Anda di halaman 1dari 134

NUCLEAR FUEL CYCLE

(SIKLUS BAHAN BAKAR NUKLIR)


APAKAH SIKLUS BBN ITU?

Spent Fuel
PWR
Fuel
Fabrication
Interim Storage

Reprocessing
Enrichment
Transmutation

CANDU
Conversion

Fuel
Fabrication Interim Storage
Mining/Ore Processing Disposal 2
APAKAH SIKLUS BBN ITU?
 Siklus BBN
 Aktivitas atau langkah-langkah fisika maupun kimia yang terkait
secara langsung dengan pembangkitan daya pada reaktor nuklir.
 Dapat dibagi menjadi 3 kategori
 Front-end fuel management
 Miling, konversi ke uranium heksafluorida, pengkayaan isotop fisil
U235 , fabrikasi menjadi elemen dan perangkat bahan bakar
 In-core fuel management

 Iradiasi perangkat bahan bakar di reaktor

 Back-end fuel management

 Penyimpanan dan pengiriman bahan bakar sisa, pengolahan ulang


bahan bakar sisa untuk mengambil produk fisi dan memisahkan
elemen transuranium dan penyimpanan limbah.
3
APAKAH SIKLUS BBN ITU? Front-end
fuel management

Back-end
fuel management
Natural
U3O8 Conversion UF6

Milling Enrichment Enriched


U UF6
Ore MOX (U, Pu)

Reprocessing Fuel fabrication


Mining
UO2

Power generation In-core fuel management


Disposal

Spent fuel storage


4
AKTIVITAS FRONT-END

5
MINING APAKAH URANIUM ITU?
 Sumber energi yang terkonsentrasi

 Ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, ahli kimia Jerman.
 Diberi nama seperti planet Uranus, yang telah ditemukan 8 tahun
sebelumnya

 Bentuk di alam
 Sebagian besar batuan
 Umum terdapat di kerak bumi.
 Di air laut

6
MINING APAKAH URANIUM ITU?
 Sifat
 Densitas tinggi
 19.050 [kg/m3] pada suhu ruang bentuk
padatan
 Temperatur
 Titik leleh: 1132,2 C
 Titik didih : 4131 C

 Lambang kimia: U
 Deret aktinida
 Nomor atom: 92

7
MINING APAKAH URANIUM ITU?
 Isotope di alam
 U-234 (0,0055%)
 Sangat radioaktif tapi sangat jarang ditemukan di uranium alam.
 Tidak bermanfaat untuk aplikasi apapun.

 U-235 (0,7205%)
 Satu-satunya material fisil yang terjadi di alam dengan jumlah yang signifikan.

8
MINING APAKAH URANIUM ITU?
 Isotope di alam
 U-238 (99,274%)
 Isotop yang paling banyak dijumpai, tapi tidak fisil.
 Dapat dibelah oleh neutron energi tinggi dan melepaskan sejumlah besar energi.
 Oleh karenanya biasa digunakan untuk memperkuat daya ledak bom termonuklir
atau bom hidrogen.

 Lain-lain
 U-233, U-239
 Tidak ada di alam
 U-217,U-218,U-219, , U-242

9
MINING BIJIH URANIUM
Mineral Komposisi Kimia
Uraninite UO2
Davidite (Fe, Ce, La, Y, U, Ca, Zr, Th)(Ti, Fe, Cr, V)3(O, OH)
Brannerite (U, Ca, Fe, Th, Y)3Ti5O16
Carnotite K2(UO2)2(VO4)2.3H2O
Tyuyaminite Ca(UO2)2(VO4)2.5 8 H2O
Autunite Ca(UO2)2(PO4)2.10 12 H2O
Torbernite Cu(UO2)2(PO4)2.8 12 H2O
Uranophane Ca(UO2)2SiO3(OH)2 . 5 H2O
Uranopilite (UO2)6SO4(OH)6O212H2O

10
MINING TAMBANG URANIUM
 Produksi Uranium dunia
 Di Canada and Australia
 Lebih dari separo produksi U dunia.
 Setelah satu dekade penurunan produksi s.d. 1993
 Output secara umum naik sejak itu

11
MINING TAMBANG URANIUM
 Di Canada : pengekspor terbesar bijih uranium
 Sekitar 1/3 dari output tambang uranium dunia
 Tambang utama
 Athabasca Basin, in northern Saskatchewan. Cameco
- 18% dari produksi tambang dunia

12
MINING TAMBANG URANIUM
 Australia : cadangan uranium terbesar dunia
 40% dari kandungan dunia yang diketahui
 Digunakan hanya untuk produksi listrik

13
MINING POTENSI SUMBER DAYA RADIOAKTIF INDONESIA

24.112 ton

14
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
 Kandungan deposit uranium
 0,15~0,3 % uranium oksida (U3O8)
 1,5 ~ 3 kg U3O8 per metric ton bijih
 Bijih uranium yang bagus mengandung sekitar 0,2% U3O8

 Beberapa cara untuk menambang uranium


 Di permukaan (atau open pit)
 Bawah tanah (underground)
 In-situ leaching

15
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM

 Di permukaan (atau open pit)


 Untuk deposit yang dangkal
 Luas wilayah eksplorasi yang besar dengan pengambilan material yang sangat
banyak
 Digunakan di tahun-tahun awal s.d. Tahun 60-an.

16

16
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
 Underground mining
 Bijih terlalu dalam untuk dilakukan eksplorasi dengan metode terbuka
 Hanya mempunyai beberapa lubang permukaan
 Semua tambang bawah tanah diberi ventilasi, tetapi pada tambang uranium,
harus ada perhatian ekstra terhadap ventilasi untuk meminimalisir jumlah
paparan radiasi dan hirupan debu.

17

17
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
 Underground mining
 Bahaya paparan radiasi
 Adanya gas radon tingkat tinggi
 Metode pengaturan
 sistem ventilasi yang kuat
 Gunakan respirator jika diperlukan
 Pembatasan jumlah jam ketika bekerja underground

18

18
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
 Underground mining

Buat lubang vertikal Ledakkan ke daerah terbuka Angkat

19

19
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM

 In-situ leaching (solution mining)


 Proses penambangan ramah lingkungan, tidak merusak, melibatkan
gangguan permukaan yang minimal
 Melakukan ekstrasi uranium dari batuan berpori
 Pertama kali digunakan di Wyoming (1950-an), awalnya untuk eksperimen
produksi rendah di tambang Lucky June.
 Merupakan satu-satunya metode penambangan uranium yang dilakukan di
Amerika Serikat.

