JUDUL :
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA SUMBER
AGUNG KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Dokter Internship Indonesia 2016
Penyusun :
dr. Dian Putri Lestari
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan mini project ini. Mini Project ini
merupakan hasil kegiatan yang saya lakukan sebagai dokter internship. Judul yang
dipilih pada kegiatan ini adalah:
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Bantuan dan bimbimbingan dari pihak pihak lain pun tentunya telah berguna
bagi saya sebagai penulis untuk menyelesaikan mini project ini. Oleh karena itu, saya
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya; yaitu,
1. Kepala Desa Sumber Agung beserta seluruh staf
2. Bpk Sugeng selaku Kepala Puskesmas Jatirejo, beserta seluruh staf Puskesmas.
3. dr Siska Widiyanti selaku pembimbing dokter internship di puskesmas.
4. Rekan-rekan dokter internship
5. Keluarga yang telah memberikan perhatian, doa dan dukungannya.
6. Teman-teman dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian sangat saya harapkan
karena guna memperbaiki hasil mini project yang telah saya selesaikan dalam kurun
waktu tertentu. Akhir kata, saya berharap semoga mini project ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkannya
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Mini Project................................................................................. 2
1.3 Manfaat Mini Project............................................................................... 3
1.4 Jadwal Kegiatan....................................................................................... 3
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 5
2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat........................................... 5
2.2 Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat................................................ 7
2.3 Langkah Langkah Pembinaan Program PHBS di Tatanan Rumah
Tangga ........................................................................................................... 7
2.4 Indikator Pelaksanaan Program PHBS.................................................... 7
BAB III: DEFINISI OPERASIONAL DAN KERANGKA PEMIKIRAN ................ 9
3.1 Definisi Operasional................................................................................ 9
3.2 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 12
BAB IV: METODOLOGI MINI PROJECT ............................................................. 13
4.1 Metode Mini Project.............................................................................. 13
4.2 Instrumen Mini Project.......................................................................... 13
4.3 Populasi dan Sampel.............................................................................. 13
4.4 Pengumpulan Data................................................................................. 13
4.5 Cara Pengolahan Data............................................................................ 13
BAB V: HASIL MINI PROJECT DAN PEMBAHASAN ....................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga setiap orang dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dilingkungan di
masyarakyat. PHBS merupakan wujud keberdayaan seseorang yang sadar, mau dan mampu
mempraktekan PBHS. Rumah tangga merupakan sasaran utama penerapan PHBS. Karena rumah
tangga memegang peranan yang sangat penting untuk penerapan PHBS sehari-hari.
Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan
tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah terjangkitnya sebuah penyakit yang dapat
menambah angka kejadian penyakit menular dan tidak menular tersebut anggota rumah tangga
perlu diberdayakan untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pembinaan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk
menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk mempercepat
terwujudnya rumah tangga ber-PHBS sebagai salah satu indikator Desa Sehat, Kecamatan Sehat,
Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat dan Indonesia Sehat.
Berbagai upaya pemberdayaan telah dilakukan untuk mempercepat tercapainya rumah
tangga ber-PHBS tahun 2010 minimal 50%, sementara rumah tangga ber-PHBS menurut
riskesdas tahun 2007 sebesar 36,18% sedangkan target yang harus dicapai 44%, dan target tahun
2014 adalah 90%.
Derajat kesehatan suatu masyarakat pada garis besarnya dipengaruhi oleh 4 faktor utama,
yaitu: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Dimana untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, maka 4 faktor utama tersebut
diperlukan secara bersama-sama.
Perilaku, khususnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan komponen
penting dalam pembangunan kesehatan dimana diperlukan adanya kesadaran, kemampuan, dan
kemauan hidup sehat dari setiap penduduk sehingga derajat kesehatan yang optimal dapat
terwujud, dan dengan demikian masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi dalam memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri. Sedangkan pembangunan kesehatan mempunyai
peran dalam menentukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan
fokus pembangunan nasional. Oleh karena itu, PHBS ini perlu diselenggarakan sebaik-baiknya
5
agar dapat memberikan sumbangan yang nyata baik dalam pembangunan kesehatan maupun
pembangunan nasional.
Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan
Paradigma Sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi
sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik,
mental spiritual, maupun sosial. Selain itu, PHBS ini dapat dijadikan indikator dari derajat
kesehatan suatu daerah tertentu. Bila PHBS di suatu daerah cukup baik, dengan sendirinya akan
memperkecil masalah-masalah kesehatan, juga meperkecil kemungkinan terjadinya suatu wabah
penyakit. Dengan kata lain, PHBS ini merupakan salah satu bentuk tindakan preventif dalam
bidang kesehatan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi data PHBS yang telah dilakukan oleh Puskesmas Jatirejo
pada tahun 2015, target PHBS sementara yang telah di capai sampai saat ini Desa Sumber Agung
sebesar 50%. Masih belum memenuhi target yaitu 90%.
Pemilihan Desa Sumber Agung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto sebagai tempat
untuk mini project PHBS dikarenakan di Desa Sumber Agung masih banyak warga yang buang
air di kali karena masih banyak yang belum memiliki jamban dan tingkat kebersihan yang masih
rendah dibandingkan dengan desa lain yang termasuk dalam ruang lingkup kerja Puskesmas
Jatirejo.
Tujuan Umum dari mini project adalah untuk mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Tatanan Rumah Tangga di Desa Sumber Agung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten
Mojokerto
Tujuan khusus:
Tujuan Khusus dari mini project adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga Keluarga di Desa Sumber Agung, Kecamatan
Jatirejo, Kabupaten Mojokerto
1.3
Memberikan penyuluhan PHBS guna mencapai target PHBS yang telah ditetapkan.
Mini project ini diharapkan dapat lebih jauh mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di tatanan rumah tangga dan khususnya Desa Sumber Agung, Kecamatan
Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dan dapat memberikan masukkan kepada puskesmas
mengenai: Informasi tentang kendala-kendala PHBS yang ada, bahan pertimbangan
dalam memilih jalan keluar yang akan ditempuh untuk memperbaiki kendala PHBS yang
ada.
Mencari data
Menyebar kuesioner
Penyuluhan
Mengolah data
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (Depkes, 2014)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi : makan beraneka
ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan.
Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi
perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan
perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan
oleh semua pihak secara keseluruhan (totalitas).
PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat
Dalam lingkup rumah tangga, untuk ber-PHBS kegiatanya cukup banyak seperti tidak
merokok dalam rumah, memberi ASI, menimbang balita secara rutin, memberantas jentik
nyamuk, dll. Khusus dalam program PAMSIMAS, sebagaimana tercakup dalam Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM), ada 5 pilar ber-PHBS, yaitu:
Gambar. Program
BS
PH
di dalam lingkungan rumah tangga
9
2.2.
SASARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (Depkes,
2014)
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga secara keseluruhan.
Sasaran program Pembinaan PHBS terbagi dalam:
1. Sasaran primer: sasaran utama yang akan diubah perilakunya yakni
individu dalam keluarga yang bermasalah
2. Sasaran sekunder: sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang
bermasalah, contoh: Kepala Keluarga, orang tua, tokoh keluarga, kader,
tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, dan PKK.
3. Sasaran tersier: sasaran yang diharapkan dapat menjadi pembantu dalam
menunjang atau mendukung dalam hal dana, kebijakan, dan kegiatan
untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di rumah tangga antara lain kader,
guru, dan tokoh masyarakat.
2.3.
10
Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator PHBS dan 3 indikator
Gaya Hidup Sehat sebagai berikut:
7 Indikator PHBS di Rumah Tangga:
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis
lainnya).
2. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi; bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir
sampai usia 6 bulan.
3. Penimbangan bayi dan balita yang dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan balita
setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi
buruk.
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman. Tanpa sabun, kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan.
5. Menggunakan
air
bersih
sehari-hari
untuk
minum,
memasak,
mandi,
11
3. Tidak merokok dalam rumah bagi seluruh anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas
tidak boleh merokok di dalam rumah ketika berada bersama dengan anggota keluarga
yang lainnya.
BAB III
METODOLOGI MINI PROJECT
4.1. METODE MINI PROJECT
Mini project ini menggunakan metode deskriptif, yang bisa memberi gambaran tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat warga Desa Sumber Agung. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara kuesioner.
12
Populasi mini project adalah warga yang bertempat tinggal di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Sampel yang digunakan adalah minimal sampel,
yaitu sebesar 30 orang yang merupakan para ibu balita yang hadir di posyandu balita.
