Aritmia
Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung
yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atauotomatis (Doenges, 1999).
Aritmia dapat didefenisikan pula sebagai berikut:
1. Berasal bukan dari nodus SA
2. Irama tidak teratur, sekalipun ia berasal dari nodus SA, misalnya sinus aritmia. 3.
Frekwensi kurang dari 60x/menit (sinus bradikardia) atau lebih dari 100x/menit
(sinus takikardia)
4. Terdapatnya hambatan impuls supra atau intraventrikular (Rahman, 2006).
Gangguan irama jantung (disritmia atau aritmia) tidak hanya terbatas pada
denyut jantung yang tidak teratur, tetapi juga kecepatan denyut jantung yang
abnormal dan gangguan konduksi (Trisnohadi, 2007).
2. Re-entry
Re-entry yaitu suatu bentuk hantaran abnormal, dimana ada fokus lain dapat
mendominasi nodus SA tertekan, juga dapat karena fokus lainnya itu lebih aktif
dengan frekwensi yang lebih tinggi. Terjadinya peningkatan frekuensi fokus lainnya
dapat timbul dengan berbagai cara:
- Pengaruh persarafan yang menekan nodus SA seperti telah dijelaskan diatas
atau mengaktifkan kelompok-kelompok sel automatisitas di dalam/diluar
nodus SA.
- Timbulnya re-entry takikardia di salah satu tempat penghantar baik supra atau
ventrikular karena timbulnya hambatan parsial ataupun komplit, uni atau bi
direksional, maupun hambatan masuknya impuls (entrance block) setempat.
- Selain reentry tachicardia dan berbagai derajat blok AV seperti telah
disebutkan pada 2 diatas, hambatan yang timbul pada penghantar dapat mejadi
dasar terjadinya berbagai aritmia, seperti bundle branch block, rate dependent
BBB/aberrant (Rahman, 2006).
Selama Re-entry suatu impuls juga akan masuk kembali dan merangsang
daerah miokardium yang sebelumnya sudah diaktifkan, sehingga menimbulka denyut
prematur (Price & Wilson, 2006).