20

20
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM

 In-situ leaching (solution mining)


 Skema operasi ISL

 Larutan yang digunakan


 Sylvite (KCl)
 Nahcolite (NaHCO3)
 Asam sulfat (H2SO4)
 Asam nitrat (HNO3)
 Amonium karbonat
(NH4)2CO3

21
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM

 In-situ leaching (solution mining)


 Kelebihan
 Dampak lingkungan minimal
 Biaya rendah
 Uranium tidak perlu melalui proses milling, karena
uranium oksida sudah dilindi menjadi bentuk larutan
yang kaya uranium.
 Mengurangi potensi bahaya untuk pekerja dari
kecelakaan, debu dan radiasi.
 Kekurangan
 Adanya resiko penyebaran cairan lindi di luar deposit
uranium, termasuk kontaminasi air tanah,
 Dampak yang belum dapat diprediksi akibat cairan
pelindi terhadap batuan deposit,
Bekas lokasi ISL
 Tidak mungkin untuk mengembalikan kondisi air
tanah alami setelah operasi pelindian selesai.
22

22
MILLING
 Milling ekstraksi uranium dari bijih

23
MILLING
 Yelowcake (U3O8)

 Milling menghasilkan konsentrat uranium oksida (U3O8) yang dikirim dari


mill
 Disebut dengan 'yellowcake'.
 Kandungan uranium > 80%
 Bijih komersial mengandung sekitar 0,3% uranium.
 Bijih asli mengandung 0,1% uranium.

Yellowcake
24
MILLING KIMIA MILLING URANIUM
 Langkah crushing & grinding
 Bijih dihancurkan dan digerus menjadi serbuk.
 Serbuk dipanasi untuk menghilangkan material
organik.

 Langkah leaching
 Serbuk kemudian dilindi (leached) menggunakan
asam sulfat.
 UO3 + 2H+ =====> UO22+ + H2O
UO22+ + 3SO42- ====> UO2(SO4)34-
 UO2 teroksidasi menjadi UO3.

25

25
MILLING - URANIUM MILL CHEMISTRY
 Langkah solvent extraction
 Amina tersier digunakan di dalam pengencer kerosene
 2R3N + H2SO4 ====> (R3NH)2SO4
2(R3NH)2H2SO4 + UO2(SO4)34- ====> (R3NH)4UO2(SO4)3 + 2SO4-
"R" adalah kelompok alkil (hydrocarbon), dengan ikatan kovalen tunggal.
 Pelarut digunakan untuk mengambil pengotor/impuritas
 Kation diambil pada pH 1,5 menggunakan asam sulfat
 Kemudian anion ditangani menggunakan gas ammonia.

26

26
MILLING - URANIUM MILL CHEMISTRY
 Langkah solvent stripping
- menggunakan larutan ammonium sulfat
 (R3NH)4UO2(SO4)3 + 2(NH4)2SO4 ====>
4R3N + (NH4)4UO2(SO4)3 + 2H2SO4

 Langkah precipitation & filtration


 Precipitasi ammonium diuranat (ADU) dicapai dengan
menambahkan gas ammonia untuk menetralisir larutan
 2NH3 + 2UO2(SO4)34- ====>
(NH4)2U2O7 + 4SO42-
 Langkah Drying/Roasting
 ADU kemudian dihilangkan airnya dan dipanasi/dipanggang untuk
menghasilkan produk U3O8 (bentuk uranium dipasarkan dan
diekspor)
27

27
MILLING MILL TAILINGS
 Definisi
 Mill tailings uranium adalah limbah residu dari bijih yang sudah di-mill
yang tertinggal setelah uranium diambil.
 Komponen radioaktif pada mill tailings uranium
 Radium
 Komponen radioaktif paling penting
 Meluruh menghasilkan radon.
 Lain-lain
 Selenium
 Molybdenum
 Uranium
 Thorium
 Etc.
28

28
MILLING MILL TAILINGS

 Kesehatan publik
 Mill tailings uranium dapat memberikan
efek kesehatan publik yang kurang baik.
 Empat jalan pemaparan ke publik
1. Difusi gas radon secara langsung ke udara
dalam ruang.
2. Gas radon dapat berdifusi dari tumpukan
tailing ke atmosfer.
3. Banyak produk peluruhan radioaktif di
tailings menghasilkan radiasi gamma.
4. Penyebaran tailings oleh angin atau air dapat
membawa bahan radioaktif dan bahan toksik
lain ke air permukaan atau air tanah.
29

29
KONVERSI
 Tujuan
 U3O8(yellowcake) tidak cocok untuk proses pengkayaan.
 Yellowcake dikonversi menjadi gas uranium hexafluoride (UF6).
 Uranium Hexafluoride (UF6)
 Senyawa terdiri dari 1 atom uranium dan 6 atom fluorida.
 Bentuk kimia uranium yang digunakan selama proses pengkayaan
uranium
 Kristal abu-abu padat pada suhu dan tekanan standar
 Sangat toksik
 Sangat reaktif terhadap air
 Korosif terhadap sebagian besar logam

30

30
Kristal UF6
KONVERSI
 Uranium Hexafluoride (UF6)
 Sifat-sifat
 Densitas dan fase : 5,09 g/cm3, solid
 Solubilitas di air : Dekomposisi
 Titik leleh: 64,8 C (338,0 K)
 Titik didih: 56,5 C (329,7 K) (sublimasi)
 Triple point
 Suhu: 64 C (147 F, 337 K)
 Tekanan : tekanan atmosfer (14,7 psia)
 Tekanan uap: 16,7 kPa pada suhu 25C

Diagram fase UF6,


menampilkan hubungan suhu,
tekanan dan bentuk fisik.
31

31
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Menghilangkan pengotor
 Tujuan
 Agar dapat berfungsi secara memuaskan sebagai bahan bakar reaktor.

 Pengotor utama di yellowcake


 Boron (B), Cadmium (Cd), Klor (Cl), dan banyak unsur tanah jarang.

 Sifat-sifat khas uranium


- memungkinan pemisahan yang sangat bersih dari unsur pengotor
 Uranium membentuk senyawa koordinasi dengan mudah dan dapat dengan
mudah pula diekstrak oleh pelarut organik yang mudah larut dengan air
 Uranium mampu membentuk bahan organik mudah laurut, senyawa kompleks
netral dengan penambahan agen kompleks.