BAB IV
HASIL MINI PROJECT DAN PEMBAHASAN
5.1. GAMBARAN UMUM LOKASI MINI PROJECT
Mini project ini berlokasi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten
Mojokerto yang termasuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas Jatirejo. Kondisi Desa
Sumberagung
Desa Sumberagung Kecamatan Jatirejo merupakan wilayah berupa lahan pertanian yang
produktif untuk usaha pertanian tanaman pangan.
5.1.2 Letak Geografis Desa
Desa Sumberagung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto,mempunyai luas wilayah
230,440 ha dengan jumlah penduduk 3280 Jiwa, Laki-laki 1637 jiwa, Perempuan 1643 Jiwa dan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
-
Dusun Bagen
: 39,175 Ha
Dusun Jetis
: 69,132 Ha
Dusun Segunung
: 35,718 Ha
Dengan luas wilayah Desa 230,440 Ha terdiri dari;
Lahan Pertanian
: 115
Ha
Lahan Tegal
: 2
Ha
Lahan Pekarangan
: 74
Ha
Tanah kas Desa
: 38
Ha
Lain-lain
: 1,44
Ha
Dengan batas-batas :
Sebelah Utara
: Padangasri
Sebelah Timur
: Karang kuten
Sebelah Selatan : Bleberan
Sebelah Barat
: Baureno
5.1.3
1.
2.
3.
4.
5.
E.
-
Keadaan Sosial
Berdasarkan pemetaan dari analisis penyebab kemiskinan yang telah dilakukan diperoleh
Indikator / Pertanyaan
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Jawaban
Jumla
h
Ya
30
Tidak
14
Ya
Tidak
10
0
30
Tidak
Ya
Tidak
30
0
Ya
30
Tidak
Ya
30
Tidak
Ya
25
Tidak
Ya
30
Tidak
Ya
26
Tidak
Ya
17
Tidak
13
BerPHB
12
S
Tidak
18
Ya
30
15
berPHBS
BerPHBS; 40%
Jika terdapat 1 jawaban Tidak, maka termasuk kategori tidak berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Pada kuesioner diatas terdapat 3 jawaban Tidak yang dijawab oleh 18
responden. Maka 18 responden dari 30 sampel tidak berPHBS. Sehingga dari sampel tersebut
ditarik kesimpulan bahwa persentase warga Desa Sumber agung yang tidak berPHBS adalah
sebanyak 60% dan yang berPHBS adalah 40 %. Masih sangat jauh dari target yaitu 95%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
16
Dari hasil mini project di Desa Sumber Agung, Kecamatan Jatiejo, Kabupaten Mojokerto
mengenai PHBS, dapat ditarik kesimpulan berupa :
1. Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan dan telah di rekapitulasi sesuai dengan tabel dan
diagram di atas, maka dapat dilihat gambaran PHBS di Desa Sumber Agung, Kecamatan Jatiejo,
Kabupaten Mojokerto masih kurang berPHBS, hal ini harus ditingkatkan terus dan harus
berkesinambungan untuk mencapai lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman di wilayah desa
Sumber Agung, Kecamatan Jatiejo, Kabupaten Mojokerto menjadi panutan bagi desa lainnya.
3. Selain Penyuluhan, melatih kebiasaan hidup bersih dimulai dari mencuci tangan dengan
menggunakan sabun perlu diajarkan kepada anak-anak agar terbiasa hidup bersih dan terhindar
dari kuman penyakit.
5.2 SARAN
1. Menggalakkan penyuluhan mengenai PHBS oleh dokter dalam bentuk ceramah dan tanya
jawab pada kegiatan pertemuan kader.
2. Melakukan pelatihan dan pemberian materi PHBS kepada para kader dan tokoh masyarakat
agar dapat terjun langsung ke lapangan untuk memantau dan mempromosikan PHBS.
LAMPIRAN
Contoh
KUESIONER
Nama Responden:
Alamat:
Identifikasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Beri tanda () bila Ya, tanda (X) bila Tidak.
17
No
.
Indikator / Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jawaba
n
Skor
DOKUMENTASI
18
Proses Pengisian Kuesioner PHBS di Desa Sumber Agung, Kecamatan jatirejo, Kabupaten
Mojokerto
19
Proses Penyuluhan tentang PHBS di Desa Sumber Agung, Kecamatan jatirejo, Kabupaten
Mojokerto
20