Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walfiat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari dan kami dapat menyelesaikan laporan observasi kelompok ini.
Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari observasi ke Waroeng Loekis yang
berlokasi di Jalan Tamanan, Komplek Wisata Taman Sari KT 1 Nomor 428, Patehan Kraton,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Observasi atau kunjungan ini dilaksanakan
pada hari Minggu, 6 November 2016.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini.
Kami mengharapakan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca
tentang begitu berharganya seni kerajinan tangan pada khususnya dan kesenian murni pada
umumnya bagi kehidupan.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan, sehingga kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
observasi kami di waktu mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pada
khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 8 November 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A.
B.
C.
D.
E.
F.

LATAR BELAKANG ....................................................................................... 3


TUJUAN OBSERVASI ..................................................................................... 3
TUJUAN LAPORAN ........................................................................................ 4
MANFAAT KUNJUNGAN .............................................................................. 4
LOKASI KUNJUNGAN ................................................................................... 4
SEJARAH .......................................................................................................... 4

BAB II
ISI ................................................................................................................................... 5
A.
B.
C.
D.

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN .............................................................. 5


LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ......................................................... 5
PENGHASILAN ................................................................................................ 5
PENGEMBANGAN .......................................................................................... 5

BAB III
PENUTUP ..................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 7
B. SARAN .............................................................................................................. 7
C. HARAPAN PRODUSEN .................................................................................. 7

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2

Seni lukis sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab
dalam kehidupan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home
industri kerajinan barang-barang hasil lukis ataupun barang-barang yang
menggunakan metode lukis sebagai daya tariknya . Maka bisa dikatakan seni lukis
termasuk kategori warisan budaya yang harus dilestarikan.
Hal demikian, sangatlah bertolak belakang dengan kondisi jaman sekarang
sekarang. Akhir-akhir ini perkembangan kerajinan seni lukis mengalami penurunan
dari tahun ke tahun, sehingga hal tersebut tentu sangat mempengaruhi baik dari segi
budaya maupun dari perekonomian masyarakat, akibatnya berbagai barang kerajinan
yang menggunakan metode seni lukis semakin tergeser kedudukannya dari pasaran.
Fenomena tersebut banyak menimbulkan pertanyaan. Kami berharap,
Kami dapat menemukan jawaban yang sesuai dengan data-data dari lapangan. Selain
itu kami juga ingin mengetahui lebih jauh, karena sudah menjadi kewajiban bagi
generasi penerus bangsa untuk mempertahankan berbagai kebudayaan yang telah ada
tetap dilestarikan dan berusaha menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir
punah. Apalagi kota dimana kami menimba ilmu adalah Kota Budaya dan Universitas
kami juga merupakan Kampus Kebudayaan.
Atas dasar itu, dan melalui tugas observasi Mata Kuliah Kewirausahaan, kami
sepakat untuk memilih Waroeng Loekis di Komplek Wisata Taman Sari KT 1 Nomor
428, Patehan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai objek
observasi kami.
B. TUJUAN OBSERVASI
Beberapa tujuan dari kegiatan observasi ini adalah :
1. Memperluas pengentahuan mahasiswa tentang seni lukis, kerajinan dengan
metode lukis, dan berwirausaha.
2. Memberikan informasi tentang cara menghias dan memperindah baju dengan
lukisan yang indah, rapi, menari, memiliki daya jual dan tidak menghilangkan
nilai seni dan estetika.
3. Menambah keterampilan dan kreatifitas sebagai mahasiswa di Kota Budaya
4. Memenuhi tugas observasi Mata Kuliah Kewirausahaan
5. Menambah dan memperluas wawasan dan ilmu kami.

C. TUJUAN LAPORAN
Tujuan dibuatnya laporan ini antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas observasi Mata Kuliah Kewirausahaan
2. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan kami
3. Untuk meningkatkan jiwa seni dan keterampilan kami
4. Untuk meningkatkan kreatifitas kami
3

5. Untuk menambah wawasan kami tentang kegiatan wirausaha dibidang kesenian.


D. MANFAAT KUNJUNGAN
Diharapkan mahasiwa dapat mengambil manfaat dalam kesempatan observasi ke
Waroeng Loekis ini agar mahasiswa dapat mengetahiu dan menambah wawasan
tentang penerapan atau pengaplikasian seni lukis ke benda-benda sehari-hari serta
bagaimana produksinya sampai pemasarannya hingga sampai ke tangan konsumen.
E. LOKASI OBSERVASI
Lokasi observasi ke Waroeng Loekis yang bertempat di Komplek Wisata Taman Sari
KT 1 Nomor 428, Patehan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia.
F. SEJARAH
Waroeng Loekis berdiri sejak 3 tahun yang lalu oleh pasangan suami istri Bp. Rudi
dengan Ibu Titik. Berawal dari ketidaksengajaan Bapak Rudi yang dahulunya adalah
mahasiswa bidang kesenian. Setelah Beliau lulus, Beliau berinisiatif mengaplikasikan
seni lukis dalam desain baju dan akhirnya menjadi sebuah wirausaha yang
menjanjikan. Waroeng Loekis ini berada di kampung cyber di Komplek Wisata Taman
Sari, Yogyakarta dimana kampung cybeer ini adalah kampung atau perumahan yang
warganya memiliki keahliah dalam hal cyber dan melukis. Mereka membuka usaha
ini karena tempat tinggal yang strategis dan sering dikunjungi banyak wisatawan lokal
maupun mancanegara. Mereka menginovasikan dan mengaplikasikan karya seni lukis
kedalam desain baju dan karya seni lukis murni pada umumnya. Karena kota
Yogyakarta sendiri juga merupakan Kota Budaya, hal tersebut menjadi kelebihan
tersendiri untuk wirausaha ini. selain untuk melestarikan kampung cyber dan kesenian
lukis murni.

