Siklus Bahan Bakar Nuklir PDF
Siklus Bahan Bakar Nuklir PDF
Spent Fuel
PWR
Fuel
Fabrication
Interim Storage
Reprocessing
Enrichment
Transmutation
CANDU
Conversion
Fuel
Fabrication Interim Storage
Mining/Ore Processing Disposal 2
APAKAH SIKLUS BBN ITU?
Siklus BBN
Aktivitas atau langkah-langkah fisika maupun kimia yang terkait
secara langsung dengan pembangkitan daya pada reaktor nuklir.
Dapat dibagi menjadi 3 kategori
Front-end fuel management
Miling, konversi ke uranium heksafluorida, pengkayaan isotop fisil
U235 , fabrikasi menjadi elemen dan perangkat bahan bakar
In-core fuel management
Back-end
fuel management
Natural
U3O8 Conversion UF6
5
MINING APAKAH URANIUM ITU?
Sumber energi yang terkonsentrasi
Ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, ahli kimia Jerman.
Diberi nama seperti planet Uranus, yang telah ditemukan 8 tahun
sebelumnya
Bentuk di alam
Sebagian besar batuan
Umum terdapat di kerak bumi.
Di air laut
6
MINING APAKAH URANIUM ITU?
Sifat
Densitas tinggi
19.050 [kg/m3] pada suhu ruang bentuk
padatan
Temperatur
Titik leleh: 1132,2 C
Titik didih : 4131 C
Lambang kimia: U
Deret aktinida
Nomor atom: 92
7
MINING APAKAH URANIUM ITU?
Isotope di alam
U-234 (0,0055%)
Sangat radioaktif tapi sangat jarang ditemukan di uranium alam.
Tidak bermanfaat untuk aplikasi apapun.
U-235 (0,7205%)
Satu-satunya material fisil yang terjadi di alam dengan jumlah yang signifikan.
8
MINING APAKAH URANIUM ITU?
Isotope di alam
U-238 (99,274%)
Isotop yang paling banyak dijumpai, tapi tidak fisil.
Dapat dibelah oleh neutron energi tinggi dan melepaskan sejumlah besar energi.
Oleh karenanya biasa digunakan untuk memperkuat daya ledak bom termonuklir
atau bom hidrogen.
Lain-lain
U-233, U-239
Tidak ada di alam
U-217,U-218,U-219, , U-242
9
MINING BIJIH URANIUM
Mineral Komposisi Kimia
Uraninite UO2
Davidite (Fe, Ce, La, Y, U, Ca, Zr, Th)(Ti, Fe, Cr, V)3(O, OH)
Brannerite (U, Ca, Fe, Th, Y)3Ti5O16
Carnotite K2(UO2)2(VO4)2.3H2O
Tyuyaminite Ca(UO2)2(VO4)2.5 8 H2O
Autunite Ca(UO2)2(PO4)2.10 12 H2O
Torbernite Cu(UO2)2(PO4)2.8 12 H2O
Uranophane Ca(UO2)2SiO3(OH)2 . 5 H2O
Uranopilite (UO2)6SO4(OH)6O212H2O
10
MINING TAMBANG URANIUM
Produksi Uranium dunia
Di Canada and Australia
Lebih dari separo produksi U dunia.
