Anda di halaman 1dari 14

Disusun Oleh :

MUAMMAR FIKRI

NPM : 13.11.1001.7311.299

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
Status : Terakreditas Berdasarkan SK.BAN-PT.DIKNAS RI
Nomor : 003/BAN-PT/Ak-V/SI/IV/2002 Tanggal 04 April 2002
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, terlebih dahulu kami memanjatkan puji syukur ke


hadirat Allah SWT, tuhan seru sekalian alam, pencipta langit dan bumi, atas rahmat dan
karunia-NYA yang telah Melimpahkan rahmad dan hidayahnyalah, sehingga makalah kami
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karena makalah ini digunakan untuk bahan
melaksanakan diskusi.

Penulispun banyak mendapatkan bimbingan serta pengarahan yang sangat berati


dalam menyusun laporan ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dari
pengumpulan data sampai makalah ini selesai dibuat, oleh karena itulah, pada kesempatan ini
kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus dari lubuk hati yang
paling dalam.
Kepada :

1. Dosen teknik sipil 17 Agustus 1945


2. Teman-teman dekat yang telah diberikan dukungan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itulah
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan
ini. Dan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Samarinda, Desember 2014

ii

DAFTAR PUSTAKA
Ackerman, Edwar A., and George O. Lof: Technologi in American Water Developmen,
Johns Hopkin Press, Baltimore, 1959
Biswas, Asit K.: A Histori Of Hydrology, North Horland Publishing Company, Amsterdam,
1970.
Chow, Ven Te (Ed.):Handbook of Applied Hydrology, McGraw-Hill, New York, 1964
Finch, James K.: Eangineering and Westerjn Civilization, McGraw-Hill, New York, 1951
Huberty, Martin R, and Warren L. Flock:Natural Resources, McGraw-Hill, New York, 1959
Langbein W B, and W G Hoyt, Water Fatcts For The Nations Future, Ronald, New York,
1959
Mardenger, Charles J.: Civil Eangineering through the Ages, Tran ASCE, Vol CT, pp.1-
27,1953 The Nations Water Resources, U.S Water Resources Council, Wachington DC,
1968
Rown Thoer Uvdraulics in the Unkited States1776-1976, incecve of Hydrology Resources,
Univ Lowa, Lowa City, Lowa, 1976
George Flower, and R locas,Wasori of Hydrology,Beatch of Hydrology Resources, Univ
Lowa, Lowa City, Lowa, 1957
Tewar, G, R., and M. Donnely: Social and Water Economy of the Pufeblo Southwest, Sci
Monthly, Vol. 56, pp.31-34, Januariy, 1943, pp.134-144 Water , February, 1943.
Water Policies for the Future, Report of the U.S. National Water Committee, Wachington
DC, 1973.
Water Resources Activities in the United States, Snate Select Committee on Nation Water
Resources, 1961.

DAFTAR ISI
Halaman

Sampul Depan .................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................... iii

I. Pendahuluan .................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

I.2 Tujuan ......................................................................... 1

II.Pembahasan ..................................................................................... 2

II.1. Pengertian Tentang Sumber Daya Air dan Istilahnya .. 2

II.2. Pemanfaatan Air . 3

II.3. Berbagai Aspek Sumber Daya Air . 3

II.4. Perencanaan Proyek Sumber Daya Air . 4

II.5. Sejarah Teknik Sumber Daya Air . 5


II.6. Masa Depan Teknik Sumber Daya Air . 6
II.7. Pembentukan Sumber Daya Air .. 7
II.8. Persebaran Sumber Daya Air di Indonesia . 8
III. Penutup ................................................................................................ 10

III.1. Kesimpulan ........................................................................ 10

III.2. Saran .................................................................................... 10

