PEMBUKAAN
Seorang wanita usia 58 tahun datang
ke IGD RSIA Bunda Aliyah pada
tanggal 28 Desember 2016 jam 14:10,
mengeluh nyeri perut atas selama 3
hari disertai diare cair warna hijau >7
kali sehari di rumah dan 1 kali di IGD
RSIA Bunda Aliyah. Os meninggal di
ruang perawatan lantai 4 RSIA bunda
Aliyah pada tanggal 29 Desember
2016 jam 14:50.
Anamnesa:
Pemeriksaan Fisik
GCS 15
Riwayat alergi ( )
Pupil isokor
Pemeriksaan Fisik
Penatalaksanaan di IGD
RL 1 kolf
Ranitidin 1 ampul
Ketorolac 1 ampul
Novalgin ampul
Penatalaksanaan di IGD
RL / 8 jam
Pantopump 2 x 1vial
Ondancentron 2 x 4mg
Alprazolam 1 x 0,5mg
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
Keadaan umum : tampak sakit
sedang
Kesadaran E4M6V5
BB: 50 kg, Tekanan Darah 100/60
mmHg
Nadi: 85 x/menit, RR: 20 x/menit,
Suhu: 36 C
PERAWATAN LANTAI 4
Status Generalis:
PERAWATAN LANTAI 4
Abdomen:
Ekstremitas :
PERAWATAN LANTAI 4
Diagnosa:
Kolik Abdomen e.c Gastritis akut
(Dyspepsia) teratasi
PERAWATAN LANTAI 4
TD:100/60 mmHg
N: 85 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36 C
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
N: 88 x/menit
RR: 24 x/menit
S: 36 C
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
Thorax:
Pulmo: Rh-/-, Wh:-/-, VBS +/+ normal
Abdomen: tampak cembung, bising
usus (+) melemah, nyeri tekan di
kuadran kanan atas dan bawah
disertai distensi perut kanan.
PERAWATAN LANTAI 4
A: Dyspneu e.c Gastritis DD/ Ileus
Obstruktif
P: O2 nasal canul 3 lpm
Konsul dr. Erwin, SpPD via telepon
belum terhubung (tidak diangkat)
PERAWATAN LANTAI 4
N: 110 x/menit
RR: 40 x/menit
S: 38,7 C
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
Combantrin 1 x 500 mg
Tricefin 1 x 2 gr i.v
PERAWATAN LANTAI 4
Jam 11:15
PERAWATAN LANTAI 4
Jam 11:15
PERAWATAN LANTAI 4
N: 112 x/menit
RR: 42 x/menit
S: 38,7 C
PERAWATAN LANTAI 4
KEPERAWATAN LANTAI 4
Jam 13:50, Dokter ruangan visite.
S: Kesadaran menurun. Anak OS
memberikan informasi bahwa OS
memiliki riwayat penyakit Batu Empedu
yang tidak pernah diobati selama
kurang lebih 30 tahun.
PERAWATAN LANTAI 4
O: KU TSB, Kesadaran E3M3V2, N:
110X/menit
reguler isi cukup, RR:
30x/menit.
Status generalis:
PERAWATAN LANTAI 4
A:
Penurunan kesadaran e.c Suspek
Sindrom Metabolik pada suspek Asidosis
Respiratorik DD/Asidosis Metabolik
PERAWATAN LANTAI 4
P: Pindah ICU
O2 NRM 7 lpm
Cek saturasi O2
Pasang NGT dan DC
KIE keluarga mengenai rencana pindah
ICU dan pemasangan alat-alat medis
(keluarga berunding dulu selama kurang
lebih 15-20 menit lalu menyatakan
bersedia), sambil berjalan proses
pengambilan dan pemasangan alat-alat.
PERAWATAN LANTAI 4
Menelepon dr. Erwin, SpPD, advise:
Rujuk ke RS lain
PERAWATAN LANTAI 4
Status Generalis:
A:
Shok dengan Riwayat Cholelithiasis
kronik
P:
Posisi pasien dibaringkan lurus
terlentang
Prosedur BLS dilakukan
Bagging dengan O2 10 lpm, namun dada
PERAWATAN LANTAI 4
Suction
RL 500 cc secepatnya iv line pertama
RL 500 cc 20 tpm iv line kedua
Pasang Monitor TTV
PERAWATAN LANTAI 4
O:
PERAWATAN LANTAI 4
PERAWATAN LANTAI 4
Status generalis:
Mata: Pupil isokor, midriasis maksimal,
RC -/Thorax:
Pulmo: VBS -/Cor: BJ I/II negatif
Abdomen: tampak cembung, supel
Akral: Dingin, CRT 15 detik
EKG: Asistol
PERAWATAN LANTAI 4
A:
PERAWATAN LANTAI 4
KESIMPULAN
Seorang wanita usia 58 tahun
mengeluh nyeri perut atas selama 3
hari. Keluhan nyeri perut disertai diare
cair warna hijau >7 kali sehari di
rumah dan 1 kali di IGD RSIA Bunda
Aliyah muntah isi cairan hijau 1 kali
dan perut kembung sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan tidak disertai demam.