Setelah satu dekade penurunan produksi s.d. 1993
Output secara umum naik sejak itu
11
MINING TAMBANG URANIUM
Di Canada : pengekspor terbesar bijih uranium
Sekitar 1/3 dari output tambang uranium dunia
Tambang utama
Athabasca Basin, in northern Saskatchewan. Cameco
- 18% dari produksi tambang dunia
12
MINING TAMBANG URANIUM
Australia : cadangan uranium terbesar dunia
40% dari kandungan dunia yang diketahui
Digunakan hanya untuk produksi listrik
13
MINING POTENSI SUMBER DAYA RADIOAKTIF INDONESIA
24.112 ton
14
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
Kandungan deposit uranium
0,15~0,3 % uranium oksida (U3O8)
1,5 ~ 3 kg U3O8 per metric ton bijih
Bijih uranium yang bagus mengandung sekitar 0,2% U3O8
15
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
16
16
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
Underground mining
Bijih terlalu dalam untuk dilakukan eksplorasi dengan metode terbuka
Hanya mempunyai beberapa lubang permukaan
Semua tambang bawah tanah diberi ventilasi, tetapi pada tambang uranium,
harus ada perhatian ekstra terhadap ventilasi untuk meminimalisir jumlah
paparan radiasi dan hirupan debu.
17
17
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
Underground mining
Bahaya paparan radiasi
Adanya gas radon tingkat tinggi
Metode pengaturan
sistem ventilasi yang kuat
Gunakan respirator jika diperlukan
Pembatasan jumlah jam ketika bekerja underground
18
18
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
Underground mining
19
19
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
20
20
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
21
MINING METODE PENAMBANGAN URANIUM
22
MILLING
Milling ekstraksi uranium dari bijih
23
MILLING
Yelowcake (U3O8)
Yellowcake
24
MILLING KIMIA MILLING URANIUM
Langkah crushing & grinding
Bijih dihancurkan dan digerus menjadi serbuk.
Serbuk dipanasi untuk menghilangkan material
organik.
Langkah leaching
Serbuk kemudian dilindi (leached) menggunakan
asam sulfat.
UO3 + 2H+ =====> UO22+ + H2O
UO22+ + 3SO42- ====> UO2(SO4)34-
UO2 teroksidasi menjadi UO3.
25
25
MILLING - URANIUM MILL CHEMISTRY
Langkah solvent extraction
Amina tersier digunakan di dalam pengencer kerosene
2R3N + H2SO4 ====> (R3NH)2SO4
2(R3NH)2H2SO4 + UO2(SO4)34- ====> (R3NH)4UO2(SO4)3 + 2SO4-
"R" adalah kelompok alkil (hydrocarbon), dengan ikatan kovalen tunggal.
Pelarut digunakan untuk mengambil pengotor/impuritas
Kation diambil pada pH 1,5 menggunakan asam sulfat
Kemudian anion ditangani menggunakan gas ammonia.
26
26
MILLING - URANIUM MILL CHEMISTRY
Langkah solvent stripping
- menggunakan larutan ammonium sulfat
(R3NH)4UO2(SO4)3 + 2(NH4)2SO4 ====>
4R3N + (NH4)4UO2(SO4)3 + 2H2SO4
27
MILLING MILL TAILINGS
Definisi
Mill tailings uranium adalah limbah residu dari bijih yang sudah di-mill
yang tertinggal setelah uranium diambil.
Komponen radioaktif pada mill tailings uranium
Radium
Komponen radioaktif paling penting
Meluruh menghasilkan radon.
Lain-lain
Selenium
Molybdenum
Uranium
Thorium
Etc.
28
28
MILLING MILL TAILINGS
Kesehatan publik
Mill tailings uranium dapat memberikan
efek kesehatan publik yang kurang baik.
Empat jalan pemaparan ke publik
1. Difusi gas radon secara langsung ke udara
dalam ruang.
2. Gas radon dapat berdifusi dari tumpukan
tailing ke atmosfer.
3. Banyak produk peluruhan radioaktif di
tailings menghasilkan radiasi gamma.
4. Penyebaran tailings oleh angin atau air dapat
membawa bahan radioaktif dan bahan toksik
lain ke air permukaan atau air tanah.
29
29
KONVERSI
Tujuan
U3O8(yellowcake) tidak cocok untuk proses pengkayaan.
Yellowcake dikonversi menjadi gas uranium hexafluoride (UF6).
Uranium Hexafluoride (UF6)
Senyawa terdiri dari 1 atom uranium dan 6 atom fluorida.