BAB II
ISI

A. ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN


Cat Batik, untuk melukis di baju
Cat Minyak, untuk melukis seperti umumnya
Kuas
Kanvas
Kaos Polos
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Dalam usaha ini, yang sangat dibutuhkan adalah passion melukis, jiwa seni dan ideide yang bermunculan. Jadi kami hanya dapat menyampaikan bahwa langkah-langkah
pembuatannya adalah seperti melukis pada umumnya. Jika melukis pada baju,
langkah awalnya membuat pola atau desain terlebih dahulu lalu dilukis menggunakan
cat batik dan dikeringkan.
C. PENGHASILAN
Penghasilan yang didapatkan dari usaha Waroeng Loekis ini mulai Rp 150.000,00
sampai kisaran Rp 500.000,00. Nominal tersebut sudah dikurangi dengan modal dan
biaya lain-lain, jadi sudah penghasilan bersih.
D. PENGEMBANGAN
Tips, strategi dan trik untuk meningkatkan pemasaran dan pengembangan usaha
kesenian
Memperkenalkan usaha kami. Agar dapat dikenal secara luas oleh target
market, Bp. Rudi dan Ibu Titik harus mengomunikasikan usahnya dengan berbagai
cara. Misalnya : membagi brosur, memasang spanduk atau beriklan di majalah / radio
lokal yang harganya masih terjangkau, jangan lupa menggunakan kekuatan media
internet yang sangat luas dan gratis ini, bisa lewat facebook, blog, twitter. Tinggal
upload foto produk kesenian lukis dari Bp. Rudi, beri keterangan, tag teman. Karena
terkadang dari situlah Pak Rudi mendapat pelanggan. Yang perlu diingat dalam setiap
komunikasi iklan adalah membuatnya semenarik mungkin, agar dapat menguras
perhatian orang ke produk kami. Dan tak lupa untuk selalu menyertakan contact
person.

1.

2.

Penataan toko yang menarik. Kami selalu mengatur penataan barang-barang mebel
kami setiap terbitnya barang yang sudah jadi agar terlihat menarik, sehingga calon
customer tertarik untuk berkunjung. Setiap 2 minggu atau 1 bulan sekali, kami harus
menata ulang tampilan toko, terutama yang terlihat langsung dari luar toko. Tujuannya
agar toko terlihat hidup dan tidak membosankan.

3.

Jual beberapa produk murah. Cara lain untuk menarik perhatian calon customer
adalah menjual beberapa produk dengan harga yang lebih murah dari harga di
pasaran. Tulis secara jelas harga jual produk anda di spanduk atau dengan memasang
stiker di kaca toko. Dengan menjual beberapa produk murah, maka calon customer
5

akan memiliki persepsi bahwa usaha kami tidak menjual produk dengan harga mahal.
Hal ini akan mendorong calon customer untuk mengunjungi toko kami kembali ketika
mereka memerlukan produk kami.
4.

Memberikan pelayanan yang bagus. Agar pelanggan memiliki kesan yang positif,
maka semua orang yang bertugas di toko harus memberikan pelayanan yang sangat
baik kepada semua orang yang datang. Keramahan dan sikap mau membantu dengan
tulus akan sangat dihargai pelanggan. Baik atau buruknya pelayanan andalah yang
akhirnya akan menentukan pelanggan datang lagi atau tidak ke toko kami.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan hasil pengamatan langsung melalui wawancara dan dengan
melakukan observasi dengan pemilik usaha Waroeng Loekis dapat ditarik kesimpulan
bahwa usaha ini walaupun kecil tetapi dapat memperoleh keuntungan yang lumayan
besar, walaupun dahulunya hanya berawal dari ketidaksengajaan dan ketekunan.
Usaha ini dapat menjadi motivator bagi masyarakat bahwa dengan modal
ketekunan dan bekerja keras kita akan memperoleh hasil yang setimpal dengan apa
yang kita lakukan untuk mengejar suatu prestasi atau cita-cita untuk menjadi orang
sukses, dengan contoh hasil dari usaha kesenian lukis Waroeng Loekis. Dengan modal
kerja keras dan materi Pak Rudi mendapatkan keuntungan hingga Rp 500.000,00.
Inilah bahwa usaha kecil mikro dan menengah ikut turut andil dalam perkembangan
perekonomian untuk negara danmasyarakat indonesia.
Usaha ini juga menjadi motivasi para wirausahawan muda yang ingin memulai
usaha baru dan taupun mengembangkan usahanya. Dan menambah wawasan kami
dalam hal wirausaha.
6

B. SARAN
Usaha ini memang sudah mantap dan maju, akan tetapi perlu sekali dukungan
dari masyarakat untuk mempromosikan usaha ini agar menjadi usaha yang lebih besar
dan menambah pendapatan keluarga Bp. Rudi.
C. HARAPAN PRODUSEN
Bp. Rudi dan Ibu Titil berharap agar usahanya ini kian bertambah sukses di
masa mendatang dan pasti semakin banyak pelanggan yang berdatangan.

Anda mungkin juga menyukai