Anda di halaman 1dari 18

N

o
1

Soal

Pembahasan

Asma dan PPOK


termasuk gagal napas :
a. Ventilasi
b. Difusi
c. Perfusi
d. Inspirasi
e. Ekspirasi

Lecture dr. shila


2

Gambaran EKG Shock


Defibrilasi
a. SVT
b. AF
c. PEA
d. Asistol
e. VT

Efek Obat Sedatif


moderat dan dalam
terhadap jalan napas
adalah
a. Spasme
b. Pangkal Lidah jatuh
c. Hiperaktifitas jalan
napas
d. Dispneu

Soal ini bingung antara lidah jatuh (b) atau apneu


(e).
Yang jelas dengan penurunan kesadaran (terutama
sedasi dalam), pangkal lidah akan jatuh dan
menyebabkan snoring (mengorok)

e. Apneu
Pasien laki2 57 th.
datang ke IGD denga
penurunan kesadaran 4
jam yll. sudah sering
berobat karena batu
ureter. Pasien
mengeluh demam naik
turun. somnolen, N
70/30, HR 130, RR 36,
S 39,7. termasuk syok?
a. hipovolemik
b. distributif
c. obstruktif
d. kardiogenik
e. hemoragik
Nilai normal HCO3..
A. 22-26
B.
C.
D.
E.

Kalua dilihat dari etiologinya, pasien mengalami


batu ureter, ada 2 kemungkinan,
1) Syok septik (karena infeksi kronis) demam
naik turun
2) Syok neurogenic karena saking sakitnya
nyeri kolik yang dirasakan
Kedua jenis syok tersebut masuk ke dalam jenis
syok distributif

pH : 7.35 7.45
paO2 : 80 100 mmHg
Hipoksia ringan 60-80, sedang 40-60, berat <40
paCO2 : 35 45 mmHg
HCO3- : 22 26 mmol/L
BB : 45 55 mmol/L
BE : -2 +2
Anion gap : 8 16 mmol/L
SaO2 : 95-98%
PAO2 PaO2 (selisih tek parsial oksigen alveolus
arteri) : 15 20 mmHg
CaO2 : 19-21 mmol/L

Obat yg masuk
golongan
benzodiazepin adalah
A. Propofol
B. Ketamin
C.
D.
E. Midazolam

2-keto compounds:
clorazepate, diazepam, flurazepam, halazepam,
prazepam, and others.[161][162]
3-hydroxy compounds:
lorazepam, lormetazepam, oxazepam,
temazepam[161][162]
7-nitro compounds:
clonazepam, flunitrazepam, nimetazepam,
nitrazepam[161][162]
Triazolo compounds:
adinazolam, alprazolam, estazolam, triazolam[161][162]
Imidazo compounds
climazolam, loprazolam, midazolam[161][162]

Nilai PaCO2 darah


normal adalah
a. 25-35
b. 35-45

pH : 7.35 7.45
paO2 : 80 100 mmHg
Hipoksia ringan 60-80, sedang 40-60, berat <40
paCO2 : 35 45 mmHg

c. 45-55
d.
e.

Dosis induksi ketamin


adalah
A. 0,5 mg/kg bb
B. 1 mg/kg bb
C. 3 mg/kg bb
D. 4 mg/kg bb
Cairan pilihan pertama
yg digunakan untuk
mengatasi defisit
cairan
a. D5%
B. NaCl 0.9%
C. Koloid
D. D5 1/4NS
E. RL

HCO3- : 22 26 mmol/L
BB : 45 55 mmol/L
BE : -2 +2
Anion gap : 8 16 mmol/L
SaO2 : 95-98%
PAO2 PaO2 (selisih tek parsial oksigen alveolus
arteri) : 15 20 mmHg
CaO2 : 19-21 mmol/L
DARI BUKU ANESTESIOLOGI UNDIP
Dosis ketamine:
Induksi: IV 0,5-2 mg/kgBB
IM 4-6 mg/kgBB
Analgesic: IV 0.2 0.8 mg/kgBB
IM 2-4 mg/kgbb
Sebenarnya untuk deficit cairan, yang paling
SERING dan UMUM digunakan dan PALING PERTAMA
digunakan adalah Ringer Laktat,
Tapi masih bingung juga soalnya belum jelas ini
deficit cairan INTRAVASKULAR atau INTERSISIAL.
Kalua intravascular biasanya lebih efektif pakai
KOLOID, tapi koloid lebih marah dan punya berbagai
efek samping dibandingkan kristaloid.
Kalau perdarahan <15% juga biasanya dipakai
koloid

