Anda di halaman 1dari 5

36 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 9, No.

1, Maret 2005; 36-40


LEMBAR METODOLOGI

MENGENAL ANALISIS KETAHANAN (SURVIVAL ANALYSIS)

Dewi Gayatri *

Tulisan ini bertujuan untuk mengenalkan analisis ketahanan yang dikembangkan pertama kali oleh astronom Inggris, yaitu Edmund
Halley. Analisis ini menjadi salah satu alat penting dalam statistik vital dan ilmu aktuarial serta ilmu lainnya. Tulisan ini
memperkenalkan tentang istilah dan metode yang digunakan dalam analisis ketahanan beserta contoh aplikasinya dalam penelitian
kesehatan.

Kata kunci: ketahanan, kejadian, sensor

Abstract

This article aims to introduce survival analysis which has been developed by Edmund Halley- an English astronomer. Survival
analysis plays a vital role in vital statistic, actuarial science and many other sciences. Furthermore, this article will discuss the
terminology and method that are used in survival analysis with its applications in health research.

Key words: survival, event, sensor

analisis ketahanan dan aplikasinya dalam dunia


PENDAHULUAN kesehatan khususnya keperawatan.
Analisis ketahanan dikembangkan pertama
Pengertian
kali oleh astronom Inggris, yaitu Edmund Halley
(1656-1742) (Armit age, 1973, Jo hnson & Survival merupakan asal kata dari to survive
Johnson, 1980, Miller, 1981, Kuzma, 1984). yang berarti ketahanan atau kelangsungan hidup
Analisis ini menjadi salah satu alat penting (Kleinbaum, 1996, Johnson & Johnson, 1980,
dalam statistik vital dan ilmu aktuarial serta Miller, 1981). Pada tulisan ini dan seterusnya
ilmu lainnya. Sebagai contoh, ahli demografi survival analysis akan disebut dengan analisis
menggunakan analisis ini untuk mengukur dan ketahanan (Sasro asmoro, 1995, Murti, 1997).
menganalisis angka mortalitas, ahli asuransi Secara umum analisis ketahanan dideskripsikan
menggunakannya untuk menghitung premium sebagai kumpulan pro sedur st at istik untuk
yang harus dibayar pesert a asuransi. Ahli menganalisis data yang variabel akhirnya adalah
kedokteran menggunakannya untuk menghitung waktu hingga muncul kejadian (Kleinbaum,
efektivas pengobatan atau memperkirakan lama 1996). Waktu dapat berupa tahun, bulan, bulan,
hidu p seo r ang p asien k et ik a diag no sa hari, jam, atau bahkan menit yang diukur sejak
d it eg akk an. Ahli k ep er awat an d ap at pengamatan dimulai hingga muncul kejadian.
menggunakan analisis ini unt uk mengukur Kejadian yang diamati dapat berupa kematian,
k emu ngk inan seseo r ang ber isiko t er k ena insid en p enyak it , kek ambu han, at au
phelebitis sejak mendapatkan terapi intra vena penyembuhan.
atau mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan Dalam analisis ketahanan, terdapat t iga
untuk perawatan luka dalam kondisi tertentu istilah yang perlu dipahami. Pertama, waktu dari
hingga sembuh. Tulisan ini bertujuan untuk variabel (waktu ketahanan atau survival time)
memeperkenalkan kepada pembaca tent ang
Mengenal analisis ketahanan (survival analysis) (Dewi Gayatri) 37

atau waktu individu untuk tetap bertahan pada Grafik 1.


periode pengamatan. Kedua, kejadian (event) Contoh pengertian kejadian, waktu ketahanan dan sensor
at au var iabel yang menjad i fo k us d alam
0 2 4 6 8 10 12
penelitian, misalkan pada penelitian waktu
terjadinya phelebitis setelah pemasangan terapi
T=6
intra vena, kejadian pada penelitian ini adalah A X
t er jadinya phelebit is. S er ing kali k ejad ian T = 12

dikaitkan sebagai sesuatu yang negatif misal B


T=4 Mengundurkan diri
kematian, insiden penyakit, diidentikkan sebagai C
sesuat u yang negat if. Kejadian dapat pula T=8
sesuatu yang positif, misalkan pada penelitian D
T=6 Pergi tanpa alasan
pengaruh pemberian makanan tambahan pada
E
balit a k urang gizi, adanya per baikan gizi T=4
merupakan kejadian dalam penelitian ini dan F X