32

32
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Metode untuk menghilangkan pengotor
 Proses PUREX
 Bahan bakar dilarutkan ke dalam asam nitrit.
 Setelah langkah pelarutan, dilakukan pengambilan padatan lembut tak larut.
 Pelarut organik tersusun atas 30% tributil fosfat (TBP) dalam kerosen tanpa bau.

33

33
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Metode untuk menghilangkan pengotor.
 Metode menggunakan uranium peroksida (UO42H2O)
 Presipitasi dari larutan asam garam uranil yang lemah oleh hidrogen
peroksida

 Setelah konsentrat uranium dimurnikan, ia siap untuk dikonversi


menjadi uranium heksafluorida (UF6 )

34

34
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Metode konversi

 Dry hydrofluoro process

 Wet solvent extraction process

35

35
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Dry hydrofluro process 4 langkah
1. U3O8 digerus menjadi serbuk yang
lembut, untuk membuat material umpan
yang sesuai untuk langkah berikutnya.
2. Material yang digerus kemudian masuk
ke reaktor fluidisasi di mana material
tersebut dipertahankan pada suhu 1000
sampai 1200 F. Produk yang dihasilkan
terdiri dari sebagian besar uranium
dioksida, UO2

Flow chart
sederhana
36

36
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Dry hydrofluro process 4 langkah
3. UO2 yang kasar dilewatkan kepada dua reaktor hydrofluidized secara
berurutan, di mana terjadi interaksi dengah asam fluorida (HF)
nonhidrous pada suhu 900 1000 F. Reaksi kimia yang terjadi

UO2 + 4HF 2H2O + UF4


 uranium tetrafluorida (UF4) (garam hijau)
- padatan nonvolatil dengan titik leleh tinggi (1700 1800 F)
4. UF4 diolah pada suhu tinggi dengan gas fluorin,

UF4 + F2 UF6 (uranium hexafluoride)

37

37
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
 Wet solvent extraction process
 Mirip dengan Dry hydrofluro process
 Menggunakan langkah-langkah reduksi,
hyrofluorinasi, dan fluorinasi

Flow chart sederhana 38

38
PENGKAYAAN
 Apakah pengkayaan uranium itu?
 Proses-proses kimia yang digunakan untuk meningkatkan
persentase U-235.
 Light water reactor
 Proporsi U-235 di bahan bakar adalah 3 5%.

 Senjata nuklir
 Proporsi U-235 di bahan bakar adalah paling sedikit 90%.

39

39
PENGKAYAAN
 Dasar pengkayaan uranium
 Pemisahan isotop berdasar pada perbedaan massa antara U-235 dan U-238.
 Separative work unit (SWU)
 Merupakan satuan yang merupakan fungsi dari banyaknya uranium yang
diproses dan derajat pengkayaan yang dituju dan menyatakan kenaikan
konsentrasi isotop U-235 relatif terhadap sisa.
 1 SWU = 1 kg SW = 1 kg UTA (Urantrennarbeit)
 Mengukur kuantitas kerja pemisahan, menggambarkan energi yang dibutuhkan
dalam pengkayaan, ketika kuantitas umpan, tail dan produk dinyatakan dalam
kilogram.

40

40
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Metode pengkayaan uranium
 Thermal diffusion
 Gaseous diffusion
 The gas centrifuge
 Aerodynamic processes
 Electromagnetic isotope separation
 Lain-lain

41

41
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Thermal diffusion
 Sejarah
 Sebuah pabrik dioperasikan di Oak Ridge untuk memenuhi kebutuhan awal
pengkayaan uranium untuk unit difusi gas dan EMIS.
 Kekurangan
 Sederhana, prosesnya murah, tetapi mengkonsumsi energi lebih besar
daripada difusi gas.

S-50 Thermal Diffusion Plant


42

42
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Thermal diffusion
 Prinsip
 Menggunakan perpindahan kalor pada lapisan tipis
cairan atau gas untuk memisahkan isotop.
 Pendinginan lapisan vertikal pada satu sisi dan
pemanasan pada sisi yang lain akan menghasilkan
arus konveksi berupa aliran ke atas pada
permukaan panas dan aliran ke bawah sepanjang
sisi yang lebih dingin.
 Dengan kondisi seperti ini, molekul 235UF6 yang
lebih ringan akan berdifusi menuju permukaan
yang lebih panas dan 238UF6 yang lebih berat
menuju ke sisi yang lebih dingin.

43

43
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Sejarah
 Difusi gas merupakan satu dari beberapa teknologi pemisahan isotop
uranium yang dikembangkan sebagai bagian dari Manhattan Project.
 Dari beberapa teknologi pemisahan yang digunakan di Manhattan Project,
difusi gas adalah yang paling penting.

44
Oak Ridge
gaseous
44 diffusion plant
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Separation factor ()
 Pada suhu yang tetap T, molekul UF6 mempunyai energi kinetik

1
kT = MV 2
2
(k=konstanta Boltzmann , M=massa molekular, V=kecepatan molekul)
 Karena rasio kecepatan dua molekul dengan massa yang berbeda MH dan ML
sama dengan
VL M
= ( H )1/ 2 =
VH ML

 Semakin tinggi nilai , semakin mudah untuk memisahkan isotop dan


memperkaya satu produk menjadi satu isotop dan mempermiskin yang lain.
 Untuk UF6, adalah 1,004289

238
UF6 1/ 2 238 + 6 19 1/ 2 45
= ( 235 ) =( ) = 1,004289
UF6 235 + 6 19
45
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Prinsip
 Berdasar pada efusi molekul
 Terjadi ketika gas dipisahkan dari vakum oleh penghalang berpori yang terdiri dari
lubang-lubang mikroskopis.
 Gas melewati lubang-lubang
 Karena ada lebih banyak tumbukan dengan lubang pada sisi bertekanan tinggi
daripada sisi bertekanan rendah, gas mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan
rendah.
 Jadi molekul yang lebih ringan akan melewati penghalang lebih cepat daripada
molekul yang lebih berat.

46

46
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Prinsip
 Diperlukan banyak penghalang efusi
(stage) untuk pengkayaan dengan jalan
melewatkan aliran yang diperkaya
melalui banyak stage-stage berurutan
 Karena perbedaan laju yang kecil

 Efisiensi dari stage dapat ditingkatkan


dengan menggunakan stage enriching
dan stage stripping.

47

47
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Barrier (Penghalang) bagian yang sangat penting
 Penghalang ideal terdiri sejumlah besar lubang-lubang kecil dengan diameter yang
hampir seragam.

