II. Impedansi
Impedansi (disebut juga hambatan dalam, Z) adalah nilai resistansi yang terukur pada kutub
kutub sinyal jack alat elektronik. Semakin besar hambatan/impedansi, makin besar tegangan yang
dibutuhkan. Impedansi tidak dapat dikatan sebagai hambatan secara spontan, karena terdapat
perbedaan yang mendasar dari keduanya. Beberapa sumber mengatakan bahwa impedansi merupakan
hasil reaksi hambatan (R, resistensi) dan kapasitas elektron (C, capacitance) secara bersamaan.
Z = V2 / P
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
Z = impedans (ohm)
III. Kapasitansi
Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau
dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti
penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di
lempeng/pelat/keping adalah +Q dan Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping,
maka rumus kapasitans adalah:
resistansi dan reaktansi induktif. Simbol reaktansi induktif adalah 'X C', pada rangkaian AC sederhana,
reaktansi kapasitif dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :
XC = 1 / (2 f C)
Keterangan :
XC = Reaktansi kapasitif (Ohm / )
= Pi 3,14
f= Frekuensi (Hertz / Hz)
C= Kapasitansi (Farad / F)
Reaktansi kapasitif berbanding terbalik terhadap frekuensi, jika frekuensi meningkat maka
reaktansi kapasitif akan menurun dan begitu juga sebaliknya.