perbaikan gizi dalam hal ini merupakan sesuatu


yang positif. Istilah ketiga adalah sensor, sensor
terjadi bila kita mempunyai waktu ketahanan
Grafik di atas memberikan gambaran mengenai
ind ivid u yang menjadi subyek penelit ian,
kejadian yang dialami oleh 6 (enam) orang yaitu; A,
walaupun sesungguhnya kita tidak mengetahui
B, C, D, E, F. Tanda X berarti orang tersebut
waktu ketahanan yang pasti.
mengalami kejadian (event). Individu A, ia
Pada analisis ketahanan selalu terjadi data diobservasi mulai dari awal studi sampai mengalami
tersensor (censored data), yaitu ada informasi kejadian (event) pada bulan keenam dan ia tidak
mengenai waktu ketahanan individu tetapi tidak tersensor. Waktu ketahanan individu A adalah enam
diket ahui secara past i berapa lama wakt u bulan.
ketahanannya (Kleinbaum, 1996). Penyebab
Individu B, ia diobservasi dari awal sampai
terjadinya adalah hingga studi berakhir belum
akhir studi ,yaitu 12 bulan, ia tidak mengalami
muncul kejadian yang diinginkan, hilang dari
kejadian dan ia tersensor. Waktu ketahanannya pal-
pengamatan, atau mengalami kejadian yang
ing tidak 12 bulan. Individu C, ia diobservasi dari
t idak berhubungan dengan subst ansi yang
bulan ke dua studi dan pada bulan ke enam ia
diteliti. Kasus tersensor tidak dibuang tetapi
mengundurkan diri tanpa mengalami kejadian.
tetap diperhitungkan karena minimum hingga
Individu C tersensor.
t it ik t er t ent u masih d apat d ilihat belu m
mengalami kejadian dan dengan asumsi kejadian Individu D, ia diobservasi mulai bulan ke dua
sensor dalam rentang waktu tertentu terjadi sampai akhir studi dan ia tidak mengalami kejadian.
secara merata. Individu D juga tersensor.
Disebut sensor jika misalnya suatu studi Individu E, ia diobservasi mulai bulan ke empat
berakhir tetapi tidak muncul kejadian yang dan pada bulan ke sepuluh ia pergi tanpa pesan.
diinginkan atau subjek yang diteliti pergi tanpa Individu E tersensor.
pesan atau subjek mengundurkan diri karena Individu F, ia diobservasi mulai bulan ke 6 dan
su at u alasan at au d ap at p u la su byek mengalami kejadian pada bulan ke 10 dan ia tidak
mendapatkan kejadian yang bukan merupakan tersensor. Waktu ketahanannya adalah 4 bulan.
fokus penelitian. Berikut contoh penjelasan
mengenai pengertian kejadian, sensor dan Dengan demikian disimpulkan bahwa individu
waktu ketahanan (survival time) A dan F mengalami kejadian atau waktu
ketahanannya diketahui dengan pasti, sedangkan
38 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 9, No.1, Maret 2005; 36-40

individu B, C, D, dan E tersensor atau waktu a. Metode Life Table


ketahanannya tidak diketahui dengan pasti.
Metode ini dikenal dengan nama metode Actu-
Kleinbaum, 1996 menyatakan bahwa kegunaan arial atau Cutler-Ederer. Penggunaan metode ini
analisis ketahanan pertama adalah unt uk dengan cara menentukan interval waktu yang
memperkirakan probabilitas ketahanan suatu dikehendaki. Syarat dan asumsi yang harus dipenuhi
kejadian menurut waktu. Ke dua dapat untuk pada metode tersebut adalah saat awal pengamatan
menyimpulkan status kesehatan penduduk. Ketiga, harus jelas dan harus jelas, efek yang diteliti harus
membandingkan ketahanan suatu kejadian antar jelas dan harus berskala nominal dikotom atau
kelompok. Ke empat, mengidentifikasi laju suatu dianggap sebanding dengan pengukuran dengan
kejadian yang dialami penduduk dalam periode skala kategorikal, kasus hilang masa pengamatan
waktu tertentu. (lost to follow) harus independen terhadap efek,
Analisis ketahanan mengenal dua terminologi risiko untuk terjadi efek tidak bergantung pada tahun
yaitu fungsi ketahanan (survival function) yang kalender, dan risiko untuk terjadi efek pada interval
diberi simbol dengan S(t) dan fungsi hazard (haz- waktu yang dipilih dianggap sama.
ard function) yang diberi simbol H(t). Fungsi Survival Function
ketahanan atau S(t) menjelaskan probabilitas 1.2
seseorang untuk survive lebih lama dari waktu
spesifik t. Contoh fungsi ketahanan pada penelitian 1.0
hubungan stadium klinik dengan ketahanan hidup
Probabilitas ketahanan hidup