 Penghalang yang sesungguhnya tidak berupa lubang-lubang melingkar atau persegi


dengan diameter seragamA, sehingga aliran molekuler yang sebenarnya mungkin
tidak terjadi.
 Di Oak Ridge digunakan 4000 stage.

48

48
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
 Fakta terkait penghalang
 Penghalang harus tipis
 Penghalang harus mempunyai miliaran lubang per cm persegi dengan
masing-masing lubang berdiameter ~10-7 cm.
 Material organik seperti pelumas, minyak pompa vakum sering kali
mengganggu kinerja material penghalang.
 Harus ada metode untuk mencegah atau mengambil senyawa uranium
yang terbentuk pada penghalang.
 Material penghalang yang dilaporkan dipakai adalah nikel yang disinter
dan aluminum teranodisasi.
 Kebocoran udara ke sistem tidak ditoleransi karena UF6 dan udara atau
udara di air bergabung membentuk oksida padatan uranium (UO2F2) dan
melepaskan gas fluorine.

49

49
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion

F = P +W
xF F = xP P + xwW

xF = fraksi berat U - 235 di material umpan


xP = fraksi berat U - 235 di material produk (pengkayaan yang diinginkan)
xW = fraksi berat U - 235 di aliran limbah (depleted uranium)
F = banyaknya kg material umpan (per satuan waktu)
P = banyaknya kg produk yang diperkaya (per satuan waktu)
W = banyaknya kg uranium di aliran limbah (per satuan waktu)
50

50
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
Feed factor
F xP xW
=
P xF xW

Waste factor
W xP xF
=
P xF xW

Berlaku: W F
= 1 51

51
P P
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
Separative Work Unit (SWU) yang dihasilkan oleh pabrik pengkayaan
selama kurun waktu T [satuan kg atau kg-SWU]

SWU = [P V (xP ) + W V (xW ) F V (xF )] T


Separation potentials

xi
V (xi ) = (2 xi 1) ln
(1 xi )
SWU Factor : banyaknya SWU per satuan produk
W F
SF = SWU / (P T ) = V ( xP ) + V ( xW ) V ( xF ) 52

52 P P
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Gaseous diffusion
Banyaknya stage yang diperlukan untuk mencapai tingkat pengkayaan tertentu

2 xP (1 xW )
N= ln 1
ln xW (1 xP )

Energi minimum teoretis yang diperlukan per SWU

4 RT
E= 2
[kw/(SWU/yr)]
M ( 1)
53
R = 8,31441 J/mol.K (konstanta gas universal
T =53suhu dalam K.
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 The gas centrifuge
 Sejarah
 Teknologinya dipertimbangkan oleh AS selama Project Manhattan, tetapi
metode difusi gas dan pemisahan elektromagnetik yang kemudian
dikembangkan untuk produksi skala penuh.

 Centrifuge kemudian dikembangkan di Rusia oleh tim yang dipimpin oleh


ilmuwan-ilmuwan Austria dan Jerman yang ditangkap selama perang
dunia kedua.

 Kepala kelompok eksperimen di Rusia kemudian dilepaskan dan


membawa teknologi centrifuge pertama kali ke AS dan kemudian ke
Eropa di mana dia mencoba mengembangkan penggunaan metode
tersebut untuk memperkaya bahan bakar nuklir komersial.

54

54
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 The gas centrifuge
 Prinsip
 Di dalam silinder yang berputar, gaya
sentrifugal cenderung untuk menekan molekul
gas di silinder ke dinding luar.
 Akan tetapi kecepatan akibat agitasi termal
cenderung mendistribusi molekul gas ke
seluruh volume silinder.
 Konsentrasi molekul yang lebih ringan
berkumpul di sekitar bagian tengah silinder
yang berputar.

55

55
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 The gas centrifuge
 Serupa dengan proses difusi gas
 Diperlukan puluhan ribu stage centrifuge untuk mengkayakan uranium
untuk keperluan komersial maupun militer dengan kuantitas yang signifikan.
 Pabrik centrifuge memerlukan penggunaan material khusus untuk
mencegah korosi oleh uranium hexafluorida.

56

56
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 The gas centrifuge
 Kelebihan centrifuge gas dibandingkan proses difusi gas :
 Memerlukan energi 40 s.d. 50 kali lebih sedikit untuk mencapai tingkat
pengkayaan yang sama (50-60 kWh/SWU untuk centrifuge, 2400-2500
kWh/SWU untuk difusi).
 Penggunaan centrifuge juga mengurangi jumlah kalor limbah yang
dibangkitkan dalam mengkompresi gas UF6.
 Penggunaan centrifuge mengurangi jumlah pendingin, seperti Freon, yang
diperlukan.

57

57
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 The gas centrifuge

 Faktor pemisahan ()

= 1+
[M H M L ] 2 a 2
2 RT
= kecepatan sudut rotating bowl (rad/s)
a = radius rotor (dimensi dalam)
238
M H = berat molekul U 19F6
235
M L = berat molekul U 19F6
R = konstanta gas
T = suhu mutlak
58

158,1 1,2 Untuk diameter rotor 1 ft yang berputar pada 350 m/s pada suhu 300 K
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Electromagnetic isotope separation
 Sejarah
 Merupakan jenis ketiga proses pengkayaan uranium yang digunakan di masa
lalu pada skala besar.
 Pabriknya dibangun di Oak Ridge, Tennessee selama Manhattan Project.
 Digunakan untuk memperkaya uranium untuk bom.

59

59
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Electromagnetic isotope separation
 Prinsip

 Partikel bermuatan bergerak di medan magnet akan mengikuti lintasan


yang melengkung dengan jari-jari lintasan tergantung dari massa partikel.

 Partikel yang lebih berat akan mengikuti lintasan yang lebih lebar
dibandingkan partikel yang lebih ringan, jika mereka mempunyai muatan
yang sama dan bergerak dengan kecepatan yang sama.

 Dalam proses pengkayaan, uranium tetraklorida diionisasi menjadi plasma


uranium.

 Ion uranium kemudian dipercepat dan melewati medan magnet yang kuat.

 Setelah bergerak sepanjang setengah lingkaran, pancaran akan dipisahkan


ke daerah yang lebih dekat dengan dinding sebelah dalam (kaya U-235) dan
dinding sebelah luar (miskin U-235).
60

60
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Electromagnetic isotope separation
 Kekurangan
 Sejumlah besar energi diperlukan untuk mempertahankan medan magnetik
yang kuat.
 Laju pengambilan material umpan uranium rendah.

61

61
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Aerodynamic processes
 Sejarah

 Jenis terakhir proses pengkayaan uranium yang dilakukan dalam skala besar.
 Pertama kali dikembangkan di Jerman.
 Pada kenyataannya, pabrik pengkayaan juga mensuplai sekitar 400 kg
uranium yang diperkaya sampai lebih dari 80% untuk penggunaan militer.

62

62
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Aerodynamic processes
 Prinsip
 Menggunakan teknik Jet Nozzle yang
dikembangkan oleh EW Becker.
 Nozzle dalam keadaan vakum
 Campuran aliran gas mengalami percepatan

sentrifugal yang besar ketika bergerak melewati


celah yang melengkung dan penyebaran
pancaran gas.
 Isotop yang lebih ringan akan tersebar terlebih

dahulu sehingga terjadi pemisahan U-235


dengan U-238.
 Prinsip ini tergantung kepada difusi yang
disebabkan oleh gradien tekanan, seperti halnya
pada centrifuge gas.
 Peningkatan gaya sentrifugal dapat dicapai
dengan mengencerkan UF6 dengan hidrogen
atau helium sebagai gas pembawa sehingga
mencapai kecepatan aliran yang lebih tinggi 63
dibandingkan dengan uranium hexafluorida
63murni.
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Aerodynamic processes
 Fitur

 Proses ini merupakan teknik pengkayaan yang secara ekonomis paling


rendah.
 Seperti halnya pabrik pengkayaan difusi gas, terdapat sejumlah besar
kalor yang dibangkitkan.

64

64
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Lain-lain
 Atomic vapor laser isotope separation (AVLIS)
 AVLIS menggunakan logam uranium sebagai bahan umpan dan medan listrik
untuk memisahkan ion-ion U-235 yang bemuatan positif dari atom-atom U-238
yang netral.
 Proses AVLIS mempunyai efisiensi energi yang tinggi dibandingkan centrifuge gas,
faktor pemisahan yang tinggi dan volume limbah radioaktif yang rendah.

65

65
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Lain-lain
 Atomic vapor laser isotope separation (AVLIS)
 Metode
 Kolam uranium cair pada suhu 2300 oC terbentuk di bagian bawah ruang
vakum di dalam grafit yang dipanaskan. Uap uranium yang terdiri dari atom-
atom netral U-235 dan U-238 akan naik dan melewati celah.
 Pancaran atom-atom uranium dikenai sinar laser intensitas tinggi pada
panjang gelombang 5915 , yang akan mengeksitasi atom-atom U-235 ke
tingkat energi yang lebih tinggi  photoexcitation.
 Sinar ultraviolet (UV) akan menendang beberapa elektron yang tereksitasi
sehingga mengionisasi beberapa atom U-235.
 Menggunakan magnet quadrupole, ion-ion positif U-235 kemudian ditarik ke
pengumpul Faraday yang bermuatan negatif.
 Kesulitan
 Beroperasi pada suhu tinggi (2300 oC) di mana uap uranium akan menyerang

hampir semua material.


 Keuntungan
66
 Pemisahan yang hampir sempurna dapat diperoleh di satu stage

 Konsumsi energi rendah (300 kWh/SWU)


66
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
 Lain-lain
 Molecular laser isotope separation (MLIS) dan chemical reaction by
isotope selective laser activation (CRISLA)
 Menggunakan uranium hexafluorida yang dicampur dengan gas-gas proses lain
sebagai material umpan.
 Menggunakan dua buah laser yang berbeda untuk mengeksitasi dan kemudian
secara kimiawi mengubah molekul uranium hexafluorida yang mengandung
U-235, yang kemudian dapat dipisahkan dari molekul-molekul yang
mengandung U-238 yang tidak terpengaruh oleh laser.

 The chemical and ion exchange enrichment


 Teknik ini menggunakan perbedaan yang sangat kecil dalam reaksi kimia atom-
atom U-235 dan U-238.

67

67
PENGKAYAAN DEPLETED URANIUM
 Definisi
 Uranium yang sebagian kandungan U-235 telah diambil.

 Penyimpanan
 Disimpan dalam jangka panjang sebagai UF6 atau setelah konversi balik
sebagai U3O8 agar HF dapat didaur ulang.
 Seringkali dianggap sebagai limbah, tetapi biasanya sebagai sumber daya
strategis jangka panjang yang dapat digunakan pada reaktor cepat generasi
selanjutnya.

68

68
PENGKAYAAN DEPLETED URANIUM
 Pengaruh terhadap kesehatan
 Tidak memberikan pengaruh kesehatan yang signifikan, kecuali jika
masuk ke dalam tubuh.
 U-235 yang tersisa di depleted uranium memancarkan sedikit radiasi gamma
energi rendah.

 Jika masuk ke dalam tubuh:


 Mempunyai potensi toksisitas kimia dan radiologis terhadap dua organ
penting yaitu ginjal dan paru-paru.

69

69
PENGKAYAAN BIAYA URANIUM DIPERKAYA PER KILOGRAM
PU = harga uranium alam ($/kg)
PC = biaya konversi dari U 3O8 menjadi UF6 ($/kg U)
PS = biaya SWU ($)
PE = biaya uranium diperkaya ($/kg U)

PU F
PE = + PC + PS SF
1 lc P
lc = fraksi uranium yang hilang selama konversi (< 1%)

PF ( xF xW )(1 2 xW ) xW (1 xF )
= + (1 2 xF ) ln
PS xW (1 xW ) xF (1 xW )
70

PF
70 = PU + PC adalah biaya UF6 dalam $/kg U
FABRIKASI & DESAIN

74
FABRIKASI & DESAIN

PWR

Fuel rods
(or Pin)

Pellet
CANDU 75

75
FABRIKASI & DESAIN

KSNP fuel RFA fuel CANDU fuel


76
F&D
 Latar belakang
 Biaya konstruksi PLTN terlalu mahal.
 Nuklir harus mempunyai keutungan dibandingkan tipe-tipe yang lain.
 Handal
 Operasi yang tak terganggu selama periode waktu yang panjang.

 Kendala paling utama dikenakan pada bahan bakar


 Bahan bakar tidak boleh mencapai titik lelehnya.
 Tidak boleh ada produk fisi yang dilepaskan ke pendingin.