Daftar Pustaka

iii
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Segala sesuatu sekarang memerlukan pangetahuan atau sering kita sebut ilmu
pengetahuan. Salah satunya pengetahuan yang kita pelajari sekarang adalah pengetahuan
Sumber Daya Air. Pelajaran ini sangat penting karena pengetahuan ini penting untuk kita
dalam hal pembuatan pembangunan dibidang pengairan dan didalam bidang lainnya.
Pengembangan Sumber Daya Air ( Water Resources ) memerlukan adanya konsepsi.
Perencanaan, perancangan, konstruksi dan operasi fasilitas-fasilitas untuk pengendalian dan
pemanfaatan air pada dasarnya hal-hal tersebut merupakan tugas para insinyur sipil, tetapi
jasa-jaha para ahli dibidang lain juga dibutuhkan. Setiap proyek pengembangan sumber daya
air akan menghadapi seperangkat konsisi fisik yang unik yang harus diatasi secara khusus,
sehingga desain buku pedoman ( standar ) yang menuju kepada penyelesaian yang
sederhana, yang bersandar pada buku pedoaman
( handbook ), jarang dapat digunakan. Kondisi-kondisi khusus setiap proyek harus diatasi
melalui penerapan pengetahuaan dasar berbagai disiplin ilmu secara terpadu.

2. Tujuan

Sumber daya air ini kita pelajari bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
,seperti pengendalian banjir, drainasi lahan, pembuangan limbah, serta desain gotong-royong
jalan raya merupakan penerapan teknik suber daya air pada pengendalian air (control of
water), sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berlebihan terhadap harta benda,
gangguan terhadap masyarakat, atau kehilangan nyawa. Penyediaan air, irigasi,
pengembangan tenaga-hidroelektrik, serta peyempurnaan alur pelayanan adalah contoh-
contoh dari pemanfaatan air (ulitization of water) untuk tujuan-tujuan yang berguna.
Pencemaran mengancam penggunaan air untuk keperluan kota serta irigasi disamping
sangat merusak nilai keindahan sungai. Oleh karena itu pengendalian pencemaran atau
pengelolaan mutu air ( water-quality management) telah menjadi tahapan yang penting dalam
teknik sumber daya air.

1
II. PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Tentang Sumber Daya Air dan Istilah-Istilahnya

Air
adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di bawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertianini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di
darat.

Sumber air
adalah tempat/wadah air baik yang terdapat pada, di atas, maupun di bawah permukaan tanah.

Daya air
adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber air yang dapat memberikan
manfaat bagikehidupan dan penghidupan manusia.

Sumberdaya air
adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya.

Konservasi sumberdaya air


adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsisumberdaya air
agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhanmahluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang.

Pendayagunaan sumberdaya air


adalah upaya penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, danpengusahaan
sumberdaya air secara optimal, berhasilguna dan berdayaguna.

Pengendalian dan penanggulangan daya rusak air


adalah upaya untuk mencegah dan menanggulangiterjadinya kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh daya rusak air yang dapat berupa banjir, lahar dingin,ombak, gelombang
pasang, dan lain-lain.

Pengelolaan
adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraankonservasi, pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya rusak
air.

Penatagunaan sumberdaya air


adalah upaya untuk menentukan zona pemanfaatan sumber air dan peruntukanair pada
sumber air.

Penyediaan sumberdaya air


adalah upaya pemenuhan kebutuhan akan daya air untuk memenuhi keperluan dengan sesuai.

II.2. Pemanfaatan Air


2
Pemanfaatan air harus kita bedakan antara Penyadapan, atau Pengambilan air kedalam
satu system, dan Konsumsi, yaitu air yang diuapkan atau digabungkan dengan suatu produk
dan tidak dapat digunakan lagi bagi pemanfaatan lainya. Air yang mengalir pada suatu sungai
tidak selalu siap untuk digunakan oleh setiap orang atau kelompok yang menginginkannya.
Hak untuk memanfaatkan air mempunyai nilai yang sangat besar, terutama pada daerah-
daerah dimana air merupakan barang yang langkah. Seperti halnya benda-benda lain yang
beharga, hak atas air juga yang dilindungi oleh undang-undang. Masalah mutu air dijumpai
dalam perencanaan proyek-proyek penyediaan air irigasi serta dalam pembuangan air limbah,
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian kimiawi
serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta sipat-sipat kotoran
didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran kotoran ini terhadap
tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan dan menetapkan standar mutu
yang diijinkan.

II.3. Berbagai Aspek Dalam Sumber Daya Air


a. Aspek Ekonomi Dalam Teknik Sumber Daya Air

Tidak banyak keahlian dibutuhkan untuk mendesain suatu bangunan untuk berbagai
tujuan apabila dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pembangunan tersebut.
Kemampuan khusus dari ahli teknik yang bersangkutan akan tercermin dalam peranan
proyek-proyek yang dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan dengan biaya yang sepadan
dengan keuntungan yang dihasilkan. Suatu analisis ekonomi untuk menentukan rencana yang
baik dari beberapa pilihan pada umumnya dibutuhkan dalam merencanakan proyek. Biasanya
harus dibutuhkan biaya proyek yang bersangkutan cukup rendah dibandingkan terhadap
keuntungan-keuntungan yang diharapkan, demi terjaminnya infestasi yang diperlukan.

