FISIKA DASAR
DISUSUN OLEH :
NAMA : Agung Eko saputrro
NRP : 12410011
Anggota Kelompok 6 :
2. Alat-alat
1. Tabung Viscosimeter beserta cairan yang akan diukur Viscositasnya
2. Statif
3. Micrometer
4. Jangka sorong
5. Stop watch
6. Aerometer
3. Teori
Bila sebuah benda bergerak dalam suatu cairan, atau sebaliknya suatu
cairan bergerak melalui sebuah benda, maka akan timbul gaya geseran
penahan akibat kekentalan cairan tersebut. Gaya geseran ini arahnya
selalu berlwanan dengan gerakan benda/cairan tersebut. Gaya geseran
penahan khususnya pada bola yang dijatuhkan ke dalam suatu cairan
oleh Sir George Stoke dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :
F 6 V......... ... ( 1 )
dimana :
= Koefisien Viscositas zat cair (poise)
r = Jari-jari bola (cm)
v = Kecepatan relatif bola terhadap zat cair (cm/dt)
V.d
Re ............... ( 2 )
dimana :
= Rapat massa zat cair
d = Diameter bola
Pada sebuah bola yang dijatuhkan ke dalam suatu cairan, mula-mula
akan mengalami suatu percepatan akibat dari gaya beratnya. Tetapi
karena cairan tersebut mempunyai kekentalan, maka akan timbul gaya
geseran penahan yang besarnya berbanding lurus dengan kecepatannya
seperti dirumuskan pada persamaan ( 1 ) di atas. Dengan bertambahnya
kecepatan, maka gaya geseran penahan ini pun akan bertambah besar
pula sehingga akhirnya gaya geseran ini besarnya sama dengan gaya ke
bawah oleh bola tersebut.
Dengan demikian bola tidak lagi mempunyai percepatan, bola tersebut
akan bergerak dengan kecepatan kosntan, disebut kecepatan terminal.
Hubungan antara kecepatan terminal dengan kekentalan ditunjukkan oleh
persamaan berikut :
2 gr 2
Vt - ...... ( 3 )
9
dimana :
V1 = Kecepatan terminal
= Kekentalan / viscositas zat cair
= Rapat massa bola
= Rapat massa zat cair
r = Jari-jari bola
g = Percepatan gravitasi bumi (tanyakan pada asisten)
1
2,4 r/R 1
dimana :
R = Jari jari tabung bagian dalam kemudian persamaan ( 3 ) dapat
ditulis :
2 gr 2
Vt - .......... ( 4 )
9 2,4 r/R 1
atau :
2 gr 2
- .......... ( 5 )
9 Vt 2,4 r/R 1
Vt x / t ................... ( 6 )
dimana :
x = Jarak yang ditempuh bola
t = Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak x
Selanjutnya persamaan untuk menentukan koefisien Viscositas dapat kita
tulis sebagai berikut :
2 gr 2 t - ..................... ( 7 )
9x 2,4 r/R 1
m
................ ( 8 )
V
dimana :
V = Volume bola = 4/3 r3 (cm3) ( 9 )
2. Menentukan kerapatan zat cair dengan menggunakan Aerometer (gr/cm2)
3. Ukur jari-jari dalam tabung
4. Jatuhkan bola ke dalam tabung, setelah kecepatannya konstan mulailah
mencatat waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatujdarak
tertentu dengan menggunakan stop watch sesuai dengan petunjuk
asisten.
5. Dari data yang kita peroleh diatas dapat kita ketahui koefisien
Viscositas zat cair dengan memakai persamaan ( 7 ). Besarnya
percepatan dapat ditanyakan pada asisten.
5. Tugas Akhir
1. Hitung Viscositas masing-masing zat cair
2. Buat kesimpulan
Data :
Tentukan ukuran besaran-besaran berikut :
m 0,9 gr
Massa jenis bola () = v = 0,1339 = 6,7214 cm
2 35 cm 1,20 0,67
3 30 cm 1,02 0,40
2 g r2
( - 0 )
r
9 v (2,4 1)
R
gr . sec 2
=9,4234 cm 2 =29,6217
n
9,4234
3
=
gr . sec
= 3,1441 cm
( 2 ) - n ( ) 2 ( 29,6217 ) - 3 ( 3,1411 ) 2
. 0,0608 gr.sec
n (n - 1) 3 ( 3 -1) cm 2
3,1411 0,0608
Poise
Kesalahan relatif 100 % 1,9356 %
Perhitungan (Gliserin)
gr . sec
=4,2257 cm 2
2
= 6,1294
4,2257
n 3
gr . sec
= 1,4085 cm 2
( 2 ) - n ( ) 2 ( 6,1294) - 3 ( 1,4085) 2
. 0,0296 gr.sec
n (n - 1) 3 ( 3 -1) cm 2
1,4085 0,0296
Poise
Kesalahan relatif 100 % 2,10 %
Kesimpulan :
Dari praktikum M5 yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin kental
suatu zat cair maka semakin memperlambat jatuhnya bola besi yang dimasukkan.
Kekentalan suatu larutan dipengaruhi oleh gaya gravitasi, jari-jari serta massa jenis
bola besi, jari-jari tabung dan massa jenis zat.