77

77
F&D
 Kondisi-kondisi penting
-yang harus dipenuhi untuk kinerja bahan bakar yang dapat diterima.

 Reactivitas dan kontrol


 Sifat-sifat termalhidrolik dan perpindahan kalor
 Pengungkungan material radioaktif baik pada kondisi normal maupun
abnormal
 Minimalisasi pengotor penyerap neutron di semua material
 Kompetitif dari segi biaya terhadap bahan bakar yang lain:
 Lama waktu tinggal bahan bakar di teras reaktor (yaitu, burnup tinggi)
 Manajemen bahan bakar dalam teras yang efektif, juga untuk burnup tinggi
 Standardisasi desain bahan bakar agar dihasilkan metode produksi yang efisien
 Kehandalan material dan pekerja

78

78
F&D
 Tujuan desain bahan bakar
 Menjaga semua produk reaksi fisi tetap berada di dalam kelongsong
dan di dalam struktur kristal UO2

 Pertimbangan
 Bahan bakar nuklir dan kelongsong harus didesain agar
 Berfungsi dengan baik di lingkungan teras reaktor,
 Suhu tinggi
 iradiasi

79

79
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Uranium Metal
 Dijumpai dalam tiga bentuk allotropik
 Fase , yang terkristalisasi dalam sistem ortorhombik dan stabil sampai
dengan 600C.
 Fase , mempunyai struktur kristal tetragonal dan dijumpai antara 660
sampai dengan 700C.
 Fase , berbentuk BCC dan dijumpai dari 760C sampai dengan titik leleh
sebesar ~1300C.

 Uranium adalah logam yang sangat reaktif.


 Bereaksi dengan sebagian besar unsur nonlogam.
 Membentuk senyawa intermetal.
 Teroksidasi dengan cepat pada suhu ruang.

80

80
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Bahan bakar keramik


 Fitur
 Merupakan material anorganik padat di mana ikatan antar atom berupa
ikatan ion atau kovalen.
 Material keras dan getas.

 Uranium dioksida (UO2)


 Bahan yang diinginkan
 Oksigen mempunyai tampang lintang tangkapan neutron termal yang sangat rendah
 Tidak menyebabkan hilangnya banyak neutron
 Sangat stabil secara kimia maupun struktural
 Banyak produk fisi yang tetap berada di dalam kristal UO2 bahkan pada burnup
tinggi
 Murah

81

81
82
83
84
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Bahan bakar keramik


 Uranium dioksida (UO2)
 Kekurangan
 Konduktivitas termal sangat jelek.
 Kekuatannya kalah dengan logam uranium.
 Pada suhu tinggi dan gradien termal yang ekstrem:
 Menyebabkan tumbuhnya grain di UO2 disertai dengan stress
 Retak material
 Sifat-sifat
 Titik leleh: 1865C (5100 F)
 Densitas : 10.97 g/cm3
 Konduktivitas termal: 4.777 15-3 W/mK pada 20C
1.910 10-3 W/mK pada100C

 Koefisien ekspansi termal (per C) : ~ 1 10-5 /C (0 to 100C)


 Tipe sel: Face-centered cubic (FCC)
85

85
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Bahan bakar keramik


 Keramik yang lain
 Uranium monokarbida (UC)
 Menarik untuk penggunaan pada suhu sangat tinggi
 Densitas lebih tinggi daripada UO2
 Lebih tahan terhadap radiasi daripada UO2
 Uranium nitrida (UN)
 Menarik untuk penggunaan wahana luar angkasa
 Densitas lebih tinggi daripada UO2

86

86
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Kelongsong bahan bakar


 Tujuan
 Mencegah korosi bahan bakar oleh medium pendingin.
 Menjaga produk fisi di dalam bahan bakar.
 Mengakomodasi perubahan volume bahan bakar.
 Sebagai permukaan untuk transfer kalor dari bahan bakar ke pendingin.
 Pertimbangan material
 Material kelongsong harus
 Memenuhi semua tujuan di atas
 Mempunyai karakteristik khusus tertentu seperti mekanis, fisis, kimia dan nuklir
 Mempunyai tampang lintang serapan neutron yang rendah
 Kompatibel dengan bahan bakar dan tahan korosi.

87

87
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG

 Kelongsong bahan bakar


 Kandidat
 Berilium
 Tidak terlalu tahan terhadap korosi
 Mahal
 Menghasilkan gas helium selama iradiasi
 Aluminium dan paduan logamnya
 Tidak terlalu kuat maupun tahan terhadap korosi
 Magnesium
 Tidak terlalu tahan terhadap korosi
 Zirkonium
 Unsur dengan kelimpahan yang besar.
 Selalu disertai hafnium
 Punya tampang lintang serapan neutron yang sangat tinggi

88

88
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Produksi pelet bahan bakar


 Prosedur untuk konversi UF6 menjadi UO2

 UF6 diperkaya dipasok ke manufaktur dalam silinder baja tekanan tinggi. UF6
awalnya berupa padatan di silinder.
 Silinder baja UF6 diletakkan di oven dan dipanaskan sehingga UF6 menyublim.
 Gas UF6 dari silinder dilewatkan ke dalam air di mana ia bereaksi membentuk UO2F2
dalam larutan air.

89

89
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Produksi pelet bahan bakar


 Larutan di atas kemudian dicampur dengan air ammonia dan uranium mengendap
menjadi ammonium diuranat (NH4)2U2O2.
 Endapan kemudian dikeringkan dan dikalsinasi membentuk U3O8 kemudian
direduksi dengan hidrogen membentuk UO2.
 UO2 kemudian digiling membentuk serbuk yang halus dan seragam.
 Selanjutnya, bahan perekat ditambahkan ke serbuk, yang kemudian dipress untuk
membentuk pelet silinder, yang biasa disebut dengan green pellet.
 Pelet ini kemudian disinter pada suhu tinggi di sekitar titik lelehnya dan terjadi
densifikasi pada atmosfer hidrogen. Proses ini biasanya berlangsung selama 24 jam
pada suhu 1650C.

90

90
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Pengisian pin bahan bakar


 Tabung zircaloy dengan pelet bahan bakar
disebut dengan pin.
 Plenum (ruang kosong) di bagian bawah dan atas
untuk produk fisi berbentuk gas.
 Pegas menjaga pelet tetap di tempat
 Diberi tekanan dengan He pada ~1000 psi
 Dietsa untuk membuat lapisan tahan korosi

91

91
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Perangkat bakar (fuel assembly)


 Untuk PWR
 FA PWR biasanya mempunyai
susunan batang bahan bakar 14 x 14
sampai dengan 18 x 18.

92

92
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Perangkat bakar
 Untuk BWR
 FA PWR biasanya mempunyai
susunan batang bahan bakar 6 x 6
sampai dengan 10 x 10.