Bentuk kimia uranium yang digunakan selama proses pengkayaan
uranium
Kristal abu-abu padat pada suhu dan tekanan standar
Sangat toksik
Sangat reaktif terhadap air
Korosif terhadap sebagian besar logam
30
30
Kristal UF6
KONVERSI
Uranium Hexafluoride (UF6)
Sifat-sifat
Densitas dan fase : 5,09 g/cm3, solid
Solubilitas di air : Dekomposisi
Titik leleh: 64,8 C (338,0 K)
Titik didih: 56,5 C (329,7 K) (sublimasi)
Triple point
Suhu: 64 C (147 F, 337 K)
Tekanan : tekanan atmosfer (14,7 psia)
Tekanan uap: 16,7 kPa pada suhu 25C
31
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Menghilangkan pengotor
Tujuan
Agar dapat berfungsi secara memuaskan sebagai bahan bakar reaktor.
32
32
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Metode untuk menghilangkan pengotor
Proses PUREX
Bahan bakar dilarutkan ke dalam asam nitrit.
Setelah langkah pelarutan, dilakukan pengambilan padatan lembut tak larut.
Pelarut organik tersusun atas 30% tributil fosfat (TBP) dalam kerosen tanpa bau.
33
33
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Metode untuk menghilangkan pengotor.
Metode menggunakan uranium peroksida (UO42H2O)
Presipitasi dari larutan asam garam uranil yang lemah oleh hidrogen
peroksida
34
34
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Metode konversi
35
35
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Dry hydrofluro process 4 langkah
1. U3O8 digerus menjadi serbuk yang
lembut, untuk membuat material umpan
yang sesuai untuk langkah berikutnya.
2. Material yang digerus kemudian masuk
ke reaktor fluidisasi di mana material
tersebut dipertahankan pada suhu 1000
sampai 1200 F. Produk yang dihasilkan
terdiri dari sebagian besar uranium
dioksida, UO2
Flow chart
sederhana
36
36
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Dry hydrofluro process 4 langkah
3. UO2 yang kasar dilewatkan kepada dua reaktor hydrofluidized secara
berurutan, di mana terjadi interaksi dengah asam fluorida (HF)
nonhidrous pada suhu 900 1000 F. Reaksi kimia yang terjadi
37
37
KONVERSI DARI U3O8 KE UF6
Wet solvent extraction process
Mirip dengan Dry hydrofluro process
Menggunakan langkah-langkah reduksi,
hyrofluorinasi, dan fluorinasi
38
PENGKAYAAN
Apakah pengkayaan uranium itu?
Proses-proses kimia yang digunakan untuk meningkatkan
persentase U-235.
Light water reactor
Proporsi U-235 di bahan bakar adalah 3 5%.
Senjata nuklir
Proporsi U-235 di bahan bakar adalah paling sedikit 90%.
39
39
PENGKAYAAN
Dasar pengkayaan uranium
Pemisahan isotop berdasar pada perbedaan massa antara U-235 dan U-238.
Separative work unit (SWU)
Merupakan satuan yang merupakan fungsi dari banyaknya uranium yang
diproses dan derajat pengkayaan yang dituju dan menyatakan kenaikan
konsentrasi isotop U-235 relatif terhadap sisa.
1 SWU = 1 kg SW = 1 kg UTA (Urantrennarbeit)
Mengukur kuantitas kerja pemisahan, menggambarkan energi yang dibutuhkan
dalam pengkayaan, ketika kuantitas umpan, tail dan produk dinyatakan dalam
kilogram.
40
40
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Metode pengkayaan uranium
Thermal diffusion
Gaseous diffusion
The gas centrifuge
Aerodynamic processes
Electromagnetic isotope separation
Lain-lain
41
41
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Thermal diffusion
Sejarah
Sebuah pabrik dioperasikan di Oak Ridge untuk memenuhi kebutuhan awal
pengkayaan uranium untuk unit difusi gas dan EMIS.
Kekurangan
Sederhana, prosesnya murah, tetapi mengkonsumsi energi lebih besar
daripada difusi gas.
42
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Thermal diffusion
Prinsip
Menggunakan perpindahan kalor pada lapisan tipis
cairan atau gas untuk memisahkan isotop.
Pendinginan lapisan vertikal pada satu sisi dan
pemanasan pada sisi yang lain akan menghasilkan
arus konveksi berupa aliran ke atas pada
permukaan panas dan aliran ke bawah sepanjang
sisi yang lebih dingin.
Dengan kondisi seperti ini, molekul 235UF6 yang
lebih ringan akan berdifusi menuju permukaan
yang lebih panas dan 238UF6 yang lebih berat
menuju ke sisi yang lebih dingin.
43
43
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Sejarah
Difusi gas merupakan satu dari beberapa teknologi pemisahan isotop
uranium yang dikembangkan sebagai bagian dari Manhattan Project.
Dari beberapa teknologi pemisahan yang digunakan di Manhattan Project,
difusi gas adalah yang paling penting.
44
Oak Ridge
gaseous
44 diffusion plant
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Separation factor ()
Pada suhu yang tetap T, molekul UF6 mempunyai energi kinetik
1
kT = MV 2
2
(k=konstanta Boltzmann , M=massa molekular, V=kecepatan molekul)
Karena rasio kecepatan dua molekul dengan massa yang berbeda MH dan ML
sama dengan
VL M
= ( H )1/ 2 =
VH ML
238
UF6 1/ 2 238 + 6 19 1/ 2 45
= ( 235 ) =( ) = 1,004289
UF6 235 + 6 19
45
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Prinsip
Berdasar pada efusi molekul
Terjadi ketika gas dipisahkan dari vakum oleh penghalang berpori yang terdiri dari
lubang-lubang mikroskopis.
Gas melewati lubang-lubang
Karena ada lebih banyak tumbukan dengan lubang pada sisi bertekanan tinggi
daripada sisi bertekanan rendah, gas mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan
rendah.
Jadi molekul yang lebih ringan akan melewati penghalang lebih cepat daripada
molekul yang lebih berat.
46
46
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Prinsip
Diperlukan banyak penghalang efusi
(stage) untuk pengkayaan dengan jalan
melewatkan aliran yang diperkaya
melalui banyak stage-stage berurutan
Karena perbedaan laju yang kecil
47
47
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Barrier (Penghalang) bagian yang sangat penting
Penghalang ideal terdiri sejumlah besar lubang-lubang kecil dengan diameter yang
hampir seragam.
48
48
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Fakta terkait penghalang
Penghalang harus tipis
Penghalang harus mempunyai miliaran lubang per cm persegi dengan
masing-masing lubang berdiameter ~10-7 cm.
Material organik seperti pelumas, minyak pompa vakum sering kali
mengganggu kinerja material penghalang.
Harus ada metode untuk mencegah atau mengambil senyawa uranium
yang terbentuk pada penghalang.
Material penghalang yang dilaporkan dipakai adalah nikel yang disinter
dan aluminum teranodisasi.
Kebocoran udara ke sistem tidak ditoleransi karena UF6 dan udara atau
udara di air bergabung membentuk oksida padatan uranium (UO2F2) dan
melepaskan gas fluorine.
