirim ke masing-masing Receiver.

beda sama splitter, splitter tidak beroperasi pada frekuensi yang cukup tinggi untuk mengirim
semua program siaran untuk Anda terima. Anda hanya akan mendapatkan sebagian dari
program.
Untuk lebih memahami bagaimana multiswitch bekerja dengan antena parabola, mari kita
pahami tentang bagaimana alat ini bekerja.
LNB pada parabola Anda mampu melakukan "tuning" ke transponder satelit yang
menyiarkan program polaritas kiri atau kanan (L/R atau V/H). Penjelasan teknis ini cukup
penting. Ketika anda menyetel receiver anda, receiver mengirimkan sinyal ke kabel coax lalu
ke LNB dalam bentuk tegangan DC 14 volt atau 18 volt untuk memilih polaritas transponder
yang Anda minta . Inilah sebabnya mengapa Anda tidak dapat menggunakan splitter untuk
menambahkan receiver tambahan. Begini penjelasannya ketika LNB mendapat perintah dari

dua penerima dan saat kedua receiver tersebut mencoba untuk mengakses transponder pada
polaritas yang berbeda maka anda bisa mendapatkan sinyal pada satu penerima sementara
tidak untuk yang lain jika transponder yang berbeda ini dipilih oleh masing-masing receiver.
Anda dapat mengatur dua penerima pada sebuah antena parabola dengan LNB ganda
menggunakan dedicated line untuk setiap penerima. Jika Anda ingin mengatur lebih dari dua
penerima maka Anda perlu multiswitch.
Sebuah multiswitch pada dasarnya adalah sebuah kotak yang berisi splitter dan switch A / B.
Output dari masing-masing LNB yang terhubung ke input A dan B dari multiswitch. Dalam
konfigurasi ini, satu LNB dikhususkan untuk transponder polaritas kiri dan LNB lainnya
digunakan untuk polaritas kanan. Masukan untuk multi-switch dari LNB dibagi untuk
masing-masing 4 atau 8 output (bisa lebih jika menggunakan multiswitch lebih besar).
Output yang berbeda ini dipasangkan dan dihubung ke serangkaian switch A / B sehingga
satu sisi switch melihat masukan A dan sisi lain melihat masukan B dan rangkaian ini
menjadi banyak.
Output dari multiswitch yang diarahkan ke masing-masing penerima yang Anda miliki di
rumah Ketika Anda menyetel ke saluran, bukan LNB lagi yang bekerja mengalihkan ke
polaritas 14-volt atau 18 volt sinyal namun switch yang ada dalam multiswitch lah yang
secara otomatis menyalurkan polaritas pilihan untuk saluran / transponder yang diinginkan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas ada dua jenis multiswitch yaitu pasif (unpowered) dan
aktif (powered). Jika Anda memiliki kabel yang panjangnya lebih dari 100 meter untuk setiap
penerima, maka gunakan multiswitch aktif. kabel coax yang terlalu panjang dapat
menurunkan tegangan output dari penerima dan multiswitch mungkin tidak bekerja lagi
dengan benar jika kehilangan tegangan terlalu besar. Multiswitch aktif dibuat untk bisa
mendeteksi perbedaan dan titik jenuh tegangan.

Anda mungkin juga menyukai