Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN KARYA

PANTI WREDA CATUR NUGRAHA


Latar Belakang
Dalam perjalanan antara Jakarta Purwokerto, Mgr. Julianus Sunarka SJ
bertemu dengan Bpk. Richard Ariono (Alm). Pertemuan dan perbincangan dalam
perjalanan tersebut telah melahirkan gagasan untuk mendirikan sebuah panti wreda,
yaitu Panti Wreda Catur Nugraha, yang terletak di Kompleks Gua Maria Kaliori
Banyumas.
Dalam perkembangannya, Mgr. Julianus Sunarka SJ juga bertemu dengan Bpk.
Anton Partono (Alm), yang juga mendukung berdirinya sebuah panti wreda di wilayah
Keuskupan Purwokerto.
Mgr. Julianus Sunarka SJ dan kedua tokoh tersebut telah membuat kesepakatan
dalam pendirian panti wreda, yakni Mgr. Julianus Sunarka SJ akan menyediakan tanah
dan kedua tokoh tersebut mengusahakan dana pembangunan gedung serta menggalang
dana bersama rekan-rekan mereka dari Jakarta.
Awal karya
Panti yang didirikan diberi nama Panti Wreda Catur Nugraha, artinya memiliki
empat anugerah Allah yang mengawali berdirinya panti ini. Keempat anugerah tersebut
adalah :
1.
2.
3.
4.

Mgr. Julianus Sunarka SJ : Menyediakan tanah keuskupan


Para Donatur : Biaya pembangunan gedung
Para Suster PMY : Pengelola
Para Romo OMI : Reksa Pastoral
Pada tanggal 23 Oktober 2004 diadakan peletakan batu pertama tanda mulainya

pembangunan Panti Wreda Catur Nugraha Kaliori. Peletakan batu pertama oleh
seorang donatur dari Jakarta yaitu Bpk. Anton Partono, Sekertaris Kabupaten Banyumas
(sebagai wakil Bapak Bupati Banyumas), Sr. Antonie Ardatin PMY, serta Mgr. Julianus
Soenarka SJ.

Gedung Panti Wreda Catur Nugraha selesai dibangun pada tanggal 30 Mei 2006.
Saat itu diawali dengan adanya satu buah bangunan (gedung) di unit oma yang dihuni
oleh enam orang oma, tiga orang karyawan dan satu orang suster (Sr. Indrawati PMY)
Gedung yang ada di unit oma tersebut diberkati oleh Rm. Dominicus Pareta OMI dalam
suatu misa kudus.
Panti Wreda Catur Nugraha diresmikan oleh Bapak Bupati Banyumas Yaitu
H.M. Aris Setiono SH,SIP., pada tanggal 10 Juni 2006. Saat itu ada satu ruangan yang
digunakan untuk karyawan, satu ruangan untuk berdoa dan satu ruangan untuk dapur.
Pada tahun 2007, ada usaha dari pengurus Gua Maria Kaliori untuk mengadakan
tabungan cinta kasih dengan tujuan mencarikan dana untuk menambah bangunan yaitu
Unit Opa dan aula. Usaha yang dilakukan yaitu menjual kupon tabungan cinta kasih
seharga Rp 50.000/kupon selama dua tahun (Th 2006-Th 2008).
Pada tahun 2008-2010, Sr. Antonie Ardatin PMY beserta Rm. F. Widyantardi Pr
mencarikan dana ke Suster PMY Pusat (Belanda) dan Roma. Pencarian dana tersebut
membuahkan hasil yaitu : Gedung Susteran PMY, Dapur, Ruang Cuci dan Mess
Karyawan.
Peresmian dan pemberkatan selesainya bangunan seluruhnya dilaksanakan pada
tanggal 15 Agustus 2010, bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat
ke surga. Peresmian gedung aula oleh Bupati Banyumas yaitu Drs. Mardjoko, MM.
Pemberkatan gedung oleh

Mgr. Julianus Sunarka SJ didampingi oleh Rm.

Suratman Pr, Rm. T. Puryatno Pr, Rm. F. Widyantardi Pr, Rm. Andri Atmaka OMI dan
Rm. T. Riswanto OMI.
Perkembangan karya
Saat ini semakin banyak lansia ingin tinggal di panti wreda, baik berdasarkan
keinginan mereka sendiri, dipaksa oleh keluarga, kiriman dari aparat pemerintahan
maupun karena kesibukan anak-anak mereka. Para lansia juga ingin mendapatkan
pelayanan secara personal. Maka pada tahun 2014 terwujudlah Rumah Singgah (ada 4
kamar) dan sekarang sudah penuh. Rumah singgah tersebut dibangun di atas lahan
dengan memanfaatkan lahan yang ada. Tujuan diadakannya rumah singgah adalah untuk
subsidi silang.

Permintaan akan adanya rumah singgah dari waktu ke waktu semakin


bertambah, maka pada Bulan Juli 2016 dibangun lagi rumah singgah dengan
memanfaatkan lahan yang ada. Saat ini pembangunan rumah singgah yang baru sedang
berlangsung. Rumah singgah tersebut dibangun atas bantuan donatur dari Australia.
Menjelang ulang tahun Panti Wreda Catur Nugraha yang kesepuluh yakni pada
tanggal 8 Juni 2016, pemerintah memberikan surat ijin operasional panti.
Kerjasama
Bidang Kesehatan : R.S. Elizabeth Purwokerto
FKPA
Bidang Pemakaman :
Pengurus Makam Kaliori
Prodiakon Paroki
Bidang Kerohanian :
Misa (seminggu 3X)
Meditasi Kristiani (seminggu sekali)
Donatur Tetap :
Obat-obatan
Sabun mandi
Karbol
Rinso
Sayuran
Makanan
Snack
Sembako (Beras, Gula, Minyak, dll)
Perayaan
Peringatan Hari Raya :

Natal
Paskah
Lebaran
Tahun Baru Imlek
Acara Natal dan Paskah :
o Diadakan misa dan pentas seni serta ramah tamah
o Melibatkan para donatur dari Persekutuan Doa (PD)
Acara Lebaran : Pembagian Pakaian Baru

HUT Republik Indonesia (17 Agustus)

Diadakan berbagai lomba

Syukur untuk pembukaan tahun baru dan penutupan tahun


3

Doa bersama

Visi dan Misi


Visi : Bahagiakanlah dalam usia senjaku
Misi :

Menciptakan suasana damai, nyaman dan aman


Memberi sandang pangan
Memelihara kesehatan jasmani maupun rohani
Mendampingi saat akhir hayat
Menyediakan tempat yang layak untuk pemakaman

RENCANA PENGEMBANGAN KARYA


Bagi para karyawan :
Pendampingan karyawan secara personal
Peningkatan SDM
Peningkatan kesejahteraan karyawan
Pelatihan-pelatihan (Masak, Keperawatan, Penataan kebun)
Karyawan baru untuk rumah singgah
Bagi kalayan :
Memberikan kegiatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi kalayan
Pendampingan secara personal
4

Mencarikan lansia asuh


Bangunan Rumah Singgah
Kerjasama dengan pihak pemerintah
Kerjasama dengan keluarga kalayan (membuat maintenance)

Anda mungkin juga menyukai