49
49
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
F = P +W
xF F = xP P + xwW
50
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Feed factor
F xP xW
=
P xF xW
Waste factor
W xP xF
=
P xF xW
Berlaku: W F
= 1 51
51
P P
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Separative Work Unit (SWU) yang dihasilkan oleh pabrik pengkayaan
selama kurun waktu T [satuan kg atau kg-SWU]
xi
V (xi ) = (2 xi 1) ln
(1 xi )
SWU Factor : banyaknya SWU per satuan produk
W F
SF = SWU / (P T ) = V ( xP ) + V ( xW ) V ( xF ) 52
52 P P
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Gaseous diffusion
Banyaknya stage yang diperlukan untuk mencapai tingkat pengkayaan tertentu
2 xP (1 xW )
N= ln 1
ln xW (1 xP )
4 RT
E= 2
[kw/(SWU/yr)]
M ( 1)
53
R = 8,31441 J/mol.K (konstanta gas universal
T =53suhu dalam K.
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
The gas centrifuge
Sejarah
Teknologinya dipertimbangkan oleh AS selama Project Manhattan, tetapi
metode difusi gas dan pemisahan elektromagnetik yang kemudian
dikembangkan untuk produksi skala penuh.
54
54
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
The gas centrifuge
Prinsip
Di dalam silinder yang berputar, gaya
sentrifugal cenderung untuk menekan molekul
gas di silinder ke dinding luar.
Akan tetapi kecepatan akibat agitasi termal
cenderung mendistribusi molekul gas ke
seluruh volume silinder.
Konsentrasi molekul yang lebih ringan
berkumpul di sekitar bagian tengah silinder
yang berputar.
55
55
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
The gas centrifuge
Serupa dengan proses difusi gas
Diperlukan puluhan ribu stage centrifuge untuk mengkayakan uranium
untuk keperluan komersial maupun militer dengan kuantitas yang signifikan.
Pabrik centrifuge memerlukan penggunaan material khusus untuk
mencegah korosi oleh uranium hexafluorida.
56
56
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
The gas centrifuge
Kelebihan centrifuge gas dibandingkan proses difusi gas :
Memerlukan energi 40 s.d. 50 kali lebih sedikit untuk mencapai tingkat
pengkayaan yang sama (50-60 kWh/SWU untuk centrifuge, 2400-2500
kWh/SWU untuk difusi).
Penggunaan centrifuge juga mengurangi jumlah kalor limbah yang
dibangkitkan dalam mengkompresi gas UF6.
Penggunaan centrifuge mengurangi jumlah pendingin, seperti Freon, yang
diperlukan.
57
57
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
The gas centrifuge
Faktor pemisahan ()
= 1+
[M H M L ] 2 a 2
2 RT
= kecepatan sudut rotating bowl (rad/s)
a = radius rotor (dimensi dalam)
238
M H = berat molekul U 19F6
235
M L = berat molekul U 19F6
R = konstanta gas
T = suhu mutlak
58
158,1 1,2 Untuk diameter rotor 1 ft yang berputar pada 350 m/s pada suhu 300 K
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Electromagnetic isotope separation
Sejarah
Merupakan jenis ketiga proses pengkayaan uranium yang digunakan di masa
lalu pada skala besar.
Pabriknya dibangun di Oak Ridge, Tennessee selama Manhattan Project.
Digunakan untuk memperkaya uranium untuk bom.
59
59
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Electromagnetic isotope separation
Prinsip
Partikel yang lebih berat akan mengikuti lintasan yang lebih lebar
dibandingkan partikel yang lebih ringan, jika mereka mempunyai muatan
yang sama dan bergerak dengan kecepatan yang sama.
Ion uranium kemudian dipercepat dan melewati medan magnet yang kuat.
60
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Electromagnetic isotope separation
Kekurangan
Sejumlah besar energi diperlukan untuk mempertahankan medan magnetik
yang kuat.
Laju pengambilan material umpan uranium rendah.
61
61
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Aerodynamic processes
Sejarah
Jenis terakhir proses pengkayaan uranium yang dilakukan dalam skala besar.
Pertama kali dikembangkan di Jerman.
Pada kenyataannya, pabrik pengkayaan juga mensuplai sekitar 400 kg
uranium yang diperkaya sampai lebih dari 80% untuk penggunaan militer.
