1. Nelson. Ilmu kesehatan anak, Edisi 15. EGC. Jakarta 2004. p.
2053-2060. 2. Bahtera T, Alifiani HP, Tun-Paksi S. Kejang Demam in Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Semarang : Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2011;134-144. 3. Deliana, Melda. Tata Laksana Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 4, No.2, September 2002:59-62. 4. Jones et al. Childhood febrile seizures, overview and implications. Int J Med Sci. 2007;4:110-114 5. Vahidnia et al. Maternal smoking, alcohol drinking, and febrile convulsion. Seizure. Juni 2008;17:320326. 6. IDAI. Kejang Demam. Standar Pelayanan Medis. 2004; 150-153. 7. Painter MJ. Bergman I. Neurology. In : Behrman. Kliegman.Nelson Essentials of
Pediatrics.Philadelphia,
W.B
Saunders Co.1999: 645-6
8. Soetomenggolo TS et.al. Kejang Demam. Buku Ajar Neurologi Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 9. Haslan RHA. Kejang Demam. Dalam : Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Vol.3.Edisi 15.Jakarta EGC.1996:2059-60 10. Siqueira LFM. Febrile Seizures: update on diagnosis and management. Rev assoc med Bras 2010; 56(4): 489 92 11. Wairuiru C, Appleton R. Febrile Seizures: an update. Arch dis Child 2004; 89: 751 56 12. Puspanegoro HD. Konsensus penganganan kejang demam. Unit kerja koordinasi neurologi ikatan dokter indonesia. Jakarta :IDAI. 2005 : 1-14 13. Faringitis in Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007; 217-225. 14. Kasno et al. Demam Tifoid. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2001. 15. Tumbelaka AR. Diagnosis dan tatalaksana demam tifoid. Pediatrics Update. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2003. p. 37-46.