Anda di halaman 1dari 3

Lampiran

Jasa pengawasan :
PERUSAHAAN (Permen PU 19 2014)
RE201 : Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
Jasa asistensi teknis dan nasihat selama fase pelaksanaan konstruksi bangunan
gedung untuk memastikan pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan
sudah sesuai dengan final desain. Meliputi jasa yang diberikan di kantor
maupun di lapangan seperti pengkajian shop drawings, unjungan secara
periodik ke lapangan untuk mengukur progress dan kualitas pekerjaan,
memberikan panduan kepada klien dan penyedia jasa pelaksana konstruksi
dalam menginterpretasikan dokumen kontrak dan nasihat lain dalam hal teknikal
selama proses kontruksi
bangunan gedung.
TENAGA AHLI (Perlem No. 6 Tahun 2013)
1. Pengawas Struktur (AS203)
Ahli Teknik Bangunan Gedung adalah ahli yang memiliki kompetensi
merancang, melaksanakan dan mengawasi pekerjaan struktur bangunan
gedung, yang menguasai bangunan gedung.
2. Ahli K3Konstruksi (AL500)
Ahli K3 Konstruksi adalah ahli yang memiliki kompetensi membuat menyusun
program dan perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja proyek konstruksi
dan melakukan pengawasan atas penerapan sistem, program dan
perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan proyek
konstruksi
3. Teknik Tenaga Listrik (AE100)
Ahli Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah ahli yang memiliki kompetensi
merancang bentuk dan struktur pemanfaatan tenaga listrik, melaksanakan
dan mengawasi pekerjaan konstruksi pemanfaatan tenaga listrik dan
pemasangan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
4. Manajemen Proyek (AL102)
Ahli Teknik Manajemen Proyek adalah ahli yang memiliki kompetensi
merancang program dan melaksanakan dan mengawasi pengelolaan proyek
konstruksi.
5.
Risume modul 6
-

Hal 26 (Pemilihan
A. Seleksi Umum

Seleksi Umum adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk


pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia jasa konsultansi yang
memenuhi syarat. Metode Seleksi Umum merupakan prinsip metode pemilihan
penyedia jasa konsultansi.
B. Seleksi Sederhana
Seleksi sederhana adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk
jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah). Seleksi Sederhana dapat dilakukan terhadap pengadaan jasa konsultansi

dalam hal seleksi umum dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi. Seleksi
Sederhana dapat dilakukan untuk pengadaan Jasa Konsultansi yang :
1. Bersifat sederhana; dan
2. Bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
C. Seleksi cepat ( e-seleksi cepat)
Metode pemilihan penyedia jasa konsultansi memanfaatkan informasi penyedia
barang dan jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan
teknis. Metode ini akan membuat seleksi menjadi sangat sederhana karena
waktunya singkat hanya 3 hari dan tidak diperlukan sanggahan pertama dan
sanggahan banding. Dalam metode seleksi cepat ini kompetisi hanya terkait
dengan harga penawaran. Seleksi ini hanya digunakan untuk pengadaan barang
dan jasa yang secara teknis sederhana dan standar sehingga semua penawaran
dianggap memenuhi syarat administrasi dan teknis. Untuk menggunakan
metode seleksi ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSE 4.
D. Penunjukan Langsung
Penunjukan langsung terhadap 1 (satu) penyedia jasa konsultansi dapat
dilakukan dalam keadaan tertentu meliputi:
1. Penanganan darurat yang tidak bisa direncanakan sebelumnya dan waktu
penyelesaian pekerjaannya harus segera/tidak dapat ditunda untuk:
a. Pertahanan negara;
b. Keamanan dan ketertiban masyarakat;
c. Keselamatan/perlindungan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak
dapat ditunda/ harus dilakukan segera, termasuk:
i. Akibat bencana alam dan/atau bencana non alam dan/atau bencana sosial;
ii. Dalam rangka pencegahan bencana; dan/atau
iii. Akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapat menghentikan kegiatan
pelayanan publik;

Hal 26 (Pemilihan metode evaluasi jasa konsultansi)


Metode Evaluasi Jasa Konsultansi Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
dalam Pemilihan Penyedia Jasa Konsultan Pemilihan metode evaluasi
konsultan terutama didasarkan pada tingkat kualitas konsultan yang
dibutuhkan. Tingkat kualitas tergantung dari kompleksitas pekerjaan. Untuk
dapat memperoleh tingkat kualitas yang diinginkan maka penilaian teknis
lebih mendapat penekakan dibandingkan harga. Metode evaluasi penawaran
dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan dengan
menggunakan:
1. Metode evaluasi berdasarkan kualitas;
2. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;
3. Metode evaluasi berdasarkan pagu anggaran; atau
4. Metode evaluasi berdasarkan biaya terendah.
A. Metode Evaluasi Berdasarkan Kualitas
Metode evaluasi berdasarkan kualitas adalah evaluasi penawaran
berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik, dilanjutkan dengan
klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya. Evaluasi berdasarkan kualitas
terlihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Evaluasi Berdasarkan Kualitas
No Nama
Nilai Teknis
Passing Grade
Kelulusan
Peringkat Keterangan
1
Perusahaan A
90
90
L
III
2
Perusahaan B
91
90
L
II
3
Perusahaan C
88
90
TL
4
Perusahaan D
80
90
TL
5
Perusahaan E
94
90
L
I Diundang
untuk klarifikasi dan negosiasi
Metode evaluasi berdasarkan kualitas digunakan untuk pekerjaan yang:
1. Mengutamakan kualitas penawaran teknis sebagai faktor yang
menentukan terhadap hasil/ manfaat (outcome) secara keseluruhan;
dan/atau
2. Lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK. Pemilihan penyedia
jasa konsultansi dengan evaluasi berdasarkan kualitas contohnya adalah
jasa konsultansi yang bersifat kajian makro (masterplan roadmap),
penasihatan (advisory), perencanaan dan pengawasan pekerjaan
kompleks, seperti desain pembuatan pembangkit tenaga listrik,
perencanaan terowongan di bawah laut, dan desain pembangunan bandar
udara internasional.

Anda mungkin juga menyukai