5 tahun pasien kanker serviks, penelitian ini


8
mendapatkan hasil bahwa pada pasien stadium I
kanker serviks probabilitas untuk tetap hidup tahun
pertama sekitar 76,5%. 6

Fungsi hazard atau H(t) adalah probabilitas


gagal pada interval waktu t. Penggunaan fungsi ini 4
untuk menghitung besarnya risiko seseorang untuk
mengalami kejadian, umumnya variabel penelitian 2
-1 0 1 2 3 4 5 6
dijadikan variabel kategorik terlebih dahulu serta
salah satu dari kategori dijadikan pembanding. Waktu ketahanan hidup (dalam tahun)
Contoh penggunaan fungsi hazard pada penelitian
hubungan stadium dengan peluang ketahanan hidup b. M et ode Kaplan Meier
pasien kanker serviks di atas adalah dibanding Pada metode ini tidak dikelompokkan dalam in-
dengan stadium I, maka risiko meninggal pada sta- terval tertentu sehingga dapat digunakan pada analisis
dium II 2 kali lebih besar, stadium III 6,3 kali, dan ketahanan dengan jumlah subjek yang sedikit dan
stadium IV hampir 13 kalinya. efek yang dihitung tepat pada saat ia terjadi dengan
anggapan bahwa keadaan tersebut sebanding dengan
Metode Analisis pengukuran berskala numerikal. Lama pengamatan
Secara umum metode untuk mengestimasi dan disusun dari yang terpendek hingga yang terpanjang
kurva waktu ketahananan dalam analisis ketahanan dengan catatan subjek yang tersensor diikutsertakan.
terdapat dua metode, yaitu metode tabel kehidupan Metode Kaplan Meier berdasarkan pada dua konsep
(Life Tabel) atau dalam analisis lain disebut Actu- sederhana, yaitu pasien yang tersensor dan peluang
arial (Cutler-Ederer) dan metode Product Limit untuk hidup dua bulan sama dengan peluang hidup
(Kaplan Meier). pada bulan pertama dikalikan dengan peluang hidup
pada bulan kedua, dan seterusnya.
Mengenal analisis ketahanan (survival analysis) (Dewi Gayatri) 39

Kelebihan metode ini dibandingkan dengan Survival Function


metode life table (pengelompokan waktu) adalah 1.2
dapat memberikan proporsi ketahanan hidup yang
pasti karena menggunakan waktu ketahanan 1.0
hidup secara tepat bukan berdasarkan kelas in-

Probabilitas ketahanan hidup


terval. 8
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan, bila
data penelitian tersensor dan kejadian yang dimiliki 6
tidak terlalu lengkap dimiliki maka sebaiknya
memilih metode Life tabel dan sebaliknya. Lihat 4
contoh kurva dengan menggunakan metode kaplan
Meier di bawah ini.
2
-1 0 1 2 3 4 5 6
Kaplar-Meier survival estimate
Kaplan-Meier survival estimate Waktu ketahanan hidup (dalam tahun)
1.00

Regresi Cox
0.75
Analisis ketahanan pada masa kini lebih banyak
difokuskan pada fungsi hazard (menghitung peluang
0.50
kejadian) dengan metode yang paling terkenal adalah
Proportional Hazard Model yang dikenalkan oleh
Cox sebagai regresi sehingga model ini untuk
0.25 selanjutnya dikenal dengan nama regresi Cox.
Metode Regresi Cox lebih terkenal dengan metode
Kaplan Meier dan Life Table karena (Kleinbaum,
0.00
1996), yaitu dapat mengestimasi hazard ratio tanpa
0 500 1000 1500 2000
analysis time
analysis time perlu diketahui ho(t), dapat mengestimasi ho(t),
h(t,X), dan fungsi survivor meskipun ho(t) tidak
spesifik, serta hasil dari cox model hampir sama
Pada metode Life Table maupun Kaplan dengan hasil model parametrik. Penaksiran fungsi
Meier, selain menampilkan kurva est imasi hazard dapat dipakai untuk menghitung risiko relatif
ketahanan, kurva tersebut juga mencatat me- terjadinya kejadian.
d ia n wa k t u k et a hana n. M ed ia n wa k t u Penaksiran Risiko Relatif (RR) untuk variabel
ketahanan merupakan nilai rata-rata waktu independen dikotomi
ketahanan untuk masing-masing grup. Alasan
utama mengapa median menjadi ukuran rerata Penaksiran RR untuk mengalami peristiwa
wak t u k et ahanan kar ena gambaran wak t u dengan segera, antara individu dengan suatu faktor
ket ahanan hidup selalu t id ak t erdist ribusi risiko dan individu lainnya tanpa faktor risiko itu,
se car a no r mal. Bes ar nya me d ian wak t u dimana kedua individu memiliki nilai yang sama
ketahanan dapat dilihat pada axis Y di titik 0,5 untuk semua kovariat, diperoleh sebagagai
kemudian menarik garis mendatar hingga kurva RR = exp (I)
ketahanan kemudian turun ke garis horisontal
pada axis X. Lihat grafik di bawah ini. Risiko relatif ini dapat ditafsirkan sebagai haz-
ard ratio atau peluang terjadinya kejadian (misalnya
40 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 9, No.1, Maret 2005; 36-40

