Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN MASALAH KOLABORASI YANG MUNGKIN

MUNCUL

1. Perfusi jaringan tak efektif b.d perubahan ikatan O2 dgn Hb, menurunnya konsentrasi
Hb dlm darah.

2. Ketidakseimbangan nutrisi minus dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake makanan.

3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan

4. Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tak adekuat (menurunnya Hb)

5. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai & kebutuhan oksigen.

6. Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi

7. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan

8. Keletihan b.d anemia


K. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIANGOSA
1 Perfusi jaringan tak efektif b/d menurunnya konsentrasi Hb & darah, suplai o

2 Ketidakseimbangan nutrisi minus dari kebutuhan tubuh b/d intake yg minus,


Pengertian : Intake nutrisi tak cukup buat keperluan metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 % / lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya intake makanan yg minus dari RDA (Recomended Daily
Membran mukosa & konjungtiva pucat
Kelemahan otot yg diberdayakan buat menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada rongga mulut
Gampang merasa kenyang, sesaat sesudah mengunyah makanan
Dilaporkan / fakta adanya kekurangan makanan
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan buat mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dgn makanan cukup
Keengganan buat makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dgn / tiada patologi
Minus berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler semenjak rapuh
Diare & / steatorrhea
Kehilangan rambut yg cukup berlimpah (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi, misinformasi
Faktor-faktor yg berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan / mencerna makanan / mengabsorpsi zat-zat gi
3 Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
Pengertian :
Gangguan kemampuan buat melakukan ADL pada diri
Batasan karakteristik : ketidakmampuan buat mandi, ketidakmampuan buat b
Faktor yg berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif / perceptual, kerusak

4 Resiko infeksi
Pengertian : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Ketidakcukupan pengetahuan buat menghindari paparan patogen
Trauma
Kerusakan jaringan & peningkatan paparan lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi (imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan paparan lingkungan patogen
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum buatan
Tak adekuat pertahanan sekunder (menurunnya Hb, Leukopenia, penekanan
Tak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tak utuh, trauma jaringan, menu
Penyakit kronik
5 Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai & kebutuhan oksigen

6 Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi-perfusi


7 Ketidakefektifan pola nafas b.d

8 Keletihan b.d anemia


DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi 6. Jakarta: EGC
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey: Upper
Saddle River
Marlyn E. Doenges, 2002. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New Jersey:
Upper Saddle River
Patrick Davay, 2002, At A Glance Medicine, Jakarta, EMS
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai