1 TIK Untuk Pembelajaran - Revisi
1 TIK Untuk Pembelajaran - Revisi
Oleh:
Koesnandar
1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ....................................................................................... 2
Metodologi ........................................................................................ 2
PENUTUP ............................................................................................... 11
REFERENSI ............................................................................................. 11
2
PENDAHULUAN
Modul ini akan membahas potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta pelatihan dapat menjelaskan pengertian TIK,
elemen-elemen TIK, potensi TIK dalam pendidikan, konsep dasar pemanfaatan TIK, dll. Pada
materi ini, fokus pelatihan adalah pada penyamaan persepsi tentang TIK, pemberian wawasan
serta motivasi pendayagunaan TIK dalam pembelajaran.
Modul ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 x 45 menit.. Aktivitas belajar
diupayakan melibatkan peserta secara inten. Usahakan agar seluruh peserta aktif memberikan
masukan, menceritakan pengalaman dan pengetahuannya tentang materi yang sedang dibahas.
Tutor lebih banyak bertindak sebagai fasilitator. Hargai setiap pendapat yang disampaikan oleh
peserta. Setiap sub topik yang dibahas, disimpulkan sehingga menjadi kesepakatan bersama.
Metodologi
1. Brainstorming
2. Diskusi pola sajian dan metode
3. Kerja kelompok, pembuatan bahan
4. Simulasi presentasi
5. Finalisaisi
Kebutuhan Peralatan
1. LCD projector
2. Laptop/PC
3. Kertas karton
4. Spidol
5. Lembar kerja
KEGIATAN BELAJAR
Menurut John Naisbit, penulis buku Megatrend 2000, saat ini kita telah memasuki gelombang
ketiga, yakni perubahan teknologi informasi. TIK telah menjadi simbol gelombang perubahan.
Bagaimana kita menghadapi perubahan ini? Kalau diibaratkan TIK itu adalah arus badai, maka
sekurang-kurangnya ada tiga sikap dalam menghadapi perubahan teknologi informasi. Pilihan
pertama membangun dinding yang kokoh agar tidak terkena badai tersebut, pilihan kedua
berdiam diri dan membiarkan diri kita terbawa arus, pilihan ketiga memanfaatkan arus tersebut
sebagai sumber energi. Pilihan manakah yang kita ambil? Tentu terpulang kepada diri kita
masing-masing, Namun demikian, pasti kita sepakat bahwa pilhan terbaik adalah memanfaatkan
arus tersebut sebagai sumber energi.
3
Perubahan ini melanda semua bagian kehidupan, termasuk di dalam pendidikan. Sebut saja
misalnya ruang belajar, yang biasa kita sebut ruang kelas. Pada masa kini, pengertian kelas
telah jauh berubah dengan pengertian masa lalu. Dahulu mungkin yang disebut ruang belajar
adalah ruang berbentuk kotak berisi sejumlah meja kursi murid, meja kursi guru, dan sebuah
papan tulis di dinding. Sesederhana itu. Tapi sekarang yang disebut ruang belajar tidak lagi
dibatasi dengan empat dinding dan satu orang guru. Guru bukan lagi satu-satunya sumber
belajar. Media belajar bukan lagi sekedar papan tulis dan kapur. Buku tidak hanya kumpulan
kertas yang tercetak, dsb.
Identifikasi dapat diteruskan secukupnya. Selanjutnya kelompokkanlah mana peran guru yang
mengalami perubahan dan mana yang tidak mengalami perubahan. Mana pula perubahan itu
yang diakibatkan oleh perkembangan TIK.
Sekarang mari kita lihat perubahan paradigma tentang kurikulum. Kurikulum pada masa lalu
ditentukan oleh pemerintah. Akan tetapi saat ini, kita tengah mengalami perubahan dalam
penentuan kurikulum, di mana satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kurikulum
sendiri. Sedangkan pemerintah hanyalah menetapkan standar kompetensi. Perubahan ini akan
terus berlanjut. Sekolah masa depan akan mengembangkan kurikulum yang menjadi ciri khas
masing-masing. Orang tua murid akan memilih sekolah mana yang cocok untuk anaknya sesuai
dengan minat dan harapan mereka.