1
0

1
1

Volume kristaloid yg
dibutuhkan pada
kehilangan cairan
750ml
A. 1500 ml
B. 2000 ml
C. 2500 ml
D. 2750 ml
E. 3000 ml
Pasien laki-laki usia
54th dtg ke IGd dg
keluhan sesak napas
dan penurunan
kesadaran. Kesadaran
somnolen, NCH(+), rr
44x/m, rhonki di
seluruh lapang paru,
akral dingin. AGD PaO2
40 mmHg PaCO2 18
mmHg. Terapi O2 yg

DARI BUKU UNDIP


Kehilangan cairan x 4
= 750 ml x 4
= 3000 ml

Kalua dilihat dari AGD:


PaO2 40 mmHg (turun hipoksia)
PaCO2 18 mmHg (turun hipokarbia)
Kemungkinan pasien membutuhkan pasokan O2
yang cukup dan masih terdapat CO2. Sehingga
fraksi oksgien tidak 100%.
Sehingga ET dan NRM sepertinya kurang tepat.
Kemungkinan jawabannya RM karena fraksi oksigen
sekitar 60-80% dan pasien masih mendapatkan O2

1
2

tepat diberikan utk


pasien ini
A. NRM
B. RM
C. Nasal kanul
D. ET ventilator
E. Non invasif
ventilator
Operasi dimulai
stadium
A. St 2
B. st 3 plana 1
C. St 3 plana 2
D. St 3 plana 3
E. St 4

yang banyak dan CO2 masih ada

Stage I (stage of analgesia or disorientation): from


beginning of induction of general anesthesia to loss of
consciousness.
Stage II (stage of excitement or delirium): from loss of
consciousness to onset of automatic breathing. Eyelash
reflex disappear but other reflexes remain intact and
coughing, vomiting and struggling may occur; respiration
can be irregular with breath-holding.
Stage III (stage of surgical anesthesia): from onset of
automatic respiration to respiratory paralysis. It is divided
into four planes:

Plane I - from onset of automatic respiration


to cessation of eyeball movements. Eyelid
reflex is lost, swallowing reflex disappears,
marked eyeball movement may occur but
conjunctival reflex is lost at the bottom of the
plane

Plane II - from cessation of eyeball


movements to beginning of paralysis of
intercostal muscles. Laryngeal reflex is lost
although inflammation of the upper
respiratory tract increases reflex irritability,
corneal reflex disappears, secretion of tears
increases (a useful sign of light anesthesia),
respiration is automatic and regular,
movement and deep breathing as a response
to skin stimulation disappears.

Plane III - from beginning to completion of


intercostal muscle paralysis. Diaphragmatic
respiration persists but there is progressive
intercostal paralysis, pupils dilated and light
reflex is abolished. The laryngeal reflex lost in
plane II can still be initiated by painful stimuli
arising from the dilatation of anus or cervix.

This was the desired plane for surgery when


muscle relaxants were not used.

Plane IV - from complete intercostal paralysis


to diaphragmatic paralysis (apnea).

Stage IV: from stoppage of respiration till death. Anesthetic


overdose cause medullary paralysis with respiratory arrest
and vasomotor collapse. Pupils are widely dilated and
muscles are relaxed.
1
3

Faktor yg
memengaruhi
osmolaritas
A. Hb
B. Ureum
C. Creatinin
D. Cl
E. Ht

1
4

Pasien datang ke IGD


dengan keluhan sesak
nafas, gelisah,
ketertinggalan gerak
paru kanan, trakea
bersih
A. Pneumothorak
B. Fail chest
C. Tamponade jantung
D. Syok hemoragic

Jelas yaa

1
5

1
6

1
7

1
8

E. ...
Kompresi jantung AHA
2015
A. Minimal 100x/m
B. Rekoil penuh
C. 1 penolong 30:2, 2
penolong 15:2
D. Kedalaman
setidaknya 2 inc (5cm)
E. Dilakukan setelah
suction
Terapi pada hipokalemi
ringan
A. RL
B. RA
C. Nacl 0.9%
D. D5%
E. Kaen 3B
obat yg dipakai dalm
cardiac arest di AHA
2015
A.epinefrin
B.norepinefrin
C.ephedrine
D.sulfas atropin
E.nat bic
Apabila pasien di rjp
stelah 5 siklus nadi
positif rr negatif, apa
yg dilakukan slanjutnya
menurut aha 2015
A. Rjp dilanjutkan dgn
menurunkan rasio 15:2
B. Ventilasi setiap 5 dtk
C. Ventilasi tiap 6 dtk
D. Ventilasi 1014x/menit
E.