93

93
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Perangkat bakar
 Untuk CANDU

94

94
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR

 Perangkat bakar
 Perbandingan

95

95
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR

 Persyaratan untuk bahan bakar


 Memenuhi kriteria yang sangat ketat
 Memperbolehkan toleransi yang sangat kecil
 Dimensi fisik dan bentuk
 Komposisi kimia pelet uranium dan perubahan kelongsong

 Problem bahan bakar yang utama


 Fuel swelling
 Penyebab
 Pembentukan produk fisi
 Bombardir oleh neutron

96

96
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR
 Densifikasi bahan bakar Fuel densification
 Densitas pelet UO2 meningkat
 Reduksi diamter dan panjang pelet
 BWR lebih serius daripada PWR
 Karena ukuran teras

 Ekspansi termal
 Penyebab laju pemanasan yang tidak seragam

 Pembentukan hidrida
 Penggetasan kelongsong
 Pengurangan kekuatan

97

97
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR
 Pellet/Cladding Interaction (PCI)
 Kegagalan kelongsong
 Stress lokal dikombinasikan dengan reaksi kimia antara pelet dengan kelongsong
 Stress menyebabkan kelongsong retak tanpa atau dengan sedikit deformasi plastik.

98

98
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN

 Bahan bakar HTR/HTGR


- HTGR (high-temperature gas-cooled reactor) dan MHTGR (modular HTGR)
 TRISO particle

99

99
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN

100

100
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN

 MOX (mixed oxide) fuel


 Bahan bakar MOX terdiri dari campuran UO2 dan PuO2
 UO2 : natural, diperkaya, atau depleted uranium.
 PuO2 : di LWR dan di reaktor pembiak
 Desain untuk reaktor cepat

101

101
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
 Pembangkitan daya
 Bahan bakar yang diisikan ke reaktor nuklir mengalami reaksi fisi
(pemecahan) atom U-235 dan melepaskan energi
 Energi ini digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap untuk
menggerakkan turbin

102

102
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
 Pembangkitan daya

 Selama operasi reaktor, sebagian dari atom uranium berubah


menjadi unsur lain akibat fisi maupun serapan neutron.
 Unsur-unsur ini berupa produk fisi yang merupakan limbah
radioaktif dan plutonium.

103
IN-CORE FUEL MANAGEMENT

104
IN-CORE FUEL MANAGEMENT

105
BACK-END FUEL CYCLE
 Penyimpanan bahan bakar bekas
(spent fuel)
 Bahan bakar disimpan di dalam
reaktor selama 4 10 tahun
tergantung jenis reaktor. Setelah
kurun waktu tersebut, pembentukan
produk limbah tidak efisien.
 Ketika bahan bakar diambil dari
reaktor, ia masih memancarkan
radiasi dan kalor sehingga harus
disimpan di fasilitas khusus agar kalor
dan radiasi berkurang.

107

107
BACK-END FUEL CYCLE
 Daya kalor peluruhan aktinida dan produk fisi

108

108
BACK-END FUEL CYCLE
 Daya kalor peluruhan aktinida

109

109
BACK-END FUEL CYCLE
 Daya kalor peluruhan produk fisi

110

110
BACK-END FUEL CYCLE
 Komentar tentang daya kalor peluruhan
 Pada penyimpanan kurang dari 50 tahun, kontributor utama adalah
produk fisi

 Pada waktu penyimpanan yang lebih lama, kontribusi produk fisi


berkurang dan daya kalor peluruhan ditentukan oleh aktinida.

 Waktu penyimpanan 100 tahun, kontribusi produk fisi terhadap daya


total bahan bakar bekas adalah 33%, pada waktu 300 tahun sekitar 0,7%

 Radiasi alfa merupakan kontributor utama dari daya aktinida.

111
BACK-END FUEL CYCLE
 Kontribusi nuklida yang berbeda terhadap daya

Kalor peluruhan aktinida pada periode penyimpanan yang berbeda


ditentukan oleh nuklida-nuklida berikut ini

Nuklida utama:
244Cm(60%), 238Pu(30%) selama penyimpanan untuk 100 tahun,
241Am untuk perioda 100 ~ 1000 tahun
240Pu dan 239Pu setelah 3000 tahun

Daya dari produk fisi pada 300 tahun ditentukan oleh nuklida 90Sr dan
137Cs

Penyimpanan jangka panjang dipengaruhi oleh 99Tc dan 126Sn


112
BACK-END FUEL CYCLE
 Radiotoksisitas inhalasi aktinida dan produk fisi

113
BACK-END FUEL CYCLE
 Radiotoksisitas ingesti aktinida dan produk fisi

114
BACK-END FUEL CYCLE
 Komentar tentang radiotoksisitas
 Radiotoksisitas inhalasi aktinida lebih tinggi daripada produk
fisi

 Radiotoksisitas ingesti produk fissi pada penyimpanan kurang


dari 20 tahun lebih tinggi daripada radiotoksisitas aktinida

 Pada penyimpanan lebih lanjut, radiotoksisitas ingesti produk


fission lebih rendah daripada radiotoksisitas aktinida

115
BACK-END FUEL CYCLE
 Kontribusi berbagai nuklida terhadap radiotoksisitas
ingesti

 Radiotoksisitas ingesti aktinida pada periode penyimpanan


yang berbeda ditentukan oleh nuklida-nuklida berikut ini
 Pada penyimpanan sampai dengan 10 tahun, nuklida-nuklida utama
adalah 244Cm, 241Pu, dan 238Pu
 Lebih dari 100 tahun 241Am

 Pada 3000 tahun-240Pu, pada 30.000 100.000 tahun 239Pu

 Radiotoksisitas ingesti produk fisi ditentukan oleh 90Sr dan


137Cr selama periode 100 tahun

 Lebih dari 1000 tahun 99Tc, 129I, 93Zr


116
BACK-END FUEL CYCLE
 Opsi untuk bahan bakar bekas

 Penyimpanan jangka panjang


dan final tanpa pengolahan
ulang (reprocessing)

 Reprocessing untuk mengambil


bagian yang masih dapat
digunakan

117

117
BACK-END FUEL CYCLE
 Reprocessing
 Bahan bakar bekas terdiri dari 96% uranium, 1% plutonium dan 3% limbah
radioaktif.
 Reprocessing digunakan untuk memisahkan limbah dari uranium dan
plutonium yang dapat didaur ulang menjadi bahan bakar baru.

118

118
BACK-END FUEL CYCLE
 Reprocessing secara efektif mengurangi volume limbah dan
membatasi perlunya untuk menambang pasokan uranium
baru sehingga memperpanjang umur cadangan yang
berhingga.
 Apabila uranium telah dipisahkan, ia dapat dibentuk menjadi
bahan bakar baru atau dicampur dengan plutonium untuk
menghasilkan bahan bakar keramik MOX. Bahan bakar ini
dapat digunakan di reaktor konvensional.
 Jika tidak diolah ulang, bahan bakar disimpan 100% menjadi
limbah.

119
 PUREX
Plutonium Uranium Refining by Extraction

 Untuk memisahkan
uranium dan plutonium
dari produk fisi.

 30% tributil fosfat (TBP)


dalam kerosen digunakan
sebagai pelarut organik

120

120
BACK-END FUEL CYCLE
 Keuntungan reprocessing
 Reprocessing adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan
plutonium dari senjata nuklir

 Reprocessing mengambil atau mendaur ulang plutonium dan/atau


uranium yang tidak terpakai agar dapat dimanfaatkan lagi sebagai
bahan bakar baru

 Reprocessing adalah manajemen bahan bakar bekas yang masuk


akal agar penyimpanyan limbah lebih mudah dengan jalan
memisahkan material-material yang dapat disimpan secara terpisah.
122
BACK-END FUEL CYCLE
 Tanpa reprocessing
 Penyimpanan basah
 FA di dalam kolam yang besar dan dalam yang diisi
dengan air di dalam bangunan pembangkit.
 Air bertindak sebagain pendingin sekaligus sebagai
perisai radiasi.

 Penyimpanan kering
 Meletakkan bahan bakar di dalam wadah baja
kedap udara, yang diletakkan di dalam kontainer
beton yang diperkuat dengan beton
 Sistem pasif tanpa bagian yang bergerak. Bahan
bakar didinginkan oleh udara yang masuk dari sisi
kontainer dan bersirkulasi di sekitar sisi luar wadah
baja.

123
BASIC DESIGN OF CONCRETE CASK
Air Outlet

Lid
Spent Fuel
Guide Rail

Canister

Steel Liner

Concrete Steel Shell Concrete

Support Leg

Air Inlet
Max. Weight : 185t Max. Weight 124
: 184t
Reinforced Concrete Cask:RC Concrete Filled Steel Cask:CFS
BASIC DESIGN OF CANISTER
2nd Lid
Basket
1st Lid

Shielding Lid

Guide Tube
Body
Support Rod

Lattice Plate

Shielding Plate 125

Type I Type II
BACK-END FUEL CYCLE
 Tanpa reprocessing
Penyimpanan Transportasi Penyimpanan

Penyimpanan Penyimpanan Spent fuel Penyimpanan


basah kering bawah tanah
Cask
126
BACK-END FUEL CYCLE
 Tanpa reprocessing
 Sampai sekarang belum ada fasilitas penyimpanan lestari bahan bakar
bekas
 AS, Finlandia dan Jepang merencanakan untuk membangun dan
mengoperasikan fasilitas tersebut pada tahun 2020.

AS Jepang

127

127
Yucca Mountain Project

128

128
 Yucca Mountain Project

129

129
License Application
 Eurajoki (SF) : Olkiluoto di Finland

130

130
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
 Radioaktivitas

131

131
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
 Jenis limbah radioaktif

 Limbah tingkat rendah dan menengah

 Radioaktif untuk 5 s.d. 50 tahun

 Sebagian besar memancarkan radiasi beta atau gamma

 Dihasilkan dari rumah sakit, laboratorium dan industri serta siklus


bahan bakar nuklir
 Kertas, peralatan, pakaian, filter, resin, sisa bahan kimia,
kompoenen reaktor, material yang terkontaminasi dari proses
dekomisioning, dll. 132
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF

133
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF

134
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
 Limbah tingkat tinggi
 Berupa bahan bakar bekas itu sendiri atau limbah utama dari reprocessing

 Meskipun volumenya hanya 3% dari semua limbah radioaktif, tetapi


mengandung 95% radioaktivitas.

 Berisi produk fisi dan unsur berat lain dengan radioaktivitas berumur
panjang.

 Menghasilkan sejumlah besar panas dan perlu pendinginan, serta perisai


khusus selama proses penanganan dan transportasi.

 Limbah tingkat tinggi dan bahan bakar bekas sangat radioaktif dan orang
yang menanganinya harus dilindungi dari radiasinya.
135
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
 Limbah-limbah dari siklus bahan bakar
 Terjadi pada semua tahapan siklus bahan bakar

 Bahan sisa dari front end

 Kebutuhan tahunan untuk LWR 1000 Mwe adalah sekitar 25 ton


uranium oksida diperkaya

 Ini memerlukan penambangan dan pengolahan sekitar 50.000 ton


bijih untuk menghasilkan 200 ton konsentrat uranium oksida (yellow
cake) dari tambang.
 Konsentrasi gas radon dibuat seminimum mungkin dengan

ventilasi yang bagus dan disebarkan pada volume udara yang


besar. 136
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
 Limbah dari back end

 Lebih dari 99% radioaktivitas yang dihasilkan dari reaksi fisi tetap berada
di dalam batang bahan bakar.

 Sekitar 25 ton bahan bakar bekas diambil setiap tahun dari teras reaktor
nuklir 1000 MWe.

 Biaya penanganan limbah tingkat tinggi sudah dimasukkan ke dalam tarip


listrik.
 Sebagai contoh, di AS, konsumen membayar 0,1 sen per kWh untuk
pengolahan limbah

137
RINGKASAN

 Apa itu siklus bahan bakar nuklir?


 Aktivitas, atau langkah-langkah, fisik maupun kimia, yang
terkait secara langsung dengan produksi daya di reaktor
nuklir.
 Front-end fuel management
 Penambangan dan milling (bijih, U3O8) Konversi (UF6)
Pengkayaan (0.7% 3~4% 235U ) Fabrikasi bahan bakar (UO2)
 In-core fuel management
 Untuk reaktor dengan output 1000 MWe, teras reaktor berisi sekitar
75 ton uranium berpengkayaan rendah.
 Sekitar sepertiga dari bahan bakar bekas diambil dari reaktor setiap
tahun atau 18 bulan untuk diganti dengan bahan bakar baru.

138
RINGKASAN
 Back-end fuel management
 Penyimpanan bahan bakar bekas Reprocessing Penyimpanan lestari

139

139

Anda mungkin juga menyukai