Diskusi tentang perubahan paradigma dalam proses pembelajaran dapat diteruskan dengan
menyajikan tabel di bawah ini. Mintalah peserta untuk memberikan komentar untuk masing-
masing subjek yang berubah.
4
Perubahan paradigma terjadi pula pada institusi pendidikan sebagaimana ditampilkan pada
daftar berikut ini. Mintalah satu atau dua orang peserta untuk menjelaskan perubahan
paradigma pada institusi pendidikan tersebut.
DARI KE
studying once a life life-long learning
ivory towers competitive markets
single-mode institutions multiple-mode institutions
broad scope institutions profiled institutions
isolated institutions cooperating institutions
single-unit curricula inter-unit curricula
broad basic studies just-in-time basic studies
curricula-oriented degrees knowledge certificates
term-oriented learning learning on demand
linear curricula learning spaces
Tutor bersama-sama dengan peserta dapat mengidentifikasi apa sajakah perangkat TIK di sekitar
kita. Mungkin mereka akan menyebutkan TIK dapat terdiri dari; komputer (PC), printer, LCD
projector, internet, intranet, dan lain-lain.
Nah, sekarang gambarkanlah komponen-komponen TIK tersebut dalam sebuah bagan presentasi.
Jangan lupa sebutkan pula bahwa televisi, radio, dan handphone juga merupakan TIK.
PC
Internet Intranet
LCD
Radio TiK projector
Telepon Printer
Televisi
Pada modul dan bahan presentasi ditambahkan keterangan fungsi serta gambar komponen-
komponen TIK (TV, Radio, Komputer, Printer dan lain sebagainya.
5
TIK selalu terdiri dari hardware dan software. Hardware atau perangkat keras adalah segala
sesuatu peralatan teknologi yang berupa fisik. Cirinya ya terlihat dan bisa disentuh. Sedangkan
software atau perangkat lunak adalah system yang dapat menjalankan atau yang berjalah dalam
perangkat keras tersebut. Software dapat berupa operating system (OS), aplikasi, ataupun
konten. Sebutkan contoh-contoh software OS, aplikasi, dan konten.
Pada bahan presentasi ditampilkan contoh-contoh OS, software aplikasi dan konten.
Ketika membicarakan hardware dan software dapat pula kita sisipkan pesan tentang sering
terjadinya kesalahan persepsi di tengah masyarakat kita, misalnya ketika membeli satu unit
komputer (PC), ada yang beranggapan PC tersebut telah lengkap dan siap digunakan. Padahal
kenyataannya PC tidak dapat digunakan tanpa adanya OS dan aplikasi di dalamnya. Sedangkan
OS dan aplikasi adalah software sesuatu yang harus dibayar lagi. Sampaikan pula tentang
penghargaan atas hak cipta. Tanyakanlah, mengapa kita harus menghargai hak cipta.
Sebutkan pula pengertian software open source dan software propriety ..............................
......................................................................................................................
Sekarang mintalah peserta menyebutkan potensi TIK di dalam pembelajaran. Ingatkanlah sekali
lagi bahwa televisi, radio, dan handphone termasuk TIK yang dimaksud. Tuliskanlah jawaban
peserta tentang fungsi TIK:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
................................................................................................................, dst
Bandingkan jawaban peserta tersebut dengan daftar potensi TIK di bawah ini.
Potensi TIK untuk pendidikan:
Memperluas kesempatan belajar
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kualitas belajar
Meningkatkan kualitas mengajar
Memfasilitasi pembentukan keterampilan
Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
6
Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
Mengurangi kesenjangan digital
Potensi TIK
Multi-sensory delivery : visual, audio, kinestetik
Belajar secara aktif : interaktif, menarik minat (stimulating)
Eksplorasi aktif.
Belajar kooperatif (cooperative learning)
Individualisasi.