Bingung sih, tapi kalau dilihat dari table di atas


kayanya yang B, entahlah..
Cairan yang tepat untuk Hipokalemia menurut buku
dari dr. shila (cairan yang punya kandungan K+
besar) adalah.
Golongan KAEN .
Pada soal ini KAEN 3B (50 mEq/L),
Tapi disini kan hypokalemia ringan, kemungkinan
cairan kristaloid biasa (RL, RA juga bisa, kadar K 3
mEq/L), entahlah.
Jelas ya .

1
9

2
0

Cairan hipertonis
A. Dextrose 5%
B. Dextrose 10%
C. RL
D. Kaen IB
E. NaCl 0.9%
Px penunjang yg
menunjukkan tanda
dehidrasi
A. Ph
B. Rasio Hb ht <3
C. B
D. Rasio BUN/creatinin
>20
E. Hipokalemi

Pilihan
Pilihan
Pilihan
Pilihan
Pilihan

A hipotonis (menurut buku saku UNDIP)


B hipertonis
C isotonis
D hipotonis
E isotonis

The ratio of BUN to creatinine is usually between


10:1 and 20:1. An increased ratio may be due to a
condition that causes a decrease in the flow of
blood to the kidneys, such as congestive heart
failure or dehydration. It may also be seen with
increased protein, from gastrointestinal bleeding, or
increased protein in the diet. The ratio may be
decreased with liver disease (due to decrease in the
formation of urea) and malnutrition.

2
1

pasien 45 th dtg ke igd


dg nyeri abdomen dx
appendicitis pro
appendectomy riwayat
HT dan asma persisten
sedang, ekg LVH, TD
180/90,dll
A.ASA IE
B.ASA IIE
C. ASA IIIE
D.ASA IVE
E. ASA VE

2
2

pasien CKB GCS 4 post


KLL, dengan stridor
dan grugling airway
management adalah
A.Orofaring tube
B.Nasofaring tube
C.Nasogastrik tube
D.Endotrakeal tube
E.Laringeal mask
Tanda dehidrasi
A. Hipokalemi
B. Hipokalsium
C. Hiperkasium
D. Hiperkalium

2
3

CKB, Gurgling dan Stridor (penyempitan laring)


menunjukkan perlunya pemasangan airway
definitive ET

High potassium levels (hyperkalemia) may be seen in


conditions such as:

Kidney disease

Addison disease

Injury to tissue

Infection

Diabetes

Dehydration

Consuming too much potassium (for example, fruits


are particularly high in potassium, so excessive
intake of fruits or juices may contribute to high
potassium)

In patients on intravenous (IV) fluids, excessive IV


potassium

Certain drugs can also cause high potassium in a


small percent of people; among them are nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), ACE
inhibitors, beta blockers (such as propanolol and
atenolol), angiotensin-converting enzyme inhibitors
(such as captopril, enalapril, and lisinopril), and
potassium-sparing diuretics (such as triamterene,
amiloride, and spironolactone).

Low potassium levels (hypokalemia) may be seen in


conditions such as:

Diarrhea and vomiting

Conn syndrome (hyperaldosteronism)

A complication of acetaminophen overdose

In diabetes, the potassium level may fall after


someone takes insulin, particularly if the person has
not managed his or her diabetes well.

Low potassium is commonly due to "water pills"


(potassium-wasting diuretics); if someone is taking
these, their healthcare provider will check their
potassium level regularly.

