Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEFARMASIAN Inisial Pasien : Ny.

Tn
Termasuk:
1. Masalah aktual dan potensial terkait obat 3. Pemantauan efek obat 5. Pemilihan obat 7. Efek samping obat
2. Masalah obat jangka panjang 4. Kepatuhan penderita 6. Penghentian obat 8. Interaksi obat

TINDAKAN (USULAN PADA KLINISI,


OBAT PROBLEM
PERAWAT, PASIEN)
O2 Waspada efek samping mual, muntah, nyeri perut, Mengistruksi pasien untuk memberi tahu klinisi
diare (Tatro, 2003). apabila timbul gejala-gejala tersebut

Ceftriaxon Waspada efek samping ekstrapiramidal yang mungkin Merekomendasikan pada dokter untuk
timbul (Tatro, 2003). menghentikan pemakaian metoklopramid apabila
gejala ekstrapiramidal muncul.

Amplodipine
Kombinasi dengan diuretic tidak jelas meningkatkan efek Merekomendasikan dokter untuk mengkombinasi
antihipertensi antagonis kalsium dengan golongan ACE inhibitor atau beta-bloker
sebaiknya dipilih antagonis yang bersifat
vaskuloselektif (dihidropiridin)
Clonidin Waspada efek samping yang dialami pusing, tekanan Mengistruksi pasien untuk memberi tahu klinisi
darah menurun drastis, lemas, mulut terasa kering, apabila timbul gejala-gejala tersebut
konstipasi
Captopril Waspada efek samping batuk Merekomendasikan para dokter untuk menghentikan
pemakaian dan menggantikan obat lain
Furosemide Waspada efek samping mulut terasa kering, sakit Mengistruksi pasien untuk memberi tahu klinisi
kepala, sakit perut, merasa lelah apabila timbul gejala-gejala tersebut

Ranitidine Waspada efek samping mual, muntah, nyeri perut Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
apabila timbul gejala tersebut

Omeprazole Omeprazol sebaiknya tidak diberikan pada penderita Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
hepersensitif terhadap omeprazole apabila timbul gejala tersebut

Metoclopramid Waspada efek samping pusing, sakit kepala, diare Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
apabila timbul gejala tersebut

Ketoprofen Waspada terhadap efek samping gastralgia, mual, Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
muntah atau diare apabila timbul gejala tersebut

Allopurinol Efek Samping dari obat allopurinol adalah nyeri Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
sendi, gangguan gastroinstertinal apabila timbul gejala tersebut

Ca Glukonas Pemberian Ca Glukonas secara IV harus diberikan Merekomendasikan kepada dokter atau perawat
secara pelan, karena pemberian secara cepat akan untuk pemberian IV secara pelan-pelan
mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah

Actrapid Waspada efek samping hipoglikemia, Alergi Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
sistemik/local, resistensi insulin lipoatropi yang apabila timbul gejala tersebut
kemungkinan terjadi
Diltiazem Waspada terhadap efek samping pasien Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
mengalami nyeri kepala, pusing, gangguan apabila timbul gejala tersebut
saluran cerna.

Pemberian Diltiazem tidak boleh dikombinasikan Merekomendasikan pada dokter apabila tekanan
dengan beta-blocker atau digoxin,tidak boleh darah,tekanan systole rendah tidak untuk diberikan
diberikan pada pasien yang tekanan darahnya di obat diltiazem
bawah 50/menit, tekanan systole kurang dari
90mmHg

Antasida Syrup Waspada terhadap efek samping Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
konstipasi,mual,muntah apabila timbul gejala tersebut

Parasetamol Waspada terhadap efek samping yang alergi Mengistruksin pasien untuk memberitahu klinis
terhadap paasetamol, gangguan fungsi hati dan apabila timbul gejala tersebut
penyakit hati

PRC
MONITORING

No Parameter Tujuan Monitoring

1. Kadar asam urat Melihat efektivitas obat allopurinol.

2. Suhu tubuh, nadi, leukosit, Mengetahui efektivitas antibiotika


LED ceftriaxon dan parasetamol.