Belajar mandiri (independent learning).
Pengembangan keterampilan komunikasi (communication skills)
Pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era informasi
EKONOMI SOSIAL
POLITIK BUDAYA
IDEOLOGI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL HANKAM
WAHAN
REPUBLIK INDONESIA A
TRANSF
ORMASI
VISI MISI TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PENDIDI
KAN
NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN
Berdasarkan gambar tersebut, mintalah kepada mereka untuk menuliskan fungsi-fungsi apa
sajakah yang sudah berjalan pada sekolah mereka, dan fungsi-fungsi mana sajakah yang belum
berjalan pada sekolah mereka.
7
Jelaskan pula alasan mengapa sebagian fungsi tersebut belum ada pada sekolah mereka.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Salanjutnya, bandingkanlah apa yang telah dituliskan oleh peserta dengan beberapa bagan yang
diambil dari Blue Print TIK berikut ini.
TIK sebagai gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa referensi berbagai ilmu pengetahuan yang
tersedia dan dapat diakses melalui fasilitas TIK, pengelolaan pengetahuan, jaringan pakar,
jaringan antara institusi pendidikan, dll.
Sedangkan TIK sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru,
alat bantu belajar bagi siswa, serta alat bantu interkasi antara guru dengan siswa.
8
Sebagai fasilitas pendidikan, TIK di sekolah dapat berupa pojok internet, perpustakaan digital,
kelas virtual, lab multimedia, papan elektronik, dll.
9
Sekurang-kurangnya ada lima faktor yang harus dipenuhi untuk terjadinya optimalisasi
pendayagunaan TIK di sekolah. Kelima faktor tersebut adalah infratsruktur, SDM, konten,
kebijakan, dan budaya.
Intrastruktur SDM
Budaya
Konten Kebijakan
Guna mendukung optimalisasi pendayagunaan TIK untuk pendidkan, sejumlah program dan
kebijakan pemerintah telah diluncurkan, antara lain:
1. Kebijakan:
a. Dibentuknya Dewan TIK Nasional yang diketuai oleh Preseiden
b. TIK menjadi bagian penting dari rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam
mendukung tiga pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses; peningkatan kualitas
dan daya saing; serta tata kelola dan pencitraan publik
c. Segera dikeluarkan Permendiknas mengenai TIK untuk Pendidikan.
2. Infrastruktur
a. Adanya bantuan Block Grant TIK untuk pendidikan
b. Tersedianya koneksi broadband jaringan pendidikan nasional (Jardiknas)
3. Konten
a. Penyediaan bahan belajar berbasis TIK dan aktivitas pembelajaran non konvensional
seperti e-dukasi.net, Curriki Indonesia, dan e-bursa
b. Stasiun televisi khusus yang berisi 100% pendidikan, TVE
c. Penyediaan pusat data dan informasi pendidikan, Padati
d. Sistem informasi manajemen, seperti SIM Keu, Sim Peg, SIM Asest, NUPTK, Dapodik, dll.
4. SDM
a. Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam pendayagunaan TIK
5. Budaya
b. Sosialisasi
c. Lomba TIK
d. E-learning Award
10
PENUTUP
Sampai di sini sesi Modul 1 Potensi TIK untuk Pendidikan selesai. Penjelasan dan diskusi lebih
lanjut dilakukan pada modul-modul berikutnya. Sebagai penutup kegiatan belajar pada modul 1
ini, fasilitator dapat mengulang kembali beberapa point penting antara lain;
1. Pendayagunaan TIK dalam pendidikan adalah suatu keharusan, karena suka atau tidak suka
arus TIK telah mengalir pada setiap aspek kehidupan manusia.
2. Diperlukan perubahan paradigma dalam pendidikan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi
pendidikan yang optimal.
3. TIK memiliki potensi dan fungsi yang sangat besar dalam peningkatan kualitas pendidikan
4. Diperlukan suatu gerakan budaya pemanfaatan TIK untuk pendidikan
REFERENSI
-------oooOooo-------
11