Besarnya presipitasi serta aliran sungai berubah dari tahun ketahun, pada umumnya
pembangunan tidak ekonomis untuk merencanakan proyek bagi pengaman banjir terbesar
yang mungkin terjadi atau untuk memastikan tersedianya air untuk musim kemarau yang
paling sering yang bisa dibayangkan bisa terjadi. Sebaliknya rencana proyek diukur dengan
skala probalitas, sehingga probalitas gagalnya proyek yang bersangkutan untuk memenuhi
tujuannya akan kecil, tetapi tetap positif.
3
b. Aspek Sosial Dalam Teknik Sumber Daya Air

Hampir semua proyek untuk pengolahan air direncanakan dan dibiayayai oleh badan
pemerintah tertentu, dinas penyediaan air atau pembuangan limbah kotor, dinas jalan raya
negara bagian, proyek irigasi pengendalian banjir dari pemerintah pusat atau oleh badan
hukum umum. Banyak proyek semacam ini menjadi isyu politik yang controversial dan
diperdebatkan secara berkepanjangan oleh orang-orang yang hanya mempunyai pengetahuan
terbatas tentang aspek-aspek teknik dasar dari permasalahan nya. Hal ini adalah menjadi
tanggung jawab yang jelas dari seorang insinyur yang memiliki fakta-fakta yang lebih
lengkap tentang proyek semacam ini untuk dengan tegas berdiri di atas kepentingan umum,
agar keputusan akhir tidak didasarkan pada alasan-alasan politis dan emosional.
Insiyur yang bersangkutan harus menganalisis fakta-fakta yang ada dan penyajian
uraian yang jelas dengan istilah-istilah yang sederhana dan harus menghindari terjadinya
suatu proyek yang di biayai Negara atau masyarakat, Seorang insinyur harus berpegang
dengan seksama pada kode etik kelompok propesionol yang mewakili propesi teknik sipil di
negaranya. Kelalaian untuk bersikap demikian akan menimbulkan prasangka terhadap
permasalahanya serta terhadap seluruh propesi di depan umum.

II.4. Perencanaan Proyek Sumber Daya air

Perencanaan adalah suatu langkah penting dalam pengembangan proyek sumber daya
air. Perencanaan suatu proyek pada umumnya bersangkutan pada suatu insentif politis atau
pengakuan suatu proyek. Hal ini diikuti oleh gagasan tentang alternative pemecahan
permasalahan yang layak secara teknis yang akan memenuhi kebutuhan yang bersangkutan.
Usul-usul alternatif harus di tinjau berdasarkan study ekonomi yang menganalisis
manfaat dan biaya masing-masing proyek tersebut dalam menetapkan kelayakan
ekonominya. Penilaian dampak sosial dan lingkungan juga merupakan suatu langkah penting
dalam perencanaan. Akhirnya, kelayakan pinansial serta kepraktisan politis masuk pula dalam
rantai permasalahan serta memainkan perencanaan yang penting dalam pemilihan alternatif-
alternatif.
II.5. Sejarah Teknik Sumber Daya Air
4
Proyek pengelolaan air yang pertama ada di dunia telah hilang dalam kabut
prasejarah. Pentingnya air bagi kehidupan umat manusia membenarkan pengadaian bahwa
manusia purba telah memiliki gagasan untuk mengalihkan aliran sungai dari alur buatan
dengan maksud untuk mengalirkan air ketempat-tempat tertentu di mana di butuhkan untuk
tanaman atau manusia. Pekerjaan drainasi dan irigasi skala besar yang paling awal
mempunyai pertalian dengan menes, pembangunan drainasi mesir yang pertama,kira-kira
tahun 200 S.M. pekerjaan-pekerjaan ini kemudian di usul berbagai proyek mediterania dan
timur dekat, meliputi bendungan-bendungan, saluran-saluran, talang air dan system
pembuangan limbah,. Talang air (aqueducts) yang panjangnya sekitar 381 mil dibangun untuk
mengalirkan air ke dalam kota roma, suatu proyek irigasi di propinsi Szehuan di Cina yang di
buat pada kira-kira 250 S.M,masih di gunakan hingga sekarang, bahkan di dunia baru (Benua
Amerika) proyek-proyek yang berlinkup besar telah ada sebelum datangnya kulit putih.
Reruntuhan proyek irigasi yang rumit dan luas yang di bangun pada tahun 1100 oleh bangsa
Indian Hohokam menunjukan ekonomi irigasi yang telah maju.