meninggal) segera pada waktu t (per satuan waktu), Metode yang digunakan untuk mengestimasi
antara individu mampu bertahan tanpa peristiwa dan menampilkan kurva waktu ketahanan dapat
tersebut (misalnya bertahan hidup) sampai waktu t menggunakan dua metode, yaitu metode tabel
(Murti,1997). Contoh aplikasi, yaitu : pada kehidupan dan Kaplan Meier. Kedua metode juga
penelitian penaksiran ketahanan hidup pada pasien menampilkan median waktu ketahanan sebagai
kanker serviks menyimpulkan bahwa adanya ukuran rerata waktu ketahanan. Metode terkenal
metastase ke Kelenjar Getah Bening (KGB) berisiko untuk menghitung fungsi hazard adalah regresi
1,3 kali untuk meninggal (meninggal menjadi Cox. Model ini lebih terkenal daripada metode
kejadian/event) dibandingkan dengan yang tidak ada lainnya karena dapat mengeluarkan formula haz-
metastase KGB ard ratio (risiko relatif dari kejadian) serta hasil
dari cox model hampir sama dengan hasil model
Penafsiran Risiko Relatif (RR) untuk variabel parametrik. (INR)
independen kontinu
Penaksiran risiko relatif untuk mengalami * Dewi Gayatri, SKp., MKes : Staf Kelompok
peristiwa dengan segera, antara individu dengan Keilmuan Dasar Keperawatan dan
nilai suatu faktor risiko (Xi ?) dan individu lainnya Keperawatan Dasar (DKKD) Fakultas Ilmu
dengan nilai faktor risiko (xi), jika kedua individu Keperawatan Universitas Indonesia
memiliki nilai yang sama untuk semua kovariat,
diperoleh sebagai berikut:
RR = exp (bi?)
KEPUSTAKAAN
Risiko relatif ini dapat ditaksirkan sebagai haz-
ard ratio terjadinya kejadian , misalnya meninggal Armitage, P (1973). Statiscal methods in medical
dengan segera waktu t (per satuan waktu), antara research. New York : John Wiley and Sons.
individu dengan nilai suatu faktor risiko (xi+?) dan Collet, D. (1994). Modelling survival data in
individu lainnya dengan faktor risiko (xi), jika kedua medical research. London : Chapman hall.
individu mampu bertahan tanpa peristiwa tersebut
Kleinbaum DG, 1996. Survival analysis : a self
(misalnya bertahan hidup) sampai waktu t (Murti,
learning text. Springer-Verlag. New York.
1997). Pada intinya adalah adanya perubahan nilai
risiko relatif bila variabel kovariat berubah setiap Kuzma, J.W. (1984). Basic statistics for the health
satu unit. Contoh aplikasi, yaitu : pada penelitian sciences. California : Mayfield Publishing
penaksiran ketahanan hidup pada pasien kanker Company.
serviks menyimpulkan bahwa setiap besar tumor Johnson, R.C.E & Johnson, M.L (1980). Survival
bertambah 1 cm maka peluang meninggal models and data analysis. John Willey & Sons.
meningkat 0,86 kali. New York.
Miller, Jr RG (1981). Survival analysis. John Willey
KESIMPULAN
& Sons. Inc. waterloo. Ontario : Canada.
Analisis ketahanan (survival analysis) yang Murti, B. (1977). Prinsip dan metode riset
diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Halley epidemiologi. Yogyakarta : Gajah mada university
telah menjadi salah satu alat penting dalam statistik press.
vital dan ilmu aktuarial serta ilmu lainnya. Dalam
analisis ketahanan, terdapat tiga istilah yang perlu Sasro Asmoro S. (1995). Analisis ketahanan dalam
dipahami, yaitu waktu ketahanan, kejadian, dan metode penelitian klinis. Jakarta : Binarupa
sensor. aksara.

Anda mungkin juga menyukai