62
62
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Aerodynamic processes
Prinsip
Menggunakan teknik Jet Nozzle yang
dikembangkan oleh EW Becker.
Nozzle dalam keadaan vakum
Campuran aliran gas mengalami percepatan
64
64
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Lain-lain
Atomic vapor laser isotope separation (AVLIS)
AVLIS menggunakan logam uranium sebagai bahan umpan dan medan listrik
untuk memisahkan ion-ion U-235 yang bemuatan positif dari atom-atom U-238
yang netral.
Proses AVLIS mempunyai efisiensi energi yang tinggi dibandingkan centrifuge gas,
faktor pemisahan yang tinggi dan volume limbah radioaktif yang rendah.
65
65
PENGKAYAAN METODE PENGKAYAAN URANIUM
Lain-lain
Atomic vapor laser isotope separation (AVLIS)
Metode
Kolam uranium cair pada suhu 2300 oC terbentuk di bagian bawah ruang
vakum di dalam grafit yang dipanaskan. Uap uranium yang terdiri dari atom-
atom netral U-235 dan U-238 akan naik dan melewati celah.
Pancaran atom-atom uranium dikenai sinar laser intensitas tinggi pada
panjang gelombang 5915 , yang akan mengeksitasi atom-atom U-235 ke
tingkat energi yang lebih tinggi photoexcitation.
Sinar ultraviolet (UV) akan menendang beberapa elektron yang tereksitasi
sehingga mengionisasi beberapa atom U-235.
Menggunakan magnet quadrupole, ion-ion positif U-235 kemudian ditarik ke
pengumpul Faraday yang bermuatan negatif.
Kesulitan
Beroperasi pada suhu tinggi (2300 oC) di mana uap uranium akan menyerang
67
67
PENGKAYAAN DEPLETED URANIUM
Definisi
Uranium yang sebagian kandungan U-235 telah diambil.
Penyimpanan
Disimpan dalam jangka panjang sebagai UF6 atau setelah konversi balik
sebagai U3O8 agar HF dapat didaur ulang.
Seringkali dianggap sebagai limbah, tetapi biasanya sebagai sumber daya
strategis jangka panjang yang dapat digunakan pada reaktor cepat generasi
selanjutnya.
68
68
PENGKAYAAN DEPLETED URANIUM
Pengaruh terhadap kesehatan
Tidak memberikan pengaruh kesehatan yang signifikan, kecuali jika
masuk ke dalam tubuh.
U-235 yang tersisa di depleted uranium memancarkan sedikit radiasi gamma
energi rendah.
69
69
PENGKAYAAN BIAYA URANIUM DIPERKAYA PER KILOGRAM
PU = harga uranium alam ($/kg)
PC = biaya konversi dari U 3O8 menjadi UF6 ($/kg U)
PS = biaya SWU ($)
PE = biaya uranium diperkaya ($/kg U)
PU F
PE = + PC + PS SF
1 lc P
lc = fraksi uranium yang hilang selama konversi (< 1%)
PF ( xF xW )(1 2 xW ) xW (1 xF )
= + (1 2 xF ) ln
PS xW (1 xW ) xF (1 xW )
70
PF
70 = PU + PC adalah biaya UF6 dalam $/kg U
FABRIKASI & DESAIN
74
FABRIKASI & DESAIN
PWR
Fuel rods
(or Pin)
Pellet
CANDU 75
75
FABRIKASI & DESAIN
77
77
F&D
Kondisi-kondisi penting
-yang harus dipenuhi untuk kinerja bahan bakar yang dapat diterima.
78
78
F&D
Tujuan desain bahan bakar
Menjaga semua produk reaksi fisi tetap berada di dalam kelongsong
dan di dalam struktur kristal UO2
Pertimbangan
Bahan bakar nuklir dan kelongsong harus didesain agar
Berfungsi dengan baik di lingkungan teras reaktor,
Suhu tinggi
iradiasi
79
79
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
Uranium Metal
Dijumpai dalam tiga bentuk allotropik
Fase , yang terkristalisasi dalam sistem ortorhombik dan stabil sampai
dengan 600C.
Fase , mempunyai struktur kristal tetragonal dan dijumpai antara 660
sampai dengan 700C.
Fase , berbentuk BCC dan dijumpai dari 760C sampai dengan titik leleh
sebesar ~1300C.
80
80
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
81
81
82
83
84
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
85
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
86
86
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
87
87
F&D - MATERIAL BAHAN BAKAR DAN KELONGSONG
88
88
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
UF6 diperkaya dipasok ke manufaktur dalam silinder baja tekanan tinggi. UF6
awalnya berupa padatan di silinder.
Silinder baja UF6 diletakkan di oven dan dipanaskan sehingga UF6 menyublim.
Gas UF6 dari silinder dilewatkan ke dalam air di mana ia bereaksi membentuk UO2F2
dalam larutan air.
89
89
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
90
90
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
91
91
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
92
92
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
Perangkat bakar
Untuk BWR
FA PWR biasanya mempunyai
susunan batang bahan bakar 6 x 6
sampai dengan 10 x 10.
93
93
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
Perangkat bakar
Untuk CANDU
94
94
F&D - FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR
Perangkat bakar
Perbandingan
95
95
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR
96
96
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR
Densifikasi bahan bakar Fuel densification
Densitas pelet UO2 meningkat
Reduksi diamter dan panjang pelet
BWR lebih serius daripada PWR
Karena ukuran teras
Ekspansi termal
Penyebab laju pemanasan yang tidak seragam
Pembentukan hidrida
Penggetasan kelongsong
Pengurangan kekuatan
97
97
F&D - PROBLEM BAHAN BAKAR NUKLIR
Pellet/Cladding Interaction (PCI)
Kegagalan kelongsong
Stress lokal dikombinasikan dengan reaksi kimia antara pelet dengan kelongsong
Stress menyebabkan kelongsong retak tanpa atau dengan sedikit deformasi plastik.
98
98
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN
99
99
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN
100
100
F&D - JENIS BAHAN BAKAR YANG LAIN
101
101
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
Pembangkitan daya
Bahan bakar yang diisikan ke reaktor nuklir mengalami reaksi fisi
(pemecahan) atom U-235 dan melepaskan energi
Energi ini digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap untuk
menggerakkan turbin
102
102
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
Pembangkitan daya
103
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
104
IN-CORE FUEL MANAGEMENT
105
BACK-END FUEL CYCLE
Penyimpanan bahan bakar bekas
(spent fuel)
Bahan bakar disimpan di dalam
reaktor selama 4 10 tahun
tergantung jenis reaktor. Setelah
kurun waktu tersebut, pembentukan
produk limbah tidak efisien.
Ketika bahan bakar diambil dari
reaktor, ia masih memancarkan
radiasi dan kalor sehingga harus
disimpan di fasilitas khusus agar kalor
dan radiasi berkurang.
107
107
BACK-END FUEL CYCLE
Daya kalor peluruhan aktinida dan produk fisi
108
108
BACK-END FUEL CYCLE
Daya kalor peluruhan aktinida
109
109
BACK-END FUEL CYCLE
Daya kalor peluruhan produk fisi
110
110
BACK-END FUEL CYCLE
Komentar tentang daya kalor peluruhan
Pada penyimpanan kurang dari 50 tahun, kontributor utama adalah
produk fisi
111
BACK-END FUEL CYCLE
Kontribusi nuklida yang berbeda terhadap daya
Nuklida utama:
244Cm(60%), 238Pu(30%) selama penyimpanan untuk 100 tahun,
241Am untuk perioda 100 ~ 1000 tahun
240Pu dan 239Pu setelah 3000 tahun
Daya dari produk fisi pada 300 tahun ditentukan oleh nuklida 90Sr dan
137Cs
113
BACK-END FUEL CYCLE
Radiotoksisitas ingesti aktinida dan produk fisi
114
BACK-END FUEL CYCLE
Komentar tentang radiotoksisitas
Radiotoksisitas inhalasi aktinida lebih tinggi daripada produk
fisi
115
BACK-END FUEL CYCLE
Kontribusi berbagai nuklida terhadap radiotoksisitas
ingesti
117
117
BACK-END FUEL CYCLE
Reprocessing
Bahan bakar bekas terdiri dari 96% uranium, 1% plutonium dan 3% limbah
radioaktif.