Usaha pertama dalam pengetahuan teknik yang terorganisasi adalah pembentukan


Ecole des Ponts et Chaussees di Paris pada tahun 1760. Walaupun demikian, hingga tahun
1850, desain teknis terutama didasarkan pada aturan-aturan kasar yang dikembangkan dari
pengalaman dan diwarnai dengan faktor-faktor keamanan yang ditentukan secara bebas.
Sejak saat itu, pemanfaatan teori telah meningkat dengan cepat, sehingga dewasa ini sejumlah
besar perhitungan yang teliti telah menjadi bagian dari sebagian besar desain proyek.
Walaupun demikian , tidaklah dapat dianggap bahwa aturan-aturan kasar telah separuhnya
dihapuskan dalam praktek teknik karena masih banyak segi pengetahuan teknik yang belum
dipahami dengan sempurna, sehingga pemecahan masalah secara teoritis tidaklah layak.
Suatu jarak yang cukup besar tampak terjadi antara riset dan penerapan. Jawaban atas
berbagai masalah profesiolnal terdapat dalam catatan-catatan laboratorium atau bahkan dalam
makalah-makalah yang diterbitkan, tetapi hal-hal tersebut belum banyak digunakan oleh para
insinyur pratisi

II.6. Masa Depan Teknik Sumber Daya Air


Orang awam, yang tidak terbiasa dengan massalah-masalah teknik, sering
memandang kegiatan-kegiatan yang besar dibidang pengamanan banjir, Irigasi dan langkah-
langkah lain dalam teknik sumber daya air dengan pemikiran bahwa kemungkinan diperlukan
pekerjaan lebih lanjut pastilah sudah dapat diabaikan. Sebenarnya peradapan modern jauh
lebih tergantung pada air daripada peradapan dahulu kala. Pengetahuan kedokteran modern
bersama dengan teknik penyehatan modern telah menurunkan kematian dan menaikan
harapan hidup, sehingga jumlah penduduk dunia meningkat dengan pesat. Standar modern
tentang kebersihan pribadi membutuhkan air yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada
yang digunakan seabad yang lalu.
Para insinyur sumber daya air dimasa depan akan sangat terlibat dengan
teknologi serta gagasan-gagasan baru. Reklsamasi air limbah, modifikasi cuaca, pengelolaan
lahan untuk memperbaiki produksi air, serta teknik-teknik baru untuk penyimpanan air
disemua bidang pemanfatan air merupakan topik-topik yang semakin menarik dan semakin
dalam diteliti.

Bertumbuhnya penduduk dunia akan mengubah pola-pola ekologis ditinjau dari


berbagai segi, dan karenanya perencanaan pengelolaan air harus meliputi penilaian cara-cara
untuk menekan akibat-akibat ekologis yang tidak diinginkan. Perhatian terhadap pelestarian
lingkungan hidup akan menjadi semakin penting dalam perencanaan pengelolaan air dimasa
yang akan datang. Pertentangan antara pelestarian ekosistem kita dengan pencapaian
Kebutuhan masyrakat didalam pengelolaan air pastilah menuju kepada pendekatan-
pendekatan baru dalam pengelolaan air dan mungkin juga definisi baru dari perkataan
Kebutuhan. Tidaklah akan cukup bila dimasa depan permasalahan air ditangani secara
sederhana dengan meniru metode-metode yang telah dilaksanakan diwaktu yang lalu.