Additionally, certain drugs such as corticosteroids,


beta-adrenergic agonists such as isoproterenol,
alpha-adrenergic antagonists such as clonidine,
antibiotics such as gentamicin and carbenicillin, and

the antifungal agent amphotericin B can cause loss


of potassium.
2
4

2
5

2
6

2
7

Terapi air way definitif


A. Facemask
B. ET
C. Suction
D. Orofariengal
E. Nasofariengal
Seorang wanita bb 50
kg, hitung cairan
rumatan dalam sehari
tampa makan dan
minum
A. 1500
B. 2000
C. 2500
D. 3000
E. ........
Seorang wanita dengan
diagnosis hiperemesis
gravidarum, mengeluh
mual dan muntah.
setelah dilakukan
pemeriksaan fisik
pasien termasuk
dehidrasi sedang. BB
50 kg. hitung berapa
kehilangan cairan pasa
pasien tersebut
a. 500 ml
b. 1500 ml
c. 2000 ml
c. 2500 ml
d. 3000 ml
Pasien tidak sadar
dengan gurgle,
tindakan yang
dilakukan adalah...
a. Facemask
b.
c. ET
d. Suction

Jelas yaa

Entahlah, ini bingung..


Pakai rumus 2 ml x BB x 24???
= 2 x 50 x 24
= 2400 ml mungkin 2500 ml yang mendekati
Pakai rumus 30 ml/kgBB/hari??? (buku dr. shila)
= 30 x 50
= 1500 cc
????
????

Gurgle obstruksi napas parsial akibat cairan


Tx: suction
Snoring akibat lidah Tx: Goodle (OPA)
Stridor penyempitan laring tx: ET

2
8

e.
Terapi cairan
hipernatremia
a. RL
b. NaCl 0.9%
c. RA
d.
e.

2
9

Cairan Hipotonis
a. Dekstros 10%
b. Dekstros 5%
c. NaCl 0.9%
d. RA
e. Kaen 1B

3
0

Yang mempengaruhi
transport oksigen ke
jaringan
a. PCO2
b. PAO2
c. PO2
d. Ph
e. Tekanan darah

Yang jelas Normal saline tidak boleh diberikan


karena memiliki KADAR NA+ TINGGI (NaCl,
D51/2NS, D51/4 NS dll)
Jadi kemungkinannya ya mungkin RL atau RA
Kelebihan RL dapat memperingan asidosis
metabolik
Pilihan A HIPERtonik
Pilihan B HIPOtonik menurut buku saku UNDIP
Pilihan C ISOTONIK
Pilihan D ISOTONIK
Pilihan E HIPOtonik juga
???

Jadi kemungkinan yang berpengaruh pada transport


O2 adalah PaO2
3
1

3
2

3
3

Ada soal cerita gitu.


P02 60mmhG pCO2
60mmHg
a.
b.
c. impending gagal
napas
d. gagal napas tipe I
e. gagal napas tipe II
Manuver choking
a. jaw trust
b. heimlich manuver
c.
d.
e.
nilai normal
osmolaritas A. 285-300

Jelas yaa

3
4

3
5

3
6

B.
C.
D.
E.
Ada soal cerita. ketika
pemberian oksigen
dengan fraksi 60%
berapa tekanan pO2
a. 100 mmhg
b. 124 mmhg
c. 148 mmHg
d.
e.
Pasien laki-laki dg
keluhan sesak napas
dan penurunan
kesadaran. Kesadaran
somnolen, NCH(+), rr
44x/m, rhonki di
seluruh lapang paru,
akral dingin. Terapi
oksigen yang tepat
pada pasien tersebut
adalah...
a. NK 10 lpm
b. NRM 5 lpm
c. RM 5 lpm
d. NRM 10 lpm
e. RM 10 lpm
terapi kanul oksigen
maksimal fraksi
a. 0.2
b. 0.3
c. 0.4
d. 0.5
e. >60%

???

Pilihan A jelas salah, karena NK tidak sampai 10 LPM


Kalau dilihat dari penurunan kesadaran yang sudah
sangat hebat, mungkin diperlukan O2 100%, jadi
digunakan NRM 10 LPM

Jadi maks 0.4

3
7

Pasien indikasi masuk


ICU
a. Hipertensi Maligna
b. Sepsis berat
c. gagal napas e.c. ca

d.
e.