3. Mual, nyeri pada lambung, Mengetahui efektivitas obat yang


dan warna feses digunakan untuk mengatasi GI bleeding
yaitu omeprazol, ranitidin dan
metoklopramid.
4 Tekanan darah Mengetahui efektivitas obat yang
digunakan untuk mengatasi hipertensi
yaitu amlodipin, clonidin, captopril,
furosemida, dan diltiazem.
5 Kadar kalium darah Mengetahui efektivitas obat yang
digunakan untuk mengatasi hiperkalemia
yaitu Ca glukonas.

6 Kadar gula darah Mengetahui efektivitas obat yang


digunakan untuk mengatasi hipoglikemia
yaitu D 40 %.

7 Kadar Hb dan Hct Mengetahui efektivitas obat yang


digunakan untuk mengatasi anemia yaitu
infus PRC.

KONSELING
Obat Materi Konseling

Aturan pakai dan indikasi


O2

Aturan pakai dan indikasi


- Sehari 1x1-2 g secara IV
Ceftriaxon - Infeksi gram positif & negative pada saluran nafas, sal
kemih, septisemia, infeksi saluran tulang,jaringan dan
kulit
Amplodipine Aturan pakai dan indikasi
- Dosis 2,5-10 mg per hari
- Diindikasikan untuk pengobatan antihipertensi (CCB)
Aturan pakai dan indikasi
Clonidin - Diminum 2x1/2 tablet
- Diindikasikan untuk antihipertensi ringan
Captopril Aturan pakai dan indikasi

- Dosis sehari 3x12,5 sebelum makan, bila dalam 2


minggu tekanan darah belum menurun maka
ditingkatkan sehari 3x25mg.
- Diindikasi untuk hipertensi ringan s/d sedang

Furosemide Aturan pakai dan indikasi

- Diminum 1x1 sehari


- Diindikasikan udema karena gangguan jantung, sirosis
hati, ganguan ginjal, hipertensi ringan dan sedang
Ranitidin Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 50mg 2x1 tablet sebelum makan
- Diindikasikan untuk tukak lambung, gastrointestinal
Omeprazole Aturan pakai dan indikasi
- Diminum sehari 1x20 mg
- Diindikasikan pegobatan jangka pendek pada tukak
duodenal, tukak lambung, refluks esofagitis ulseratif /
erosis
Metoclopamid Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 10mg 3x1 tablet sebelum makan
- Diindikasi untuk antiemetic pada diabetic
gastroparesis
Ketoprofen Aturan pakai dan indikasi
- Dosis yang diberikam 100 mg
- Diindikasikan untuk antiinflamasi
- Efek samping gastralgia, mual, muntah
Allopurinol Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 100 mg 1x1 tablet setelah makan
- Diindikasi untuk mencegah hiperuresemia sekunder
Ca Glukonas Aturan pakai dan indikasi

- Disuntikan pada IV dengan dosis 1 ampul


- Diindikasikan untuk pasien hiperkalemia
Actrapid Aturan pakai dan indikasi
- Secara sub cutan dengan dosis 4 IU 3x1 30 menit
sebelum makan
- Diindikasi untuk pengobatan diabetes mellitus yang
memerlukan insulin
D 40 % Aturan pakai dan indikasi
-
-
Diltiazem Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 3x1 tablet diminum setelah makan
- Obat ini diindikasikan hipertensi, dapat digunakan
tunggal atau kombinasi obat antihipertensi seperti
diuretic
Antasida Syrup Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 3x1 Sendok setelah makan
- Diindikasikan untuk pasien berhubungan dengan asam
lambung, tukak usus duabelas jari dengan gejala-
gejala seperti mual, nyeri lambung
Parasetamol Aturan pakai dan indikasi
- Diminum 500 mg 3x1 sesudah makan
- Diindikasikan untuk pasien demam (antipiretik)
PRC Aturan pakai dan indikasi
- Pemberian secara IV
- Diindikasikan pada pasien anemia

Anda mungkin juga menyukai