II.7. Pembentukan Sumber Daya Air


Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit.
Apabila terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan
komponen penyusun molekul air dengan perbandingan tertentu dalam
sebuah bejana kaca dengan jangka waktu yang sangat lama,ratusan
bahkan sampai ribuan tahun lamanya, maka belum tentu atom-atom
tersebut akan segera bereaksi membentuk molekul air, kalaupun
terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar wadah dan
itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena
faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara
Oksigen dan Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi. Dalam keadaan
bebas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagai molekul H2 dan
O2.Untuk dapat bergabung membentuk molekul air H2O maka keduanya
harus bertubrukan,supaya ikatan-ikatan yang membentuk masing-masing
molekul hidrogen dan oksigenmelemah, akibatnya tidak ada lagi
penghalang untuk bergabungnya atom oksigen danhidrogen tersebut
membentuk molekul air H2O. Temperatur yang tinggi akan
berpengruhterhadap kecepatan reaksi antara molekul Hidrogen dan
Oksigen.
Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu
pula dengan kecepatan molekul-molekulyang bergerak semakin cepat
sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlahtubrukan antar
molekul. Akibat dari semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakincepat,
sehingga terbentuklah apa yang disebut sebagai molekul air.Pada saat
sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk
membentuk air di permukaan bumi. Panas yang diperlukan untuk
pembentukan air pada awalnya disuplaiselama terbentuknya bumi ini,
yang mana akhirnya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi
tiga perempat permukaan bumi. Air tidak lagi terbentuk baru, namun
yangterjadi adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian
naik ke atomosfir,selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya kembali ke
bumi dalam bentuk hujan. Olehkarena itulah sehingga jumlah air tidak
akan pernah bertambah tapi hanya mengalamisiklus yang terjadi secara
terus menerus.
7

II.8. Persebaran Sumber daya Air di Indonesia

Di indonesia Persebaran sumber daya airnya tidak merata, hal ini seperti
yang di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum
sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530
km3 (no. 5 di dunia), namun sebarannya tidak merata. Contohnya di wilayah
barat untuk sumber daya airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang.
Hal ini diperparah karena bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata,
seperti di pulau jawa yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65%
penduduk Indonesia tinggal di pulau ini dan potensi airnya hanya 4,5 % dari
potensi air di Indonesia, sehingga hal ini ketersediaan air di tiap-tiap wilayah
tidak sama.Seperti yang terlihat di peta perairan indonesia di atas bahwa
Persebaran potensi air tanah dan air permukaan di Indonesia jika di
persentasekan adalah sebagai berikut :

a. Kalimantan : 30.4%
b. Sumatera : 24.6%
c. Papua : 23.8%
d. Sulawesi : 14.8%
e. Jawa dan Bali : 6.4%

Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau
yang memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau yang
memiliki sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi Pulau Jawa
seperti itu ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar yaitu sekitar 49%
dari irigasi yang ada di luar pulau jawa dan itu menyumbang hampir 60%
produksi beras di Indonesia. di Indonesia yang paling parah cadangan airnya
cukup krisis di daerah NTT, indeks perkapitanya 1600 m3 suatu daerah indes

perkapitanya di bawah 2000m3 perkapita/tahun berarti itu sudah


mengalami stress area dari sisi penyediaan airnya. Dan pulau Jawa yang
mengalami krisis air paling parah ada di bagian timur dan selatan pulau Jawa
dan salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menyiapkan 8 buah waduk di
sekitar agar DAS Brantas dapat menampung air lebih banyak lagi, sehingga
dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah jawa timur. 8

Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa indonesia merupakan negara
dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah heran
indonesia merupakan negara ke 5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia.
Dengan sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya memberikan peluang
kepada kita sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya
alam yang khususnya air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada
untuk kebaikan bersama dalam membangun dan mensejahterakan rakyat,
namun sayang masih banyak di antara pulau-pulau yang memiliki potensi besar
belum di manfaatkan.
9
III. PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian kimiawi
serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta sipat-sipat kotoran
didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran kotoran ini terhadap
tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan dan menetapkan standar mutu
yang diijinkan. Sehingga membuat masyrakat merasa aman dan tidak merasa takut pada saat
mengkonsumsi air sungai.

III.2 Saran

Insinyur yang mendesain bangunan fasilitas proyek-proyek sumber daya air


haruslah orang yang mahir dibidang teknik sipil. Karena keahliannya sangat berpengaruh
pada bangunan sumber daya air. Bentuk dan ukuran bangunan seringkali tergantung pada
sipat hidrolik yang harus dimiki, sehingga harus ditetapkan melalui penerapan asas mekanika
fluida.

10

Anda mungkin juga menyukai