Makan dan minum berkurang. Buang
air kecil seperti biasa. Riwayat sakit
maag sebelumnya diakui. Riwayat DM,
KESIMPULAN
Anak os mengatakan bahwa os
memiliki riwayat penyakit batu
empedu yang tidak pernah diobati
selama kurang lebih 30 tahun saat
dilakukan alloanamnesa di ruang
perawatan pada tanggal 29 Desember
2016. Berdasarkan anamnesa dan
hasil pemeriksaan fisik, DPJP
memberikan diagnose awal Dyspepsia
dan Ascariasis. Os direncanakan untuk
menjalani pemeriksaan USG Abdomen
KESIMPULAN
Cholelithiasis adalah
adanya batu empedu sejumlah 1
atau lebih pada common bile duct
(CBD) yang gejala dan terapinya
tergantung dari tingkatan penyakitnya.
KESIMPULAN
Cholelithiasis dibagi menjadi 4
tingkatan penyakit, yaitu:
KESIMPULAN
Gejala dan komplikasi yang muncul
adalah sebagai akibat dari reaksi pada
kantong epedu atau adanya batu
empedu yang keluar dari kantong
empedu mennuju CBD.
KESIMPULAN
Karakteristik gejala kolik bilier adalah :
Episode yang sporadic dan tidak dapat diperkirakan.
KESIMPULAN
Pada fase lithogrnic dan
asymptomatic gallstone, tidak
ditemukan kelainan pada pemeriksaan
fisik.
Hal yang penting adalah
membedakan antara kolik bilier tidak
berkomplikasi dengan cholecystitis
akut atau komplikasi lainnya.
KESIMPULAN
Gejala kuncinya adalah:
KESIMPULAN
Munculnya demam, persistent
Takikardia, hipotensi atau jaundice,
harus dicari kemungkinan adanya
komplikasi kearah berikut ini:
Cholecystitis, Cholangitis, Pancreatitis
maupun penyebab sistemik lainnya.
KESIMPULAN
Pada proses penegakan diagnosis
pada kolik bilier tidak berkomplikasi,
dapat memiliki hasil pemeriksaan
laboratorium yang normal sehingga
tidak perlu dilakukan pemeriksaan
laboratorium.
KESIMPULAN
Sedangkan, pada cholecystitis akut
atau komplikasi lainnya membutuhkan
pemeriksaan laboratorium yang sesuai
indikasi untuk memastikan jenis
komplikasinya, yaitu: Permeriksaan
darah perifer lengkap disertai hitung
jenis sel darah putih, panel fungsi liver,
amylase dan lipase.
KESIMPULAN
Pemeriksaan pencitraan radiologis juga
perlu dilakukan berupa:
KESIMPULAN
Endoscopic Ultrasonografi untuk
mendeteksi batu empedu pada distal
CBD.
Laparoscopic Ultrasonografi untuk
mencitrakan saluran empedu pada
tindakan Laparoscopic
Cholecystectomy.
CT Scan unntuk mendeteksi batu
empedu pada distal CBD.
KESIMPULAN
Ketepatan diagnosis awal dengan
pemeriksaan penunjang USG Abdomen
sangat diperlukan untuk ketepatan
terapi selanjutnya.
KESIMPULAN
Manajemen terapi yang dapat
dilakukan adalah:
KESIMPULAN
Pembedahan cholecystectomy secara elektif
dapat dilakukan pada pasien yang memiliki
factor risiko berikut ini walaupun dalam fase
asimptomatik, yaitu:
Cirrhosis
Hipertensi portal
Anak-anak
Kandidat Transplantasi
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Fase Complicated Cholelithiasis : Terapi
disesuaikan dengan jenis
komplikasinya
Maca-macam tindakan pembedahan
yang dapat dilakukan adalah:
Cholecystostomy
Endoscopic Sphincterotomy
PENUTUP
Demikian presentasi Death Case Ny. N/
58 tahun dengan kemungkinan
penyebab kematian :
Henti Napas dan Henti jantung e.c
Suspek Obstruksi Jalan Napas
Shock e.c Suspek Sepsis DD/Asidosis
Respiratorik DD/ Asidosis Metabolik
Riwayat Cholelithiasis kronik dengan
suspek akut cholesistitis fase
siptomatik DD/ Complicated