Reprocessing digunakan untuk memisahkan limbah dari uranium dan
plutonium yang dapat didaur ulang menjadi bahan bakar baru.
118
118
BACK-END FUEL CYCLE
Reprocessing secara efektif mengurangi volume limbah dan
membatasi perlunya untuk menambang pasokan uranium
baru sehingga memperpanjang umur cadangan yang
berhingga.
Apabila uranium telah dipisahkan, ia dapat dibentuk menjadi
bahan bakar baru atau dicampur dengan plutonium untuk
menghasilkan bahan bakar keramik MOX. Bahan bakar ini
dapat digunakan di reaktor konvensional.
Jika tidak diolah ulang, bahan bakar disimpan 100% menjadi
limbah.
119
PUREX
Plutonium Uranium Refining by Extraction
Untuk memisahkan
uranium dan plutonium
dari produk fisi.
120
120
BACK-END FUEL CYCLE
Keuntungan reprocessing
Reprocessing adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan
plutonium dari senjata nuklir
Penyimpanan kering
Meletakkan bahan bakar di dalam wadah baja
kedap udara, yang diletakkan di dalam kontainer
beton yang diperkuat dengan beton
Sistem pasif tanpa bagian yang bergerak. Bahan
bakar didinginkan oleh udara yang masuk dari sisi
kontainer dan bersirkulasi di sekitar sisi luar wadah
baja.
123
BASIC DESIGN OF CONCRETE CASK
Air Outlet
Lid
Spent Fuel
Guide Rail
Canister
Steel Liner
Support Leg
Air Inlet
Max. Weight : 185t Max. Weight 124
: 184t
Reinforced Concrete Cask:RC Concrete Filled Steel Cask:CFS
BASIC DESIGN OF CANISTER
2nd Lid
Basket
1st Lid
Shielding Lid
Guide Tube
Body
Support Rod
Lattice Plate
Type I Type II
BACK-END FUEL CYCLE
Tanpa reprocessing
Penyimpanan Transportasi Penyimpanan
AS Jepang
127
127
Yucca Mountain Project
128
128
Yucca Mountain Project
129
129
License Application
Eurajoki (SF) : Olkiluoto di Finland
130
130
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
Radioaktivitas
131
131
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
Jenis limbah radioaktif
133
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
134
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
Limbah tingkat tinggi
Berupa bahan bakar bekas itu sendiri atau limbah utama dari reprocessing
Berisi produk fisi dan unsur berat lain dengan radioaktivitas berumur
panjang.
Limbah tingkat tinggi dan bahan bakar bekas sangat radioaktif dan orang
yang menanganinya harus dilindungi dari radiasinya.
135
MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF
Limbah-limbah dari siklus bahan bakar
Terjadi pada semua tahapan siklus bahan bakar
Lebih dari 99% radioaktivitas yang dihasilkan dari reaksi fisi tetap berada
di dalam batang bahan bakar.
Sekitar 25 ton bahan bakar bekas diambil setiap tahun dari teras reaktor
nuklir 1000 MWe.
137
RINGKASAN
138
RINGKASAN
Back-end fuel management
Penyimpanan bahan bakar bekas Reprocessing Penyimpanan lestari
139
139