PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Masalah sampah
timbul dengan adanya peningkatan timbunan sampah per hari,
namun tidak diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana
penunjang yang memenuhi persyaratan teknis sehingga banyak
sampah yang tidak ditangani dengan maksimal. Selain sarana
dan prasaran, kesadaran masyarakat memegang peran penting
dalam mengelola sampah. Jika dilihat dari kondisi saat ini
masyarakat belum banyak mengetahui bagaimana mengelola
dan memanfaatkan sampah. Sampah masih dianggap sebagai
barang yang tidak berguna. Tetapi berbeda diwilayah Pedukuhan
Badegan Bantul Yogyakarta melakukan penanganan sampah
mulai dari sumber dihasilkan sampah, salah satu penanganan
yang efektif dan dapat dilakukan oleh warga yaitu dengan
system pengelolaan sampah dengan tabungan sampah di Bank
Sampah. Data pengamatan menunjukkan bahwa 30% warga
membakar sampah, dan 25% warga membuang sampah di
sembarang tempat, 20% warga menimbun sampah dalam
keadaan tercampur, 20% warga (KK) dilanyani oleh petugas
pengambil sampah dengan membayar retribusi sampah, dan 5%
warga dengan cara lain (Bambang Suwerda, 2012). Penanganan
sampah dengan cara diatas akan berdampak negatif pada
lingkungan seperti terjadi pencemaran lingkungan baik
pencemaran tanah, udara, dan air.
Berdasarkan kondisi sampah rumah tangga yang belum
dikelola dengan baik, maka menerapkan system pengelolaan
sampah dengan tabungan sampah di bank sampah yang dirintis
oleh bapak Bambang Suwerda yang bernama Bank Sampah
Gemah Ripah. Gemah Ripah artinya Gerakan Memilah dan
1
Meresue Sampah, sampah yang akan ditabung harus dipilah
dahulu, kemudian jika terdapat sampah yang dapat didaurulang
maka terdapat warga yang akan mendurulang menjadi barang
kerajinan. Harapan dengan penerapan system pengelolaan
sampah dengan tabungan sampah di bank sampah, dapat
memakmurkan, mensejahterakan warga, menciptakan
lingkungan sehat dan bersih, dan meningkatkan perekonomian
warga setempat.
B. Tujuan
Tujuan dari kunjungan praktikum ini yaitu Mahasiswa
mengenal dan memanfaatkan sampah di Bank Sampah Gemah
Ripah Badegan Bantul sehingga mahasiswa dapat menerapkan
dilingkungan sekitar dan meneruskan kegiatan bank sampah.
C. Manfaat
Manfaat dari kunjungan ini yaitu supaya mahasiswa
mengenal bank sampah, memanfaatkan bank sampah dan
mengaplikasikan bank sampah untuk diri sendiri dan
masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksaan
Kunjungan Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Bantul
dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Rabu, 8 April 2015
Waktu : 09.00 11.30 WIB
Praktik : Kunjungan Bank Sampah Gemah
Ripah
Mata Kuliah : PTPSP -B
Semester : IV (Empat)
Tempat Praktik : Wilayah Pedukuhan Badegan Bantul
Yogyakarta
Kelompok : Kelompok VIII
B. Pembahasan
1. Sejarah Bank Sampah Gemah Ripah
3
ruangan, Bank Sampah Gemah Ripah di Dusun Badegan Bantul
menempati rumah bilik bambu yang berukuran tak lebih dari 12
meter persegi. Di dalam ruangan, tak ada brankas yang berisi
uang tetapi berkarung-karung sampah yang telah dipilah.
Jabatan Nama
Direktur Utama Bambang Suwerda
Wakil Direktur/Direktur Panut Siswanto
Sekretaris Ismiyati
Bendahara
Teller/koordinator
Aktivitas lembaga ini dijalankan setiap hari Senin, Rabu,
dan Jumat mulai pukul 16.00 sampai menjelang maghrib. Pada
saat nasabah menyetorkan sampah, nasabah akan
mendapatkan bukti setoran dari teller yang kemudian dicatat
dalam buku tabungan. Harga sampah bervariasi tergantung
jenisnya. Nasabah dapat mengambil tabungan dengan saldo
nimimal dibuku rekening sebesar Rp 5.000,00. Bagi penabung
pertama akan mendapatkan formulir penabung baru yang harus
diisi dan diserahkan ke petugas kemudian akan mendapatkan
buku rekening.
4
3. Respon Masyarakat Mengenai Bank Sampah Gemah
Ripah
5
g. Teller memasukkan pendapatan bersih masing-masing
penabung ke buku rekening
h. Penabung bisa mengambil tabungan dengan saldo
minimal di buku rekening sebesar Rp 5.000,00
6
untuk menyadarkan masyarakat supaya lebih peduli
terhadap sampah. Program Beli Pulsa dengan Sampah adalah
program terbaru yang diluncurkan oleh Bank Sampah Gemah
Ripah dalam menarik lebih banyak konsumen. Selama ini
bank sampah dikenal getol berkampanye agar warga di
Dusun Badegan bersedia menabung sampah mereka ke
bank, kini Bank Sampah Gemah Ripah ingin anak muda
khususnya kalangan remaja juga berperilaku sama dengan
orang tua mereka yang sadar akan sampah. Sistem beli pulsa
dengan sampah ini sebenarnya sama dengan sistem
tabungan sampah biasa. Hanya saja, yang membedakan
adalah saldo dari nilai sampah yang ditabung bisa ditukar
atau diminta nominal pulsa.
BAB III
PENUTUP
7
A. Kesimpulan
B. Saran
8
memanfaatkan sampah yang mempunyai nilai jual tinggi
sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta
masyarakat sadar akan berharganya sampah.
DAFTAR PUSTAKA
9
1. http://banksampahbantul.com/bank-sampah-gemah-ripah-
3.html
2. www.pojoksamber.com/gemah-ripah-jual-pulsa-dibayar-
sampah
3. http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/11/03/bambang-
suwerda-pendiri-bank-sampah-gemah-ripah
4. http://bantulbiz.com/id/bizpage-perajin/id-277.html
10
LAMPIRAN
Gambar 1.1
Gambar 1.2
11
Gambar 1.3
Gambar 1.4
12
Gambar 1.5
Gambar 1.6
13
Gambar 1.7
Gambar 1.8
14
Gambar 1.9
Gambar 1.10
15