3
8

Pasien tidak layak


transport
a. Coma
b. TD 60/30
c. Saturasi 90%
d. intubasi
e. HR>140

3
9

Apa saja yang di


perhatikan saat
transport pasien
(Semua pilihan ada
AGD nya, aku lupa)
a. TD, Nadi, Saturasi
oksigen
b. . Darah rutin
c. . AGD
d. . AGD
e. . AGD
Apa saja yang terdapat
pada troly emergenci,
kecuali
a. Tabung oksigen
b. epinefrin
c. sulfas atrofin
d. bagvalve mask

4
0

Yang jelas kayanya darah rutin sama AGD ga


mungkin diperhatikan selama transport pasien

Lecture Transport
Airway, Intubation, Suction
Neck Collar, sandbags
Oxygen, Ambu-bag, Ventilator
BP, infusion, bandages
Drugs (vasopressor)
EKG & DC shock

e. AED

Stretcher, splint
Tandu, long spine board (papan penyelamat),
scoopstretcher
Kasa steril, bebat, bidai
Collar brace (bidai leher)
Head immobilizer (bidai kepala)
Lecture dr Paulus
1.Tabung O2 dg peralatan utk 2 org
2. Peralatan medis P3K
3. RKP set dewasa dan anak/bayi
4. Suction pump manual dg 12 volt DC
5. Peralatan EKG dan monitoring lainnya
6. Minor surgery set
7. Obat-obatan GD dan ivfd secukupnya.
8. Keadaan khusus, dilengkapi portable
ventilator set dg 24-30 volt DC
A. Alkes: suction manual, oksigen lkp dg
flowmeter,kateter dan masker,laringoskop lurus
dan bengkok (anak dan dewasa), pipa et
(semua ukuran),pipa nt (semua ukuran),guedel,
syringe 10cc, 5 cc, 3 cc (masing-masing min. 5
buah),transset 18,20,22(min 5 buah),
cricothyroidectomi set, DC-Urinal bag,bidai set
segala ukuran (atas dan bawah, msg2 5 set)

4
1

Mekanisme ketorolac
pada proses:
A. Transduksi
B. Transmisi
C. Modulasi
D. Persepsi

B. Obat /cairan :D 40, D5, RL,NaCl, Plasma exp.


(masing-masing 5 fl), morfin, petidin, adrenalin,
bic nat,diazepam inj, cpz inj (masing-masing 5
amp), dan lain-lain
Pada proses transduksi (Sumber: BUKU
ANESTESIOLOGI UNDIP)

4
2

Ada soal cerita urin


pekat, Tentukan derajat
dehidrasi
A. Ringan
B. Sedang
C. berat
D.
E.

4
3

Ada soal cerita...


HR>140 TD 80/60 RR
30 Tentukan kelas
perdarahan
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E.
Ada soal cerita pasien
post kll, sesak, suara
viskuler di kiri
menurun, terus syok.
Nah ditanya itu jenis
syok ap
A. Syok distributif
B. Syok obstruktif
C. Syok kardiogenik
D. Syok Hipovolemik
E. Syok hemoragik

Mungkin antara ringan-sedang

4
4

Pneumothorax syok obstruktif

4
5

Obat yg digunakan utk


mengatasi syok
anafilaktik
A. Efedrin
B. Epinefrin
C. Metoklorpamid
D.
E.

4
6

Ada soal cerita... pH


7.35 PCO2 20 mmhg
Hco3 28, BE -4.
Diagnosis:
A. Alkalosis respiratorik
B. Alkalosis metabolik
C. ..........
D. Asidosis metabolik
tidak terkompensasi
E. Asidosis metabolik
terkompensasi
Ada soal cerita .... pH
7.35 PCO2 60, HCO3
20, BE 4 (kalau ga
salah)
A. Asidosis respiratorik
B. Asidosis metabolik...
C.
D.
E.
Contoh muscle
relaxants adalah
a. trachium
b. valium
c. .
d.
e.

4
7

4
8

PH <<< : asidosis
PCO2 <<<: alkalosis
HCO2 >>>: alkalosis
BE <<< : asidosis
Entahlah

PH <<< : asidosis
PCO2 >>> : asidosis
Kemungkinan asidosis respiratorik walaupun BE nya
membingungkan

Trachium atracurium besylate


Valium diazepam benzodiazepin

4
9

5
0

Ada soak cerita HR 140


RR 30 TD 90/50.
Tentukan kemungkinan
jumlah perdarahan
A. 500
B. 1000
C. 1500
D. 2000
E. 2500

Anda mungkin juga menyukai