Anda di halaman 1dari 2

KONSEP SEHAT

Sehat menurut Undang Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 adalah suatu keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan pengertian kesehatan menurut Undang Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonmis.1
Konsep pembangunan kesehatan di Indonesia dimulai dengan Paradigma Sehat yaitu
tentang cara pandang, pola pikir atau konsep dalam menyelenggarakan pebangunan kesehatan serta
dalam pelaksanaannya sepenuhnya menerapkan pengertian dan atau prinsip-prinsip pokok kesehatan.
Dalam paradigma sehat, pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya terhadap
kesehatan dengan menekankan upaya promotif dan preventif dengan tidak mengesampingkan upaya
kuratif dan rehabilitatif. Dengan demikian, konsep paradigma sehat berarti mencegah

lebih

baik

daripada mengobati. Maka dari itu perlu, pemberdayaan pada masyarakat agar dapat berperilaku hidup
sehat serta hidup dalam lingkungan yang sehat.1
Tujuan pembangunan kesehatan berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 yaitu
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.1-2
Hendrick L. Bloem (1974) mengemukakan terdapat empat faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan dan faktor
keturunan/kependudukan. Faktor lingkungan dimana manusia hidup baik lingkungan fisik maupun
lingkungan non fisik. Faktor prilaku dipengaruhi antara lain oleh pengetahuan dan sikap dari
manusia itu sendiri. Faktor pelayanan kesehatan dimulai dari jenjang tingkat rumah tangga sampai
bentuk rumah sakit yang lengkap. Faktor keturunan/kependudukan ditentukan oleh genotipe serta
bagaimana kita mengatur populasi yang meliputi pengaturan kehamilan, pengaturan kelahiran dan

sebagainya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, apabila keempat faktor tersebut secara
bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal.3

DAFTAR PUSTAKA
1. Adnani, Hariza. 2011. Buku Ajar : Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Nuha
Medika.
2. Alhamda, S. dan Yustina Sriani. 2015. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Deepublish.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai